Contoh Cerita Hikayat Si Miskin beserta Strukturnya dalam Bahasa Indonesia

Contoh Cerita Hikayat Si Miskin beserta Strukturnya dalam Bahasa Indonesia – Pernahkah kamu mendengar tentang istilah Hikayat Si Miskin?

Contoh cerita Hikayat Si Miskin adalah cerita yang sangat populer karena disampaikan secara turun temurun .Selain Hikayat Si Miskin, sebenarnya masih banyak cerita-cerita legendaris yang layak untuk diketahui.

Cerita tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia atau bahkan luar negeri. Kali ini, mari mengenal seluk beluk cerita Hikayat Si Miskin agar semakin paham dengan struktur, unsur intrinsik, serta ekstrinsiknya.

Struktur Umum Hikayat

Youtube/31_Ni Made Dian Cahyan

Cerita hikayat adalah karya sastra klasik yang memuat kisah tentang mukjizat, keajaiban, dan kesaktian.

Teks hikayat tersusun dengan berbagai unsur seperti plot, sudut pandang, tema, dan lain-lain.

Hikayat juga memiliki sejumlah struktur yang membangun isi cerita. Adapun contoh cerita hikayat Si Miskin beserta strukturnya yaitu sebagai berikut:

1. Abstraksi

Abstraksi merupakan pokok pikiran dalam cerita yang bisa dikembangkan ke dalam berbagai jenis adegan atau kejadian.

Abstraksi ditulis di awal cerita, sehingga penting untuk disajikan dalam kemasan yang menarik agar pembaca tertarik untuk membacanya.

2. Orientasi

Orientasi merupakan struktur dalam teks hikayat yang menjelaskan tentang keterangan latar, baik itu latar suasana, waktu dan tempat di dalam hikayat tersebut.

3. Komplikasi

Komplikasi ialah struktur yang memuat tentang alur dari berbagai jenis peristiwa yang saling terhubung hingga menimbulkan sebab dan akibat.

4. Evaluasi

Dalam evaluasi, konflik mulai menemukan titik penyelesaian. Tokoh yang berperan sebagai sentral mampu mengatasi masalah yang ada di dalam hidupnya.

Jika sudah mencapai evaluasi, berarti cerita akan segera berakhir dan akan menuju ke struktur resolusi.

5. Resolusi

Resolusi ialah bagian dari contoh cerita hikayat Si Miskin anekdot yang menjabarkan tentang macam-macam solusi dari berbagai masalah yang menimpa tokoh cerita.

6. Koda

Koda merupakan babak akhir dari cerita hikayat yang memuat kesimpulan dan mengandung pesan moral. Pada struktur ini juga dijabarkan tentang poin-poin utama dari ringkasan cerita.

Contoh Cerita Hikayat Si Miskin beserta Struktur

Inilah contoh hikayat Si Miskin singkat yang bisa dijadikan hiburan sekaligus bahan renungan:

Abstraksi

Contoh cerita Hikayat Si Miskin pada dasarnya dideskripsikan dalam berbagai penuturan yang berbeda-beda oleh setiap orang.

Alkisah, dahulu kala hiduplah sepasang suami dan istri yang teramat miskin. Mereka mencari nafkah hingga ke negeri Antah Berantah.

Orientasi

Negeri tersebut dipimpin oleh raja yang sangat tersohor bernama Maharaja Indra Dewa. Setelah tiba di negeri Antah Berantah, suami dan istri itu menahan lapar dengan melilit perut mereka.

Mereka mengais sisa-sisa makanan di tempat sampah yang ada di halaman luar kerajaan Maharaja Indra Dewa.

Warga yang melihat sepasang suami istri itu tidak merasa iba, namun justru merasa jijik dengan kelakuan mereka.

Suami istri itu berpakaian compang-camping sehingga hal ini justru mengundang ejekan dari masyarakat yang menyaksikan kejadian itu.

Lebih parahnya lagi, ada yang dengan tega melempari pasangan tua itu dengan ranting kayu dan batu.

Komplikasi

Di lain sisi, Maharaja Indra Dewa sedang mengadakan rapat di Balai Pertemuan dengan para menteri dan prajurit kerajaan. Saat mendengar suara yang ricuh, raja tersebut keluar menuju halaman istana.

Bukannya memberi perlindungan, raja tersebut justru memerintahkan prajuritnya untuk mengusir pengemis itu.

Sang Prajurit bergegas untuk mendatangi orang-orang yang sedang berkumpul. Mereka hendak mengusir suami istri yang miskin itu supaya pergi jauh dari negeri mereka.

Pasalnya, suami istri itu sangat kotor, bau, dan pakaiannya sudah rusak. Dengan tubuh gemetar dan menahan lapar, mereka berupaya untuk cepat pergi dari tempat itu.

Sang suami berupaya untuk melindungi sang istri supaya tidak terkena lemparan batu dari warga.

Sayangnya, batu dan ranting yang dilemparkan tersebut mampu melukai tubuh sepasang suami istri itu hingga berlumuran darah. Mereka pun akhirnya pergi menuju ke hutan untuk menyelamatkan diri.

Malam harinya, Si Miskin tidur di pinggir hutan dengan diselimuti rasa takut menjadi santapan binatang buas.

Keesokan harinya, rasa lapar yang diderita mereka sudah tidak bisa ditahan lagi saat terbangun dari tidurnya.

Sang suami pun bergegas untuk pergi mencari rezeki. Begitu sampai di dekat kampung, sayangnya orang-orang mengusirnya dengan cara yang lebih sadis, yakni dengan menyabit dan melempar kayu.

Si Miskin itu akhirnya lari menuju ke pasar untuk mencari makanan. Namun, perlakukan yang sama juga didapatkannya di tempat itu.

Para penjual dan pembeli tidak memiliki rasa iba, sehingga mereka melempari kakek tua itu dengan batu dan kayu.

Kakek itu pun lari terbirit-birit untuk menyelamatkan diri. Hingga pada akhirnya ia sampai di suatu tempat di mana warga sering membuang sampah.

Dengan tubuh gemetaran, kakek itu berhenti dan mulai mengais sampah. Ia berharap bisa menemukan sesuatu yang bisa dimakan bersama dengan istrinya.

Evaluasi I

Dalam tumpukan barang-barang tidak berguna itu, ia mendapati sekerat tebu dan ketupat basi. Cepat-cepatlah ia pergi menuju ke hutan untuk menemui istrinya.

Mereka pun akhirnya menyantap ketupat basi itu berdua. Setelah ketupatnya habis, segeralah disantapnya sekerat tebu.

Berkat makanan basi itu, tubuh mereka terasa lebih segar kembali karena beberapa hari tidak memakan nasi.

Begitulah hidup Si Miskin sehari-hari. Mereka terus merasa kelaparan tanpa tahu apa yang akan di makan.

Ingin meminta makanan ke orang lain, namun mereka merasa takut jika mendapat perlakuan yang buruk lagi.

Hari mulai gelap, Si Miskin semakin merintih kesakitan sambil menghapus darah yang telah mengering di tubuhnya.

Kemudian, suami istri itu tidur terlelap bersama. Saat menjelang pagi, sang suami mengeluh bahwa badannya sangat sakit.

Sang istri yang tidak tega menatap suaminya dalam kondisi seperti itu akhirnya beranjak mencari dedaunan untuk dijadikan obat.

Dedaunan yang dikunyahnya itu kemudian dibalurkan di sekujur tubuh suaminya. Sambil menangis, ia menguatkan suaminya untuk tetap tegar menghadapi cobaan ini.

Evaluasi II

Mendengar ucapan dari istrinya, Si Miskin menjadi sadar dengan nasib yang menimpa hidupnya.

Bahwa sosok aslinya adalah seorang Raja yang berbuat kesalahan sehingga mendapatkan hukuman dari Batara Indra hingga akhirnya menjadi manusia yang sangat miskin.

Si Miskin menarik napas yang sangat panjang. Tubuhnya kemudian terasa sedikit lebih lega.

Dengan perlahan, ia mencoba bangkit untuk berdiri. Kemudian, ia bergegas masuk ke hutan untuk mencari umbi-umbian agar bisa makan.

Hari terus hari dan waktu terus berjalan. Si Miskin akhirnya memutuskan untuk tinggal di tepian hutan bersama dengan istrinya.

Hidup susah dan miskin seperti itu rupanya telah menjadi kehendak dari Yang Maha Kuasa. Namun, rupanya rezeki datang dalam bentuk yang lain yang mana sang istri ternyata hamil sudah 3 bulan.

Setiap harinya, ia menangis hendak menyantap buah mangga di taman raja. Ia terus merengek kepada Si Miskin agar ia mau mengambilkan buah mangga tersebut.

Resolusi I

Si Miskin yang merasa tidak mempunyai kuasa tentu saja bingung menanggapi permintaan istrinya tersebut.

Ia pun akhirnya berkata bahwa permintaannya tidak masuk akal dan cenderung menjerumuskannya pada kematian.

Jangankan masuk ke istana raja, datang ke rumah warga kampung saja ia tidak berani karena pasti akan diusir dan dilempar batu.

Setelah mendengar jawaban dari suaminya, perasaan sang istri menjadi semakin sedih dan gundah gulana. 

Tangisannya semakin tidak terbendung, sehingga membuat Si Miskin merasa sangat nelangsa. Mendengar tangisan istrinya, hati Si Miskin menjadi sangat pilu seperti tersayat pisau.

Dalam hatinya berkata bahwa ia tidak ingin mengecewakan istrinya. Demi buah hati di dalam kandungan istrinya, akhirnya Si Miskin rela untuk mengorbankan apa saja, termasuk nyawanya.

Ia sudah bertekad untuk datang kembali ke istana itu dan mencarikan buah mangga untuk istrinya.

Bukan ke taman kerajaan, Si Miskin justru pergi menuju ke pasar. Saat berada di depan kedai buah mangga, ia berhenti dengan ragu-ragu.

Meskipun sangat ingin meminta mangga tersebut, Si Miskin tetap diselimuti rasa takut jika akan diusir dan dianiaya seperti dulu.

Melihat orang yang berpakaian compang-camping di depan kedainya, sang penjual buah merasa iba dan akhirnya memberikan sedikit dagangannya untuk orang tersebut.

Tidak hanya penjual mangga, bahkan beberapa pedagang lain juga merasa kasihan melihat Si Miskin yang hanya terdiam karena tidak memiliki uang.

Resolusi II

Oleh karena itu, para pedagang di pasar itu akhirnya memberikan aneka jenis makanan kepada Si Miskin, baik itu nasih, buah-buahan segar, kue-kue, dan bahkan pakaian.

Mendapatkan beragam hadiah tersebut, Si Miskin merasa heran sekaligus bersyukur. Betapa bahagianya lelaki tua itu mendapatkan banyak kejutan dari orang-orang di pasar.

Setelah tiba di tepi hutan, Si Miskin langsung memberikan berbagai makanan itu kepada istrinya. Tentu saja, istrinya merasa terkejut dengan aneka makanan yang dibawa oleh suaminya.

Kemudian, sang suami menceritakan kejadian yang dialaminya di pasar tadi.

Mendengar ucapan Si Miskin yang berkata bahwa ia tidak datang ke taman raja, hal tersebut membuat sang istri merasa kesal hingga menangis.

Si Miskin mengira bahwa istrinya akan senang, namun justru tidak sama sekali. Tentu saja, Si Miskin merasa sangat kesal mendapatkan respon tersebut.

Lagi-lagi, sang istri masih berharap untuk bisa makan buah mangga yang ada di taman raja. Ia membujuk suaminya dengan berkata bahwa ini bukan keinginannya sendiri, tetapi keinginan dari bayinya.

Bahkan, sang istri mengancam lebih baik mati saja daripada tidak bisa makan buah mangga dari taman raja. Tentu saja, Si Miskin akhirnya luluh dan menuruti permintaan sang istri.

Koda

Setelah tiba di istana, Si Miskin bergegas untuk menghadap sang raja. Beruntungnya, ia tidak menemukan kesulitan dalam melakukan niatnya tersebut.

Si Miskin menyampaikan salam dan menghaturkan sembah. Dengan penuh hati-hati, Si Miskin menyampaikan maksud kedatangannya, yakni ingin meminta buah mangga yang ada di taman raja.

Mendengar permintaan Si Miskin, Raja Indra Dewa merasa sangat iba. Ia pun bertanya akan digunakan apa buah mangga itu.

Kemudian, akhirnya Sang Raja meminta prajuritnya untuk mengambil buah mangga yang ada di pepohonan untuk diserahkan kepada Si Miskin

Para prajurit bergegas untuk melaksanakan perintah Sang Raja. Mereka memetik buah mangga setangkai, lalu memberikannya kepada Si Miskin.

Ia pun pulang dengan hati suka cita karena berhasil menuruti kemauan istrinya. Tidak lupa, Si Miskin banyak mengucapkan terimakasih kepada baginda raja.

Saat melihat suaminya pulang membawa buah mangga, hati sang istri sangat merasa senang. Dengan lahap, ia menyantap buah tersebut untuk dinikmati bersama buah hatinya yang ada di perut.

Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin

Contoh cerita Hikayat Si Miskin mengandung unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membangun isi cerita.

Adapun unsur intrinsik dari cerita hikayat tersebut yaitu sebagai berikut:

Tema

Tema adalah ide atau gagasan yang mendasari suatu cerita. Berangkat dari sebuah tema, maka sebuah hikayat dapat terangkai dan tersaji dengan lengkap.

Tema pada contoh cerita Hikayat Si Miskin adalah sepasang suami istri yang mengalami kesulitan hidup karena hidup miskin dan serba kekurangan.

Tokoh

Tokoh merupakan karakter atau pemeran dalam suatu cerita. Adapun tokoh cerita dalam contoh Hikayat Si Miskin adalah suami, istrinya, dan Raja.

Penokohan

Penokohan merupakan gambaran watak atau sifat yang dimiliki oleh para tokoh. Adapun watak dari Si Miskin adalah baik, rela berkorban, dan sabar.

Penokohan istrinya adalah baik, keras kepala, dan sedikit egois. Sedangkan baginda raja awalnya bersifat kejam, namun akhirnya dermawan.

Latar

Latar terdiri dari tiga jenis, yakni latar waktu, tempat, dan suasana. Latar tempat di dalam hikayat Si Miskin adalah istana, hutan, dan pasar.

Latar waktunya adalah terjadi pada semua waktu, baik pagi, sore, siang, dan malam. Latar waktu ini tidak disebutkan secara jelas.

Sedangkan latar suasananya adalah sedih dan haru karena menampakkan kesengsaraan dari tokoh.

Sudut pandang

Sudut pandang ialah teknik penceritaan yang dipilih oleh pencerita dalam mengungkapkan ide dan gagasan ceritanya.

Sudut pandang hikayat Si Miskin menggunakan sudut pandang orang ketiga karena pencerita berada di luar kisah. Selain itu, ia juga menyebutkan kata ganti ia, dia, mereka, dan lainnya.

Alur

Alur merupakan rangkaian kejadian atau peristiwa yang terdapat di dalam cerita hikayat.

Alur dibedakan menjadi tiga, yakni alur maju, alur mundur, dan alur maju-mundur.

Adapun alur yang digunakan dalam cerita hikayat Si Miskin dalam Bahasa Indonesia adalah alur maju karena ceritanya berorientasi pada masa depan.

Amanat

Amanat merupakan pesan moral atau hikmah yang ingin disampaikan penulis di dalam sebuah cerita. Amanat yang terkandung di dalam hikayat Si Miskin adalah sebagai berikut:

  • Jangan menuduh dan menyakiti orang lain tanpa mengetahui latar belakang permasalahan yang dialaminya.
  • Tetaplah berlaku jujur dan baik walaupun dalam kondisi miskin dan menderita.
  • Sesama manusia harus saling tolong menolong tanpa membedakan status sosialnya.
  • Seorang pemimpin harus bisa mengayomi warganya dan membawa mereka pada jalan kebenaran.

Unsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari luar. Walaupun ikut andil dalam membangun cerita, namun unsur ekstrinsik tidak memberikan pengaruh secara langsung terhadap karya sastra.

Unsur ekstrinsik pada hikayat Si Miskin adalah berkaitan dengan nilai moral. Nilai moralnya yaitu:

  • Suami dan istri harus senantiasa bersama dalam suka dan duka.
  • Menuduh dan menganiaya orang lain adalah perbuatan tidak manusiawi yang harus dihindari.
  • Sesama manusia harus saling memberi dan menolong jika ada yang kesusahan.

Contoh cerita Hikayat Si Miskin beserta struktur dan unsur-unsur penting lainnya bisa dijadikan bahan pembelajaran yang berharga.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa contoh cerita Hikayat Si Miskin merupakan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan nilai-nilai edukasi bagi pembacanya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta