Contoh-Contoh Pantun dan Syair beserta Amanatnya Lengkap Berbagai Tema
Contoh-Contoh Pantun dan Syair beserta Amanatnya Lengkap Berbagai Tema – Pantun dan syair termasuk dalam jenis sastra lama.
Keduanya telah lama dikenal oleh masyarakat nusantara. Proses penciptaan pantun dan syair biasanya dilandasi oleh pengamatan penulis terhadap lingkungan atau peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
Sebab, itulah yang menjadikan pantun dan syair menjadi suatu media yang digunakan untuk menyampaikan amanat dari penciptanya kepada pembacanya. Yuk, simak ulasan contoh pantun dan syair berikut ini!
Pengertian Pantun
Daftar Isi
Daftar Isi
- Pengertian Pantun
- Aturan Menciptakan Pantun
- Jenis-Jenis Pantun
- 1. Pantun Jenaka
- 2. Pantun Nasehat
- 3. Pantun Teka-teki
- 4. Pantun Cinta
- 5. Pantun Agama
- 6. Pantun Peribahasa
- 7. Pantun Kiasan
- Syair
- Aturan Menciptakan Syair
- Jenis-jenis Syair
- 1. Syair Nasihat
- 2. Syair Cinta
- 3. Syair Agama
- 4. Syair Pendidikan
Sebelum membahas lebih dalam, tak ada salahnya apabila kamu ketahui dulu pengertian pantun dan syair itu bagaimana dan apa pula yang menjadi pembedanya.
Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra yang terikat dengan aturan. Pada awal kemunculannya, pantun termasuk sebagai sastra lisan, masyarakat jaman dahulu sudah biasa berbalas pantun.
Kebiasaan inilah yang kemudian membuat mereka mampu menciptakan pantun dengan spontan. Lalu, seiring dengan berkembangnya jaman muncullah pantun yang dituliskan ke dalam sebuah buku.
Orang yang pertama kali berhasil membukukan pantun adalah Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau. Ia merupakan seorang sastrawan Melayu yang hidup sezaman dengan Raja Ali Haji.
Kumpulan pantun yang pertama kali dibukukan diberi judul Perhimpunan Pantun-pantun Melayu.
Di dalam proses penciptaannya, pantun merupakan suatu karya sastra yang dalam membuatnya terikat dengan aturan-aturan tertentu. Mengenai aturan dalam menciptakan pantun adalah sebagai berikut:
Aturan Menciptakan Pantun
- Disusun atas empat baris atau empat larik.
- Setiap baris berisi 8-12 suku kata.
- Sajak akhir wajib berpola a-b-a-b atau a-a-a-a, jangan a-a-b-b atau a-b-b-a.
- Tersusun dari dua bagian yakni bagian sampiran dan bagian isi.
- Bagian sampiran berada pada baris pertama dan kedua.
- Bagian isi berada pada baris ketiga dan keempat.
Jenis-Jenis Pantun
Pantun berdasarkan isinya dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Di bawah ini adalah contoh-contohnya.
1. Pantun Jenaka
Merupakan pantun yang diciptakan untuk tujuan hiburan, pantun jenaka sering kali dipakai sebagai media untuk saling sindir-menyindir dalam suasana yang penuh dengan keakraban sehingga tidak mengakibatkan rasa tersinggung.
Contoh
Ada kera memakan pepaya
Sambil minum teh melati
Sudah kepalang jatuh cinta
Ternyata dia sudah bersuami
Amanat
Pantun ini memberikan gambaran perasaan kecewa orang yang jatuh cinta setelah mengetahui orang yang disuka ternyata sudah ada yang punya.
2. Pantun Nasehat
Merupakan jenis pantun yang diciptakan untuk menyampaikan pesan moral dan didikan. Di dalam pantun nasihat, umumnya menyimpan pesan-pesan bijak yang mengajak untuk pembaca berbuat baik.
Contoh
Bertamasya ke kota Bandung
Jangan lupa beli kue bolu
Kalau kamu tengah bingung
Jangan lupa membaca buku
Amanat
Pesan yang ingin disampaikan pencipta pantun adalah agar siapapun yang sedang dilanda kebingungan dalam mencari jawaban dari suatu pertanyaan.
Sebaiknya dia mulai membaca buku. Sebab, bisa saja jawaban dari pertanyaan yang sedang dicarinya ada di sana.
3. Pantun Teka-teki
Merupakan pantun yang biasanya mempunyai kalimat pertanyaan pada baris akhir pantun. Jawaban dari pertanyaan ini harus dijawab pendengar/pembacanya.
Contoh
Kalau tuan seperkasa halilintar
Pakailah baju dengan gaya
Kalau tuan benar-benar pintar
Hewan apakah yang paling sangat kaya
Amanat
Maksud atau pesan yang ingin disampaikan penulis yaitu adalah penulis memberikan tebak-tebakan tentang hewan apakah yang paling kaya.
Adapun jawaban dari pertanyaan ini tentulah candaan, dan kebanyakan pantun ini disampaikan dalam suasana yang akrab.
4. Pantun Cinta
Merupakan pantun yang mengandung pesan romantisme antara dua insan, pantun cinta sampai kini masih banyak digunakan untuk mengungkapkan perasaan.
Contoh
Meskipun laut dikayuh
Tapi mengapa terasa sama
Meskipun engkau jauh
Tetapi cintaku takkan sirna
Amanat
Pesan yang ingin disampaikan pencipta lewat pantun di atas adalah gambaran bahwa jarak bukanlah alasan untuk sirnan cinta yang tengah dirasakannya.
5. Pantun Agama
Merupakan pantun yang diciptakan untuk memberikan pesan moral dan didikan, isi pantun agama lebih condong membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya.
Perbedaan pantun agama dari pantun nasihat adalah kandungan yang dimiliki pantun jenis ini lebih spesifik isinya karena disisipkan nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.
Contoh
Saat peniti patah
Jangan diganti pakai busa
Saat hati mulai melemah
Tetap Ingatlah Yang Maha Kuasa
Amanat
Melalui pantun ini pencipta pantun mengingatkan kepada pembacanya agar tetap menguatkan hati sebesar apapun masalah yang dihadapi. Sebab, selalu ada Tuhan yang akan mengatasi segala rintangan yang dihadapinya.
6. Pantun Peribahasa
Pantun ini diciptakan dengan menyisipkan peribahasa di dalamnya. Biasanya, ditemukan kalimat peribahasa yang memiliki susunan tetap di dalam pantun peribahasa.
Contoh
Berakit-rakit pergi ke hulu
Berenang hingga sampai ke tepian
Bersakit-sakitlah dahulu
Supaya senang datang kemudian
Amanat
Pencipta pantun ini mengingatkan kepada siapapun yang ingin mulia atau sukses dalam kehidupannya agar tidak takut dalam menghadapi tantangan dan rasa sakit.
7. Pantun Kiasan
Merupakan pantun yang dibangun dengan menggunakan bahasa kiasan. Kebanyakan pantun jenis ini biasanya mengandung pesan yang disampaikan secara tersirat.
Contoh
Tidur dengan lelap
Dengan selimut berwarna hitam
Berkenalan tanpa saling tatap
Laksana meraba dalam kelam
Amanat
Pesan yang ingin disampaikan penulis lewat pantunnya ini adalah pentingnya perkenalan dengan pertemuan secara langsung.
Meski zaman telah modern, tetapi pertemuan secara langsung tetaplah diperlukan untuk menghindari kekecewaan di kemudian hari.
Syair
Sementara, syair merupakan salah bentuk karya sastra lama yang diperkirakan berasal dari Persia atau Arab dan dibawa masuk ke Indonesia oleh para pedagang dan para ulama.
Menurut keterangan yang ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syair dapat diartikan sebagai puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat baris dan memiliki akhiran bunyi yang serupa.
Pada kesusastraan Melayu, syair lebih condong dalam pengertian puisi secara umum.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, syair telah mengalami perubahan dan mengalami modifikasi sehingga syair dapat diciptakan sesuai keadaan dan situasi yang terjadi.
Sedari dahulu, syair dikenal sebagai media untuk mengungkapkan isi hati tentang suatu peristiwa, kejadian, seseorang, atau perasaan.
Hal inilah yang membuat syair dapat digunakan untuk memberikan gambaran sebuah cerita, nasihat, agama, dan cinta.
Jika dilihat dari cara pembuatannya, syair lebih bebas dibandingkan dengan proses penciptaan pantun. Di bawah ini adalah aturan penciptaan pantun
Aturan Menciptakan Syair
- Bersajak a-a-a-a
- Biasanya syair adalah rangkaian kisah panjang
- Seluruh baris adalah isi
Setelah mengetahui aturan menciptakan syair, di bawah ini adalah jenis syair dan contoh-contohnya.
Jenis-jenis Syair
1. Syair Nasihat
Merupakan syair yang diciptakan untuk menyampaikan pesan berupa nasihat dari penulis kepada pembaca.
Contoh
Orang kaya jangan suka mencela
Karena kaya miskin tak ada beda
Semua manusia sama mulia
Karena hidup hanyalah sementara
Amanat
Melalui syairnya ini penulis ingin mengingatkan agar manusia tidak gemar memamerkan kekayaan yang dimiliki.
Sebab, selain menyakiti orang yang kurang beruntung, hal tersebut juga dapat memancing terjadinya kejahatan.
2. Syair Cinta
Merupakan syair yang diciptakan untuk menyampaikan pesan berupa nasihat dari penulis kepada pembaca atau pesan tentang cinta dari penulis kepada pembaca.
Contoh
Rasa cinta yang menggelora di dada
Sering bikin dua insan jadi terlena
Ingatlah selalu pada yang Sang Pencipta
Supaya tak tergelincir dalam hina dan dosa
Amanat
Melalui syairnya ini penulis mengingatkan supaya para muda dan mudi untuk selalu berhati-hati dalam membangun cinta. Sebab, kalau sampai tergelincir akan mendapatkan banyak dosa/
3. Syair Agama
Merupakan syair yang diciptakan untuk menyampaikan pesan berupa nasihat atau petunjuk tentang sesuatu yang ada kaitannya dengan agama dari penulis kepada pembaca.
Contoh
Jauhilah semua perbuatan maksiat
Hindarilah perbuatan jahat
Mari kita segera bertobat
Supaya kita selama hingga ke akhirat
Amanat
Melalui syair ini penulis menerangkan betapa pentingnya menjaga dan jauh dari segala maksiat karena hal itulah yang akan membuat manusia selamat. Baik selamat di dunia maupun di akhirat.
4. Syair Pendidikan
Merupakan syair yang diciptakan untuk menyampaikan pesan berupa nasihat atau segala hal yang berisikan tentang ilmu pengetahuan yang disampaikan penulis kepada pembaca.
Contoh
Dengarlah para Pemuda
Tekunlah belajar sepanjang masa
Ilmu itu tak akan habis dibaca
Untuk bekal jelang usia senja
Amanat
Melalui syair ini penulis mencoba mengingatkan kepada generasi muda supaya senantiasa belajar di sepanjang usianya, supaya tidak menyesal di kemudian hari.
Demikianlah perbedaan dan contoh pantun dan syair yang harus kamu tahu. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat baik kepada kamu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: