3 Contoh Soal dan Jawaban Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang

Gunakan referensi contoh-contoh soal beserta jawaban tentang laporan laba rugi perusahaan dagang berikut sebagai latihan.

01 Oktober 2023 Lailla

3 Contoh Soal dan Jawaban Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang – Laporan laba rugi perusahaan dagang diperlukan untuk mengetahui keuntungan dan kerugian secara sistematis.

Apakah kamu sudah memahami cara perhitungan laporan laba rugi perusahaan dagang? Kalau belum, berikut ulasannya untuk kamu.

Melalui contoh soal dan jawaban laporan laba rugi perusahaan dagang di sini, kamu akan lebih memahami tentang laba dan rugi secara umum.

Contoh-contoh Soal Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang dan Jawabannya

Contoh-Contoh Soal Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang dan Jawabannya
unsplash.com/@kellysikkema

Suatu laporan laba rugi perusahaan dagang sangat erat kaitannya dalam proses akuntansi. Pembuatannya pun perlu memperhatikan konsep dan data yang valid agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

Pada laporan laba rugi, kamu bisa mengetahui catatan pendapatan hingga beban perusahaan.

Dengan demikian, kamu bisa menarik kesimpulan apakah perusahaan tersebut berada dalam kondisi untuk ataukah rugi untuk kemudian dievaluasi.

Apakah kamu sudah paham cara membuat laporan laba rugi perusahaan dagang? Jika belum, simak artikel berikut ini untuk mengetahui contoh soal beserta jawabannya.

Unsur-unsur Laporan Laba Rugi Perusahaan

Pada suatu laporan laba rugi, terdapat unsur-unsur yang wajib ada, seperti:

  1. Revenue atau pendapatan yang berupa dividen, bunga, ongkos jasa, sewa
  2. Expenses atau beban yang berupa pajak, asuransi, biaya perawatan atau pemeliharaan, tenaga ahli, biaya produksi, gaji karyawan, sewa
  3. Profit atau laba yang dihitung dengan mengurangkan revenue (pendapatan) dengan expenses (beban)
  4. Loss atau rugi yang diketahui apabila laba perusahaan lebih sedikit dibandingkan bebannya

Bentuk-Bentuk Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang

Format laporan laba rugi perusahaan dagang cukup beragam. Secara umum, terdapat dua format yang sering digunakan, yaitu:

  1. Single Step Income Statement, yaitu format yang mencatat keuntungan serta pemasukan pada awal laporan, kemudian dilanjutkan dengan pencatatan kerugian dan beban
  2. Multiple Step Income Statement, yaitu format yang mengklasifikasikan atau memisahkan transaksi operasional dengan transaksi non-operasional. Adapun komponen yang harus diperhatikan adalah: pendapatan, harga pokok penjualan, laba kotor, laba bersih, biaya operasional, pendapatan operasional.
Close