Contoh Teater Klasik Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya Lengkap

Contoh Teater Klasik Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya Lengkap — Jika saat ini kamu mengetik kata ‘teater klasik’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring, maka kamu akan menemukan arti sebuah teater yang mementaskan naskah klasik atau naskah kuno.

Tentu kamu sudah tahu bahwa di Indonesia terdapat banyak sekali macam dan jenis kebudayaan. Karena kekayaan budayanya tersebutlah, maka kita pun mengenal yang namanya pementasan teater klasik.

Penasaran seperti apa contoh teater klasik? Maka, simak artikel Mamikos kali ini terkait contoh teater klasik dan pengertiannya.

Mengenal Contoh Teater Klasik dan Pengertian serta Cirinya Lengkap

tambahpintar.com

Di pembuka artikel ini, Mamikos sudah menyatakan bahwa di sini kamu akan menyimak ulasan terkini mengenai apa saja contoh teater klasik beserta pengetrian dan ciri-cirinya lengkap.

Jadi, apabila kamu sudah tak sabar lagi ingin segera tahu apa saja contoh teater klasik beserta pengertian dan ciri-cirinya lengkap, maka kamu bisa menyimak uraian Mamikos di bawah ini.

Pengertian dan Ciri-Ciri Teater Tradisional

Teater klasik merupakan bagian dari macam atau jenis teater tradisional yang ada di Indonesia. Untuk penjelasan macam dan jenis teater lainnya, dapat kamu simak usai penjelasan dari pengertian serta ciri-ciri teater ini.

Kata teater berasal dari bahasa Yunani yakni “Theatron” yang mengandung makna persembahan. Pada zaman Yunani kuno, teater merupakan sebuah pementasan (persembahan) bagi dewa Dyonesos serta upacara penghormatan kepada dewa Apollo.

Sementara jika ditelusuri secara mendalam, maka seni teater memiliki arti sebagai sebuah pertunjukan atau tontonan yang dipersembahkan di depan khalayak luas.

Contoh sederhana dari pementasan teater yang populer di Indonesia adalah ludruk yang merupakan pementasan teater asal Jawa Timur.

Lalu, apabila kamu mengerucutkan lagi makna dari teater, maka bisa dikenali dalam arti sebuah kisah hidup atau drama kehidupan yang dipertontonkan dalam sebuah pementasan.

Di mana di dalamnya terdapat dialog/percakapan dan gerak para pemain, meski tanpa atau dengan dekorasi, iringan musik, tari atau nyanyian (lagu).

Dari definisi tersebut, maka sudah dapat diketahui bahwa teater tradisional merupakan sebuah pentas seni yang mengisahkan suatu cerita tentang kehidupan manusia yang hadir dan berkembang di suatu tempat atau daerah tertentu, dengan penyesuaian kebudayaan, adat, atau kepercayaan.

Sejumlah Ciri Teater Tradisional (Teater Klasik)

Seperti yang Mamikos berhasil kutip dari laman web resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka ciri-ciri teater tradisional, termasuk teater klasik dapat dengan mudah dikenali pada penjelasan sebagai berikut:

  • Seni teater tradisional (termasuk teater klasik) tidak memerlukan atau berpatokan pada naskah tulis
  • Pementasannya akan lebih fokus pada isi serta tujuan dari seni teater itu sendiri
  • Pemain dalam teater tradisional biasanya akan melakukan interaksi dengan penonton
  • Cerita dalam pementasan teater akan diambil dari kisah secara turun temurun, dongeng, sejarah, atau kehidupan sehari-hari yang diimprovisasi
  • Pentas teater tradisional juga biasanya dipentaskan di luar ruangan seperti di pekarangan rumah, lapangan, atau alam terbuka
  • Musik menggunakan alat musik tradisional dan peralatan seadanya.
  • Teater tradisional mempunyai fungsi sebagai sebuah upacara penghormatan pada roh nenek moyang atau dewa yang disembah, sebagai media hiburan, hingga acara formal khusus lainnya.

Tak hanya itu saja, teater tradisional ini juga berfungsi sebagai sebuah media ekspresi, pendidikan, hingga media pemberi informasi untuk masyarakat secara luas.

Macam dan Contoh dari Teater Tradisional di Indonesia

Mari berlanjut pada pembahasan penting lainnya dalam artikel ini yakni tentang apa saja macam dan contoh dari teater tradisional yang ada di Indonesia.

Berikut ini sudah Mamikos rangkum macam dan contoh beberapa teater tradisional tersebut yang bisa dengan mudah kamu kenali.

1. Teater Klasik dan Contohnya

Teater klasik menjadi bagian dari macam teater yang ada di Indonesia dan masuk dalam daftar teater tradisional.

Sesungguhnya teater klasik ini mirip dengan teater rakyat, hanya saja dari penceritaan, pelaku, hingga tempat pertunjukkannya jauh lebih dipersiapkan dengan matang.

Untuk pertunjukkannya sendiri pun tidak menyatu atau membaur dengan penonton pertunjukan.

Contoh teater klasik yang bisa dengan mudah kamu kenali antara lain adalah wayang orang, wayang kulit, wayang golek, hingga teater Jingju.

2. Teater Rakyat dan Contohnya

Teater rakyat menjadi bagian dari macam teater tradisional yang lebih banyak dilakukan secara improvisasi, spontan, sederhana serta berkaitan dengan kehidupan rakyat kebanyakan. Teater ini dipentaskan pada acara keagamaan hingga upacara adat.

Contoh Teater Rakyat yang bisa kamu ketahui antara lain Makyong dari Riau, Mandu di daerah Riau dan Kalimantan Barat, Cepung dari Lombok Barat, Randai dan Bakaba di Sumatera Barat, Jemblung dari Jawa Tengah dan lain sebagainya.

3. Teater Transisi dan Contohnya

Teater transisi juga menjadi bagian dari teater tradisonal dan memiliki gaya pementasan yang sudah terpengaruh dengan teater barat.

Hal tersebut dikarenakan dari dari segi musik atau iringan lagu, dekorasi, hingga properti pementasan sudah menggunakan teknik dari teater barat.

Contoh teater transisi antara lain adalah Srimulat, komedi Istambul, sandiwara Dardanella, yang secara pola penceritaan masih serupa dengan ludruk atau ketoprak hanya saja memiliki versi yang lebih modern.

Jenis Teater Tradisional dan Asal Daerahnya

Ini adalah tambahan informasi saja yang Mamikos harap dapat menambahkan wawasan kamu terkait macam atau jenis teater tradisional tersebut.

Langsung saja simak beberapa jenis teater tradisional berikut asal daerah pada penjelasan berikut ini:

a. Jawa Barat

Jawa Barat memiliki beberapa contoh teater tradisional antara lain adalah Ogel, Wayang Golek, Longser, Banjet, Topeng Cirebon, Angklung Badud, Reog, dan lain-lain.

b. Jawa Tengah

Jawa Tengah memiliki sejumlah contoh teater tradisional yang pasti sudah kamu tahu beberapa antara lain adalah Ketoprak, Srandul, Wayang Orang, Dalang Jemblung, dan lainnya.

c. Jawa Timur

Beberapa contoh teater tradisional yang asalnya dari Jawa Timur antara lain Kentrung, Ludruk, Wayang Gedog, dan lain-lain.

d. Bali

Bali juga punya beberapa contoh teater tradisional yang mungkin bisa kamu saksikan antara lain Topeng Prembon, Kecak, Gambuh, Barong, Arja, Cekepung, dan lainnya.

e. Sumatera

Sumatera juga memiliki bebera contoh teater tradisional yakni Randai, Bakaba, Mendu, Mak Yong, Bangsawan, Dulmuluk, dan lain-lain.

f. Jakarta

Selanjutnya dari Jakarta, terdapat beberapa contoh teater tradisional yang perlu kamu tahu antara lain Gambang Rancak, Lenong, Sahibul Hikayat, dan lain-lain.

Info di atas mengakhiri sudah uraian yang bisa Mamikos sampaikan pada kesempatan ini mengenai pengertian dan contoh teater klasik berikut ciri-cirinya lengkap.

Mudah-mudahan saja apa yang sudah Mamikos infokan pada uraian artikel di atas dapat memberikan inspirasi baru dan wawasan yang bermanfaat untuk kamu di kemudian hari.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta