44 Contoh Polisemi, Homonim, Homofon, Homograf, beserta Perbedaannya

44 Contoh Polisemi, Homonim, Homofon, Homograf, beserta Perbedaannya – Apakah kamu pernah menemukan satu kata namun bisa memiliki beberapa makna? Atau pernahkah kamu mendengar dua kata dengan penulisan berbeda namun bunyinya sama?

Ada banyak kelompok kata yang demikian dalam bahasa Indonesia. Artikel contoh polisemi, homonim, homofon, homograf, dan perbedaanya ini akan mengulas tuntas mengenai kelompok kata tersebut.

Yuk, baca artikelnya hingga akhir!

Ini Contoh Polisemi, Homonim, Homofon, Homograf, beserta Perbedaannya 

pixabay.com/@ThoughtCatalog

Berikut ini makna definisi masing-masing dari polisemi, homonim, homofon, dan homograf lengkap dengan contohnya masing-masing serta contoh penggunaan dalam kalimat agar kamu makin paham:

Polisemi

Polisemi merupakan satu kata-kata yang bisa memiliki makna yang banyak. Penulisannya sama persis dan pelafalannya juga sama namun maknanya bisa lebih dari satu. 

Contoh Polisemi

Berikut ini contoh-contoh dari kata Polisemi:

  1. Kursi bermakna furniture
  2. Kursi bermakna jatah
  3. Jatuh bermakna celaka
  4. Jatuh bermakna turun
  5. Jatuh bermakna perasaan
  6. Jatuh bermakna keadaan
  7. Bunga bermakna bagian tumbuhan
  8. Bunga bermakna favorit
  9. Bunga bermakna keuntungan

Contoh Kalimat

Berikut contoh penggunaan kata-kata polisemi dalam kalimat:

  1. Kursi bermakna furniture: Kemarin Ibu baru saja membeli kursi dan meja belajar untukku.
  2. Kursi bermakna jatah: Para partai politik memperebutkan banyak kursi parlemen di pemilu tahun ini.
  3. Jatuh bermakna celaka: Mobil itu jatuh ke jurang dan menewaskan semua orang di dalamnya
  4. Jatuh bermakna turun: Harga mobil Honda miliknya sempat jatuh di beberapa bulan yang lalu.
  5. Jatuh bermakna perasaan: Akhirnya Romeo jatuh cinta kepada Juliet.
  6. Jatuh bermakna keadaan: Ibu pun jatuh sakit karena menolak untuk istirahat yang cukup.
  7. Bunga bermakna bagian tumbuhan: Ibu senang sekali menanam bunga di depan rumah.
  8. Bunga bermakna favorit: Bunga desa itu begitu diperebutkan oleh banyak pemuda.
  9. Bunga bermakna keuntungan: Pilihlah bank yang memberikan bunga besar kepada nasabahnya.

Itulah deretan contoh kata dan kalimat polisemi yang mengawali artikel daftar contoh polisemi, homonim, homofon, homograf ini.

Homonim 

Homonim merupakan padanan kata yang memiliki cara penulisan dan pelafalan yang sama namun maknanya jauh berbeda. 

Contoh Homonim

Berikut ini contoh-contoh dari kata Homonim:

  1. Bisa bermakna mampu – Bisa bermakna racun
  2. Hak bermakna bagian sepatu – Hak bermakna milik
  3. Genting bermakna bagian rumah – Genting bermakna tegang
  4. Malang bermakna nama kota – Malang bermakna nasib
  5. Bulan bermakna satelit alami bumi – Bulan bermakna kalender
  6. Kali bermakna sungai – Kali bermakna perhitungan
  7. Beruang bermakna hewan – Beruang bermakna memiliki uang
  8. Salam bermakna tumbuhan – Salam bermakna ucapan
  9. Jarak bermakna nama burung atau tumbuhan – Jarak bermakna rentang waktu atau wilayah
  10. Palu bermakna perkakas bangunan – Palu bermakna nama kota
  11. Selang bermakna media pengalir air – Selang bermakna jeda
  12. Rapat bermakna pertemuan – Rapat bermakna padat
  13. Jangka bermakna alat ukur – Jangka bermakna selang waktu
  14. Larangan bermakna nama daerah – Larangan bermakna perintah untuk tidak dilakukan
  15. Buku bermakna himpunan kertas – Buku bermakna ruas

Contoh Kalimat

Berikut contoh penggunaan kata-kata homonim dalam kalimat:

  1. Bisa bermakna mampu: Adek kini sudah bisa mengambil air minum sendiri.
  2. Bisa bermakna racun: Bisa ular itu kini telah menyebar ke seluruh tubuhnya.
  3. Hak bermakna bagian sepatu: Sang model tersebut berjalan limbung karena hak sepatunya patah di catwalk.
  4. Hak bermakna milik: Hak murid di sekolah adalah mendapatkan pendidikan yang layak dan setara.
  5. Genting bermakna bagian rumah: Beberapa genting di rumah ini pecah sehingga terjadi kebocoran saat hujan turun.
  6. Genting bermakna tegang: Di sasana genting tersebut Ia tetap berusaha tenang menghadapinya.
  7. Malang bermakna nama kota: Liburan kemarin Adinda pergi ke Malang bersama teman-temannya.
  8. Malang bermakna nasib: Sungguh malang nasibnya kini sudah tak beribu dan berayah.

Itulah contoh dari homonim dan juga contoh kalimatnya yang melengkapi artikel daftar contoh polisemi, homonim, homofon, homograf lengkap.

Homofon

Homofon merupakan padanan kata dengan pelafalan yang sama namun ada perbedaan pada cara penulisan dan juga maknanya.

Contoh Homofon

Berikut ini contoh-contoh dari kata Homofon:

  1. Rok bermakna jenis pakaian wanita – Rock bermakna genre musik
  2. Bank bermakna tempat menyimpan uang – Bang bermakna sapaan kakak laki-laki
  3. Sanksi bermakna hukuman – Sangsi bermakna ragu
  4. Jarum bermakna alat menjahit – Djarum bermakna merek rokok
  5. Massa bermakna berkumpul di satu waktu – Masa bermakna waktu
  6. Tank bermakna kendaraan peperangan – Tang bermakna perkakas bangunan
  7. Mint bermakna jenis tumbuhan – Min bermakna kurang
  8. Tujuh bermakna angka – Tuju bermakna arah kepergian
  9. Syarat bermakna janji – Sarat bermakna penuh dan berat
  10. Selip bermain menyisipkan – Slip bermakna licin

Contoh Kalimat

Berikut contoh penggunaan kata-kata homofon dalam kalimat:

  1. Sanksi bermakna hukuman: Karena terlambat, Nisa mendapat sanksi dari Ibu Guru.
  2. Sangsi bermakna ragu: Meski telah bernegosiasi, Hardan tetap sangsi akan keputusan akhirnya.
  3. Jarum bermakna alat menjahit: Dilarang membeli jarum malam hari karena pamali.
  4. Djarum bermakna merek rokok: Ayah membeli Djarum di warung depan.
  5. Massa bermakna berkumpul di satu waktu: Massa telah mengepung istana tepat menjelang Maghrib.
  6. Masa bermakna waktu: Akan tiba masa dimana untuk makan pun kamu tak perlu keluar rumah.
  7. Tank bermakna kendaraan peperangan: Tank pasukan US telah menyerang dengan brutal
  8. Tang bermakna perkakas bangunan: Tetangga baru saja datang untuk meminjam Tang.

Homograf

Homograf merupakan padanan kata yang memiliki penulisan dan pelafalan yang sama namun maknanya jauh berbeda.

Contoh Homograf

Berikut ini contoh-contoh dari kata Homograf:

  1. Teras bermakna sesuatu yang penting – Teras bermakna bagian depan rumah
  2. Kecap bermakna bumbu masak – Kecap bermakna bunyi lidah
  3. Apel bermakna nama buah – Apel bermakna pertemuan
  4. Mental bermakna terpental – Mental bermakna yang berkaitan dengan keadaan diri secara psikologi
  5. Per bermakna tiap-tiap – Per bermakna pegas
  6. Serang bermakna nama kota – Serang bermakna mendatangi lawan
  7. Keset bermakna tidak licin – Keset bermakna tumpuan kaki
  8. Serak bermakna tak teratur – Serak bermakna suara parau
  9. Tahu bermakna makanan – Tahu bermakna mengerti atau paham
  10. Seri bermakna imbang – Seri bermakna gigi depan

Contoh Kalimat

Berikut contoh penggunaan kata-kata homograf dalam kalimat:

  1. Kecap bermakna bumbu masak: Jangan lupa beli kecap untuk masak nasi goreng nanti malam!
  2. Kecap bermakna bunyi lidah: Dianjurkan untuk tidak mengecap saat makan.
  3. Apel bermakna nama buah: Belilah 2 kg apel untuk kebutuhan arisan.
  4. Apel bermakna pertemuan: Apel Minggu ini dilaksanakan hari Senin.
  5. Mental bermakna terpental: Bola itu mental kembali ke sisi ruangan.
  6. Mental bermakna yang berkaitan dengan keadaan diri secara psikologi: Sebaiknya resign saja daripada mental dikorbankan.

Itulah contoh kata dan kalimat yang mengandung kata homograf sebagai bagian akhir pelengkap daftar contoh polisemi, homonim, homofon, homograf ini.

Perbedaan Polisemi, Homonim, Homofon, dan Homograf

Secara sederhana perbedaan antara polisemi, homonim, homofon, dan homograf adalah:

  1. Polisemi merupakan kata-kata yang memiliki banyak makna.
  2. Homonim adalah kata-kata yang cara penulisan dan lafalnya sama namun beda makna.
  3. Homofon merupakan kata-kata yang pelafalan sama namun penulisan dan makna berbeda.
  4. Homograf adalah kata-kata dengan penulisan dan pelafalan sama namun makna yang berbeda.

Demikian perbedaan antara polisemi, homonim, homofon, dan homograf.

Itulah Contoh Polisemi, Homonim, Homofon, Homograf, beserta Perbedaannya 

Setelah mempelajari contoh polisemi, homonim, homofon, homograf beserta perbedaannya, sekarang kamu jadi memiliki wawasan baru mengenai bahasa Indonesia.

Memang, mata pelajaran bahasa Indonesia begitu luas sehingga pasti selalu ada detail yang menarik untuk dipelajari.

Polisemi merupakan kata dengan berbagai makna, homonim merupakan kata dengan bunyi dan penulisan yang sama namun beda makna, homofon merupakan kata yang pelafalannya sama namun beda penulisan dan maknanya, dan homograf yaitu kata dengan tulisan sama namun beda pelafalan dan maknanya. Itulah perbedaan dari keempatnya.

Semoga setelah membaca contoh polisemi, homonim, homofon, homograf beserta perbedaannya, kamu makin tajam pengetahuan akan keunikan bahasa Indonesia!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta