15 Contoh Predikat dalam Kalimat Bahasa Indonesia Beserta Penjelasannya yang Benar
Di dalam struktur kalimat bahasa Indonesia terdapat unsur predikat yang tidak bisa diabaikan. Simak contohnya di sini.
15 Contoh Predikat dalam Kalimat Bahasa Indonesia Beserta Penjelasannya yang Benar – Ada banyak sekali jika kamu mencari contoh predikat dalam kalimat Bahasa Indonesia.
Ini merupakan struktur bahasa wajib yang harus ada dalam setiap kalimat. Di mana struk yang benar adalah subyek-predikat-obyek.
Umumnya merupakan kata kerja baik aktif maupun pasif. Tapi bisa juga kata sifat atau bilangan.
Penempatannya sendiri tidak selalu setelah subjek, bisa sebelumnya seperti pada kalimat perintah. Dan tidak tepat selalu bersebelahan dengan subyek, bisa disisipi kata lainnya.
Ciri Predikat dalam Kalimat

Ciri utama sebuah predikat adalah, menjadi sebuah jawaban mengapa serta bagaimana.
Kemudian juga dapat diingkarkan dengan tidak atau bukan, dapat diikuti keterangan (akan, sesudah, sedang, hampir, selalu).
Ciri selanjutnya yaitu dapat diikuti modalitas misalnya seharusnya, seyogianya, mesti, sebaiknya.
Tidak didahului “yang”, sebab akan merubah arti. Kata “yang” mendahului predikat justru akan memperluas subjek.
15 Contoh Predikat dalam Kalimat Bahasa Indonesia
Untuk lebih memahami penjelasan seperti apa predikat dalam kalimat Bahasa Indonesia, berikut ini kami sampaikan 15 contohnya. Sekaligus menjelaskan macam penggunaan serta fungsinya.

Advertisement
1. Ari membaca buku.
Contoh predikat dalam kalimat bahasa Indonesia yang pertama ini sangat singkat menjelaskan aktivitas.
Kalimat tersebut memiliki struktur inti saja yaitu S-P-O, tanpa adanya “membaca” jadi tidak bermakna.
Jika “membaca” dihilangkan hanya ada “Ari buku”. Tidak dapat dipahami sebagai sebuah kalimat maupun frasa utuh.
Sehingga pada dasarnya kata kerja penting dalam memberikan penegasan makna.
2. Pergi kamu!
Contoh predikat dalam kalimat bahasa Indonesia di atas merupakan perintah.
Dalam kehidupan sehari-hari kamu pasti sering mendengar ucapan seperti ini. Singkat, padat, jelas, sarat makna meski tidak mengikuti struktur S-P-O.
Penempatan kata kerja (P) sebelum S. Meski hanya terdiri dari 2 kata, tapi ini merupakan satu kalimat utuh dan bermakna. Sebab ada keterangan apa yang akan dilakukan oleh “kamu” dalam hal ini.
Dalam penggunaannya peril dibedakan dengan kalimat minor. Di mana untuk kategori minor tidak menggunakan subjek.
Hanya berupa kata perintah seperti “diam!” “pergi!” “pulang!” “lari!”. Maksudnya memang sama dan sama-sama menggunakan tanda seru.