Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang Kelas 12

Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang Kelas 12 – Memahami siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang merupakan hal yang sangat penting.

Di dalam perusahaan, baik yang bergerak di bidang jasa atau dagang, pasti akan membutuhkan ilmu ini. Hal tersebut karena setiap perusahaan pasti memiliki proses yang bersangkutan dengan uang.

Tanpa disadari, pelajaran akuntansi yang didapatkan saat masih duduk di bangku kelas 12 SMA akan sangat berguna untuk masa depan. Terutama jika kamu berencana untuk bekerja di bidang tersebut.

Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang

https://www.freepik.com/author/rawpixel-com

Baik dalam perusahaan jasa atau dagang, semuanya pasti membutuhkan kemampuan akuntansi. Sehingga tidak mungkin saat membangun usaha, orang-orang tidak melakukan perekrutan untuk mengisi posisi akuntansi.

Seseorang yang nantinya mengisi posisi tersebut harus menguasai bidang akuntansi. Termasuk menguasai siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang.

Sebenarnya siklus ini dapat didefinisikan sebagai kegiatan berulang mendata keuangan keluar dan masuk di perusahaan.

Disebut dengan siklus karena nantinya setelah kegiatan akhir selesai dilakukan, maka akan kembali melakukan kegiatan dari awal kembali.

Semua kegiatan ini sudah pasti dilakukan oleh seorang akuntan agar perusahaan memiliki rekam data keuangan atau riwayat transaksi.

Saat sudah kelas 12 SMA tentu kamu akan mempelajari hal ini. Sebenarnya siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang hampir mirip, oleh karena itu kamu bisa mencoba menerapkan beberapa contoh lengkap berikut ini.

1. Analisis Transaksi

Salah satu contoh kegiatan yang termasuk dalam siklus ini adalah analisis transaksi. Kegiatan ini juga menjadi awal mula kegiatan akuntan dilakukan.

Analisis transaksi dilakukan untuk mengidentifikasi apakah transaksi yang dilakukan termasuk pemasukan, hutang atau lainnya.

Dalam bidang jasa atau dagang, saat ada transaksi yang dilakukan sudah pasti harus dilakukan pencatatan.

Biasanya pencatatan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang ini dilakukan secara manual, dengan kata lain menggunakan cara menulis langsung di buku.

Namun, saat ini sudah banyak orang yang lebih memilih mencatat dan menyimpan data transaksi secara permanen di komputer atau memakai aplikasi.

Sebelum mencatatnya, pastikan menganalisa jenis transaksinya agar kamu bisa menggolongkannya dengan tepat.

Jika merupakan transaksi pembayaran maka golongkan dengan jenis pembayaran, begitu juga dengan jenis lainnya.

Dalam siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang, jangan sampai mencampurkan semua jenis transaksi menjadi 1 karena nantinya hanya akan membuat bingung.

2. Pencatatan Transaksi ke Jurnal

Setelah selesai mengidentifikasi atau menganalisis jenis transaksinya, kamu harus melakukan langkah selanjutnya, yaitu mencatat transaksi tersebut.

Kegiatan ini juga termasuk contoh siklus kegiatan akuntansi. Pencatatan harus dilakukan dengan jelas agar mudah dipahami.

Tidak mungkin dalam sebuah usaha tidak ada jurnal yang digunakan untuk mencatat segala jenis transaksi.

Itu sebabnya kamu pasti menggunakan jurnal dalam kegiatan ini, baik jurnal tersebut merupakan jurnal secara fisik atau secara online tergantung pada kebijakan usaha.

Saat melewati siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang, pastikan kamu sudah memahami bagaimana cara menulis transaksi dalam jurnal.

Jika jurnalnya ada dalam aplikasi, website, atau hal lainnya yang bersifat online tentu kamu akan lebih mudah melakukan pencatatannya.

Namun jika proses mencatat transaksi ini harus dilakukan secara manual, maka kamu harus menyusun sendiri tabel-tabelnya.

Pastikan membuat table khusus terlebih dahulu untuk masing-masing jenis transaksi saat baru menggunakan jurnal agar semakin mudah nantinya.

Lalu pastikan menulis nama transaksi, misalnya pembayaran sewa kantor dan lainnya.

Kemudian tuliskan juga kapan transaksi tersebut dilakukan, berikan tanggal, bulan dan tahunnya. Jika perlu sediakan juga kolom paraf untuk membenarkan transaksi tersebut.

Jangan lupa untuk menuliskan nominal dengan teliti. Dalam siklus akuntansi perusahaan jasa, semua kegiatan akan mudah dilakukan. N

amun jika terdapat nominal yang salah saat dituliskan, pasti akan menyulitkan dalam perhitungan saldo perusahaan. Jadi pastikan teliti dalam hal ini.

3. Posting Transaksi ke Buku Besar

Jurnal merupakan sebuah buku yang digunakan untuk menuliskan semua transaksi sesuai golongannya masing-masing untuk 1 periode.

Namun, selain jurnal juga terdapat buku lain yang menyimpan semua transaksi untuk beberapa periode, buku ini sering disebut buku besar.

Buku besar biasanya digunakan untuk menyimpan semua riwayat transaksi selama 3 tahun, 5 tahun, atau beberapa tahun sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Jadi selain menulis di jurnal, kamu juga harus menuliskannya di buku besar. Kegiatan ini disebut posting ke buku besar.

Meskipun tidak setiap kali penulisan 1 transaksi langsung dimasukkan ke dalam buku besar, namun posting ke buku besar juga termasuk dalam contoh siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang.

Kamu bisa memposting ke buku besar jika jurnal sudah penuh saja.

Atau jika kamu lebih menyukai pekerjaan yang dicicil, kamu bisa memposting langsung transaksinya ke buku besar setelah menulisnya di jurnal.

Cara menulisnya juga mirip dengan cara penulisan di jurnal, tetapi tetap tergantung apakah buku besarnya manual atau tidak.

Penggunaan buku besar secara manual membutuhkan banyak buku, tetapi jika menggunakan buku besar online lewat aplikasi atau web hanya akan membutuhkan program dan kemampuan mengoperasikannya saja.

Itu sebabnya banyak orang lebih memilih cara akuntansi online.

4. Penyusunan atau Penyesuaian Neraca Saldo

Contoh siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang lainnya adalah penyusunan atau penyesuaian neraca saldo.

Di zaman yang sudah maju ini, kebanyakan orang menggunakan aplikasi atau cara online, yaitu dengan 1 aplikasi atau web yang mencakup semuanya.

Susunlah neraca saldo sesuai dengan jumlahnya dari paling banyak hingga paling sedikit.

Penyusunan atau penyesuaian neraca saldo ini sangat penting dilakukan ketika sudah posting ke buku besar. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perusahaan untung atau rugi.

Cara menyusun dan menyesuaikan neraca saldo adalah dengan memindahkan catatan saldo di buku besar ke neraca saldo.

Di dalam neraca saldo nantinya jenis saldo akan dibagi menjadi 2, yaitu aktif dan pasif atau terkadang orang juga menyebutnya dengan aktiva dan pasiva.

Dalam siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang sudah pasti terdapat jenis saldo aktif dan pasif.

Saldo aktif biasanya dipersiapkan dan banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Sedangkan saldo pasif biasanya tidak banyak dipakai dan hanya dijadikan aset oleh perusahaan.

Setelah jenis saldo sudah dibagi menjadi 2, maka kamu harus melihat apakah jumlah saldonya seimbang antara pasif dan aktif.

Setidaknya, kedua jenis saldo ini harus memiliki jumlah seimbang jika bisa atau setidaknya hamper seimbang untuk memastikan perusahaan untung.

5. Penulisan Neraca Saldo Sebelum dan Setelah Disesuaikan

Juga terdapat contoh kegiatan yang termasuk dalam siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang, yaitu penulisan neraca saldo sebelum dan setelah disesuaikan.

Jadi sebelum memindah jumlah saldo dari buku besar ke neraca, pastikan kamu mencatatnya untuk data riwayat.

Setelah saldo dipindah atau dimasukkan juga tetap harus ada pencatatannya.

Tujuannya adalah untuk memastikan apakah saat pemindahan tersebut terdapat kesalahan tulis dalam nominal saldonya atau untuk memastikan apakah ada catatan transaksi yang tidak sesuai dan salah.

Dalam melakukan siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang tentu kamu harus sangat teliti, terutama jika kegiatan akuntansinya dilakukan secara manual.

Pencatatan transaksi secara manual memang membutuhkan konsentrasi atau fokus tinggi agar nantinya tidak ada kesalahan.

Namun dengan cara online, semua akuntan juga harus tetap teliti dalam melakukan input data. Lebih baik kamu meneliti semuanya sejak awa agar tidak ada kesalahan di bagian akhir.

Hal ini karena kesalahan akan sangat mudah terbaca setelah penulisan neraca saldo awal dan akhir.

6. Neraca Lajur

Selain neraca saldo juga terdapat neraca lajur yang pasti akan dipakai dalam siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang.

Neraca lajur kini sudah banyak dalam bentuk aplikasi agar lebih mudah, apalagi dengan aplikasi sudah terdapat rumus-rumus otomatis yang memudahkan.

Neraca lajur nantinya akan berfungsi untuk memberikan bahan-bahan laporan keuangan, yaitu laba dan rugi.

Dalam setiap perusahaan tentu harus ada catatan dan laporan tentang keuntungan dan kerugian, dengan begitu perusahaan bisa melakukan evaluasi di masa depan.

Jika tidak ada laporan laba dan rugi dari neraca lajur, tentu semua perusahaan akan merasa sulit mengetahui apakah usaha yang mereka lakukan dalam beberapa periode benar-benar membuahkan hasil.

Dengan kata lain neraca lajur berperan dalam memastikan ada keuntungan.

Hasil dari neraca lajur harus benar-benar diperhatikan dan dilaporkan kepada atasan dalam bentuk laporan.

Setelah melewati tahap menggunakan neraca lajur yang merupakan bagian contoh dari siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang, coba lakukan tahap berikutnya.

7. Pembuatan Lembar Kerja Akuntansi

Setelah melakukan beberapa kegiatan dan mendapatkan bahan untuk membuat laporan keuangan, kamu harus membuat lembar kerja akuntansi terlebih dahulu.

Lembar kerja ini nantinya berfungsi untuk memudahkan segala kegiatan sebelum membuat laporan keuangan.

Dalam siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang, terkadang pembuatan lembar kerja akuntansi ini bisa dilakukan atau tidak tergantung pada peraturan perusahaan dan bisa juga tergantung pada kemampuan akuntan.

Biasanya akuntan yang ahli tidak membutuhkannya.

Selain itu, juga ada atasan dalam perusahaan yang meminta lembar kerja tersebut untuk memastikan semua langkah-langkah dalam akuntansi sudah dilakukan dengan benar.

Jika kamu menemukan atasan seperti ini, tentu kamu harus membuat lembar kerja akuntansinya.

Pada dasarnya lembar kerja ini hanya dibuat untuk memudahkan.

Jadi, jika kamu sudah hafal dengan apa saja tahap-tahap yang harus dilakukan pasti sudah tidak terlalu membutuhkan lembar kerja akuntansi untuk membantumu dalam menyusun laporan keuangan.

8. Penyusunan Laporan Keuangan

Menyusun laporan keuangan juga merupakan contoh dalam siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang.

Apapun jenis usahanya, pasti harus ada laporan keuangan yang menyajikan informasi secara ringkas namun jelas tentang keuangan dalam 1 periode atau periode tertentu.

Penyusunan laporan keuangan harus dilakukan dengan baik.

Jika hanya asal dalam membuatnya atau tidak memperhatikan langkahnya, pasti akan sulit dibaca oleh atasan atau pihak lainnya yang memiliki tanggung jawab dalam mengevaluasi keuntungan perusahaan.

Di dalam laporan keuangan terdapat informasi mengenai saldo awal yang dimiliki oleh perusahaan, hal ini mencakup saldo aktiva dan pasiva yang didapatkan dari neraca saldo.

Kemudian, masukkan juga informasi tentang berapa banyak uang yang keluar dan masuk.

Informasi tentang laba dan rugi yang didapatkan dari neraca lajur juga harus dimasukkan.

Dengan begitu, orang yang membaca laporan keuangannya akan memahami apakah perusahaan mendapat keuntungan atau tidak selama 1 periode berjalan tersebut.

Jika mendapat keuntungan dalam jumlah banyak, perusahaan bisa tenang dan membicarakan cara untuk lebih mengembangkan perusahaannya.

Namun jika keuntungannya tidak terlalu banyak atau justru rugi, tentu harus ada evaluasi dan perbaikan terhadap sistem pemasaran.

9. Pembuatan Jurnal Penutup

Pembuatan jurnal penutup juga menjadi bagian penting dari siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang.

Hal ini karena jurnal penutup merupakan tanda penutupan periode pencatatan transaksi dalam sebuah jurnal, setelah itu baru ada pembukaan jurnal baru untuk periode lain.

Pembuatan jurnal tertutup dilakukan dengan menuliskan kesimpulan umum tentang saldo perusahaan serta untung atau ruginya.

Jika kamu sudah mulai membuat jurnal penutup, pastikan membuka kembali catatan tentang saldo akhir yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Kemudian, simpan jurnal tersebut di tempat yang sudah disediakan oleh perusahaan jika jurnalnya manual.

Namun jika tidak manual atau secara online menggunakan aplikasi, aturlah programnya agar dapat menyimpan jurnal yang sudah kamu tuliskan dalam 1 periode.

Namun pembuatan jurnal penutup ini masih bukan akhir dalam siklus akuntansi tersebut, masih terdapat 1 kegiatan lagi yang harus kamu lakukan sebelum memulai siklus akuntansinya dari awal.

10. Meringkas Penghasilan

Langkah terakhir yang termasuk dalam contoh siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang adalah meringkas penghasilan.

Ringkasan penghasilan ini bisa menjadi laporan cepat yang tidak perlu diteliti lagi oleh atasan, karena hal-hal yang perlu diteliti sudah diteliti sebelumnya.

Ringkasan penghasilan ini nantinya akan berguna untuk banyak hal, misalnya menambah motivasi untuk memperbaiki atau meningkatkan penghasilan, serta hal lainnya.

Ringkasan penghasilan biasanya diberikan pada atasan dan disimpan oleh bagian keuangan untuk data.

Cara meringkas penghasilan juga tidak sulit, kamu hanya perlu memperhatikan data-data sebelumnya yang berkaitan dengan laba dan rugi.

Kemudian, ringkaslah dan tambahkan informasi tentang adanya kenaikan, kestabilan atau penurunan dari penghasilan periode lalu.

Setelah banyak mempelajari tentang materi ini, tentu kamu akan lebih mudah lagi mempelajari atau memahami bagian-bagian dari siklus akuntansi.

Jika kamu mendapatkan tugas dari guru tentang materi ini, kamu bisa menjawab dengan benar dan leluasa karena sudah paham.

Kamu pasti akan merasa lebih mudah paham setelah banyak membaca tentang materi siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang serta contohnya. Semoga bermanfaat, ya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta