Contoh Penggunaan Diagram Batang Statistika dalam Contoh Soal dan Pembahasannya
Contoh Penggunaan Diagram Batang Statistika dalam Contoh Soal dan Pembahasannya – Salah satu jenis grafik yang paling sering digunakan untuk memvisualisasikan data adalah diagram batang. Grafik ini mampu mengubah deretan angka-angka yang rumit menjadi gambar yang mudah dipahami oleh pembaca.
Meski demikian, sering kali masih banyak yang bingung cara menggunakan diagram batang untuk menyelesaikan soal statistik.
Oleh karena itu, menarik untuk mengetahui cara menggunakan diagram batang dan contoh soalnya. Simak selengkapnya!
Pengertian Diagram Batang
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum melangkah ke contoh penggunaanya, ada baiknya kita mengetahui pengertian dan jenis-jenis diagram batang terlebih dahulu. Hal ini akan memudahkan kamu dalam menggunakan diagram batang secara efektif.
Kamu mungkin sering melihat diagram batang dalam kehidupan sehari-hari, baik di poster, laporan keuangan, atau media lainnya. Namun, apakah kamu sudah benar-benar memahami apa itu diagram batang?
Diagram batang adalah salah satu jenis grafik yang paling sering digunakan untuk menyajikan data yang bentuknya menyerupai persegi panjang yang berdempetan.
Setiap batang dalam grafik ini dapat mewakili salah satu kategori data dan tingginya dapat mencerminkan nilai atau frekuensi dari data tersebut.
Diagram batang ini sering kali digunakan oleh banyak orang dalam membandingkan berbagai kategori ataupun menampilkan perubahan data dari waktu ke waktu.
Melansir laman dari Kemendikbud.go.id, diagram batang ini memiliki kelebihan dibandingkan grafik lainnya pasalnya lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembacanya.
Sebab, mata kita bisa langsung berfokus untuk melihat puncak batang dalam grafik, sehingga mudah untuk mengetahui kategori terbesar dan terkecil dari diagram batang yang ditampilkan.
Kelebihan lainnya juga yaitu diagram batang juga lebih fleksibel untuk digunakan karena dapat digunakan untuk berbagai jenis data, mulai dari data nominal, ordinal, hingga data interval.
Makanya tidak heran diagram batang banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan, mulai dari bisnis hingga analisis statistik dan presentasi data lainnya.
Keunggulan Diagram Batang dalam Visualisasi Data
Diagram batang sering disebut sebagai salah satu metode paling sederhana dan efektif dalam memvisualisasikan data. Tapi, apa saja manfaat dari penggunaan diagram batang? Berikut beberapa keunggulan dan manfaatnya.
Mudah Dipahami oleh Semua Kalangan
Salah satu kelebihan utama dari diagram batang adalah mudah untuk dibaca dan dipahami, bahkan bagi mereka yang tidak terbiasa dalam menganalisis data. Dengan tampilan diagram yang sederhana namun informasi yang jelas akan memungkinkan siapapun untuk memahami informasi yang disajikan.
Ideal untuk Membandingkan Data
Diagram batang sangat efektif digunakan terutama jika ingin membandingkan data dalam berbagai kategori dan periode Waktu yang berbeda.
Dengan diagram ini, kamu akan bisa dengan mudah mengidentifikasi pola dan tren yang ada, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan atau analisis yang lebih lanjut. Misalnya, kamu bisa dengan cepat melihat perbedaan penjualan antara beberapa produk pada diagram batang.
Memiliki Tampilan yang Dapat Disesuaikan
Keunggulan lainnya adalah dapat disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Warna, label, dan elemen lain pada diagram batang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan kamu untuk meningkatkan keterbacaan.
Misalnya, menggunakan warna yang kontras pada batang yang membantu menyoroti perbedaan pada data.
Dapat Digunakan Bersama dengan Metode Visualisasi Lainnya
Diagram batang juga dapat digunakan bersamaan dengan metode visualisasi data lainnya, seperti diagram garis, atau lingkaran agar dapat memberikan gambaran data yang lebih lengkap.
Misalnya, kamu dapat menggunakan diagram atang untuk menunjukkan total penjualan, sementara diagram garis untuk menunjukkan tren penjualan selama beberapa periode tertentu. Tentu saja dengan menggunakan beberapa visualisasi data ini akan membantu kamu memahami data yang kamu butuhkan.
Jenis-jenis Diagram Batang
Diagram batang merupakan salah satu metode visualisasi data yang paling efektif dan banyak digunakan karena mampu menyajikan informasi secara jelas dan mudah dipahami pembaca.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa diagram batang memiliki beberapa jenis yang berbeda, masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan tersendiri.
Mengetahui jenis-jenis diagram batang ini dapat membantu kamu memilih metode visualisasi yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah beberapa jenis diagram batang yang bisa kamu gunakan.
Diagram Batang Vertikal
Diagram batang vertikal adalah jenis diagram batang yang paling umum digunakan. Diagram batang vertikal menampilkan data dengan menggunakan batang yang berdiri tegak atau vertikal. Tinggi setiap batang mencerminkan frekuensi dari masing-masing kategori.
Semakin tinggi batang pada diagram, maka semakin besar nilai dari data tersebut. Diagram batang jenis ini sangat cocok untuk digunakan terutama membandingkan jumlah tau frekuensi antar kategori dalam satu periode waktu.
Diagram Batang Horizontal
Berbeda dengan diagram batang vertikal, diagram batang horizontal menampilkan data dengan batang yang membentang ke samping au horizontal. Sama halnya dengan diagram batang vertikal, Panjang dari setiap batang diagram horizontal mewakili nilai atau frekuensi dari kategori yang diwakili.
Semakin panjang batangnya, semakin besar nilainya. Diagram ini biasanya digunakan ketika nama kategori yang diwakili lebih panjang atau ketika perbandingan data antar kategori menjadi fokus Utama pada diagram.
Diagram Batang Grouped
Diagram batang grouped atau diagram batang kelompok, yaitu diagram batang yang menyajikan data dengan beberapa batang yang diletakkan berdampingan untuk setiap kategori.
Setiap batang dalam kelompok tersebut mewakili sub-kategori yang berbeda, memungkinkan perbandingan yang lebih detail antar grup atau kategori. Diagram ini bisa ditampilkan baik secara vertikal maupun horizontal, dan sangat berguna untuk melihat perbandingan langsung antara sub-kategori dalam beberapa kelompok data.
Diagram Batang Stacked
Diagram batang stacked, atau diagram batang tumpuk, menyajikan data dengan menumpuk batang yang berbeda satu di atas yang lain dalam satu kategori. Setiap bagian dari batang yang ditumpuk ini mewakili sub-kategori yang berbeda, dan tinggi atau panjang total batang menggambarkan nilai gabungan dari semua sub-kategori tersebut.
Diagram ini cocok untuk menampilkan komposisi total data serta untuk membandingkan proporsi berbagai sub-kategori dalam satu kategori yang lebih besar.
Cara Membuat Diagram Batang
Diagram batang adalah salah satu cara paling efektif untuk menyajikan sebuah data secara visual. Jika kamu ingin membuat sebuah diagram batang, berikut langkah-langkah membuatnya yang bisa kamu ikuti :
Buat Sumbu X dan Sumbu Y
Partama, buatlah gambar dua sumbu yang bentuknya berdiri secara horizontal dan vertikal yaitu sumbu x dan y. Sumbu x digunakan untuk kategori atau kelompok data, semenatara umbu y menunjukkan nilai dari data tersebut.
Tetapkan Label pada Tiap Sumbu
Setelah menggambar kedua sumbu x dan y, jangan lupa agar memberikan label pada masing-masing sumbu. Misalnya, pada sumbu x dilabeli dengan jenis produk atau tahun sementara sumbu y dilabeli dengan angka yang mewakili jumlah, frekuensi, bahkan persentase data.
Pastikan agar interval sumbu y dimulai dari angka 0 kemudian dilanjutkan dengan angka seterusnya. Misalnya 0, 5, 10, 15, dan seterusnya.
Gambar Batang Sesuai Data
Langkah selanjutnya yaitu menggambar batang setiap kategori ata. Setiap batang sebaiknya memiliki tinggi yang sesuai dengan nilai yang diwakili pada sumbu y. Agar memudahkan pembaca, kamu bisa memberikan warna yang berbeda pada setiap batang di diagram.
Beri Jarak Antar Batang
Agar diagram bisa terlihat rapi dan mudah dibaca, kamu juga perlu memberikan Jarak setiap batang. Selain itu, pastikan lebar batang seragam sehingga pembaca akan mudah Ketika ingin membandingkan data.
Tambahkan Judul Diagram
Langkah terakhir yaitu menambahkan judul yang jelas pada diagram. Penempatan judul di atas diagram dapat memudahkan pembaca dan memahami apa yang ditampilkan pada diagram.
Contoh Penggunaan Diagram Batang Statistika dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut ini beberapa contoh bagaimana diagram batang dapat diterapkan dalam berbagai konteks dalam kehidupan sehari-hari, beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut.
Kesehatan
Di dunia kesehatan, diagram batang sangat berguna untuk menampilkan data medis secara visual. Misalnya, diagram ini bisa menunjukkan frekuensi terjadinya kondisi medis tertentu dalam populasi atau membandingkan keefektifan berbagai jenis pengobatan.
Dengan menggunakan diagram batang, informasi penting ini bisa disajikan dengan cara yang lebih mudah dipahami.
Pendidikan
Selain di dunia kesehatan diagram batang juga sering kali digunakan pada ranah pendidikan, diagram batang sering digunakan untuk menampilkan hasil akademik siswa sekolah.
Misalnya, digunakan untuk menunjukkan nilai ujian atau tugas siswa, dan membandingkan performa belajar antar kelas atau antar siswa. Sehingga, memudahkan guru dan siswa untuk melihat pencapaian dan area mana saja yang perlu ditingkatkan.
Keuangan
Di bidang keuangan, diagram batang adalah tentu menjadi metode yang paling efektif ketika ingin memvisualisasikan data keuangan, seperti hasil pendapatan, pengeluaran, dan keuntungan. Hal in berguna membandingkan pendapatan bulanan ataupun melihat perubahan pada pengeluaran tahunan. Penggunaan diagram batang biasanya sering muncul pada laporan keuangan.
Contoh Soal Diagram Statistika dan Pembahasannya
Setelah memahami penjelasan mengenai diagram batang statistika,selanjutnya kamu bisa mengerjakan contoh soal di bawah ini agar menambah wawasan kamu tentang diagram batang :
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini!
Berapa selisih rata-rata nilai statistik antara tahun 2016 dan 2020?
A. 7
B. 8
C. 9
D. 10
Jawaban : B. 9
Pembahasan : Rata-rata nilai yang ditampilkan pada diagram batang pada tahun 2020 adalah 89, dan tahun 2016 adalah 80. Sehingga untuk menemukan selisihnya dengan ara 89 – 80 = 9 poin.
Contoh Soal 2
Jika rata-rata nilai statistik selama empat tahun 2017-2020 adalah 87, berapakah nilai total selama empat tahun tersebut?
A. 348
B. 360
C. 348
D. 348
Jawaban : A. 348
Pembahasan : Menghitung nilai total, kamu bisa lakukan dengan mengalikan rata-rata nilai dengan jumlah tahun.
Total nilai = Rata-rata nilai × Jumlah tahun
Total nilai = 87 × 4 = 348
Sehingga, nilai total selama empat tahun adalah 348
Contoh Soal 3
Pada tahun berapakah rata-rata nilai statistik mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya?
A. 2017
B. 2018
C. 2019
D. 2020
Jawaban : C. 2019
Pembahasan : Pada tahun 2019, rata-rata nilai statistik turun menjadi 85 dari 90 pada tahun 2018.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai contoh penggunaan diagram batang statistika dalam contoh soal dan pembahasannya. Dengan menyimak penjelasan dan mengerjakan latihan soal di atas, kamu dapat memahami materi diagram batang statistika.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang diagram batang statistika. Jika kamu mencari informasi tambahan atau artikel bermanfaat lainnya, jangan ragu untuk mengunjungi blog Mamikos. Temukan berbagai informasi dan tips menarik lainnya di sana.
FAQ
Penting untuk diketahui bahwa statistika dan statistik adalah dua hal yang berbeda, pasalnya statistik adalah data, sementara statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan data yang bisa digunakan untuk mendeskripsikan atau mengumpulkan data.
Bilangan prima merupakan bilangan yang hanya memiliki 2 faktor yaitu 1 dan dirinya sendiri. Sehingga, bisa dikatakan bilangan tersebut hanya akan habis ketika dibagi oleh 1 dan bilangan itu.
Statistika deskriptif (descriptive statistics) merupakan metode dalam statistika untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, meringkas, menginterpretasikan, dan menyajikan data secara deskriptif atau eksplanasi.
Jenis statistika yang satu ini berfungsi untuk menggambarkan karakteristik suatu sampel data, namun tidak menarik kesimpulan atau probabilitas dari data tersebut.
Median atau kuartil yaitu nilai tengah dari sekumpulan data yang telah diurutkan dari data terkecil hingga data yang terbesar, dan begitu pula dengan sebaliknya. Apabila suatu data memiliki median, maka mediannya tunggal.
Mean atau rata-rata merupakan jumlah semua nilai dibagi dengan banyaknya nilai. Ini adalah cara yang paling umum digunakan untuk mengetahui nilai tengah dari sekumpulan data yang disajikan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: