3 Contoh Persilangan Dihibrid pada Hukum Mendel 2, Apa Saja?
Perdalam pemahaman mengenai persilangan dihibrid pada hukum Mendel 2 dengan contoh-contoh yang ada di artikel ini.
3 Contoh Persilangan Dihibrid pada Hukum Mendel 2, Apa Saja? – Contoh persilangan dihibrid pada hukum mendel 2 menjadi salah satu informasi yang cukup sering dicari para siswa SMA.
Sebagaimana diketahui, pelajaran biologi ini tidak bisa dikatakan mudah, bukan?
Meski begitu, bukan berarti materi mengenai Hukum Mendel ini sulit. Selama kamu bersemangat untuk belajar dan giat berlatih, yakin pasti bisa paham tiap-tiap materinya.
Ini Dia 3 Contoh Persilangan Dihibrid pada Hukum Mendel 2
Daftar Isi [hide]

Tidak perlu buru-buru, yang terpenting kamu benar-benar mengerti. Dengan begitu, kamu tidak akan pernah terkecoh ketika menemukan soal tentang materi serupa, tetapi dalam bentuk berbeda.
Langsung saja, simak ulasan berikut sampai habis untuk menemukan contoh persilangan dihibrid pada Hukum Mendel 2!
Sekilas Materi Hukum Mendel II
Hukum Mendel II adalah suatu pendapat yang dikemukakan oleh Bapak Genetika Modern, yakni George Johann Mendel.

Advertisement
Hukum ini dicetuskan setelah Mendel melakukan penelitian dan menemukan adanya pewarisan sifat induk pada keturunannya serta mengikuti pola tertentu.
Sebelum Hukum Mendel II ada, George Johann Mendel telah mengemukakan teori pertamanya yang disebut Hukum Mendel I. Bunyinya adalah sebagai berikut.

Dari kedua pengertian teori yang dicetuskan Mendel di atas, kamu tentu tahu perbedaan Hukum Mendel yang pertama dan kedua.
Ya, Hukum Mendel I menyatakan bahwa setiap gen pasti berpisah saat pembentukan gamet.
Sementara itu, Hukum Mendel II menyebut gamet akan berasortasi atau tergabung saat pembentukan individu baru.
Sebelum membahas mengenai contoh persilangan dihibrid pada Hukum Mendel 2, sebaiknya kamu pahami kembali istilah-istilah berikut ini.
- Parental (P) Induk/orang tua
- Gamet (G): Sel kelamin (Dalam diagram persilangan, gamet menunjukkan variasi alel yang dapat diwariskan oleh parental ke filial.)
- Filial (F): Keturunan/anakan
- Genotipe: Susunan gen penyusun sifat
- Fenotipe: Sifat yang tampak
Jika kamu sudah memahaminya, mari bahas lebih lanjut mengenai persilangan dihibrid yang menggunakan Hukum Mendel II.