Contoh Puisi Rakyat Kelas 7 beserta Pengertian dan Jenis-jenisnya
Apakah kamu sudah tahu yang dimaksud dengan puisi rakyat? Jika belum, kamu harus baca artikel ini hingga tuntas.
Ciri Khas Gurindam
- Disusun dari dua baris dalam sebait.
- Dalam setiap baris terdapat jumlah kata sebanyak 10-14 kata.
- Setiap baris memiliki rima yang sama atau memiliki sajak berupa A-A, B-B, C-C, dan seterusnya.
- Hubungan setiap baris merupakan satu kesatuan yang utuh.
- Pada baris pertama wajib berisi soal, masalah, atau tentang perjanjian.
- Kemudian, pada baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian yang terdapat pada baris pertama (isi atau maksud gurindam harus berada pada baris kedua.)
- Gurindam biasanya memiliki isi berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.
Contoh Gurindam
Contoh 1
Mencari ilmu wajib hukumnya
Bahkan hingga ke negeri Champa
Contoh 2
Jika sudah berilmu janganlah angkuh
Nanti dirimu menyesal jika terjatuh
Contoh 3
Jadi orang pintar sungguh perlu
Tapi ingat harus bijak selalu
Contoh 4
Ilmu itu wajib dicari
Belajarlah kepada para ahli
Contoh 5
Barang siapa punya ilmu

Advertisement
Maka pastilah punya guru
Contoh 6
Ilmu jangan hanya disimpan
Namun juga wajib diamalkan
Contoh 7
Saat hendak mencari ilmu
Wajiblah sungguh-sungguh selalu
Contoh 8
Saat engkau sedang belajar
Wajiblah tekun dan juga sabar
Contoh 9
Bila hidup tidak berilmu
Hidup akan sulit selalu
Contoh 10
Belajar itu tidak pandang usia
Teruslah belajar hingga tua
Pantun
Pantun merupakan puisi Melayu yang mengakar dan telah membudaya dalam masyarakat nusantara selama ratusan tahun lamanya.
Salah satu pelopor pantun nusantara adalah Ang Ban Tjiong yang dikenal sebagai penulis buku Pantoen Melajoe Makassar yang memuat 200 syair pantun bilingual Makassar dan Melayu.
Ia merupakan peranakan tionghoa kelahiran Makassar tahun 1910 dan pernah bersekolah di Hollands Chinese School (HCS).
Pantun dikenal di berbagai daerah dengan beragam sebutan. Beberapa contohnya, seperti tonton dalam bahasa Tagalog, tuntun dalam bahasa bahasa Jawa, pantun dalam bahasa Toba yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang sifatnya teratur, suatu arahan yang mendidik, dan bentuk kesantunan.
Ciri-ciri Pantun
- Setiap bait mempunyai 4 baris atau 4 larik.
- Setiap baris tersusun atas 8-12 suku kata.
- Bagian rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
- Baris 1 dan 2 merupakan bagian sampiran.
- Baris 3 dan 4 merupakan bagian isi.
Contoh 1
Air surut memanen bayam
Buat dimasak bersama kangkung
Jangan dicontoh perilaku ayam
Bertelur sebiji menggegerkan kampung
Contoh 2
Ikan nila mati keracunan kerang
Katak hijau tewas tertancap duri
Jika berada di kampung orang
Belajarlah untuk membawa diri