Contoh Teks Analytical Exposition beserta Struktur dan Terjemahannya Berbagai Topik
Analytical exposition text atau teks eksposisi analisis adalah sebuah teks yang di dalamnya memuat uraian pendapat atau opini penulisnya mengenai suatu isu atau masalah yang sedang berkembang di masyarakat sekitarnya.
Contoh Teks Analytical Exposition beserta Struktur dan Terjemahannya – Analytical exposition text atau teks eksposisi analisis merupakan salah satu jenis teks yang kerap mengisi kolom opini pada koran.
Esai, surat, artikel yang Anda baca di koran tersebut adalah beberapa contoh teks analytical exposition.
Selain beberapa jenis tulisan yang tercantum di kolom opini koran, teks eksposisi analisis juga bisa Anda baca pada naskah-naskah pidato. Lalu, apa sih teks eksposisi analisis itu? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Contoh Teks Analytical Exposition beserta Struktur
Daftar Isi [hide]

Pengertian Analytical Exposition Text
Analytical exposition text atau teks eksposisi analisis adalah sebuah teks yang di dalamnya memuat uraian pendapat atau opini penulisnya mengenai suatu isu atau masalah yang sedang berkembang di masyarakat sekitarnya.
Teks eksposisi analisis disusun secara menyeluruh dan komprehensif dengan menyajikan fakta-fakta yang mendukung penyampaian opini.
Dalam teks tersebut, penulis juga berusaha untuk mengevaluasi suatu topik yang diangkat secara kritis meski hanya berfokus pada argumen miliknya saja.
Adapun tujuan ditulisnya teks eksposisi analisis ini adalah memberikan informasi kepada pembaca mengenai sebuah masalah atau isu yang diangkat di dalamnya, serta meninjaunya dari sudut pandang penulis teks tersebut.
Bisa dibilang teks ini merupakan suatu langkah penulis untuk menunjukkan pendapatnya kepada orang lain mengenai suatu isu.
Oleh karena itu, argumen harus diperkuat atau didukung dengan fakta dan informasi yang relevan agar pendapat dapat diterima lebih banyak orang yang membacanya.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, contoh teks analytical exposition biasa dijumpai pada rubrik opini di koran atau majalah, teks pidato, dan sejenisnya.
Ciri-ciri dan Struktur Analytical Exposition Text
Analytical exposition text memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan jenis teks yang lainnya, yaitu:
- Menyampaikan informasi yang dipaparkan dari sudut pandang penulisnya secara jelas
- Merupakan hasil riset yang dilakukan oleh penulis dan sifatnya valid dalam rangka mendukung opini
- Penulis mencoba agar argumennya tetap bertahan dan dipercaya pembacanya
- Disertai gambar atau grafik data yang dapat menjadi pendukung bagi paparan opini penulis pada bagian isi teks
Selain memiliki beberapa ciri di atas, teks eksposisi analisis juga mempunyai struktur yang baku, antara lain:

Advertisement
Struktur Analytical Exposition Text
Judul/Title
Judul/title pastinya harus ada di setiap karya tulis yang dibuat untuk dibaca oleh orang lain.
Adapun judul yang ditampilkan pada awal teks haruslah dapat menyampaikan gambaran tentang topik yang nantinya akan dibahas dalam isi teks.
Pembukaan/Introduction/Tesis
Bagian kedua dinamakan dengan Introduction atau bagian pembukaan.
Introduction merupakan bagian yang memaparkan tesis atau sudut pandang penulis mengenai topik yang dipilihnya sebagai inti dari keseluruhan pembahasan dalam teks.
Bagian pembukaan sering juga disebut dengan bagian tesis.
Bagian ini sangat penting untuk menarik minat pembaca agar mau atau penasaran dengan bagian selanjutnya.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membuat bagian pembuka yang menarik dan juga emosional agar pembaca mau melanjutkan bacaannya hingga akhir.
Isi/Body/Argumentasi
Setelah pembukaan berisi pemaparan tesis, struktur berikutnya adalah isi.
Bagian inilah yang memaparkan argumen-argumen atau pendapat penulis mengenai permasalahan yang sudah diperkenalkan sebelumnya di bagian pembukaan.
Argumen yang ditulis harus bisa meyakinkan pembaca dan tidak terkesan omong kosong tanpa bukti.
Oleh karena itu, biasanya penulis akan menyertakan data-data pendukung atau referensi yang valid untuk mendukung argumen yang disampaikannya pada bagian ini.
Setiap paragraf dalam bagian isi akan dimulai dengan pendapat baru yang di dalamnya mengandung ide pokok, pembelaan atau justifikasi, serta bukti-bukti pendukung.
Kata-kata yang sifatnya emosional juga kerap dijumpai pada bagian ini, seperti verba yang menerangkan persepsi maupun konjungsi kausalitas.
Kata-kata tersebut dapat mempengaruhi emosi pembaca, sehingga argumen Anda dapat diterima jika memang cukup meyakinkan.
Simpulan/Conclusion/Penegasan Ulang Pendapat
Setelah argumen dipaparkan beberapa paragraf, selanjutnya penulis akan menuliskan kembali pernyataan tesis yang sebelumnya telah disampaikan.
Bagian inilah yang dinamakan dengan simpulan atau penegasan ulang pendapat.
Selain itu, bagian ini juga memuat simpulan yang bisa dibuat dari pembahasan pada bagian isi.
Simpulan bisa dibuat seringkas mungkin, namun harus tetap padat informasi atau bisa mewakili isi argumen secara keseluruhan.