30 Contoh Perilaku yang Tidak Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan

30 Contoh Perilaku yang Tidak Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan – Persatuan dan kesatuan merupakan cita-cita dari Bangsa Indonesia. Sebab, memang suatu negara perlu untuk bisa bersatu dalam sebuah kesatuan.

Oleh sebab itu, Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika dan juga sila ke-3 dalam Pancasila. Hal itu sebagai pengingat bahwa negara ini sudah dan harus bersatu ditengah keberagaman.

Namun, masih ada saja sikap dari warga Indonesia yang tidak mencerminkan persatuan dan kesatuan. Lalu apa saja contoh perilaku yang tidak mencerminkan persatuan dan kesatuan? Berikut penjelasannya.

Pengertian
dari Persatuan dan Kesatuan

knpikotasemarang.org

Persatuan dan Kesatuan memiliki sebuah arti yang dapat saling bersinggungan, sebab arti dari kedua istilah ini berasal dari kata “satu” yang artinya yaitu utuh atau tidak terpecah-belah.

Apabila dapat diartikan secara luas, maka persatuan merupakan suatu perkumpulan dari berbagai macam corak yang dimulai dari kalangan, ras, budaya hingga pada adat istiadat.

Sementara itu kesatuan dapat diartikan sebagai suatu bentuk hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh atau pun tidak bisa lagi terpecah belah.

Hal inilah yang dapat membuat bentuk persatuan dan kesatuan akan saling berkaitan erat dan tidak dapat untuk dipisahkan.

Sehingga dapat untuk  disimpulkan bahwa suatu persatuan dan kesatuan memiliki makna yaitu bersatunya berbagai macam corak yang sangat beraneka ragam dan menjadi suatu kesatuan yang utuh.

Persatuan dan kesatuan ini akan didorong guna dapat tercapainya suatu kehidupan yang bebas di dalam sebuah negara yang telah merdeka dan juga berdaulat.

Makna dari Persatuan dan Kesatuan di dalam Keberagaman

Terdapat 3 buah makna penting yang terkandung di dalam sebuah persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia.

Adapun arti dari ketiga makna dalam persatuan dan kesatuan yang perlu untuk diketahui antara lain yaitu sebagai berikut ini.

  • Selalu
    berusaha menjalin rasa kepercayaan, kebersamaan dan juga dapat saling
    melengkapi antar bangsa demi bisa menjaga rasa persatuan dan kesatuan pada bangsa.
  • Kerap
    berupaya untuk bisa saling menghargai antara satu sama lain dan sesama bangsa
    yang akan berlandaskan pada rasa kemanusiaan sehingga dapat tercapai suatu kehidupan
    yang serasi dan juga harmonis.
  • Selalu
    menjalin bentuk rasa kekeluargaan, persahabatan, saling tolong menolong dan
    juga rasa nasionalisme antar bangsa yang akan dapat menjaga bentuk persatuan
    dan kesatuan bangsa.

Prinsip dalam Persatuan dan Kesatuan

Terdapat
5 prinsip yang terkandung di dalam sebuah persatuan dan kesatuan, antara lain yaitu
sebagai berikut ini:

1.
Prinsip Nasionalisme Indonesia

Nasionalisme merupakan sebuah prinsip pertama yang telah terkandung di dalam bentuk Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.

Sebagai contoh warga negara yang baik, kamu memang dituntut untuk harus mencintai bangsa Indonesia dengan tulus hati.

Tetapi, bukan berarti kamu harus selalu mengagung-agungkan bangsa sendiri dan menganggap bentuk bangsa lainnya lebih rendah.

2.
Prinsip Bhineka Tunggal

Bhineka Tunggal Ika merupakan sebuah kalimat yang terdengar sudah tidak asing bagi seluruh warga Negara Indonesia. Bhineka Tunggal Ika memiliki makna yakni “walaupun berbeda-beda tetapi tepat satu jua”.

Maksud dari kalimat tersebut adalah di Indonesia ini terdapat berbagai jenis ras, suku, agama, dan juga budaya yang berbeda.

Oleh sebab itu, sebagai warga Negara Indonesia kamu diwajibkan juga untuk tetap bisa bersatu dan saling menghargai antar sesama.

3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Kemudian terdapat juga yang namanya prinsip kebebasan yang harus bertanggung jawab.

Prinsip ini dapat mengartikan bahwa setiap orang sudah diberi hak untuk dapat memenuhi kebutuhan serta keinginannya asalkan tidak menyalahi aturan.

Aturan yang akan dimaksud di sini yaitu berkaitan dengan Hak Asasi Manusia.

Sehingga, apabila rakyat sampai melanggar atau merugikan orang lain, maka secara langsung akan diberikan sebuah sanksi pada yang bersangkutan.

Sanksi tersebut dapat sesuai dengan jenis pelanggaran yang telah dilakukan.

4.
Prinsip Wawasan Nusantara

Selanjutnya yaitu terdapat prinsip wawasan nusantara. Prinsip ini dapat juga diartikan sebagai cara pandang dan juga sikap dari bangsa Indonesia tentang dirinya sendiri.

Selain itu, bentuk cara pandang tersebut juga akan berkaitan dengan bentuk suatu geografis yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945 untuk dapat memenuhi tujuan nasional.

Prinsip ini juga mempunyai fungsi sebagai bentuk motivasi, pedoman dan juga rambu-rambu di dalam menentukan suatu keputusan dalam sebuah penyelenggaraan negara.

5.
Prinsip Persatuan Pembangunan Untuk Mewujudkan Cita-Cita Reformasi

Menjadi seorang warga negara yang baik memang terdapat banyak hal yang bisa untuk dilakukan guna dapat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang baik.

Seorang warga Negara Indonesia harus memiliki kewajiban dalam upaya membantu melakukan suatu pembangunan yang dapat dilandasi dengan rasa persatuan dan juga kesatuan.

Sehingga, dengan begitu hidup dari antar bangsa akan bisa semakin harmonis dan juga nyaman.

Perbedaan
Antara Persatuan dan Kesatuan

Walaupun istilah dari persatuan dan kesatuan dapat saling bersinggungan, namun keduanya tetap memiliki suatu perbedaan.

Persatuan sendiri merupakan suatu bentuk proses di dalam keadaan untuk membentuk masyarakat yang dapat bersatu, sementara kesatuan merupakan sebuah wujud dalam bersatunya masyarakat yang memang sudah terbentuk.

Manfaat
dari Persatuan dan Kesatuan

Di dalam sebuah persatuan dan juga kesatuan bangsa dapat mengandung nilai-nilai positif yang nantinya harus diterapkan.

Adapun nilai-nilai positif atau juga manfaat yang ada di dalam bentuk persatuan dan kesatuan antara lain sebagai berikut:

  • Persatuan
    dan kesatuan akan dapat mengatasi semua bentuk perbedaan dengan penuh rasa
    kesabaran dan kesadaran.
  • Persatuan
    antara berbangsa dan juga bernegara dapat pula membuat suatu pembangunan
    nasional akan berjalan lancar, aman, baik dan juga sesuai dengan harapan.
  • Bangsa
    Indonesia akan lebih mudah untuk maju dan berkembang dengan bisa menerima segala
    perbedaan yang muncul.
  • Akan
    semakin lebih mudah untuk bisa mencapai tujuan nasional yang telah tertuang
    dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
  • Dengan
    adanya bentuk persatuan dan kesatuan, maka akan dapat tercipta suasana yang
    aman, damai, dan juga tenteram di dalam negara yang akan disebabkan karena
    adanya sebuah sikap toleransi, solidaritas dan juga setia kawan di antara
    warganya.
  • Persatuan
    dan juga Kesatuan dapat pula mewujudkan bentuk kehidupan yang seimbang,
    harmonis dan juga serasi dari antar manusia.
  • Pelaksanaan
    dari gotong royong di dalam lingkungan sekitar akan dapat berjalan lancar apabila
    tanpa adanya kendala.
  • Dapat
    saling menjaga suatu kerukunan dan juga menjalin silaturahmi antar bangsa.
  • Menjaga
    seluruh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI, supaya tidak akan
    mudah untuk dipecah belah oleh orang lain.
  • Akan
    lebih mudah untuk mengatasi berbagai bentuk gangguan baik yang akan muncul dari
    dalam maupun dari luar.

Sejarah
Persatuan dan Kesatuan

Sejarah dari persatuan dan kesatuan sudah jelas ada sejak pada masa perjuangan bangsa Indonesia melawan para penjajah.

Dimana, pada masa penjajahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu pada sebelum tahun 1908 dan pada sesudah tahun 1908.

Bentuk perjuangan yang berlangsung pada sebelum tahun 1908 selalu mengalami berbagai kegagalan.

Hal itu dapat dikarenakan perjuangan yang masih bersifat kedaerahan, dan juga perjuangan masih berupa bentuk perjuangan fisik dengan berbagai senjata yang sederhana.

Kegagalan dalam perjuangan yang telah dilakukan semakin mendorong para pejuang untuk mengubah taktik dalam perjuangan melalui organisasi sosial politik.

Pada awal tahun 1908 mulailah semakin bermunculan berbagai jenis organisasi pergerakan nasional seperti halnya Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan juga PNI.

Sejak saat itu arah dari perjuangan Bangsa Indonesia pun terlihat makin tegas, yaitu demi mewujudkan suatu persatuan nasional.

Contoh
Perilaku yang Tidak Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan

Bangsa Indonesia telah mempunyai slogan dalam persatuan yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya yaitu “meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Slogan ini telah terpampang pada bagian pita yang digenggam oleh lambing Garuda Pancasila yang juga menjadi lambang dari negara kita.

Semangat dalam persatuan Bangsa Indonesia juga telah dituangkan dalam Dasar Negara yaitu Pancasila di dalam sila ketiga yang berbunyi juga “Persatuan Indonesia”.

Maka sudah menjadi sebuah kewajiban bagi seluruh warga Negara Indonesia untuk bisa senantiasa menjaga segala persatuan.

Kita harus bisa untuk menjaga persatuan dimanapun kita berada seperti di dalam rumah, di sekolah, di lingkungan masyarakat, dan lain sebagainya.

Dengan menjaga sebuah persatuan, maka kita telah turut berupaya dalam menjaga amanah dari para pahlawan yang telah berusaha memperjuangkan kemerdekaan dan juga kedaulatan bangsa.

Perbuatan atau juga sikap yang dapat untuk memecah belah bangsa haruslah dihindari.

Beberapa bentuk perbuatan atau sikap yang dapat untuk memecah belah suatu persatuan bangsa antara lain sebagai berikut ini.

  1. Merendahkan orang lain.
  2. Selalu berbuat curang.
  3. Sering memusuhi orang lain.
  4. Mendorong orang lain untuk berlaku tidak adil.
  5. Mendorong orang lain untuk bisa saling memusuhi.
  6. Mengutamakan bentuk kepentingan dari kelompok.
  7. Berlaku secara diskriminatif terhadap suatu kelompok tertentu.
  8. Menonjolkan bentuk perbedaan suku.
  9. Tidak bisa menghormati adat dari daerah lain.
  10. Menghasut suatu kelompok tertentu.
  11. Menyebarkan berbagai bentuk berita bohong.
  12. Memfitnah dengan keras orang lain.
  13. Tidak dapat menghargai bentuk keberagaman.
  14. Berlaku secara tidak adil dalam membuat sebuah keputusan.
  15. Melakukan tindakan yang makar.
  16. Menyinggung perasaan dari orang lain.
  17. Berbuat sebuah kerusuhan atau kegaduhan.
  18. Melecehkan berbagai simbol dalam agama.
  19. Memaksakan bentuk kehendaknya kepada orang lain.
  20. Melakukan adu domba antar tiap kelompok.
  21. Tidak mentaati bentuk hukum adat.
  22. Melanggar hak-hak dari orang lain.
  23. Tidak mau untuk bekerjasama dalam membuat suatu keputusan.
  24. Bersikap secara rasial.
  25. Melakukan berbagai perundungan.
  26. Melanggar kesepakatan yang telah dibuat secara bersama.
  27. Memaksakan pilihan orang lain dalam menggunakan hak pilihnya dalam hal pemilu.
  28. Menggunakan sebuah cara kekerasan dalam menyelesaikan suatu perselisihan.
  29. Sering mengintimidasi orang lain.
  30. Menghina suatu kelompok lainnya.

Penutup

Itu
tadi pembahasan mengenai contoh perilaku yang tidak mencerminkan persatuan dan
kesatuan, semoga artikel ini dapat membantumu dalam memahami pentingnya
persatuan dan kesatuan di Negara Indonesia.

Harapannya kamu dapat semakin sadar bahwa Indonesia perlu saling bersatu tanpa melibatkan perbedaan agar bisa menjadi negara maju.

Demikian pembahasan mengenai contoh perilaku yang tidak mencerminkan persatuan dan kesatuan, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai pendidikan kewarganegaraan pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta