8 Contoh Sikap Nasionalisme di Sekolah, Masyarakat, dan di Rumah

8 Contoh Sikap Nasionalisme di Sekolah, Masyarakat, dan di Rumah – Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara adalah dengan menumbuhkan sikap nasionalisme pada setiap warga negara.

Sikap nasionalisme merupakan sikap mencintai tanah air dengan sadar dan ikhlas tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Melalui sikap nasionalisme inilah keutuhan, kemerdekaan, dan kedaulatan suatu bangsa dapat dipertahankan.

Contoh-contoh Sikap Nasionalisme di dalam Kehidupan Sehari-hari

https://unsplash.com/@sensyders

Menumbuhkan sikap nasionalisme tidak hanya bisa dilakukan dengan mengangkat senjata guna menghadang atau melindungi negara dari segala ancaman. Baik ancaman dari dalam maupun ancaman dari luar negeri.

Sebab, sikap nasionalisme dapat diwujudkan dengan berperilaku jujur, menghormati dan menghargai setiap perbedaan yang ada serta menumbuhkan rasa percaya terhadap setiap keputusan yang diambil oleh pemerintah.

Di bawah ini akan diberikan contoh sikap nasionalisme mulai dari rumah, masyarakat, sampai dengan rumah.

Contoh Sikap Nasionalisme di Sekolah

1. Mengikuti Upacara Bendera di Sekolah

Menumbuhkan sikap nasionalisme dalam lingkungan sekolah yang paling mudah adalah dengan mengikuti pelaksanaan upacara bendera.

Di lingkungan sekolah, pelaksanaan upacara bendera biasanya dilangsungkan pada hari senin dan hari lain yang bertepatan dengan peringatan hari besar nasional.

Walau terlihat ‘sederhana’ tetapi peran upacara bendera terhadap jiwa nasionalisme sangatlah besar.

Hal ini dikarenakan dalam setiap pelaksanaan upacara bendera selalu disertai dengan pengibaran bendera merah putih.

Makna pengibaran bendera bagi sebuah bangsa dan negara sangat penting, dikarenakan hanya bangsa yang merdeka dan berdaulat saja yang bisa melakukannya.

Indonesia butuh waktu yang panjang dan perjuangan yang melelahkan dan penuh darah supaya dapat mengibarkan sang saka merah putih di angkasa.

Maka dari itu bagi generasi muda, dengan melakukan pengibaran sang saka merah putih harusnya dapat menumbuhkan rasa memiliki dan keinginan untuk melindungi

Sehingga sang merah putih dapat terus berkibar dengan gagah di angkasa raya sebagai tanda bahwa Indonesia masih merupakan negara yang berdaulat dan merdeka.

2. Menghormati dan patuh terhadap Guru

Saat berada di sekolah yang menjadi orang tua adalah para guru. Meski tidak semua guru di suatu sekolah mengajar siswa yang sama karena berbeda kelas maupun mata pelajaran yang diajarkan.

Tetapi, sebagai siswa yang budiman kita harus tetap menghormati mereka sebagaimana kita menghormati kedua orang tua kita di rumah.

Peran guru terhadap majunya sebuah peradaban sungguh sangat besar. Kemerdekaan Indonesia yang sekarang kita nikmati bersama ini dapat dipastikan ada peran guru di sana.

Berkat guru kita dapat mengenal berbagai pengetahuan dan banyak nilai-nilai kebaikan yang dapat dijadikan bekal dalam mengarungi kehidupan.

Tanpa kehadiran guru dapat dipastikan suatu bangsa akan sulit mendapatkan kemajuan dan kejayaan.

Namun, yang perlu digarisbawahi di sini adalah guru yang boleh dihormati dan dipatuhi adalah guru yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan tidak melanggar segala norma yang berlaku di masyarakat.

3. Menjaga Fasilitas Sekolah dengan Baik

Langkah selanjutnya dalam menumbuhkan sikap nasionalisme yang dapat dilakukan seorang siswa adalah turut menjaga segala fasilitas yang ada di sekolah.

Seorang siswa yang baik akan menganggap sekolah sebagai rumah keduanya. Sehingga dengan adanya perasaan semacam ini hanya akan membuat siswa merasa betah berada di lingkungan sekolah.

Namun, juga menumbuhkan sikap rasa peduli dan memiliki sehingga siswa memiliki kesadaran untuk turut menjaga segala fasilitas yang ada di sekolah.

Semua fasilitas yang ada di sekolah tersedia tentu karena ada maksud dan tujuannya. Selain untuk membuat siswa merasa nyaman.

Fasilitas yang ada di sekolah disediakan agar siswa dapat mengembangkan atau menemukan bakat dan minatnya yang selama ini masih tersembunyi.

Dengan menjaga keberadaan sebuah fasilitas sekolah dari kerusakan, sama artinya dengan memberikan kesempatan kepada kawan-kawanmu untuk menemukan bakat, minat, dan potensi yang mereka miliki.

Contoh Sikap Nasionalisme di Lingkungan Masyarakat

1. Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama

Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang memiliki berbagai agama.

Selain 6 agama resmi yang diakui oleh negara, sebagian masyarakat Indonesia ada beberapa diantaranya yang masih menganut keyakinan leluhurnya seperti Kejawen, Sunda Wiwitan, Merapu, dan lain-lain.

Supaya persatuan tetap terjaga dengan kokoh. Tiap-tiap warga negara harus mau mengakui dan tidak mengganggu umat lain melakukan ibadah sesuai dengan keyakinannya.

Sebab, apabila tidak ada sikap mau menghargai keyakinan orang lain. Bukan tidak mungkin keragaman yang ada Indonesia justru dimanfaatkan sekelompok orang yang tak bertanggungjawab untuk merusak kemajemukan yang ada di Indonesia.

2. Mencintai, Melindungi, dan Melestarikan Budaya Sendiri

Ada banyak keragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Sebagai generasi muda, sudah menjadi tanggungjawab kita untuk turut mencintai, melindungi, dan melestarikan budaya yang kita miliki.

Suatu budaya menjadi sangat penting karena budaya merupakan bagian dari identitas suatu bangsa.

Suatu bangsa akan tetap diakui keberadaannya apabila ia memiliki budaya yang masih ada dan dilestarikan oleh rakyatnya.

Ketika budaya suatu bangsa hilang atau tergerus zaman, Dampak terbesar yang terjadi adalah membuat bangsa tersebut kehilangan jati diri.

Di sisi lain suatu bangsa akan mencapai kegemilangannya apabila ia mampu merawat dan melestarikan budaya yang dimilikinya.

Sebagai contoh Jepang berhasil menjadi salah satu negara maju di Asia karena sangat memegang teguh budaya menghargai waktunya.

Indonesia memiliki budaya gotong-royong yang sangat terkenal. Budaya ini pernah menyelamatkan masyarakat Indonesia saat menghadapi masa-masa sulit.

Seandainya budaya gotong-royong ini dapat dilestarikan dan dapat mendapat sentuhan modern yang selaras dengan zaman.

Bukan tidak mungkin Indonesia akan mampu semakin dikenal dunia berkat budaya gotong-royongnya.

3. Tidak Mudah Termakan Hasutan atau Kabar Hoax

Di era internet seperti sekarang banyak sekali kabar-kabar hoax yang menyesatkan. Di samping itu banyak pula penipuan-penipuan online yang terjadi sekitar kita.

Bagi generasi milenial untuk membedakan mana hoax dan penipuan online yang berkedok apapun kemungkinan besar dapat dengan mudah melakukannya.

Namun, hal ini akan menjadi sulit bagi generasi tua atau mereka yang sudah berusia lanjut.

Bagi yang tahu caranya, sebaiknya mereka menggunakan kemampuannya untuk melindungi orang terdekatnya agar tidak terhasut hoax atau menjadi korban penipuan online.

4. Bermedia Sosial yang Baik dan Bijak

Mudahnya melakukan interaksi dengan orang lain melalui sosial media ada kalanya membuat seseorang tidak mengenal batas-batas yang tidak boleh dilanggar.

Kadang demi mengejar viral atau demi mendapat julukan ‘si paling’ membuat seseorang rela melakukan apa saja termasuk melanggar privasi atau melakukan serangan secara verbal kepada orang lain.

Sosial media bisa dikatakan sebagai sebuah pisau bermata dua yang apabila digunakan secara bijak ia akan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Sebaliknya apabila kurang hati-hati atau menggunakannya dengan seenaknya sendiri akan dapat menciptakan kekacauan dan sesuatu yang kurang menyenangkan bagi orang lain.

Contoh Sikap Nasionalisme di Rumah

1. Menghormati Seluruh Anggota Keluarga

Sikap pertama yang harus ditumbuhkan dalam lingkungan keluarga untuk menanamkan sikap nasionalisme adalah menghormati semua anggota keluarga.

Selain itu setiap anggota keluarga harus memiliki rasa percaya terhadap anggota keluarga yang lain.

Sebab, apabila tidak adalagi rasa percaya di dalam anggota keluarga. Memunculkan rasa bahagia dalam hubungan yang dijalani akan sangat sulit.

2. Berbagi Tugas Sesuai dengan Kemampuan  

Suatu keluarga akan dapat menciptakan suatu hubungan yang harmonis, jika semua anggota keluarga mengetahui apa yang menjadi tugasnya sehari-hari.

Sebagai contoh ada seorang kakak yang diberi tugas oleh kedua orang tuanya untuk menyapu rumah setiap hari.

Suatu ketika sang kakak ini sedang sakit yang membuatnya harus banyak beristirahat di tempat tidur.

Kebetulan kakak ini memiliki adik yang sudah cukup besar dan sudah mampu untuk menyapu. Maka untuk sementara dapatlah si adik menggantikan tugas kakaknya.

Nanti, kalau kakak sudah sembuh. Tugas menyapu rumah ini dapatlah diserahkan kembali kepada kakaknya.

Demikianlah contoh menumbuhkan sikap nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel sederhana ini dapat membantumu untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme yang ada di dalam dirimu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah