12 Contoh Puisi Natal yang Menyentuh Hati 2024, Pas Dibaca saat Hari Natal

Pada artikel ini Mamikos akan menyajikan artikel mengenai puisi yang cocok dibaca pada saat perayaan Natal. Simaklah dengan cermat, ya!

29 September 2024 Zuly Kristanto

Masih

Masih adakah tujuan? Kenapa kita ada di sini?”

Tanya anak kecil ketika Natal mulai menyapa.

Aku tak lelah berharap pada suatu hari nanti aku bakal tahu

alasan kita mengapa berdiri di sini, di hadapan salju,

membunyikan lonceng ini ketika orang-orang lewat,

ketika jutaan salju berhamburan

turun dari angkasa.”

Ibunya hanya tersenyum melihat anaknya berdiri

dengan tubuh yang bergetar

karena dinginnya cuaca

bersenandung dan bermain

tetapi sebelum petang berakhir, ia telah temukan

makna Natal yang terpenting.

Sekedar Angan

Bunyi lonceng-lonceng dan genta-genta
bersahutan pada hari natal

lagu-lagu natal yang sudah kita hafal
betapa indah berkah dari langit

“damailah penduduk di bumi, di antara manusia yang tunduk kepadaNya!”

seandainya pada hari natal
semua lonceng dan genta di seluruh gereja

tanpa lelah melagukan tembang sama
“damai dan sejahteralah penghuni bumi, diantara manusia yang bersujud kepadaNya!”

barangkali kita lantas putus asa
dan merasa terluka

ketika damai di bumi sudah langka
saat hasrat makin berkuasa manusia
bumi terasa sesak dan mengerikan

ketika tembang kedamaian
menjadi suatu impian
semoga damai di bumi tak hanya
sekedar angan

Saat Natal Tiba

Malam Minggu. Hatiku ketar-ketir.

Ku tak tahu apakah demokrasi dapat mengantarku

ke pelukanmu dengan cara saksama

dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Sebelum Ahad tiba, anarki bisa saja muncul

dari sebutir dengki atau sebongkah trauma,

mengusik undang-undang dasar cinta, merongrong

pancarindu di bibirku, dan aku gagal

mengobarkan Sumpah Pemuda di bibirmu.

Rinduku yang Full

Tumpah di atas macetnya jalanan
Sebelum aku tiba di pangkuanmu
Suka citaku sudah pulang duluan,

Aku akan datang kemudian.
Judul puisiku sudah berangkat duluan,
Isi puisiku
Masih menambal ban di pinggir jalan.
Bau makanan kesukaan menguar dari dapur

Kenangan
Masihkah kau akan menyambut hangat hadirku
Dalam kondisi yang tak beraturan
Yang sudah terlampau rindu pada aroma
Jalanan kampung halaman

Close