Contoh Soal PAT Kimia Kelas 11 SMA Semester 2 dan Pembahasannya, Pilihan Ganda dan Essay
Contoh Soal PAT Kimia Kelas 11 SMA Semester 2 dan Pembahasannya, Pilihan Ganda dan Essay – Menjelang kenaikan kelas, siswa akan melalui Penilaian Akhir Tahun atau PAT.
Termasuk di antaranya adalah siswa kelas 11 SMA yang juga harus mulai memperisapkan diri dengan matang. Salah satunya dengan memperbanyak mengerjakan contoh soal terkait.
Sebagai bahan belajar untuk kamu, di artikel ini sudah tersedia contoh soal PAT Kimia kelas 11 SMA semester 2 dan pembahasannya. Yuk, pelajari!
Materi Kimia Kelas 11 SMA Semester 2
Daftar Isi
Daftar Isi
Contoh soal PAT Kimia kelas 11 SMA semester 2 di artikel ini sudah Mamikos sesuaikan dengan materi Kimia kelas 11 SMA semester 2 seperti:
- Larutan Asam Basa
- Stoikiometri Larutan
- Hidrolisis Garam
- Titrasi Asam Basa
- Koloid
Tidak usah berlama-lama lagi, yuk langsung saja kita mulai belajar mengerjakan contoh soal PAT Kimia kelas 11 SMA semester 2 dan pembahasannya di bawah ini!
Contoh Soal PAT Kimia Kelas 11 SMA Semester 2 dan Pembahasannya Pilihan Ganda
Pada bagian ini tersedia sejumlah 15 pilihan ganda contoh soal PAT Kimia kelas 11 SMA semester 2 dan pembahasannya lengkap.
Contoh Pilihan Ganda No 1 – 10
1. Jika larutan HCl 0,1 M dilarutkan sebanyak 250 mL, berapa konsentrasi ion dalam larutan tersebut?
a. 0,1 M
b. 0,05 M
c. 0,025 M
d. 0,01 M
Pembahasan:
HCl adalah asam kuat yang terionisasi sempurna menjadi . Oleh karena itu, konsentrasi ion sama dengan konsentrasi HCl. Jadi, konsentrasi ion dalam larutan tersebut adalah 0,1 M.
Jawaban: a. 0,1 M
2. pH dari larutan NaOH 0,01 M adalah…
a. 1
b. 2
c. 12
d. 13
Pembahasan:
NaOH adalah basa kuat yang terionisasi sempurna menjadi . Konsentrasi ion dalam larutan adalah 0,01 M. pOH . pH = 14 – pOH = 14 – 2 = 12.
Jawaban: c. 12
3. Larutan yang memiliki pH 4 adalah…
a. Larutan asam yang kuat
b. Larutan asam yang lemah
c. Larutan basa yang kuat
d. Larutan basa yang lemah
Pembahasan:
pH 4 menunjukkan sifat asam. Karena pH < 7, larutan tersebut adalah larutan asam. pH 4 biasanya dimiliki oleh larutan asam yang lemah, karena larutan asam kuat memiliki pH yang lebih rendah.
Jawaban: b. Larutan asam yang lemah
4. Apabila 20 mL larutan 0,1 M direaksikan dengan 30 mL larutan HCl 0,1 M, maka mol HCl yang tersisa setelah reaksi adalah …
a. 0,001 mol
b. 0,002 mol
c. 0,003 mol
d. 0,004 mol
Pembahasan:
Reaksi antara dan HCl adalah
Mol .
Mol HCl = .
Mol HCl yang dibutuhkan = .
Mol HCl tersisa = 0,003 mol – 0,004 mol = -0,001 mol (berarti HCl habis, tidak ada yang tersisa).
Jadi, yang tersisa adalah .
Jawaban: a. 0,001 mol
5. Berapa massa NaCl yang terbentuk ketika 100 mL larutan NaOH 0,2 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M?
a. 0,58 g
b. 1,17 g
c. 2,34 g
d. 4,68 g
Pembahasan:
Reaksi penetralan antara NaOH dan HCl yaitu
Mol NaOH = .
Mol HCl = .
NaOH berlebih, sehingga mol NaCl yang terbentuk = mol HCl = 0,01 mol.
Massa NaCl = .
Jawaban: a. 0,58 g
6. Di bawah ini terdapat larutan garam yang cenderung bersifat asam, yaitu …
a. NaCl
b. KNO3
c. NH4Cl
d. Na2CO3
Pembahasan:
NH4Cl berasal dari asam kuat (HCl) dan basa lemah NH3, sehingga larutannya bersifat asam karena ion NH4+ mengalami hidrolisis menghasilkan ion H+.
Jawaban: c. NH4Cl
7. Berikut ini adalah garam yang tidak mengalami hidrolisis saat dilarutkan dalam air, kecuali…
a. NaCl
b. KCl
c. CH3COONa
d. NaNO3
Pembahasan:
CH3COONa berasal dari asam lemah CH3COOH dan basa kuat NaOH. Kemudian garam tersebut mengalami hidrolisis menghasilkan ion OH– ayng membuat larutan bersifat basa.
Jawaban: c. CH3COONa
8. Berikut adalah pasangan garam dan sifat larutan yang benar, kecuali …
a. KCl – Netral
b. NaNO3 – Netral
c. NH4Cl – Basa
d. Na2CO3 – Basa
Pembahasan:
NH4Cl berasal dari asam kuat HCl dan basa lemah NH3 yang larutannya bersifat asam bukan basa.
Jawaban: c. NH4Cl – Basa
8. Pasangan berikut ini merupakan garam dan sifat larutannya yang benar adalah …
a. NaCl – Asam
b. CH3COONa – Basa
c. KNO3 – Basa
d. NH4NO3 – Basa
Pembahasan:
CH3COONa berasal dari asam lemah CH3COOH dan basa kuat NaOH. Keduanya memiliki larutan yang bersifat basa.
Jawaban: b. CH3COONa – Basa
9. Saat titrasi asam kuat dengan basa kuat, indikator yang digunakan adalah …
a. Bromtimol biru
b. Fenolftalein
c. Metil jingga
d. Lakmus merah
Pembahasan:
Titrasi asam kuat dengan basa kuat memiliki titik ekuivalen di sekitar pH 7, sehingga indikator yang sesuai adalah Bromtimol biru karena indikator ini berubah warna pada pH sekitar 6-7,5.
Jawaban: a. Bromtimol biru
10. Apa yang terjadi dengan pH larutan ketika menambahkan larutan basa ke dalam larutan asam selama titrasi?
a. Tetap konstan
b. Langsung naik tajam
c. Berangsur-angsur turun
d. Berangsur-angsur naik
Pembahasan:
Saat larutan basa ditambahkan ke dalam larutan asam, pH larutan akan berangsur-angsur naik. Hal tersebut dikarenakan ion OH– dari basa akan menetralkan ion H+ dari asam.
Jawaban: d. Berangsur-angsur naik
Contoh Pilihan Ganda No 11 – 15
11. Pada titrasi antara HCl dan NaOH, kurva titrasi akan menunjukkan perubahan pH yang …
a. Lambat pada awal dan cepat di sekitar titik ekuivalen
b. Cepat pada awal dan lambat di sekitar titik ekuivalen
c. Lambat pada awal dan lambat di sekitar titik ekuivalen
d. Cepat pada awal dan cepat di sekitar titik ekuivalen
Pembahasan:
Pada titrasi antara HCl (asam kuat) dan NaOH (basa kuat) kurva titrasi menunjukkan perubahan pH yang lambat pada awalnya, tetapi pH akan berubah sangat cepat di sekitar titik ekuivalen.
Jawaban: a. Lambat pada awal dan cepat di sekitar titik ekuivalen
12. Disebut apa sistem koloid yang terdiri dari partikel padat terdispersi dalam medium cair?
a. Aerosol
b. Emulsi
c. Buih
d. Sol
Pembahasan:
Sistem koloid yang terdiri dari partikel padat terdispersi dalam medium cair disebut sol. Contohnya adalah sol emas atau sol belerang.
Jawaban: d. Sol
13. Sedangkan contoh sistem koloid yang termasuk dalam emulsi adalah …
a. Kabut
b. Susu
c. Gelatin
d. Sol tanah liat
Pembahasan:
Emulsi adalah sistem koloid di mana partikel cair terdispersi dalam medium cair lainnya. Salah satu contoh emulsi adalah susu.
Jawaban: b. Susu
14. Sistem koloid yang dapat dibedakan dari larutan sejati dengan menggunakan cahaya dikenal dengan efek …
a. Tyndall
b. Doppler
c. Venturi
d. Faraday
Pembahasan:
Efek Tyndall adalah fenomena di mana partikel koloid menyebarkan cahaya. Hal itu yang akan memungkinkan kita melihat berkas cahaya yang melalui koloid tersebut.
Jawaban: a. Tyndall
15. Proses penambahan ion tertentu untuk mengembalikan koloid yang terkoagulasi disebut …
a. Dialisis
b. Peptisasi
c. Koagulasi
d. Kondensasi
Pembahasan:
Proses penambahan ion tertentu untuk mengembalikan koloid yang terkoagulasi menjadi koloid kembali disebut dengan peptisasi.
Jawaban: b. Peptisasi
Contoh Soal PAT Kimia Kelas 11 SMA Semester 2 dan Pembahasannya Essay
Soal 1
Terdapat larutan asam asetat yang memiliki konsentrasi 0,1 M. untuk asam asetat adalah .
Tentukan pH dari larutan tersebut!
Pembahasan:
Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan konsentrasi ion hidrogen H+ dari ionisasi asam asetat:
Selanjutnya menghitung pH dengan menggunakan rumus:
pH dari larutan asam asetat dengan konsentrasi 0,1 M adalah 3,373.
Soal 2
Dalam sebuah reaksi kimia 50 mL larutan asam sulfat H2SO4 dengan konsentrasi 0,2 M direaksikan pada 100 mL larutan natrium hidroksida NaOH dengan konsentrasi 0,1 M.
Carilah:
1. Reaksi kesetimbangan yang terbentuk.
2. Jumlah zat terlarut yang bereaksi.
3. Jumlah zat terlarut yang tersisa setelah reaksi selesai.
Pembahasan:
1. Reaksi kesetimbangan yang terbentuk
Reaksi antara asam sulfat dan natrium hidroksida akan menghasilkan air dan garam natrium sulfat Na2SO4.
Reaksi kesetimbangan:
2. Jumlah zat terlarut yang bereaksi
Kita perlu menemukan zat yang berlebih dan yang habis terlarut.
Mol asam sulfat yang direaksikan
Mol natrium hidroksida yang direaksikan
Dalam reaksi ini, 1 mol asam sulfat bereaksi dengan 2 mol natrium hidroksida. Jadi, natrium hidroksida akan habis terlarut sementara asam sulfat akan berlebih.
3. Jumlah zat terlarut yang tersisa setelah reaksi selesai
Konsentrasi asam sulfat yang tersisa setelah reaksi selesai:
Volume larutan asam sulfat yang tersisa
Setelah reaksi selesai, terdapat sekitar 0,149 L larutan asam sulfat dengan konsentrasi 0,067 M yang tersisa.
Soal 3
Sebanyak 0,1 mol natrium asetat CH3COONa dilarutkan dalam 1 liter air. Tentukan pH larutan tersebut jika diketahui Ka asam asetat =
Pembahasan:
1. Langkah pertama adalah tetapkan Kb
2. Selanjutnya cari konsentrasi awal CH3COO–
3. Baru setelah itu kita akan menghitung konsentrasi OH–
4. Terakhir, kita dapat menghitung pOH dan pH
Jadi pH larutan natrium asetat 0,1 M adalah 8,87.
Soal 4
Diperlukan 25 mL larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,1 M untuk menitrasi 50 mL larutan asam klorida (HCl) yang tidak diketahui konsentrasinya. Berapakah konsentrasi larutan HCl tersebut?
Pembahasan:
1. Reaksi netralisasi dari dua zat tersebut adalah
2. Kemudian langkah selanjutnya menghitung mol NaOH yang digunakan
3. Mol HCl yang bereaksi sama dengan mol NaOH (karena perbandingan 1:1 dalam reaksi)
4. Terakhir hitung konsentrasi HCl
Konsentrasi larutan HCl tersebut adalah 0,05 M.
Soal 5
Bagaimana cara kerja efek Tyndall untuk membedakan antara larutan sejati dan koloid?
Pembahasan:
Efek Tyndall adalah fenomena di mana partikel koloid menyebarkan cahaya sehingga berkas cahaya terlihat saat melewati medium koloid.
Larutan sejati tidak menunjukkan efek Tyndall karena partikel sangat kecil (<1 nm) dan tidak menyebarkan cahaya.
Sedangkan koloid menunjukkan efek Tyndall karena partikel koloid (1-1000 nm) cukup besar untuk menyebarkan cahaya.
Sehingga untuk membedakan antara larutan sejati dan koloid, arahkan berkas cahaya melalui sampel. Jika cahaya tersebar dan berkas terlihat maka larutan adalah koloid, sebaliknya jika tidak adalah larutan sejati.
Penutup
Sampai di sini contoh soal PAT Kimia kelas 11 SMA semester 2 dan pembahasannya yang dapat Mamikos berikan.
Masih banyak contoh soal PAT kelas 11 mata pelajaran lain yang juga bisa kamu temukan di blog Mamikos sebagai bahan belajar.
Selamat mengerjakan!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: