12 Contoh Puisi Natal yang Menyentuh Hati 2024, Pas Dibaca saat Hari Natal
Pada artikel ini Mamikos akan menyajikan artikel mengenai puisi yang cocok dibaca pada saat perayaan Natal. Simaklah dengan cermat, ya!
Masih
Masih adakah tujuan? Kenapa kita ada di sini?”
Tanya anak kecil ketika Natal mulai menyapa.
Aku tak lelah berharap pada suatu hari nanti aku bakal tahu
alasan kita mengapa berdiri di sini, di hadapan salju,
membunyikan lonceng ini ketika orang-orang lewat,
ketika jutaan salju berhamburan
turun dari angkasa.”
Ibunya hanya tersenyum melihat anaknya berdiri
dengan tubuh yang bergetar
karena dinginnya cuaca
bersenandung dan bermain

Advertisement
tetapi sebelum petang berakhir, ia telah temukan
makna Natal yang terpenting.
Sekedar Angan
Bunyi lonceng-lonceng dan genta-genta
bersahutan pada hari natal
lagu-lagu natal yang sudah kita hafal
betapa indah berkah dari langit
“damailah penduduk di bumi, di antara manusia yang tunduk kepadaNya!”
seandainya pada hari natal
semua lonceng dan genta di seluruh gereja
tanpa lelah melagukan tembang sama
“damai dan sejahteralah penghuni bumi, diantara manusia yang bersujud kepadaNya!”
barangkali kita lantas putus asa
dan merasa terluka
ketika damai di bumi sudah langka
saat hasrat makin berkuasa manusia
bumi terasa sesak dan mengerikan
ketika tembang kedamaian
menjadi suatu impian
semoga damai di bumi tak hanya
sekedar angan
Saat Natal Tiba
Malam Minggu. Hatiku ketar-ketir.
Ku tak tahu apakah demokrasi dapat mengantarku
ke pelukanmu dengan cara saksama
dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Sebelum Ahad tiba, anarki bisa saja muncul
dari sebutir dengki atau sebongkah trauma,
mengusik undang-undang dasar cinta, merongrong
pancarindu di bibirku, dan aku gagal
mengobarkan Sumpah Pemuda di bibirmu.
Rinduku yang Full
Tumpah di atas macetnya jalanan
Sebelum aku tiba di pangkuanmu
Suka citaku sudah pulang duluan,
Aku akan datang kemudian.
Judul puisiku sudah berangkat duluan,
Isi puisiku
Masih menambal ban di pinggir jalan.
Bau makanan kesukaan menguar dari dapur
Kenangan
Masihkah kau akan menyambut hangat hadirku
Dalam kondisi yang tak beraturan
Yang sudah terlampau rindu pada aroma
Jalanan kampung halaman