15 Contoh Problem Solving dalam Perusahaan, Fresh Graduate Wajib Tahu!
15 Contoh Problem Solving dalam Perusahaan, Fresh Graduate Wajib Tahu – Dalam dunia kerja, soft skill merupakan hal yang wajib dimiliki semua karyawan.
Salah satunya yaitu skill atau keterampilan terkait problem solving atau pemecahan masalah.
Tidak bisa dipungkiri bahwa masalah ada di mana-mana dan kemampuan untuk memecahkannya sangat dibutuhkan, terutama jika kamu ingin bekerja di sebuah perusahaan.
Artikel kali ini kita akan mengulas tentang penjelasan, contoh penerapan problem solving dalam perusahaan, dan bagaimana cara meningkatkannya.
Apa Itu Problem Solving?
Daftar Isi
Daftar Isi
Bagi kalian fresh graduate dan belum memiliki pengalaman yang banyak, kalian wajib mengetahui cara problem solving dalam perusahaan.
Karena dengan kemampuan problem solving yang baik, maka dapat membentuk kualitas diri seseorang dan menjadi pribadi yang memiliki profesionalitas tinggi.
Problem solving merupakan kemampuan dalam memecahkan dan menyelesaikan masalah yang ada.
Skill tersebut dapat memudahkan kita untuk mengidentifikasi dan menangani setiap masalah yang dihadapi, terutama dalam dunia kerja.
Dengan memiliki problem solving yang baik, maka kita dapat dengan mudah mengatasi masalah atau bahkan mengantisipasinya sebelum masalah tersebut benar-benar terjadi.
Seseorang yang memiliki kemampuan problem solving yang baik akan melihat akar permasalahan menggunakan logika dan analisis yang cermat, dan selalu punya solusi cemerlang untuk mengatasi sebuah masalah.
George Polya menciptakan langkah-langkah dalam memecahkan masalah, dan metodenya tersebut sudah diterapkan di mana-mana untuk membantu orang dalam memecahkan masalah mereka.
Berikut ini langkah-langkah dalam pemecahan masalah:
- Identifikasi dan definisikan masalah yang ada
- Ciptakan beberapa solusi yang logis
- Evaluasi solusi tersebut
- Pilih solusi yang terbaik
- Terapkan solusi tersebut
- Cek lagi dan evaluasi solusi
Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
Kemampuan dalam memecahkan masalah sangat penting untuk dimiliki setiap orang, dengan jabatan apapun dan di perusahaan manapun.
Oleh karena itu, kemampuan problem solving ini perlu ditingkatkan agar bisa menyelesaikan persoalan yang ada dan mampu menyumbangkan ide-ide di dunia perusahaan tempatmu bekerja.
Berikut cara meningkatkan kemampuan problem solving:
- Positive Thinking (Berpikiran Positif)
- Understand The Problem (Pahami Masalah)
- Lakukan Brainstorming & Mengasah Kemampuan Otak
- Mengevaluasi Efektivitas Dari Ide
- Rutin Melakukan re-check atau Mengecek Kembali Ide yang Ada
- Mengembangkan ide-ide baru
- Menerapkan metode mind mapping
Hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan problem solving yaitu rutin berdiskusi dengan orang lain terutama rekan kerja.
Selain itu juga perlu rajin membaca buku, berpikir kritis, amati cara orang lain dalam menyelesaikan masalahnya, atau bermain game yang bisa mengasah otak.
15 Contoh Problem Solving dalam Perusahaan
Kemampuan problem solving menjadi salah satu pertanyaan yang banyak ditanyakan ketika calon kandidat atau fresh graduate melakukan wawancara kerja di suatu perusahaan.
Tujuannya yaitu agar perekrut tahu seberapa jauh kamu mengenali dirimu sendiri dan bagaimana caramu bertindak jika dihadapkan dengan suatu masalah.
Ada banyak contoh problem solving terhadap masalah-masalah yang sering terjadi di perusahaan, berikut ini Mamikos merangkumnya untuk kamu:
1. Diremehkan Oleh Sesama Rekan Kerja
Permasalahan yang satu ini tentu tidak jarang ditemukan dalam dunia kerja, apalagi jika kamu merupakan fresh graduate yang baru diterima kerja di perusahaan.
Namun, jangan berkecil hati, karena problem solving-nya bisa kamu atasi dengan bekerja sebaik mungkin dan buktikan dengan prestasi serta kontribusi yang bisa kamu berikan untuk kemajuan perusahaan tempatmu bekerja.
Hal itu bisa menjadi salah satu contoh problem solving yang baik dalam perusahaan.
2. Miskomunikasi dengan Tim
Kesalahan dalam berkomunikasi dengan tim kerja terkadang tidak bisa dihindari. Apalagi untuk kantor yang menerapkan Work From Home (WFH) di masa pandemi, hal itu bisa sering terjadi jika tidak segera diatasi.
Untuk masalah yang satu ini, cara mengatasinya yaitu dengan sering-sering melakukan meeting online dan memahami maksud yang disampaikan oleh teman sesama tim dan klarifikasi atau tanyakan kembali jika ada yang kurang dipahami.
3. Lingkungan Kerja yang Toxic
Dalam dunia kerja suasana kantor atau tempat kerja sangat menunjang produktivitas kerja seseorang.
Tapi bagaimana jika lingkungan tempat kerja yang harusnya nyaman, justru malah menjadi toxic?
Bagi kamu yang sedang mengalami hal tersebut sebaiknya buru-buru mencari problem solving atas permasalahan tersebut.
Kamu bisa mengatasinya dengan tidak ikut dalam circle orang-orang toxic yang berada di tempat kerjamu, ciptakan suasana kerja yang bisa membuatmu nyaman, atau bisa juga dengan menyampaikan keresahanmu ke HRD atau leader-mu di kantor.
4. Tekanan Kerja yang Tinggi
Pekerjaan apapun pasti memiliki tekanan yang berbeda-beda, apalagi jika dibarengi dengan beban kerja yang terlalu berat.
Efeknya bisa membuat pekerja stres atau burnout jika tidak mendapatkan solusi dalam jangka waktu yang lama.
Contoh problem solving dari permasalahan yang satu ini yaitu mengambil cuti dan healing sejenak dari rutinitas kerja.
5. Gaji Tidak Sesuai Perjanjian Awal
Sebelum menerima tawaran kerja dari sebuah perusahaan, pastikan salary atau gaji yang ditawarkan sudah sesuai dengan keinginanmu.
Tapi, bagaimana jika gaji yang tertera di kontrak kerja berbeda dengan yang diterima?
Solusinya yaitu coba komunikasikan ulang dengan HRD di tempatmu bekerja, barangkali ada potongan karena kamu tidak hadir tanpa kabar atau gaji dipotong dari keterlambatan kamu datang ke kantor.
Komunikasikan dengan baik, ya.
6. Kekerasan dan Pelecehan di Tempat Kerja
Belakangan ini banyak beredar di social media para pekerja yang mulai berani bersuara terkait pengalamannya yang seringkali menerima kekerasan atau bahkan pelecehan di tempat kerja.
Pelakunya justru sesama rekan kerja atau bahkan atasan di tempat kerja mereka.
Nah, kalau permasalahannya seperti ini maka problem solving-nya haruslah jalan keluar yang serius.
Coba ceritakan pengalamanmu ke teman dekat yang kamu percaya di kantor atau ke HRD, dengarkan masukan dan solusi yang diberikan.
Bahkan kalau perlu kamu bisa melapor ke pihak yang berwenang jika ada bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
7. Kesulitan Mengatur Prioritas Kerja
Bagi kamu yang merasa kesulitan dalam menentukan prioritas kerja, kamu perlu membuat daftar atau list top of priority yang berisi daftar pekerjaan yang ingin kamu selesaikan hari ini.
Tentukan pekerjaan apa yang harus segera selesai berdasarkan tingkat urgency-nya. Tulis urutan pekerjaan apa yang ingin didahulukan mulai dari yang terpenting.
Utamakan pekerjaan yang mendekati jadwal deadline agar bisa selesai tepat waktu dan tidak molor.
8. Hasil Kerja Tidak Sesuai Ekspektasi
Dalam dunia kerja, ada saatnya kita merasa bahwa sudah bekerja dengan maksimal dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan.
Namun, setelah dilakukan evaluasi kinerja justru hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi kita.
Jika begitu, salah satu contoh problem solving-nya yaitu kamu perlu menerima masukan yang diberikan dan meng-upgrade skill yang kamu miliki agar hasil kerjamu juga bisa lebih baik lagi.
9. Job Desk Tidak Sesuai Posisi
Saat berada di tahap wawancara kerja, pastikan kamu menanyakan jobdesk pekerjaan dengan detail.
Jangan sampai nanti jobdesk-mu tidak sesuai dengan posisi yang kamu lamar dan jauh dari ekspektasi awal, hal itu tentunya bisa menimbulkan kekecewaan.
Tapi, kalau sudah terlanjur mesti gimana?
Kamu tentu saja bisa menyampaikan hal tersebut ke HRD yang menangani hal itu, sampaikan kekecewaan dan apa yang menjadi ekspektasimu dari posisi atau jabatanmu saat ini.
10. Produktivitas Menurun
Terkadang ada masa-masa dimana kita sangat semangat dalam bekerja sehingga produktivitas kita juga meningkat.
Namun, kadang kala justru kita merasa kurang semangat dalam bekerja sehingga mempengaruhi produktivitas kita.
Jika mengalami hal itu, tips ini mungkin bisa menjadi contoh problem solving dalam perusahaan:
- Coba cari tahu penyebab menurunnya produktivitas kerja
- Lakukan hal-hal baru yang bisa menunjang pekerjaanmu.
- Coba ajak teman-teman kantor melakukan aktivitas outdoor yang seru (contoh: outing, olahraga sepulang kerja, dll)
- Ciptakan suasana kerja yang bisa membuatmu kembali bersemangat
11. Kurangnya Kolaborasi Antar Tim
Kadang, proyek yang membutuhkan kontribusi dari berbagai tim bisa terhambat karena kurangnya komunikasi dan koordinasi.
Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengadakan pertemuan rutin antar tim, membentuk grup komunikasi yang aktif, dan menetapkan target yang jelas. Dengan adanya komunikasi yang terstruktur, kerja tim menjadi lebih efisien.
12. Keterlambatan Proyek
Keterlambatan proyek sering kali terjadi karena kurangnya perencanaan yang baik atau perubahan mendadak dalam prioritas.
Solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan review mingguan mengenai progres proyek dan mengidentifikasi kendala lebih awal. Jika ada keterlambatan, segera lakukan brainstorming untuk menemukan jalan keluar.
13. Perubahan Mendadak dalam Manajemen
Terkadang perusahaan mengalami perubahan dalam manajemen atau kebijakan yang bisa membuat karyawan bingung dan kehilangan arah.
Untuk mengatasi hal ini, penting bagi perusahaan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang perubahan yang terjadi serta membuka ruang diskusi untuk karyawan agar merasa lebih terlibat.
14. Kesulitan Menemukan Talenta yang Tepat
Perusahaan sering menghadapi masalah dalam merekrut karyawan dengan keterampilan yang sesuai.
Salah satu solusi adalah memperluas jangkauan rekrutmen dengan memanfaatkan berbagai platform online, mengadakan program magang atau trainee, serta memperkuat employer branding agar lebih menarik bagi kandidat potensial.
15. Ketergantungan pada Satu Karyawan Kunci
Beberapa perusahaan terkadang terlalu bergantung pada satu atau dua orang yang memiliki keterampilan khusus, sehingga ketika mereka tidak tersedia, kinerja perusahaan terganggu.
Solusi dari permasalahan ini adalah dengan melakukan cross-training agar lebih banyak karyawan yang memiliki keterampilan yang sama sehingga operasional tetap berjalan lancar meskipun satu karyawan tidak hadir.
Setiap masalah pasti tidak bisa dihindari, namun bisa kita atasi jika tahu caranya, bahkan justru bisa diantisipasi bila masih memungkinkan.
Oleh karena itu, semua orang perlu tahu cara-cara dasar dalam menangani masalah, terutama bagi fresh graduate yang baru terjun bekerja di sebuah perusahaan.
Artikel di atas beserta contoh-contoh problem solving dalam perusahaan semoga bisa membantu kalian dan dapat memberikan gambaran tentang bagaimana memecahkan suatu masalah di dunia kerja.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: