Contoh Metode Penelitian Kuantitatif Beserta Cara Membuatnya yang Benar
Penyajian data kuantitatif biasanya hadir dengan metode yang juga kuantitatif. Kamu bingung penerapannya? Berikut contohnya.
Contoh Metode Penelitian Kuantitatif Beserta Cara Membuatnya yang Benar – Seperti yang telah diketahui bahwa dalam melakukan sebuah penelitian ada 2 metode yang dikenal dan sering digunakan, yaitu metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif.
Artikel kali ini, Mamikos akan membahas tentang contoh metode penelitian kuantitatif serta cara membuatnya yang benar.
Sebelumnya mari kita bahas terlebih dulu penjelasan tentang metode kuantitatif dan jenis-jenisnya, yuk disimak!
Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif
Daftar Isi [hide]

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan statistika, yakni dengan cara mengumpulkan data kuantitatif dari sebuah studi penelitian.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mengumpulkan data, menganalisis, merencanakan, menafsirkan, hingga akhirnya dipresentasikan.
Statistika berbeda dengan statistik, jika statistika adalah ilmunya, maka statistik ialah kumpulan data mentah yang nantinya akan diolah.
Menurut Robert Donmoyer (Given, 2008:713), penelitian kuantitatif adalah pendekatan terhadap kajian empiris (berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang telah dilakukan) bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menampilkan data dalam bentuk numerik atau angka.
Sedangkan, menurut ahli Cooper & Schindler (2006:229), metode penelitian kuantitatif yaitu metode yang digunakan jika ingin mencoba melakukan pengukuran yang tepat dan akurat terhadap suatu hal.
Sederhananya, metode penelitian ini akan menerjemahkan data menjadi angka-angka agar bisa dilakukan analisis berdasarkan research yang telah dilakukan.

Advertisement
Dalam melakukan metode ini, para peneliti mengumpulkan data dengan melakukan sebuah wawancara atau observasi, bisa juga melalui kuesioner atau survey yang disebar dengan jumlah responden yang telah ditetapkan.
Jumlah responden yang dibutuhkan pun biasanya cukup banyak, agar hasil yang didapatkan valid.
Oleh karena itu, hasil dari penelitian yang menggunakan metode kuantitatif ini lebih terperinci, jelas dan lebih spesifik.
Fokus riset dalam metode kuantitatif meliputi penjabaran, penjelasan dan perkiraan. Dan untuk tujuan riset dari metode ini yaitu, untuk menjelaskan atau memperkirakan, serta mengembangkan dan menguji teori yang ada.
Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif
Dalam penerapan metode kuantitatif, ada beberapa jenis metode yang diketahui. Namun, beberapa dari para peneliti (kuantitatif) berbeda pandangan terkait jenis-jenis metode dalam kuantitatif.
Mereka memiliki pendapatnya masing-masing dalam menjelaskan jenis-jenis metode penelitian ini.
Contohnya bagi peneliti de Vaus, ia tidak menyertakan metode historikal, deskriptif, dan korelasional dalam bagian metode penelitian kuantitatif.
Tidak seperti Isaac & Michael serta Rakhmat yang sepakat bahwa metode historikal, deskriptif, dan korelasional adalah bagian dari penelitian kuantitatif.
Namun, metode longitudinal dan cross-sectional tidak diikutsertakan oleh Rakhmat. Sedangkan, oleh Isaac & Michael ke-2 metode itu digolongkan sebagai contoh dalam metode perkembangan (developmental).
Para peneliti mengemukakan bahwa ada beberapa jenis-jenis penelitian, yaitu: