6 Contoh Takdir Muallaq dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya

Apa yang ada di pikiranmu ketika menyebut kata takdir? Penjelasan mengenai salah satu jenis takdir ada dalam artikel terbaru Mamikos ini.

02 Januari 2024 Nana

Berdasarkan informasi yang Mamikos kutip dari ceramah Quraish Shihab, sebagian besar umat muslim masih belum memahami benar, apa tujuan dan maksud dari qada dan qadar.

Makna Qada yakni kehendak Allah SWT yang maksudnya adalah sejak awal berhubungan erat dengan segala hal yang akan terjadi dari yang terkecil hingga terbesar.

Sementara qadar ialah perwujudan dari Allah yang mencakup beberapa hal oleh qada.

Quraish Shihab juga melanjutkan bahwa secara faktual, takdir ada dalam kadar dan urutan tertentu.

Beriman kepada takdir berarti juga mempercayai bahwa Allah yang Besar dan Maha Mengetahui sejak azal dan mencatat semua hal dengan sempurna tanpa kecuali.

Beriman juga berarti mempercayai bahwa kehendak-Nya pasti berlaku dan terjadi atas semua makhluk di muka bumi.

Quraish Shihab juga menjelaskan, ada takdir di mana manusia masih diberikan kebebasan untuk memilih takdirnya sendiri yang adalah kemampuan untuk mengelak atau menghindar dari satu takdir menuju ke takdir yang lain yang diupayakan.

Hal tersebut pernah dilakukan pada masa Sayyidina Umar. Saat sedang terjadi wabah dalam suatu kota, Sayyidina Umar membatalkan kunjungannya.

Quraish Shihab melanjutkan bahwa apabila ada sesuatu yang buruk dan masih bisa diupayakan untuk menghindar, maka sebaiknya hindarilah.

Karena Allah SWT memberi manusia kasap, yakni suatu kemampuan untuk berusaha menghindar dari sesuatu yang buruk atau membahayakan.

Contohnya saja saat ada musibah virus Corona. Kita, kita dapat berusaha menghindar dan diberi kemampuan. Berhasil ataupun tidak, Allah sudah mengetahuinya. Tetapi kita berkewajiban untuk berupaya menghindarinya.

Yang Dimaksud Takdir dalam Kehidupan Manusia

Apabila seseorang beriman kepada takdir dengan benar, maka seseorang akan secara naluriah giat berusaha dan berjuang dalam menjalani kehidupannya di dunia.

Apalagi, dalam macam-macam takdir Allah SWT ada takdir muallaq, di mana manusia diharuskan bahkan dianjurkan untuk senantiasa berusaha atau berikhtiar dalam hidupnya.

Beberapa hal yang kamu raih selain ditentukan oleh takdir dari Allah SWT, juga ditopang oleh usaha, ikhtiar dan doa yang dilakukan manusia itu sendiri.

Jadi, berusaha itu harus, tetapi kamu juga perlu berdoa dan rela (rida) menerima segala takdir yang sudah ditentukan Allah SWT.

Oleh karena itu, seseorang harus tetap beribadah, berusaha, serta berjuang dengan bertumpu pada sunah yang telah ditetapkan Allah SWT.

Upaya yang dilakukan tersebut semata agar cita-cita yang sedang diperjuangkannya dapat tercapai sesuai dengan rencana dan tetap pada jalur yang diridai Allah SWT.

Close