20 Contoh Perubahan Iklim di Indonesia beserta Penyebab dan Dampaknya

20 Contoh Perubahan Iklim di Indonesia beserta Penyebab dan Dampaknya – Banyaknya bencana alam yang akhir-akhir ini menerjang beberapa daerah di Indonesia rupanya berkaitan dengan perubahan iklim.

Berdasarkan keterangan para ahli, perubahan iklim merupakan ancaman nyata yang dihadapi oleh manusia di zaman sekarang. Sebab, ancaman perubahan iklim ini apabila tidak segera mendapat penanganan yang serius diperkirakan akan menyebabkan berakhirnya kehidupan di bumi.

Perubahan iklim ini tidak hanya terjadi di mancanegara, melainkan di Indonesia sendiri sudah banyak contohnya. Nah, apabila kamu ingin tahu apa saja contoh perubahan iklim yang ada di Indonesia, Mamikos akan memberikan artikel yang membahasnya secara lengkap. Yuk, simak!

Contoh Perubahan Iklim di Indonesia beserta Penyebab dan Dampaknya

Getty Images/NirutiStock

Di bawah ini adalah sejumlah contoh perubahan iklim yang telah dilengkapi dengan penyebab dan dampaknya.

Contoh Perubahan Iklim di Indonesia

  • Peningkatan suhu rata-rata udara baik di siang hari maupun matahari.
  • Perubahan pola hujan termasuk musim kemarau yang lebih panjang dan musim hujan yang lebih pendek.
  • Peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan badai.
  • Penurunan kualitas udara karena terjadi pencemaran udara polusi udara yang meningkat, terutama di perkotaan.
  • Pemanasan laut yang menyebabkan perubahan pada ekosistem laut dan kerusakan pada terumbu karang.
  • Peningkatan tingkat keasaman laut yang berdampak pada kehidupan laut seperti terumbu karang dan biota laut lainnya.
  • Pencairan salju abadi yang terdapat pada puncak gunung Jayawijaya.
  • Naiknya permukaan air laut yang mengancam wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
  • Perubahan pola angin yang mempengaruhi pola arus laut dan laut dalam, yang membuat produktivitas perikanan menurun.
  • Peningkatan risiko kebakaran hutan dan lahan akibat cuaca yang lebih kering.
  • Perubahan dalam pola migrasi hewan, terutama burung migran.
  • Peningkatan risiko penyakit musiman seperti demam berdarah dan malaria karena perubahan lingkungan yang lebih hangat dan lembap.
  • Penurunan produktivitas pertanian karena terjadi gagal panen akibat perubahan musim dan ketersediaan air.
  • Hancurnya habitat flora dan fauna karena perubahan suhu dan curah hujan.
  • Peningkatan kerentanan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami karena interaksi kompleks antara perubahan iklim dan geologi regional.
  • Peningkatan risiko kerusakan infrastruktur seperti jembatan dan jalan akibat cuaca ekstrem.
  • Peningkatan kebutuhan energi untuk pendinginan ruangan di daerah yang mengalami peningkatan suhu ekstrem.
  • Peningkatan risiko konflik sosial dan migrasi akibat tekanan lingkungan yang lebih besar, terutama di daerah terpencil dan pulau-pulau kecil.
  • Perubahan pada pola pertumbuhan dan distribusi tanaman tertentu akibat perubahan iklim, mengancam ketahanan pangan.
  • Peningkatan krisis air bersih karena perubahan pola hujan dan penurunan kualitas air.

Penyebab Perubahan Iklim di Indonesia

1. Emisi Gas Rumah Kaca

Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan industri menyebabkan peningkatan emisi GRK, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N2O).

Emisi yang ditimbulkan gas ini mempercepat efek pemanasan global, yang pada gilirannya menyebabkan perubahan iklim di Indonesia.

2. Penggundulan Hutan

Penyebab terjadinya perubahan iklim selanjutnya adalah karena adanya deforestasi hutan atau terjadi penggundulan hutan untuk berbagai keperluan.

Setiap tahunnya jutaan hektar hutan di Indonesia lenyap karena untuk keperluan pembangunan infrastruktur, pertanian, dan kegiatan lainnya menyebabkan hilangnya penyerap CO2 alami.

3. Polusi Udara

Peningkatan aktivitas industri, transportasi, dan pembakaran sampah menghasilkan polusi udara yang membuat kualitas udara semakin buruk.

Selain itu polusi udara juga menjadi salah satu penyebab menipisnya lapisan ozon. Hal ini menjadi salah satu penyebab mencairnya es di kedua kutub bumi.

4. Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam untuk kebutuhan energi menyebabkan pelepasan GRK ke atmosfer.

Penggunaan energi fosil ini juga dapat menyebabkan pencemaran udara dan kerusakan lingkungan lainnya.

5. Aktivitas Pertanian Tak Berkelanjutan

Praktik pertanian yang tidak berkelanjutan, seperti penggunaan pupuk kimia dan alat berat, serta perubahan pola tanam, dapat menyebabkan pelepasan gas berbahaya seperti nitrogen oksida (NO2) dan lachrymatory gas (NH3) ke atmosfer.

6. Penggunaan ODS (Ozone Depleting Substances)

Penggunaan zat-zat yang merusak lapisan ozon seperti chlorofluorocarbons (CFCs) dalam industri dan kegiatan konsumsi dapat menyebabkan kerusakan lapisan ozon dan juga memiliki potensi pemanasan global.

7. Pertambangan yang Serampangan

Kegiatan pertambangan seperti penambangan batu bara, minyak, gas alam, dan tambang emas dapat menyebabkan pencemaran air dan udara serta kerusakan habitat alami, yang semuanya berkontribusi pada perubahan iklim.

8. Urbanisasi yang Tidak Terkendali

Pertumbuhan kota yang cepat dan tidak teratur menyebabkan peningkatan emisi GRK dari transportasi, industri, dan konsumsi energi rumah tangga. Selain itu, pembangunan kota yang tidak berkelanjutan dapat mengurangi luasan lahan hijau yang dapat menyerap CO2.

9. Perubahan Iklim Global

Perubahan iklim global seperti peningkatan suhu rata-rata global, kenaikan permukaan air laut, dan perubahan pola cuaca juga berdampak langsung pada iklim Indonesia, memengaruhi pola hujan, suhu, dan cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

10. Efek Rumah Kaca

Pembangunan gedung-gedung tinggi di daerah perkotaan yang kebanyakan memakai kaca-kaca yang mampu memantulkan cahaya matahari memiliki dampak terhadap perubahan iklim.

Sebab, panas matahari yang seharusnya jatuh untuk kemudian diserap bumi dipatulkan kembali ke angkasa sehingga mengikis lapisan ozon.

Pengikisan lapisan ozon ini menjadi salah satu menyebab suhu di bumi mengalami peningkatan suhu yang drastis sehingga mampu mencairkan lapisan es yang ada di kutub-kutub bumi.

Dampak Perubahan Iklim di Indonesia

1. Peningkatan Suhu dan Cuaca Ekstrem

Indonesia mengalami peningkatan suhu rata-rata udara, serta peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, dan badai.

Dalam beberapa catatan kenaikan suhu yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun adalah peningkatan tertinggi sepanjang sejarah.

Suhu udara yang panas ini sangat berbahasa apabila terjadi di musim kemarau yang panjang. Sebab, panasnya suhu terkadang menjadi salah satu kebakaran hutan.

Selain itu, bencana rob yang menimpa sejumlah daerah di Indonesia juga terjadi karena adanya perubahan iklim yang menimpa Indonesia.

2. Perubahan Pola Hujan

Pola hujan menjadi tidak teratur dengan musim kemarau yang lebih panjang dan musim hujan. Hal ini tentu sangat merugikan kaum petani.

Hal ini dikarenakan pertanian di Indonesia sangat dipengaruhi musim pada saat produksinya. Adanya perubahan pola hujan ini kadang membuat petani di Indonesia salah menentukan jenis tanaman yang dibudidayakan.

Hasilnya tentu berpengaruh pada hasil pertanian, pasokan air bersih, dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam.

3. Kenaikan Permukaan Air Laut

Pemanasan global menyebabkan kenaikan permukaan air laut, mengancam pulau-pulau kecil dan wilayah pesisir Indonesia.

Fenomena ini juga berdampak pada ekosistem laut, mata pencaharian nelayan dan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pantai.

Sebagai contoh kawasan seperti Jakarta yang setiap tahun tanahnya mengalami penurunan membuat pemerintah bekerja keras untuk membuat tanggul raksasa supaya warga yang tinggal di kawasan pesisir tidak terkena ombak.

4. Pemanasan Laut

Peningkatan suhu laut menyebabkan pemutihan terumbu karang, kerusakan ekosistem laut, dan penurunan produktivitas perikanan.

Hal ini sangat mengancam keberlanjutan sumber daya laut Indonesia serta membuat nelayan di Indonesia semakin sulit untuk mendapatkan kesejahteraan.

5. Perubahan Ekosistem

Terjadinya perubahan ekosistem turut mempengaruhi pergeseran habitat flora dan fauna terjadi akibat perubahan suhu dan curah hujan.

Spesies-spesies tertentu mungkin terancam punah atau mengalami penurunan populasi karena habitat aslinya mengalami kerusakan.

6. Kesehatan Masyarakat Terganggu

Perubahan iklim berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit tropis seperti demam berdarah dan malaria, serta masalah kesehatan lainnya karena polusi udara dan air yang lebih parah.

7. Ketahanan Pangan Terganggu

Penurunan produktivitas pertanian akibat perubahan musim dan ketersediaan air mengancam ketahanan pangan nasional. Hal ini juga berdampak pada harga pangan dan kesejahteraan petani.

8. Kerusakan Infrastruktur

Peningkatan risiko bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi dapat merusak infrastruktur kritis seperti jembatan, jalan, dan bendungan, mengganggu perekonomian dan mobilitas.

9. Konflik Sosial dan Migrasi

Tekanan lingkungan yang lebih besar, terutama di daerah terpencil dan pulau-pulau kecil, dapat menyebabkan konflik sosial dan migrasi massal karena sumber daya alam yang terbatas.

10. Krisis Air Bersih

Perubahan pola hujan dan peningkatan permukaan air laut mengancam pasokan air bersih, terutama di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil. Ini dapat menyebabkan krisis air bersih yang serius bagi masyarakat.

Demikian informasi tentang contoh perubahan iklim di Indonesia yang sudah dilengkapi dengan penyebab dan dampaknya. Semoga artikel ini bermanfaat.

FAQ

Apa saja dampak perubahan iklim yang terjadi di Indonesia?

Beberapa dampak dari terjadinya perubahan iklim di Indonesia adalah suhu udara di beberapa daerah yang semakin panas dan terganggunya siklus perubahan musim dari musim penghujan ke kemarau.

Apa contoh perubahan lingkungan?

Contoh perubahan lingkungan yang disebabkan karena faktor alam adalah bencana alam seperti gempa bumi, kebakaran hutan, tanah longsor, kekeringan, angin topan, dan gunung meletus.

Apa dampak perubahan iklim terhadap sumber daya kemaritiman yang ada di Indonesia?

Perubahan iklim di Indonesia menyebabkan abrasi, erosi, dan menyebabkan terjadinya banjir.

Apa nama iklim di Indonesia?

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di garis khatulistiwa sehingga memiliki musim tropis.

Apa saja yang menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim?

Perubahan iklim dapat terjadi karena beberapa faktor seperti efek gas rumah kaca, kerusakan lapisan ozon, hilangnya fungsi hutan, dan terjadinya pemanasan global.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta