Contoh Rantai Makanan Ekosistem Terumbu Karang Dilengkapi Ciri-ciri dan Pengertiannya
Contoh Rantai Makanan Ekosistem Terumbu Karang Dilengkapi Ciri-ciri dan Pengertiannya – Ekosistem adalah salah satu unsur makhluk hidup selain individu, populasi, dan komunitas.
Salah satu jenis ekosistem yang dapat kita temukan adalah ekosistem akuatik yang berperan penting untuk menjaga kehidupan. Di bumi, ada berbagai jenis ekosistem akuatik yang menunjang kehidupan. Salah satunya saja ada ekosistem terumbu karang.
Lantas, apa itu ekosistem terumbu karang? Bagaimana ciri-ciri dan contohnya? Yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Berikut Pengertian, Ciri Hingga Contoh Rantai Makanan Ekosistem Terumbu Karang
Daftar Isi
Daftar Isi
- Berikut Pengertian, Ciri Hingga Contoh Rantai Makanan Ekosistem Terumbu Karang
- Sekilas tentang Ekosistem Terumbu Karang
- Habitat Ekosistem Terumbu Karang
- Manfaat Ekosistem Terumbu Karang
- Jenis-jenis Ekosistem Terumbu Karang
- Ciri-ciri Ekosistem Terumbu Karang
- Contoh Rantai Makanan Ekosistem Terumbu Karang
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, makhluk hidup akan selalu berinteraksi dengan makhluk hidup lain dan lingkungannya.
Antara makhluk hidup dan lingkungannya memiliki pengaruh antara satu dan lainnya. Hubungan tersebut membentuk sebuah kesatuan organisasi kehidupan yang disebut ekosistem.
Nah, dalam artikel ini akan dibahas secara rinci terkait ekosistem terumbu karang. Di mana terumbu karang merupakan ekosistem dinamis dengan kekayaan biodiversitanya serta produktivitas tinggi, mengingat terumbu karang mempunyai peran yang signifikan.
Sekilas tentang Ekosistem Terumbu Karang
Berbicara soal definisi, terumbu karang merupakan hewan karang yang bersimbiosis (interaksi) dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae.
Termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa, terumbu karang memiliki tentakel. Di mana secara sederhananya, terumbu karang terdiri dari satu polip, bentuknya seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh tentakel.
Pada kebanyakan spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni.
Hewan ini memiliki bentuk yang unik dengan warna yang beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3 (kalsium karbonat).
Perlu kamu ketahui bahwa termbu karang tidak hanya menampilkan bentuk yang beraneka rupa di bawah perairan saja. Namun, terumbu karang juga menjadi habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui.
Habitat Ekosistem Terumbu Karang
Umumnya, habitat terumbu karang hidup di pinggiran pantai atau daerah yang masih terkena cahaya matahari, kurang lebih 50 m di bawah permukaan laut.
Namun, ada pula beberapa tipe terumbu karang yang bisa hidup jauh di dalam laut dan tidak memerlukan cahaya matahari.
Sebagian besar, ekosistem terumbu karang berada di perairan tropis dan sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan hidupnya terutama sedimentasi, suhu, salinitas, eutrofikasi, dan memerlukan kualitas alami (prestine).
Sebagai contoh, perubahan suhu lingkungan akibat pemanasan global yang melanda perairan tropis pada 1998 yang menyebabkan pemutihan karang (coral bleaching).
Peristiwa ini diikuti dengan kematian massal terumbu karang yang mencapai angka 90-95%. Selama pemutihan tersebut, rata-rata suhu permukaan air di perairan Indonesia berubah menjadi 2-3 derajat Celsius di atas suhu normal.
Manfaat Ekosistem Terumbu Karang
Faktanya, terumbu karang juga punya manfaat yang besar, baik secara ekologi maupun ekonomi. Manfaat terumbu karang ini bisa kita identifikasikan menjadi dua, yakni manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.
Jika dilihat manfaat langsungnya, terumbu karang dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah sebagai tempat hidup ikan.
Sehingga, terumbu karang membantu produksi ikan sebagai bahan pangan maupun keperluan lain yang dibutuhkan manusia.
Mulai dari ikan baronang, batu karang, pariwisata, ikan ekor kuning, ikan kerapu, wisata bahari, dan penelitian serta pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya.
Apabila dilihat manfaat tidak langsungnya, terumbu karang berguna sebagai penahan abrasi pantai karena gelombang dan ombak laut serta sumber keanekaragaman hayati.
Selain itu, terumbu karang juga menjadi sumber bahan obat-obatan, makanan dengan protein tinggi, melindungi pantai dari hempasan ombak, dan menjadi bahan bangunan.
Jenis-jenis Ekosistem Terumbu Karang
Berikut adalah jenis-jenis ekosistem terumbu karang yang perlu kamu ketahui.
1. Berdasarkan kemampuan memproduksi kapur
Berdasarkan kemampuan memproduksi kapur, ekosistem terumbu karang terbagi menjadi:
a. Karang hermatipik
Karang hermatipik berbentuk seperti karang yang dapat membentuk bangunan karang dan dikenal menghasilkan terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan di daerah tropis.
b. Karang ahermatipik
Karang ahermatipik adalah jenis terumbu karang yang tidak menghasilkan terumbu dan merupakan kelompok yang tersebar luas di dunia.
2. Berdasarkan bentuk dan tempat tumbuh
Berdasarkan bentuk dan tempat tumbuh, ekosistem terumbu karang terbagi menjadi:
a. Karang (koral)
Terumbu karang ini juga disebut karang batu (stony coral), dalam proses pembentukan karang maka karang batu merupakan hewan karang pembangun terumbu.
b. Terumbu (reef)
Terumbu adalah endapan batu kapur terutama dihasilkan hewan karang dan biota-biota lain.
c. Karang Terumbu
Karang terumbu berbeda dari karang lunak yang tidak menghasilkan kapur dan juga berbeda dengan batu karang (rock) atau batuan vulkanik.
d. Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biodata laut penghasil kapur (CaCO3).
3. Berdasarkan letak
Berdasarkan letaknya, ekosistem terumbu karang terbagi menjadi:
a. Terumbu karang penghalang
Terumbu karang penghalang (barrier reefs) menyerupai terumbu karang tepi, namun jenis hidup lebih jauh dari pinggir pantai.
b. Terumbu karang tepi
Terumbu karang tepi disebut juga karang penerus (fringing reefs) adalah jenis terumbu karang yang paling sederhana. Selain itu, terumbu karang ini paling banyak ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis.
c. Terumbu karang cincin
Terumbu karang cincin (attols) merupakan terumbu karang yang berbentuk cincin. Selain itu, terumbu karang ini ukurannya besar menyerupai pulau.
d. Terumbu karang datar
Terumbu karang datar tumbuh dari bawah ke atas sampai permukaan dan dalam kurun waktu geologis, terumbu karang ini membantu pembentukan pulau datar.
4. Berdasarkan zonasi
Berdasarkan zonasinya, ekosistem terumbu karang terbagi menjadi:
a. Terumbu karang membelakangi angin
Terumbu yang membelakangi angin (leeward reef) adalah sisi yang membelakangi arah datangnya angin.
b. Terumbu karang yang menghadap angin
Terumbu yang menghadap angin (windward reef) merupakan sisi yang menghadap arah datangnya angin.
Ciri-ciri Ekosistem Terumbu Karang
Berikut adalah ciri dari ekosistem terumbu karang yang perlu kamu ketahui.
1. Tumbuh di ekosistem laut tropis
Terumbu karang merupakan ekosistem yang khas di perairan tropis, di mana selain dari perairan tersebut maka terumbu karang tidak akan dapat tumbuh.
Menjadi ekosistem yang tumbuh di wilayah laut dengan karakteristik perairan dangkal yang jernih, terumbu karang memiliki suhu hangat (lebih dari 22ºC) yang memiliki kadar kalsium karbonat tinggi, dan komunitasnya didominasi berbagai jenis hewan karang keras.
2. Mempunyai produktivitas yang sangat tinggi
Terumbu karang memiliki produktivitas primer yang menempatkan ekosistem ini sebagai ekosistem paling produktif dibanding lamun dan mangrove.
Tingginya produktivitas primer tersebut menyebabkan ekosistem terumbu karang menjadi pusat kehidupan biota laut, seperti ikan, kerang-kerangan, maupun udang.
Terumbu karang juga memiliki produktivitas hayati yang tinggi, sebagai sumber bahan makanan, bahan konstruksi, kosmetik, farmasi, dan lain sebagainya.
3. Kaya akan keanekaragaman biota
Secara ekologis, terumbu karang menjadi tempat organisme hewan maupun tumbuhan mencari makan dan berlindung.
Terdapat banyak jenis biota yang hidupnya berkaitan erat dengan terumbu karang, dimana semuanya terjalin dalam hubungan harmonis dalam satu ekosistem terumbu karang.
Terumbu karang berfungsi sebagai tempat tinggal sementara maupun permanen, tempat berlindung berbagai spesies biota laut, mencari makan, memijah, asuhan, serta tempat berlangsung siklus biologi, kimiawi dan fisik global.
Contoh Rantai Makanan Ekosistem Terumbu Karang
Mengingat karang masuk dalam golongan hewan, maka terjadilah ekosistem terumbu karang pada sebuah rantai makanan layaknya ekosistem lainnya.
Seperti yang kita ketahui, rantai makanan adalah adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhan – herbivora – carnivora – omnivora).
Adapun berikut contoh rantai makanan pada ekosistem terumbu karang yang perlu kamu ketahui:
Produsen (phytoplankton, zooxanthellae, rumput laut dan alga merah) – Konsumen tingkat I (zooplankton, larva, ikan kecil landak laut, kerang-kerangan, dan sebagainya) – Konsumen tingkat II (molusca, crustasea, lobster, ikan-ikan sedang) – Konsumen tingkat III (ikan hiu dan ikan-ikan karnivor lainnya) – Dekomposer (bakteri dan fungi).
Nah, di atas tadi merupakan informasi terkait pengertian, ciri hingga contoh rantai makanan ekosistem terumbu karang yang bisa Mamikos bagikan.
Terumbu karang merupakan struktur karbonat yang berada di permukaan laut, yang dicirikan oleh sebuah kelimpahan besar tumbuhan dan hewan berasosiasi dengan struktur terumbu.
Buat kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi tentang materi biologi lainnya, seperti Ekosistem Hutan Hujan Tropis hingga Contoh Rantai Makanan Ekosistem Hutan, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
FAQ
Beberapa contoh ekosistem terumbu karang antara lain terumbu karang tepi, terumbu karang penghalang, terumbu karang cincin, terumbu karang datar, dan lain sebagainya.
Berikut, urutan rantai makanan di ekosistem laut secara garis besar, antara lain: Plankton -> udang -> ikan kecil (silverfish dan sejenisnya) -> anjing laut -> paus orca.
Contoh rantai makanan: Padi-tikus-ular sawah-elang-pengurai.
Ekosistem terumbu karang selain berfungsi sebagai penahan dan pemecah ombak, tetapi memiliki kemampuan besar sebagai pemasok nutrien dan pelindung bagi ikan- ikan kecil. Makin banyak ikan-ikan kecil di perairan mengindikasikan banyak makanan bagi ikan-ikan besar di laut.
Beberapa contoh hewan yang tinggal di terumbu karang, yakni bintang laut, teripang, kuda laut, kepiting bakau, gurita, dan lain sebagainya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: