Contoh Memo Korespondensi Bisnis Singkat Formal dan Tidak Formal

Ingin tahu bagaimana contoh dalam bisnis yang singkat? Yuk, pelajari contoh-contoh ini supaya kamu memahaminya dengan baik!

06 Mei 2024 Zuly Kristanto

Struktur Penulisan Memo

1. Kepala Memo

Kepala Memo: Sebagaimana manusia memiliki kepala, demikian pula memo memiliki bagian kepala yang terletak di bagian atas.

Kop Memo: Identifikasi visual perusahaan atau organisasi yang mencakup logo, alamat, nomor telepon, dan informasi kontak lainnya.

Nama Pengirim: Nama individu atau departemen yang mengirimkan memo.

Nama Penerima: Nama individu atau departemen yang menjadi penerima memo.

2. Isi Memo

Bagian ini adalah inti dari memo, yang berisi informasi atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Isi memo terstruktur dengan baik untuk memudahkan pemahaman.

3. Penutup Memo

Bagian terakhir dari memo, yang berisi:

Tanggal: Tanggal penulisan memo untuk referensi dan pelacakan waktu.

Tanda Tangan: Tanda tangan dari pengirim untuk menunjukkan keabsahan dan dukungan terhadap pesan yang disampaikan.

Nama Pengirim: Nama lengkap atau jabatan dari pengirim untuk identifikasi yang jelas.

Nah, sekarang Mamikos akan memberimu contoh penulisan Memo bisnis resmi atau tidak resmi yang bisa kamu pelajari.

Contoh Memo Korespondensi Bisnis

Di bawah ini adalah contoh penulisan memo korespondensi bisnis singkat formal dan tidak formal.

Contoh Memo Korespondensi Bisnis Singkat Formal

Contoh 1

SINAR JAYA YOGYAKARTA

Jl. Kusuma Bangsa No. 97, Yogyakarta

MEMO

Yogyakarta, 10 Juli 2024

Kepada: Seluruh karyawan PT. Sinar Jaya Yogyakarta

Dengan hormat,

Sehubung dengan waktu cuti, diberitahukan kepada seluruh karyawan PT. Sinar Jaya Yogyakarta, bahwa:

  • Karyawan yang akan melakukan pengambilan waktu cuti, diharuskan mengisi formulir permohonan cuti di ruang sekretaris.
  • Karyawan yang sudah menjalani waktu cuti, diwajibkan untuk segera kembali masuk kerja sesuai dengan waktu yang telah diajukan.
  • Diharapkan seluruh karyawan untuk melakukan hal-hal yang sudah tercantum dalam formulir cuti dari perusahaan.
  • Jika ada karyawan yang sudah selesai menjalani waktu cuti, tetapi saat ini sedang sakit, maka diwajibkan untuk mengirimkan surat keterangan sakit dari dokter. Jika tidak ada surat keterangan sakit, maka yang bersangkutan akan dianggap sebagai alpa.
  • Surat permohonan cuti harus sudah diserahkan seminggu sebelum karyawan kembali masuk kantor untuk aktif bekerja.
  • Diwajibkan untuk segera melapor ke ruang sekretaris ketika sudah selesai mengambil cuti, kemudian memberikan laporannya ke Departemen Sumber Daya Manusia masing-masing.

Demikianlah pemberitahuan ini disampaikan. Terima kasih.

Manager Personalia

Sabda Pamulang

Close