Contoh Soal Elastisitas Permintaan dan Penawaran beserta Jawabannya
Menguasai pengetahuan terkait elastisitas permintaan dan penawaran penting untuk membantu membaca dinamika paasar. Kerjakan contoh soal elastisitas permintaan dan penawaran berikut untuk memperdalam pemahamanmu, yuk!
Jawaban dan Pembahasan
Menentukan Perubahan Harga dan Kuantitas:
Harga awal (P1) = Rp20.000 per kg
Harga baru (P2) = Rp18.000 per kg
Kuantitas awal dan baru (Q1 dan Q2) = 100 kg
Menghitung Perubahan Harga (ΔP) dan Perubahan Kuantitas (ΔQ):
ΔP = P2−P1
ΔP =Rp18.000−Rp20.000
ΔP =−Rp2.000

Advertisement
ΔQ = Q2−Q1
ΔQ =100−100
ΔQ =0 kg
Menghitung Persentase Perubahan Harga dan Kuantitas:
Persentase Perubahan Harga = ΔP/P1 = (−2.000/20.000) ×100=−10%
Persentase Perubahan Kuantitas = ΔQ/Q1=(0/100) x 100 =0%
Menghitung Koefisien Elastisitas Permintaan (Ed):
Ed = 0%/-10%
Ed = 0
Koefisien elastisitas permintaan kopi dalam kasus ini adalah 0, yang menunjukkan bahwa permintaan kopi sepenuhnya tidak elastis atau sempurna inelastis terhadap perubahan harga.
Ini berarti bahwa perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah kopi yang diminta oleh konsumen.
Penutup
Demikian artikel contoh soal elastisitas permintaan dan penawaran yang telah Mamikos susun.
Semoga contoh soal elastisitas permintaan dan penawaran ini membuatmu lebih memahami ilmu ekonomi khususnya bab permintaan dan penawaran.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab, cek FAQ di bawah ini ya!
FAQ
Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan antara lain yaitu ketersediaan barang pengganti, proporsi harga barang terhadap pendapatan, waktu dan sebagainya.
Sementara faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran yaitu fleksibilitas produksi, biaya produksi, periode waktu produksi untuk penyesuaian produk, ketersediaan teknologi dan sumber daya.
Pengaruh elastisitas penawaran terhadap harga adalah sebagai berikut:
Jika penawaran elastis, perubahan harga kecil bisa menghasilkan perubahan besar dalam kuantitas yang ditawarkan.
Jika penawaran inelastis, perubahan harga besar diperlukan untuk menghasilkan perubahan kecil dalam kuantitas yang ditawarkan.
Mengetahui elastisitas permintaan membantu penjual dalam menetapkan harga, merencanakan produksi, dan membuat strategi pemasaran yang efektif untuk memaksimalkan profit.
Permintaan dikatakan tidak elastis sempurna atau inelastis ketika perubahan harga tidak signifikan mempengaruhi kuantitas yang diminta, yaitu ketika koefisien elastisitas permintaan kurang dari 1 (Ed < 1).
Hal ini terjadi pada barang-barang kebutuhan dasar atau barang yang tidak memiliki pengganti dekat.
Ya, nilai elastisitas bisa negatif, khususnya dalam konteks elastisitas permintaan. Nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik antara harga dan kuantitas yang diminta. Saat harga naik, kuantitas yang diminta cenderung turun, dan sebaliknya.