Contoh-Contoh Pantun dan Syair beserta Amanatnya Lengkap Berbagai Tema
Pantun dan syair diciptakan karena penciptanya ini menyampaikan suatu amanat kepada pembacanya. Berikut ini adalah penjelasannya.
Contoh-Contoh Pantun dan Syair beserta Amanatnya Lengkap Berbagai Tema – Pantun dan syair termasuk dalam jenis sastra lama.
Keduanya telah lama dikenal oleh masyarakat nusantara. Proses penciptaan pantun dan syair biasanya dilandasi oleh pengamatan penulis terhadap lingkungan atau peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
Sebab, itulah yang menjadikan pantun dan syair menjadi suatu media yang digunakan untuk menyampaikan amanat dari penciptanya kepada pembacanya. Yuk, simak ulasan contoh pantun dan syair berikut ini!
Pengertian Pantun
Daftar Isi [hide]

Sebelum membahas lebih dalam, tak ada salahnya apabila kamu ketahui dulu pengertian pantun dan syair itu bagaimana dan apa pula yang menjadi pembedanya.
Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra yang terikat dengan aturan. Pada awal kemunculannya, pantun termasuk sebagai sastra lisan, masyarakat jaman dahulu sudah biasa berbalas pantun.
Kebiasaan inilah yang kemudian membuat mereka mampu menciptakan pantun dengan spontan. Lalu, seiring dengan berkembangnya jaman muncullah pantun yang dituliskan ke dalam sebuah buku.
Orang yang pertama kali berhasil membukukan pantun adalah Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau. Ia merupakan seorang sastrawan Melayu yang hidup sezaman dengan Raja Ali Haji.
Kumpulan pantun yang pertama kali dibukukan diberi judul Perhimpunan Pantun-pantun Melayu.
Di dalam proses penciptaannya, pantun merupakan suatu karya sastra yang dalam membuatnya terikat dengan aturan-aturan tertentu. Mengenai aturan dalam menciptakan pantun adalah sebagai berikut:

Advertisement
Aturan Menciptakan Pantun
- Disusun atas empat baris atau empat larik.
- Setiap baris berisi 8-12 suku kata.
- Sajak akhir wajib berpola a-b-a-b atau a-a-a-a, jangan a-a-b-b atau a-b-b-a.
- Tersusun dari dua bagian yakni bagian sampiran dan bagian isi.
- Bagian sampiran berada pada baris pertama dan kedua.
- Bagian isi berada pada baris ketiga dan keempat.
Jenis-Jenis Pantun
Pantun berdasarkan isinya dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Di bawah ini adalah contoh-contohnya.
1. Pantun Jenaka
Merupakan pantun yang diciptakan untuk tujuan hiburan, pantun jenaka sering kali dipakai sebagai media untuk saling sindir-menyindir dalam suasana yang penuh dengan keakraban sehingga tidak mengakibatkan rasa tersinggung.
Contoh
Ada kera memakan pepaya
Sambil minum teh melati
Sudah kepalang jatuh cinta
Ternyata dia sudah bersuami
Amanat
Pantun ini memberikan gambaran perasaan kecewa orang yang jatuh cinta setelah mengetahui orang yang disuka ternyata sudah ada yang punya.