Contoh Puisi Diafan dan Prismatis beserta Pengertian, Ciri-ciri, dan Perbedaannya

Contoh Puisi Diafan dan Prismatis beserta Pengertian, Ciri-ciri, dan Perbedaannya — Puisi Diafan dan Prismatis merupakan jenis puisi yang mungkin pernah kamu dengar atau pelajari di sekolah. Masih ingatkah kamu apa perbedaan keduanya?

Dalam artikel Mamikos kali ini, Mamikos akan menginformasikan contoh puisi Diafan dan Prismatis berikut dengan ciri-ciri serta apa yang menjadi perbedaan dari keduanya.

Pastikan membaca ulasan Mamikos di blog ini sampai akhir, ya!

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Puisi Diafan dan Prismatis

pixabay/Counselling

Puisi merupakan ragam sastra yang secara bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik juga bait.

Makna tersebut akan kamu jumpai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia daring di kbbi.kemdikbud.go.id.

Makna lain dari puisi adalah sebuah gubahan dalam bahasa yang secara bentuk dipilih atau ditata dengan cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan suatu pengalaman hidup, serta membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.

Sederhananya puisi juga memiliki makna sebagai sajak yang indah, yang penyusunannya dibuat berdasarkan pengalaman, rasa, ungkapan pesan, dan lain sebagainya.

Puisi sendiri memiliki beberapa jenis dan bentuk. Pada kesempatan ini, Mamikos akan menginformasikan pengertian dari puisi Diafan dan Prismatis berikut dengan apa saja contoh dari kedua puisi tersebut.

Mari langsung masuk ke bahasan contoh dari puisi Diafan dan Prismatis tersebut pada uraian di bawah ini.

Memahami Pengertian Puisi Diafan dan Prismatis

Agar bisa memahami contoh puisi Diafan dan Prismatis, kamu tentu harus tahu dulu pengertian dari kedua puisi di atas.

Oleh karenanya, di bagian ini Mamikos akan menyampaikan apa pengertian dari puisi Diafan dan puisi Prismatis berikut dengan penjelasan dari perbedaannya.

Untuk mengingatkan kamu lagi apa yang dimaksud dengan puisi tersebut mari baca penjelasan selengkapnya mengenai puisi di sini.

Puisi merupakan ragam sastra yang secara bahasa terikat oleh mantra, irama, rima, yang penyusunannya terdiri dari larik dan bait.

Secara singkat, puisi ialah suatu teks atau karangan yang di dalamnya terdapat ungkapan pikiran dan perasaan dari penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata.

Di dalam sebuah puisi, seorang penyair atau penulis puisi akan mengungkapkan berbagai hal misalnya saja kebahagiaan, kesedihan, kegelisahan, dan ungkapan memuja dalam bahasa yang indah atau bisa juga disebut sebagai kata mutiara.

Ada beberapa ciri-ciri yang bisa dikenali dari puisi, sama dengan karya sastra yang lain. Namun ciri ini yang membuat puisi berbeda dengan karya sastra lainnya.

Misalnya dalam puisi akan banyak menggunakan gaya bahasa (majas) yang mengandung makna atau kiasan. Akan tetapi, ciri puisi tersebut tergantung dari jenis puisi itu sendiri.

Ada juga puisi yang memiliki kata-kata indah serta makna yang mudah dipahami, tapi ada juga puisi yang sebaliknya. Contohnya seperti pada puisi diafan dan puisi prismatis.

A. Pengertian Puisi Diafan

Lantas, apa yang dimaksud dengan puisi diafan? Mari bedah makna atau pengertian dari puisi Diafan tersebut di sini.

Puisi diafan adalah puisi anak-anak yang sangat mudah dipahami, sebab di dalam puisi tersebut tidak menggunakan kata kiasan atau yang sulit dimengerti.

Mengutip informasi dari jurnal Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Video Critic (2018) karya Dariyanti melalui Kompas.com, pengertian puisi diafan secara jelas adalah sebuah puisi dengan kata terbuka yang di dalamnya tidak mengandung lambang atau kiasan tertentu.

Di dalam penulisan puisi diafan, terdapat kata-kata atau bahasa sehari-hari yang bisa dengan mudah dipahami. Puisi diafan juga dapat ditulis dengan mendeskripsikan sebuah bentuk di sekitar penulis.

Salah satu bentuk puisi diafan yang paling mudah dijumpai adalah puisi anak-anak yang baru belajar menulis puisi sebagaimana yang akan Mamikos contohkan di sini.

Berikut ini adalah contoh puisi diafan.

Kucing
Kucingku yang berwarna putih bersih
Wajahnya begitu lucu dan matanya indah
Di dekat rumahku ada sebuah taman kecil
Ada banyak tanaman yang menghiasi di sekelilingnya

Hanya sayangnya,
Di sekitar taman itu tiada pepohonan
Sehingga jika kucingku bermain di sana
Ia akan kepanasan dan tampak tidak nyaman

B. Pengertian Puisi Prismatis

Setelah membaca penjelasan dan pengertian dari puisi diafan di atas, maka selanjutnya kamu bisa menyimak apa yang dimaksud dengan puisi prismatis.

Berbeda dengan puisi diafan sebelumnya, puisi prismatis adalah puisi yang di dalamnya mengandung diksi, kata konkret, imaji, majas, serta gaya bahasa yang sangat baik dibandingkan dengan puisi diafan.

Puisi prismatis juga bisa disebut sebagai puisi yang sulit untuk dipahami maknanya secara langsung.

Puisi prismatis juga bersifat multi interpretable atau memiliki makna yang banyak. Salah satu contoh puisi prismatis yang mudah dijumpai dapat dilihat dalam karya yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono.

Dalam memaknai puisi prismatis diperlukan penafsiran sebab di dalamnya menggunakan kata dan kalimat yang maknanya lebih dari satu atau ganda.

Puisi prismatis tidak dapat dipahami secara langsung seperti puisi diafan tadi.

Akan tetapi, pembaca tetap dapat merasakan apa yang disampaikan penulis atau penyair dalam puisi tersebut setelah membaca puisinya lebih dari satu kali.

Ketahui Perbedaan Puisi Diafan dan Puisi Prismatis di Sini

Ingin tahu seperti apa perbedaan dari puisi diafan dan prismatis? Maka kamu perlu melanjutkan membaca penjelasan yang sudah Mamikos susun di sini.

Dalam puisi diafan, kamu dapat dengan mudah memahami makna atau isi puisi yang dimaksudkan oleh pencipta/penyairnya tanpa usaha.

Maksudnya sekali baca, kamu bisa tahu puisi tersebut memiliki maksud atau makna apa.

Sebab, di dalam puisi diafan penulisnya akan menggunakan padanan kata atau kalimat sederhana yang memiliki kecenderungan untuk lebih mudah dipahami.

Makna dalam puisi diafan dapat lebih jelas dan lebih mudah dipahami sebab biasanya menggunakan bahasa sehari-hari tanpa ada kiasan atau majas yang rumit.

Sederhananya, tidak ada kata kiasan di dalam puisi diafan.

Sementara pada puisi prismatis, pembaca akan lebih sulit untuk memaknai arti atau isi puisi tersebut.

Mengapa tidak semudah puisi diafan? Sebab di dalam penulisan puisi prismatis lazimnya akan menggunakan kata kiasan atau majas (perumpamaan) yang membutuhkan usaha untuk menafsirkan.

Karena pembaca harus memaknai puisi prismatis agar dapat lebih memahami makna puisinya, maka puisi prismatis jauh lebih kompleks daripada puisi diafan.

Unsur-Unsur yang Ada di Dalam Puisi

Dalam penyusunan puisi, terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan dengan saksama oleh penulis atau penyair puisi tersebut.

Apabila kamu ingin menyusun puisi versi kamu sendiri, baik untuk penyusunan puisi diafan atau puisi prismatis, maka kamu perlu memperhatikan beberapa unsur puisi tersebut di bagian ini.

1. Bagian Unsur Intrinsik Puisi

Dalam unsur intrinsik puisi ada beberapa hal yang akan menjadi unsur pembangun dalam puisi, antara lain yaitu:

  • Tema

Tema menjadi gagasan pokok atau gambaran besar yang nantinya diungkapkan penulis puisi kepada pembaca puisinya.

Misalnya saja penulis mengangkat tema persahabatan, cinta, kekeluargaan, sosial ekonomi dan lainnya.

  • Perasaan

Dalam unsur perasaan penulis akan menggambarkan beberapa hal yang ingin diungkapkannya dalam puisi yang ia tulis.

Misalnya saja dalam puisi tema cinta, maka penulis akan menggambarkan perasaan kerinduan, asmara dan lainnya.

  • Nada dan suasana

Dalam unsur nada penulis akan menuliskan sikap yang ingin ditampilkan kepada pembaca.

Sementara untuk unsur suasana berarti penulis ingin pembaca merasakan perasaan seperti yang diharapkan setelah membaca puisi tersebut.

Contohnya seperti nada dalam sebuah puisi kekeluargaan yang bersifat bercerita. Sementara untuk suasana yang ditimbulkan adalah rasa gembira dan sukacita.

  • Amanat

Unsur amanat menandakan ada pesan yang ingin disampaikan seorang penulis kepada pembaca melalui puisinya.

Misalnya saja dalam puisi kekeluargaan, amanat yang ingin disampaikan adalah jangan menyia-nyiakan waktu dengan mencari uang sehingga melupakan pentingnya keluarga.

2. Bagian Unsur Ekstrinsik Puisi

Selain unsur intrinsik, dalam ekstrinsik puisi juga ada beberapa yang perlu diperhatikan antara lain adalah:

  • Majas dan irama

Majas adalah bahasa kiasan yang dipakai dalam penyusunan sebuah karya sastra termasuk pada puisi. Sedangkan irama menjadi alunan bunyi yang berulang dan teratur yang dipakai dalam puisi.

  • Kata konotasi

Kata konotasi ialah penggunaan kata yang bermakna tidak sebenarnya. Jenis kata satu ini sering digunakan dalam penyusunan karya sastra termasuk pada puisi.

  • Kata simbol

Kata simbol jadi kata yang digunakan untuk melambangkan suatu hal, seperti gambar, tanda, dan lain-lain.

  • Imajinasi

Imajinasi ini menandakan penulis atau penyair menggunakan imajinasinya untuk membayangkan sesuatu selama pembuatan puisi tersebut.

Contoh-Contoh Puisi Diafan dan Prismatis

Setelah kamu memahami betul apa yang dimaksud dengan puisi diafan dan prismatis sebagaimana penjelasan di atas, maka berikutnya mari simak seperti apa contoh puisi diafan dan prismatis tersebut.

Di bagian ini, Mamikos sudah merangkum untuk kamu pahami contoh-contoh dari masing-masing puisi diafan dan prismatis.

Contoh Puisi Diafan

Alamku Nan Asri

Oh, sungguh indahnya alam di negeriku ini
Pemandangannya cantik, tak dapat tergambarkan
Aku yakin Tuhan sedang bersukahati saat menciptakan negeriku ini

Oh, alamku yang cantik
Aku ingin memelihara keindahanmu sampai aku besar nanti
Agar anak cucuku dapat mengetahui
Betapa indah dan asrinya alam di negeriku ini

Contoh Puisi Prismatis

Puisi Hitam

Oleh: D. Zawawi Imron

Di punggung tanah kelam
Angin terbang membedah Lembah
Membawa getir lahang berlaru darah
Pupuslah mayang
Bunyi saronen
Suara sedih penghuni
Jalan melas jalan ke kota
Putus di tengah
Langit luas melengkung dunia
Terengah

Sejumlah warna merebah ke bawah tanah
Dan tanah lekah
Menganga
Ada nyawa-nyawa yang dipanggilnya
Kemerdekaan milik siapa?
Milik sebagian atau semua?
Bila warna nurani luntur
Bintang-bintang pun segera gugur
Orang di dusun tinggal bertanya
Kapan kiamat tiba?

Pembahasan mengenai contoh-contoh puisi Diafan dan Prismatis beserta pengertian, apa saja ciri-ciri serta perbedaannya di atas menutup keseluruhan isi artikel Mamikos pada kesempatan kali ini.

Apabila kamu merasa bahwa tulisan dalam artikel contoh puisi Diafan dan Prismatis ini bermanfaat, maka jangan ragu membagikannya lebih banyak pada mereka yang kamu rasa membutuhkan melalui postingan media sosial kamu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta