Contoh-contoh Soal Penerimaan Total beserta Jawabannya Lengkap
Pernahkah kamu mendengar istilah revenue atau pendapatan/penerimaan? Di sini, Mamikos ada beberapa contoh soal penerimaan total untuk kamu.
Contoh-contoh Soal Penerimaan Total beserta Jawabannya Lengkap โ Revenue atau profit mungkin jadi istilah yang sama sekali tak asing lagi dalam bisnis. Istilah ini digunakan sebagai analisis laporan keuangan di suatu perusahaan tertentu.
Jika kamu berpikir bahwa revenue dan profit adalah hal yang sama, maka kamu keliru. Penggunaan kedua istilah ini sering sekali tertukar.
Nah, di artikel ini, Mamikos sudah berhasil mengumpulkan seperti apa bentuk contoh soal penerimaan total tersebut.
Daftar Contoh Soal Penerimaan Total dan Jawabannya
Daftar Isi [hide]

Tujuan mengetahui perbedaan antara revenue dan profit tak lain tentu saja agar tak ada lagi kekeliruan saat kamu menggunakan kedua istilah tersebut.
Agar pengetahuan kamu semakin bertambah terkait penerimaan total tersebut, maka kamu bisa menyimak contoh-contoh soal penerimaan total beserta jawabannya di sini.
Mengenal Jenis Revenue dan Begini Cara Menghitungnya
Agar tidak menimbulkan kebingungan, berikut ini Mamikos berikan informasi seputar jenis revenue atau penerimaan dan bagaimana cara menghitungnya nanti.
Total Revenue
Total revenue atau total penerimaan merupakan jumlah keseluruhan penerimaan yang dihitung dari hasil perkalian antara harga dan jumlah barang yang ada.

Advertisement
Agar kamu dapat menghitung total revenue (TR), maka kamu dapat menggunakan rumus sebagai berikut ini:
TR = P x Q
Penjelasan:
TR : Total Revenue (penerimaan total)
P : Price (harga)
Q : Quantity (jumlah barang)
Total revenue tersebut dapat berubah seiring dengan perubahan akan harga dan kuantitas dari barang yang ada.
Hal tersebut dapat didemonstrasikan ke dalam bentuk grafik yang mana kurva permintaan tergambar dapat mengindikasikan harga dan kuantitas barang yang dapat memaksimalkan total revenue nya.
Pada pasar persaingan sempurna, total revenue (penerimaan total) digambarkan sebagai garis lurus dari titik origin disebabkan oleh harga yang ada di pasar beserta semua perubahan yang ada adakag sesuatu yang tidak dapat dipengaruhi sama sekali.
Maka, secara sederhana jumlah pendapatan akan berbanding lurus dengan jumlah barang dan jasa yang dijual.
Yang artinya, semakin besar penjualan barang atau jasa tersebut, maka semakin tinggi pula revenue (penerimaan) dari perusahaan/bisnisnya.
Agak berbeda hal dengan kondisi pada pasar tidak sempurna. Total revenue digambarkan sebagai sebuah garis melengkung dari titik origin sebab harga barang dapat ditentukan sendiri oleh masing-masing perusahaan yang menjual barang/jasa.
Pada awalnya total revenue dapat naik dengan cepat sebab adanya monopoli.
Akan tetapi, pada suatu titik kurva total revenue dapat menurun karena adanya persaingan dan substansi.