11 Contoh Karya Sastra Populer di Indonesia, Sastra Klasik dan Modern

11 Contoh Karya Sastra Populer di Indonesia, Sastra Klasik dan Modern – Karya sastra yang beredar di Indonesia sangatlah beragam. Sejak zaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini, karya sastra masih diminati.

Dalam artikel ini, Mamikos akan membahas tentang contoh karya sastra populer di Indonesia, sastra klasik dan modern yang dapat menambah pengetahuanmu mengenai kesusastraan.

Karya sastra ini dibuat oleh tokoh terkenal yang bisa kamu simak selengkapnya melalui ulasan di bawah ini, ya!

Contoh-contoh Karya Sastra Populer di Indonesia

Unsplash.com/@hjrc33

Pernah membaca salah satu karya sastra? Jika kamu senang membaca sastra, barangkali kamu tidak asing lagi dengan judul karya-karya tersebut beserta sastrawannya.

Bahkan, bisa jadi karya-karyanya sudah terpampang di rak buku dan kamu baca berulang kali.

Karya sastra juga diajarkan di sekolah, baik sebagai penugasan maupun untuk pengetahuan tambahan. Contoh karya sastra yang ada di sekitar kita misalnya puisi, novel, roman, cerita pendek, dan naskah drama.

Untuk menambah referensimu, berikut ini contoh-contoh karya sastra yang populer di Indonesia.

Perbedaan Sastra Klasik dan Modern

Sebelum membahas contoh-contoh karya sastra, pahami terlebih dahulu perbedaan antara sastra klasik dan modern.

Sastra Klasik

Ciri-ciri karya sastra klasik antara lain:

  1. Pada karya puisi, bentuknya terikat dan kaku
  2. Isi karya disesuaikan dengan kondisi masyarakat lama yang mengalami perubahan secara lambat
  3. Cerita mengisahkan zaman kerajaan, istana, dan bersifat feodal
  4. Hampir seluruh karyanya berbentuk hikayat, dongeng, dan cerita yang sifatnya fantasi
  5. Dipengaruhi kesusastraan Hindu dan Arab
  6. Penulis karya sastra anonim (tidak diketahui)

Sastra Modern

Ciri-ciri karya sastra modern antara lain:

  1. Pada karya puisi, bentuk dan isinya bebas
  2. Isi karya berubah sesuai dengan kondisi masyarakat
  3. Cerita mengisahkan masyarakat dan didasarkan pada kondisi nyata
  4. Karya berbentuk novel, roman, cerita pendek, drama
  5. Dipengaruhi kesusastraan barat
  6. Penulis karya sastra diketahui (tidak anonim)

Contoh-Contoh Karya Sastra Populer di Indonesia

Karya sastra yang banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia sangat beragam. Berikut ini contoh-contoh karya sastra yang populer dan sering diulas.

1. Novel: Siti Nurbaya oleh Marah Roesli

Novel karangan Marah Roesli termasuk salah satu novel yang ditulis pada angkatan balai pustaka. Ada banyak kritik yang disampaikan oleh tradisi serta adat-istiadat yang membelenggu.

Pada masanya, karya-karya yang nuansanya hampir sama seperti Siti Nurbaya banyak ditulis.

Siti Nurbaya yang terbit pada tahun 1922 menceritakan kisah cinta remaja antara Siti Nurbaya dan Samsul Bahri yang terpaksa harus terpisah tatkala Samsul Bahri harus meneruskan pendidikan.

Tidak lama kemudian, Siti Nurbaya menawarkan diri menjadi istri Datuk Meringgih agar ayahnya dapat hidup bebas hutang.

Siti Nurbaya tahu bahwa perangai Datuk Meringgih sangat kasar meskipun ia adalah orang yang kaya.

Siti Nurbaya harus meninggal di tangan Datuk Meringgih yang kemudian dibalas oleh Samsul Bahri. Dengan menjadi tentara kolonial Belanda, ia berhasil membunuh Datuk.

2. Roman: Tenggelamnya Kapal van Der Wijck oleh Hamka

Roman Tenggelamnya Kapal van Der Wijck ditulis oleh Hamka. Sebagai salah satu karya yang muncul di era pujangga baru, tulisan Hamka tidak lepas dari ciri idealistik dan romantik.

Sifat karya sastra pada zaman tersebut adalah nasionalistik, elitis, serta intelektual.

Roman yang terbit tahun 1938 ini mengisahkan permasalahan adat yang terjadi di Minangkabau.

Masih ada perbedaan latar belakang sosial, hingga menyebabkan hubungan cinta dua sejoli, Zainuddin dan Hayati berakhir dengan kematian.

Sebenarnya roman Tenggelamnya Kapal van Der Wijck diawali dari cerita bersambung di majalahnya. Kemudian, kumpulan cerita tersebut dijadikan sebagai novel dan terus dicetak hingga saat ini.

3. Novel: di Tepi Kali Bekasi oleh Pramoedya Ananta Toer

Pramoedya Ananta Toer adalah sastrawan yang termasuk angkatan 50 – 60an yang ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah Asuhan H.B. Jassin.

Karya-karya sastra yang dihasilkan sebagian besar adalah kumpulan puisi dan cerita pendek.

Di Tepi Kali Bekasi bercerita tentang perjuangan rakyat Bekasi tahun 1945 dalam menghadapi tentara Belanda dan tentara Inggris.

Tokoh utama novel adalah Farid yang sangat berdedikasi membela negara hingga rela meninggalkan masa mudanya serta keluarganya.

4. Novel: Laskar Pelangi oleh Andrea Hirata

Andrea Hirata termasuk sastrawan di angkatan 2000-an. Selain menulis karya Laskar Pelangi, karya Andrea Hirata lainnya adalah Sang Pemimpi (2006), Edensor (2007), Maryamah Karpov (2008), Padang Bulan dan Cinta dalam Gelas (2010), dan sebagainya.

Laskar Pelangi bercerita tentang persahabatan. Selain kisah Lintang dan teman-temannya, pembaca akan diajak menghargai berbagai proses dalam hidup termasuk tidak menyerah dalam keterbatasan.

Laskar Pelangi berhasil meraih banyak pembaca hingga akhirnya diangkat ke layar lebar.

5. Novel: Ayat-Ayat Cinta oleh Habiburrahman El Shirazy

Habiburrahman El Shirazy juga termasuk sastrawan angkatan 2000-an. Karyanya yang lain yang juga dikenal oleh masyarakat luas adalah Di Atas Sajadah Cinta (2004), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta Bertasbih (2007), Dalam Mihrab Cinta (2007), dan sebagainya.

Ayat-Ayat Cinta mengisahkan cinta Fahri, Aisha, dan Maria. Kisah cinta bernuansa religi Islami ini tidak hanya ada dalam bentuk novel, tetapi juga difilmkan.

6. Novel: Supernova oleh Dewi Lestari

Masih dengan sastrawan yang mewarnai angkatan 2000-an, Dewi Lestari juga termasuk salah satunya. Karya sastra yang terkenal misalnya Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh (2001), Akar (2002), dan Petir (2004).

Supernova merupakan novel berseri yang temanya adalah fiksi ilmiah dengan plot cerita dan alur yang tidak mudah ditebak.

7. Puisi: Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia oleh Taufik Ismail

Taufik Ismail termasuk sastrawan angkatan 66 – 70an yang juga dikenal sebagai sastrawan angkatan kontemporer.

Angkatan ini dimulai ketika Mochtar Lubis, pimpinan majalah sastra Horison mulai menerbitkan majalahnya. Karya-karya sastra yang dihasilkan bersifat absurd, surealistik, dan arketip.

Di negeriku yang didirikan pejuang religius
Kini dikuasai pejabat rakus
Kejahatan bukan kelas maling sawit melainkan permainan lahan duit
Di Negeriku yang dulu agamis
Sekarang bercampur liberalis sedikit komunis
Ulama ulama diancam karena tak punya pistol
Yang mengancam tinggal dor
Hukum hukum keadilan tergadai kepentingan politis
Akidah akidah tergadai materialistis
Aku hidup di negara mayoritas beragama Islam
Tapi kami tersudut dan terancam
Telah habis sabarku
Telah habis sabar kami
Pada presiden yang tak solutif Pada dewan dan majelis yang tak bermufakat
Pada semua bullshit yang menggema saat pemilu
Pada nafsu yang didukung asing dan aseng
Rakyat kelas teri tak berdosa pun digoreng
Kusaksikan keindahan negara yang menegakkan “khilafah”
Diceritakan hidup mereka sejahtera
Lalu ditanyai dari mana asalku.
Kusembunyikan muka
Tak kujawab aku dari Indonesia
Negara yang kini tumbuh benih Islamophobia.

8. Puisi: Puisi Pelo oleh Widji Thukul

Widji Tukul termasuk sastrawan yang ada pada periode angkatan reformasi. Kala itu, terjadi pergeseran kekuasaan politik antar presiden.

Tidak mengherankan jika di periode angkatan reformasi ada banyak karya sastra bernuansa sosial politik, terutama reformasi.

Tentang Sebuah Gerakan

tadinya aku pengin bilang
aku butuh rumah
tapi lantas kuganti
dengan kalimat:
setiap orang butuh tanah
ingat: setiap orang!
aku berpikir tentang
sebuah gerakan
tapi mana mungkin
aku nuntut sendirian?
aku bukan orang suci
yang bisa hidup dari sekepal nasi
dan air sekendi
aku butuh celana dan baju
untuk menutup kemaluanku
aku berpikir tentang gerakan
tapi mana mungkin
kalau diam?
1989

9. Puisi: Hujan Bulan Juni oleh Sapardi Djoko Damono

Karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul Hujan Bulan Juni sebenarnya adalah trilogi yang menceritakan kisah Sarwono dan Pinkan.

Selain ditulis menjadi novel dalam bahasa Indonesia, karya Sapardi Djoko Damono sudah diterjemahkan ke dalam bahasa lain, seperti bahasa Inggris, Mandarin, Arab, dan Jepang.

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

10. Puisi: Kerikil Tajam oleh Chairil Anwar

Chairil Anwar adalah penulis karya sastra angkatan ’45 yang dikenal karena karya-karya puisinya. Selain membuat puisi yang kritis, Chairil Anwar juga menulis puisi yang bernuansa nasionalisme.

Hal tersebut dipengaruhi pengalaman hidup serta adanya gejolak di bidang sosial, politik, serta budaya.

Penulis sastra angkatan ’45 juga disebut dengan aliran modern karena sudah tidak terlalu terpaku pada ikatan. Dibandingkan angkatan sebelumnya, karya yang dihasilkan pada angkatan ini lebih realistik.

Sendiri

Hidupnya tambah sepi, tambah hampa
Malam apa lagi
Ia memekik ngeri
Dicekik kesunyian kamarnya
Ia membenci. Dirinya dari segala
Yang minta perempuan untuk kawannya
Bahaya dari tiap sudut. Mendekat juga
Dalam ketakutan-menanti ia menyebut satu nama
Terkejut ia terduduk. Siapa memanggil itu?
Ah! Lemah lesu ia tersedu: Ibu! Ibu!

Pebruari 1943

11. Cerita Pendek: Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis

Robohnya Surau Kami menceritakan tentang Haji Saleh beserta jemaah satu surau. Diceritakan pula Ajo Sidi, kakek, dan aku.

Maksud karya tersebut bukanlah surau yang roboh dalam arti sebenarnya melainkan kesombongan para tokohnya yang selalu mementingkan agama dibandingkan keluarganya sendiri runtuh.

Demikian informasi 11 contoh karya sastra populer di Indonesia, sastra klasik dan modern yang perlu kamu ketahui. Kini, kamu sudah bisa membedakan kedua jenis karya sastra tersebut beserta contoh-contohnya.

Masih ada contoh karya sastra lainnya yang bisa kamu cari tahu dan tidak hanya contoh karya sastra Indonesia saja.

Sesekali kamu juga dapat membaca karya sastra dari pengarang luar negeri untuk menambah pengetahuan. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta