9 Contoh Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri / Internasional

9 Contoh Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri / Internasional – Perdagangan dalam negeri dan luar negeri jelas memiliki sistem yang berbeda. Hal itu terjadi sebab adanya tujuan pembeli dan juga pajak dari setiap negaranya.

Misalnya
saja, bila melakukan proses perdagangan dalam negeri maka tidak akan dikenai
pajak, namun dalam perdagangan luar negeri akan memperoleh pajak. Hal itu juga
sudah menjadi kebijakan secara bersama.

Apabila kamu akan membeli barang merk luar negeri, tentunya akan lebih mahal dibandingkan produk dalam negeri.

Oleh karena itu, baca artikel tentang contoh perdagangan dalam negeri dan luar negeri di bawah ini agar kamu bisa lebih memahaminya.

Pengertian
Perdagangan Dalam Negeri

artikel-kependidikan.com

Perdagangan
dalam negeri merupakan suatu proses dalam kegiatan jual beli pada barang maupun
juga jasa dengan adanya sistem perdagangan yang hanya akan mencakup dalam wilayah
NKRI serta tidak termasuk ke dalam jenis perdagangan luar negeri.

Hal ini juga sebagaimana telah tercantum di dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014.

Dikatakan, bahwa perdagangan dalam negeri merupakan sebuah perdagangan yang masih sering dilakukan di dalam wilayah pada satu negara, misalnya seeperti perdagangan yang dilakukan antar kota dan juga antar provinsi.

Perdagangan
dalam negeri memiliki tugas dalam menyelenggarakan sebuah urusan dari pemerintahan
pada bidang perdagangan, mulai dari adanya barang pokok, barang yang penting,
bina usaha, sarana pada perdagangan, promosi, dan juga kerja sama.

Dalam mengatur sebuah sektor perdagangan di dalam negeri, pemerintah mempunyai arah dengan kebijakan khusus.

Arah kebijakan pada sektor perdagangan di dalam negeri sudah diatur dalam sebuah Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 Pasal 5 Ayat 3.

Yang dalam pasal itu juga tercantum sejumlah arah dari kebijakan sektor perdagangan di dalam negeri, meliputi adanya penataan prosedur pada perizinan bagi kelancaran dalam arus barang;

pemberian fasilitas pengembangan untuk sarana perdagangan, pengharmonisasian pada peraturan kegiatan perdagangan di antar daerah, pemenuhan pada ketersediaan barang kebutuhan pokok untuk masyarakat, dan yang lain sebagainya.

Adapun
sebuah pedoman dalam proses penataan sektor perdagangan dalam negeri juga tercantum
di dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014.

Pengendalian perdagangan di dalam negeri yang perlu dilakukan pemerintah, di antaranya yaitu untuk distribusi barang, sarana perdagangan, perizinan, perdagangan antar pulau, pembatasan perdagangan barang maupun jasa, dan yang lain sebagainya.

Ciri-ciri
dari Perdagangan Dalam Negeri

  • Menggunakan
    satu macam mata uang dari negara.
  • Mempunyai
    lingkup yang sangat lebih sempit, hanya berada di dalam negeri.
  • Perselisihan
    di dalam perdagangan akan diselesaikan secara hukum yang telah berlaku di dalam
    negara tersebut.
  • Bila
    dibandingikan dengan barang dari ekspor, standar mutu pada produk cenderung memang
    lebih rendah.

Pengertian
Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional meruoakan suatu proses dalam perdagangan yang akan dilakukan dari antar negara atas dasar pada kesepakatan bersama.

Lazimnya, sebuah perdagangan internasional yakni dilakukan sebagai memenuhi kebutuhan pada suatu negara.

Keterbatasan pada sumber daya alam yang memang dimiliki oleh masing-masing negara, menjadi sebuah latar belakang dari adanya perdagangan internasional.

Perdagangan internasional terdapat dua macam, yaitu ekspor dan juga impor.

Ekspor
merupakan kegiatan yang dalam rangka untuk menjual barang ataupun jasa di dalam
negeri menuju ke luar negeri.

Sedangkan
impor merupakan kegiatan dalam ekonomi yang dilakukan dengan cara membeli suatu
barang ataupun jasa dari pihak luar negeri menuju ke dalam negeri.

Tujuan
utama dari kedua macam jenis perdagangan internasional yakni tentu untuk dapat memperoleh
sebuah keuntungan serta manfaat bagi setiap negara yang terkait.

Perdagangan internasional juga sering diartikan sebagai sebuah kegiatan dalam transaksi jual beli dengan pihak negara lain.

Dalam proses pelaksanaannya, terdapat dua faktor inti pada perdagangan internasional.

Faktor
yang pertama, negara yang tengah melakukan proses perdagangan internasional mempunyai
perbedaan pada sumber daya.

Faktor
yang kedua, negara yang melakukan proses perdagangan internasional secara aktif
akan memproduksi sebuah barang dengan adanya skala besar serta berkualitas
baik.

Ciri-ciri
dari Perdagangan Internasional

  • Menggunakan
    mata uang asing yang sudah disepakati.
  • Mempunyai
    lingkup yang lebih luas serta tidak akan mengenal batas negara.
  • Perselisihan
    dalam perdagangan akan bisa diselesaikan secara hukum internasional.
  • Mempunyai
    sebuah standar mutu khusus yang memang wajib dipenuhi, seperti halnya ISO 4000,
    ISO 9000, dan yang lain-lain.
  • Barang
    yang akan diperdagangkan dapat disesuaikan dengan kondisi alam, selera, dan juga
    preferensi dari negara tujuan.
  • Umumnya,
    pembeli serta penjual tidak akan bertatap muka secara langsung.
  • Mempunyai
    sistem distribusi yang tidak langsung.
  • Tingkat
    pada persaingan lebih ketat sebab bersaing dengan berbagai macam negara.
  • Biaya
    dalam jangkauan yang cenderung lebih mahal
  • Umumnya
    pembeli serta penjual akan bertatap muka secara langsung.
  • Sistem
    dalam distribusi dapat dilakukan secara langsung
  • Tingkat
    dalam persaingan tidak terlihat begitu ketat sebab hanya akan bersaing dengan
    negaranya sendiri.
  • Biaya
    dalam jangkauan yang tidak ketat sebab hanya akan bersaing dengan produsen yang
    berasal dari dalam negeri.

Perbedaan
dari Perdagangan Dalam Negeri dan Perdagangan Internasional

Dari
beberapa pengertian serta ciri-ciri di atas, maka bisa dikenali beberapa macam perbedaan
dari perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional seperti berikut ini:

  • Perdagangan
    internasional merupakan sebuah perdagangan yang akan dilakukan antar negara
    atas dasar dari kesepakatan secara bersama. Sedangkan pada perdagangan dalam
    negeri merupakan proses perdagangan yang masih dapat dilakukan di dalam wilayah
    satu negara (antar daerah dan juga provinsi).
  • Cara
    pembayaran di dalam perdagangan internasional yakni dengan menggunakan alat
    pembayaran yang dapat diterima di dalam negara-negara yang akan bersangkutan.
    Sedangkan perdagangan dalam negeri akan menggunakan mata uang yang resmi dari negara.
  • Perdagangan
    internasional akan mengacu pada sebuah hukum internasional. Sedangkan pada
    perdagangan dalam negeri lebih berdasarkan pada hukum secara nasional yang telah
    berlaku.
  • Barang-barang
    yang akan diperdagangkan di dalam perdagangan internasional seringkali
    disesuaikan dengan selera maupun kondisi serta situasi pada negara yang
    bersangkutan, baik dari negara pengekspor maupun juga negara pengimpor.
  • Sistem
    dalam distribusi di perdagangan internasional, sistem dalam distribusinya
    secara tidak langsung. Sedangkan pada perdagangan dalam negeri biasanya akan menggunakan
    sebuah sistem distribusi secara langsung.
  • Pengurusan
    dalam administrasi ataupun dokumen dalam perdagangan internasional biasanya memang
    lebih banyak. Sedangkan pada sistem administrasi di perdagangan dalam negeri
    cenderung memang lebih mudah serta tidak akan berbelit-belit.
  • Biaya
    pada angkutan dalam perdagangan internasional relatif memang lebih mahal serta terdapat
    kemungkinan akan dikenai pajak atas berbagai barang yang sudah masuk di negara
    tujuan. Sedangkan pada bentuk perdagangan dalam negeri memang relatif lebih
    murah.
  • Tingkat
    pada persaingan dalam perdagangan internasional tentu saja lebih tinggi daripada
    perdagangan dalam negeri sebab akan melibatkan pedagang dan juga pembeli dari
    berbagai macam negara.

Contoh Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perdagangan
Dalam Negeri

1. Perdagangan antarpulau

Perdangan ini akan memungkinkan bagi sebuah perusahaan untuk bisa mengirimkan barang dagangan mereka ke pulau lain.

Namun, bisa juga untuk mengirimkan barang produksi ke dalam perusahaan yang berbeda pulau.

Contohnya seperti pembuatan kaos dari produk Joger yang ada di Bali, namun pabriknya terdapat di daerah Jawa Barat.

2. Perdagangan antarprovinsi

Perdagangan provinsi ini lebih terkait pada produk-produk pangan mentah ataupun jadi, yang seringkali akan memerlukan bahan-bahan itu tadi provinsi lain.

Misalnya saja seperti warung makan yang berjualan nasi, pastinya akan membutuhkan stok beras dari provinsi pemasok beras terbesar.

3. Perdagangan antarkota

Tipe perdagangan ini seringkali berupa sebuah barang konsumtif yang dalam pola perdagangannya bisa dilakukan dalam kota.

Contohnya seperti pemasokan stok barang toko, yang bisa dilakukan atau dibeli antar kota.

4. Perdagangan antardesa

Jenis
perdagangan ini biasanya lebih mengutamakan pada sistem kesederhanaan, dan
proses perdagangan hanya terjadi di warung ataupun pasar tradisional. Yang
mana, barang yang dijual pun berupa kebutuhkan pokok sehari-hari.

5. Perdagangan antar-perusahaan dalam negeri.

Setiap perusahaan dalam negeri pastinya akan membutuhkan berbagai alat dan bahan dalam produksinya.

Maka perlu yang namanya perdagangan antar perusahaan, agar setiap kebutuhkan parbik juga dapat terpenuhi.

Perdagangan
Luar Negeri

1. Perdagangan internasional ekspor

Kegiatan
ekspor adalah salah satu bentuk kegiatan yang kerap dilakukan oleh Indonesia.
Salah satunya adalah ekspor pada sumber daya alam seperti halnya batu bara dan yang
lain sebagainya.

Selain
dari ekspor batu bara, Indonesia juga sering untuk melakukan ekspor pada sumber
daya alam yang sudah dimiliki seperti kelapa sawit, rempah-rempahan, kopi
hingga pasir kepada negeri tetangga.

Selain
dari ekspor yang sering dilakukan oleh pemerintah, ekspor juga bisa dilakukan
oleh pihak perusahaan-perusahaan swasta maupun juga perusahaan mikro.

Contohnya
yaitu ekspor baju dengan berbagai motif maupun design khusus yang telah dibuat
oleh masyarakat lokal.

Ekspor barang juga adalah suatu bentuk kemudahan yang bisa dilakukan oleh berbagai perusahaan kecil.

Sebab saat ini masih banyak jasa pengiriman yang telah memfasilitasi pengiriman pada barang ke luar negeri.

2.
Perdagangan internasional impor

Kebalikannya
dari ekspor, perdagangan internasional dengan impor berarti sebuah negara akan membeli
suatu barang maupun juga jasa dari pihak negara lain.

Selain
kerap untuk melakukan ekspor, Indonesia juga tak jarang dalam melakukan impor
untuk bisa memenuhi pada kebutuhan penduduknya.

Walaupun
terkadang memang masih menjadi bentuk pro dan kontra, Indonesia juga sering
melakukan sebuah impor dari bahan pangan seperti buah-buahan hingga juga beras.

3.
Perdagangan internasional barter

Barter
merupakan salah satu cara agar bisa memperoleh barang maupun juga jasa yang
diinginkan oleh setiap seseorang dengan cara menukar menggunakan nominal ataupun
harga yang sudah sesuai dengan barang yang akan dibarter tersebut.

Contohnya
dari kegiatan barter yaitu pada saat suatu negara sedang melakukan proses penukaran
hasil sumber daya alamnya terhadap barang yang memang belum bisa diproduksi
ataupun dimiliki oleh negara tersebut.

Seperti halnya menukar kelapa sawit dengan sebuah produk militer dan yang lain sebagainya.

Barter yang bisa dilakukan dalam sebuah kegiatan perdagangan internasional tentu saja sudah dengan melalui kesepakatan antar negara yang telah bekerja sama.

4.
Perdagangan internasional konsumsi

Perdagangan
internasional konsumsi adalah sebuah kegiatan yang dapat dilakukan dengan cara
menitipkan suatu barang yang akan dijual ke pasar bebas.

Konsumsi
yang dimaksudkan tidak hanya proses menjual ataupun membeli barang yang bisa
dikonsumsi saja, namun juga melakukan proses perdagangan terhadap produk lainnya
yang tidak bisa dikonsumsi.

Contohnya yaitu dengan melakukan sebuah pelelangan terhadap suatu produk.

Negara ataupun pihak yang akan menawarkan harga yang paling tinggi, maka berhak untuk memperoleh produk tersebut serta produk itu dapat diperjualbelikan secara bebas tanpa terkecuali.

Itu tadi pembahasan mengenai contoh perdagangan dalam negeri dan luar negeri, semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam memahami apa saja contoh perdagangan dalam negeri dan luar negeri.

Harapannya,
kamu bisa lebih memahami dari mana saja barang yang sudah kamu konsumsi selama
ini, serta menjadi paham mengapa harga barang yang kamu beli sangat mahal
ataupun terlalu murah.

Demikian pembahasan mengenai contoh perdagangan dalam negeri dan luar negeri, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai proses perdagangan dan ekonomi pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta