10 Contoh Pemanfaatan Energi Biomassa beserta Kelebihan dan Kekurangannya
10 Contoh Pemanfaatan Energi Biomassa beserta Kelebihan dan Kekurangannya — Seiring banyaknya aksi kepedulian terhadap lingkungan, pemanfaatan energi biomassa menjadi populer.
Biomassa yang merupakan salah satu energi terbarukan menjadi harapan baru bagi manusia di bumi yang ingin sedikit demi sedikit mengurangi penggunaan energi tak terbarukan.
Simak yuk uraian Mamikos di bawah ini mengenai pengertian, contoh pemanfaatan energi biomassa, kelebihan serta kekurangannya!
Berikut Contoh Pemanfaatan Energi Biomassa
Daftar Isi
Daftar Isi
Indonesia terkenal akan sumber daya alam yang melimpah ruah. Oleh karenanya, sudah sepatutnya pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi baru di negara ini harus digiatkan.
Contoh pemanfaatan energi biomassa ini dapat mencakup berbagai aspek mulai dari kehidupan sehari-hari hingga ke industri.
Sebelum kita membahas mengenai contoh pemanfaatan energi biomassa secara menyeluruh, kita bahas dulu yuk pengertiannya.
Pengertian
Budiman (2018) dalam Biomassa Anugerah dan berkah yang Belum Terjamah pernah mengurai mengenai Biomassa. Berikut ulasannya!
Biomassa merupakan bahan-bahan organik yang diproduksi lewat proses fotosintetik.
Sumber biomassa mencakup kayu, limbah pertanian, tanaman khusus untuk energi, kotoran hewan, dan sampah organik dari proses industri, rumah tangga, dan komersial.
Konsep biomassa sangat terkait dengan bidang bioenergi, di mana materi organik digunakan sebagai sumber energi yang dapat diperbaharui.
Sumber Energi Biomassa
Sumber energi biomassa juga terkait dengan contoh pemanfaatan energi biomassa, oleh karena itu kita pelajari lebih dulu yuk mengenai sumber energi biomassa berikut!
Energi biomassa berasal dari berbagai sumber organik yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi dalam bentuk panas, listrik, atau bahan bakar. Berikut penjelasannya:
1. Limbah Pertanian
Limbah pertanian yang dapat menghasilkan biomassa berupa sisa-sisa tanaman seperti jerami, batang, dan kulit buah.
Manfaat biomassa dari limbah pertanian adalah mengurangi limbah pertanian dan memberikan alternatif penggunaan sisa tanaman.
2. Limbah Hutan
Limbah hutan yang dapat menghasilkan biomassa berupa sisa penebangan seperti ranting, kulit kayu, dan serbuk gergaji.
Contoh pemanfaatan energi biomassa dari limbah hutan membantu mengelola limbah hutan dan mencegah kebakaran hutan melalui penggunaan sisa-sisa bahan yang berasal dari hutan.
3. Tanaman Energi
Tanaman yang ditanam khusus untuk energi biomassa contohnya adalah tanaman seperti jagung, tebu, switchgrass, dan jarak.
Tanaman-tanaman ini biasanya akan dikonversi sebagai bioetanol serta biodiesel, yang dimanfaatkan untuk pengganti bahan bakar yang berasal dari sumber tak terbarukan.
Tanaman-tanaman ini apabila dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan sangat menjanjikan karena yang dapat tumbuh kembali setiap tahun.
4. Sampah Organik Manusia
Sampah rumah tangga yang bersifat organik seperti sisa makanan, kertas, dan kardus dapat kita manfaatkan sebagai energi biomassa.
Dengan memanfaatkan sampah organik makanan, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke TPA dan menghasilkan energi dari material yang sebelumnya tidak terpakai.
5. Kotoran Hewan
Kotoran hewan yang berasa dari peternakan seperti sapi, ayam, dan babi juga dapat kita manfaatkan menjadi biomassa.
Kotoran hewan ini nantinya harus dikonversi menjadi biogas melalui proses digesti anaerobik.
6. Limbah Industri
Limbah organik dari proses industri seperti limbah kayu, pulp, dan limbah agroindustri juga dapat menjadi sumber energi biomassa.
Keuntungan Pemanfaatan Energi Biomassa
Kita pelajari dulu yuk keuntungan pemanfaatan energi biomassa sebelum nanti kita membahas mengenai contoh pemanfaatan energi biomassa dari berbagai aspek.
Berikut adalah mengenai kelebihan energi biomassa:
1. Sumber Energi Terbarukan
Biomassa berasal dari sumber yang dapat tumbuh kembali dengan cepat seperti tanaman, limbah pertanian, dan limbah hutan, yang berarti sumbernya dapat terus diperbaharui.
2. Pengurangan Limbah dan Pencemaran
Pemanfaatan limbah organik untuk produksi energi membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA, mengurangi emisi metana dari pembusukan limbah, dan menurunkan pencemaran.
Mengkonversi limbah pertanian, limbah hutan, dan sampah kota menjadi energi membantu mengurangi polusi dan memberikan solusi pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
3. Diversifikasi Sumber Energi
Dengan mengandalkan biomassa, suatu negara dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang sering diimpor sehingga meningkatkan keamanan energi nasional.
4. Penciptaan Lapangan Kerja
Industri biomassa dapat menciptakan lahan pekerjaan baru contohnya dalam proses pengumpulan, pengolahan, dan konversi biomassa.
Sektor biomassa membutuhkan tenaga kerja dengan berbagai keterampilan, mulai dari operasi teknis hingga manajemen, hal ini nantinya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
5. Kompatibilitas dengan Teknologi Eksisting
Biomassa dapat dibakar di pembangkit listrik konvensional atau dikonversi menjadi bahan bakar cair, gas, atau bahan bakar padat yang dapat digunakan dalam infrastruktur energi yang sudah ada.
Energi dari biomassa dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk produksi listrik, pemanasan, dan sebagai bahan bakar untuk transportasi.
Kekurangan Pemanfaatan Energi Biomassa
Selain kelebihan, ternyata pemanfaatan energi biomassa juga masih memiliki kekurang. Kita pelajari dulu yuk kekurangannya sebelum melihat contoh pemanfaatan energi biomassa!
Kekurangan pemanfaatan energi biomassa di antaranya yaitu:
1. Efisiensi Energi yang Rendah
Biomassa umumnya memiliki nilai kalor yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil, seperti batubara, minyak, dan gas.
Hal ini berarti bahwa untuk menghasilkan jumlah energi yang sama, diperlukan lebih banyak biomassa.
2. Emisi Gas Rumah Kaca
Meskipun biomassa sering dipromosikan sebagai sumber energi yang netral karbon, proses pengumpulan, transportasi, dan konversi biomassa ke energi sering kali menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Salah satunya termasuk CO₂ dari pembakaran biomassa, metana dari penguraian anaerobik, dan nitrous oxide dari penggunaan pupuk di tanaman energi.
Emisi ini dapat mengurangi manfaat pengurangan karbon dari penggunaan biomassa, terutama jika tidak dikelola dengan benar.
3. Membutuhkan Lahan yang Besar
Produksi biomassa sering membutuhkan lahan yang luas, terutama jika berfokus pada tanaman energi seperti jagung, tebu, atau kelapa sawit.
Lama-lama, pemanfaatan ini bisa mengarah pada penggundulan hutan, degradasi tanah, serta menurunnya habitat hewan maupun tumbuhan.
4. Biaya Operasional dan Investasi Awal yang Tinggi
Pengembangan infrastruktur untuk energi biomassa, seperti fasilitas pengolahan, transportasi, dan teknologi konversi, memerlukan investasi modal yang signifikan.
Biaya operasional, termasuk pengumpulan, pengolahan, dan transportasi biomassa, juga bisa menjadi signifikan, mempengaruhi kelayakan ekonomi energi biomassa.
5. Dampak Lingkungan Lainnya
Pengelolaan biomassa yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan masalah lingkungan lain seperti polusi air, penggunaan air yang berlebihan, serta kehilangan keanekaragaman hayati.
6. Ketergantungan pada Musim dan Variabilitas Pasokan
Produksi biomassa sering tergantung pada kondisi musim dan iklim, yang dapat menyebabkan variabilitas dalam pasokan.
Variabilitas ini dapat menyulitkan untuk memenuhi permintaan energi yang konstan, terutama selama periode kekeringan atau ketika terjadi gangguan produksi lainnya.
10 Contoh Pemanfaatan Energi Biomassa
Di bawah ini sudah Mamikos ringkaskan mengenai 10 contoh pemanfaatan energi biomassa dari berbagai sumber:
1. Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Biomassa
Contoh pemanfaatan energi biomassa yang pertama adalah sebagai pembangkit listrik berbahan bakar biomassa.
Biomassa seperti serpihan kayu, limbah pertanian, atau pelet biomassa dapat dibakar di pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik.
Dalam proses ini, biomassa dibakar untuk memproduksi panas, yang akan menguapkan air.
Uap dengan tekanan tinggi ini nantinya akan memutar turbin yang terjalin ke generator demi memproduksi listrik.
2. Produksi Biogas
Contoh pemanfaatan energi biomassa selanjutnya adalah produksi biogas.
Limbah organik seperti kotoran hewan dan sampah dapur dapat difermentasi dalam sebuah digester anaerobik untuk menghasilkan biogas, campuran metana dan karbon dioksida.
Biogas ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk memasak, pemanasan, atau digunakan di generator untuk menghasilkan listrik.
3. Bahan Bakar untuk Transportasi
Bioetanol adalah salah satu contoh produk pemanfaatan energi biomassa yang dihasilkan dari fermentasi tanaman kaya gula atau pati seperti jagung dan tebu.
Sementara itu biodiesel yang dihasilkan dari minyak nabati atau hewani, dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan.
Penggunaan bahan bakar bio membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi.
4. Pemanasan dan Pendinginan
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan panas langsung melalui pembakaran di tungku atau boiler untuk pemanasan gedung atau proses industri.
Selain itu, contoh pemanfaatan energi biomassa ini dapat digunakan dalam sistem pemanasan kota.
Di mana panas yang dihasilkan dari pembakaran biomassa didistribusikan ke berbagai bangunan melalui jaringan pipa.
5. Pengolahan Limbah menjadi Energi
Contoh pemanfaatan energi biomassa selanjutnya adalah pengolahan limbah yang nantinya akan dimanfaatkan energinya.
Sampah organik dari rumah tangga dan industri dapat dikonversi menjadi energi melalui proses seperti gasifikasi, pirolisis, atau pembakaran langsung.
Proses ini tidak hanya membantu menghasilkan energi tetapi juga mengurangi volume limbah yang harus ditangani dan dibuang.
6. Combined Heat and Power (CHP)
Dalam sistem ini biomassa digunakan untuk menghasilkan baik panas maupun listrik secara bersamaan, meningkatkan efisiensi penggunaan energi secara signifikan.
Misalnya, pabrik industri yang menggunakan biomassa untuk menghasilkan uap dapat menggunakan uap tersebut untuk proses produksi sekaligus menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik.
Contoh pemanfaatan energi biomassa ini otomatis memaksimalkan output energi dari bahan bakar yang digunakan.
7. Penyediaan Energi di Daerah Pelosok
Biomassa sering digunakan sebagai sumber energi di pelosok atau daerah yang tidak tersentuh aliran listrik PLN.
Misalnya, di lingkungan pedesaan, biomassa dari kayu atau limbah pertanian dapat digunakan untuk menghasilkan energi bagi kebutuhan sehari-hari, seperti penerangan, memasak, dan pemanasan.
8. Teknologi Pirolisis untuk Produksi Bio-Oil
Pirolisis biomassa adalah proses termokimia yang menguraikan bahan organik pada suhu tinggi di dalam kondisi oksigen yang terkontrol, menghasilkan bio-oil, gas, dan arang.
Bio-oil yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pokok industri kimia, menawarkan alternatif yang lebih berkelanjutan dibandingkan dengan minyak bumi.
9. Pemanfaatan Alga sebagai Biomassa
Alga, baik mikroalga maupun makroalga, dapat digunakan sebagai sumber biomassa untuk menghasilkan berbagai produk energi, termasuk biodiesel, bioetanol, dan biogas.
Budidaya alga untuk biomassa memiliki potensi besar karena laju pertumbuhannya yang cepat dan tidak memerlukan lahan pertanian yang berharga.
10. Biomassa sebagai Sumber Produksi Hidrogen
Contoh pemanfaatan energi biomassa yang terakhir adalah sebagai sumber produksi hydrogen.
Biomassa dapat digunakan dalam proses gasifikasi untuk menghasilkan hidrogen, salah satu bahan bakar masa depan yang menjanjikan karena pembakarannya hanya menghasilkan air sebagai emisi.
Hidrogen yang dihasilkan dari biomassa dapat dimanfaatkan dalam sel bahan bakar untuk memproduksi listrik, atau sebagai bahan bakar untuk kendaraan.
Penutup
Demikian artikel 10 contoh pemanfaatan energi biomassa beserta kelebihan dan kekurangannya yang telah Mamikos susun.
Energi biomassa merupakan energi alternatif yang sangat menjanjikan bagi mengurangi perubahan iklim dan pemanasan global.
Semoga penjelasan di atas bisa menginspirasimu untuk mengembangkan sumber energi ramah lingkungan yang baik bagi kelangsungan bumi kedepannya, ya!
FAQ
Kelemahan dari pemanfaatan energi biomassa adalah tidak sepenuhnya proses pengolahan biomassa merupakan proses yang tidak menghasilkan karbon. Selain itu ada tanaman penghasil biomassa yang tumbuh tergantung musim dan biaya produksinya besar.
Ya, energi biomassa ramah lingkungan karena tidak menggunakan sumber bahan fosil melainkan bahan organik yang dapat diperbarui secara terus-menerus.
Contoh biogas di antaranya yaitu kotoran hewan, limbah dari sektor pertanian, sampah dari sisa-sisa konsumsi makanan manusia dan masih banyak lainnya.
Biomassa pada tumbuhan pada dasarnya merupakan banyaknya materi organik yang tersimpan dalam suatu tanaman.
Biomassa tumbuhan bawah dan seresah dapat diukur dengan rumus:
Bo = (Bks x Bbt)/Bbs
Di mana
Bo = biomassa
Bks = berat kering sampel
Bbt = berat basah sampel
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: