Contoh Teks Debat Pembicara 1, 2, dan 3 dalam Bahasa Indonesia
Berikut ini contoh teks debat pembicara 1, 2, dan 3 dalam bahasa Indonesia bisa menjadi referensi kamu.
Contoh Teks Debat tentang Bahasa Indonesia
Contoh teks debat pembicara 1, 2, dan 3 yang pertama adalah tentang penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik.
Tim afirmasi
Seperti yang diketahui, ruang publik menjadi tempat umum yang bisa khalayak ramai lihat.
Cara ini bisa menjadi sebuah alternatif untuk mengenalkan kosa kata bahasa Indonesia ke orang-orang yang melihatnya.
Dengan orang-orang melihat dan mendengar bahasa Indonesia, maka orang lain juga bisa semakin sadar bahwa bahasa Indonesia itu penting.
Tim oposisi
Tidak semua orang yang ada di Indonesia merupakan warga negara Indonesia.

Advertisement
Melainkan menurut Jpnn, jumlah WNA masuk ke Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan jumlah Wni yang keluar dari Indonesia selama tahun 2020.
Jika ruang publik dipenuhi dengan teks bahasa Indonesia, hal ini bisa menyulitkan WNA untuk beradaptasi.
Tim afirmasi
Masih banyak kosa kata dalam bahasa Inggri yang belum diserap dalam bahasa Indonesia. Mungkin saja hal ini memerlukan waktu yang cukup lama, utamanya harus menggunakan pertimbangan kepada ahli bahasa.
Setelah itu bahasa dapat disebarkan kepada masyarakat. Menggunakan bahasa Indonesia akan membuat ruang publik lebih efisien.
Tim oposisi
Masyarakat Indonesia tetap memerlukan belajar bahasa asing terutama bahasa Inggris. Dengan hadirnya bahasa asing di ruang publik, masyarakat Indonesia dapat mengenali kosa kata bahasa asing.
Terlebih lagi pada era globalisasi seperti saat ini yang mengharuskan masyarakat menguasai bahasa asing.
Misalnya seperti petunjuk arah transportasi atau pamflet yang menggunakan bahasa asing dapat membantu masyarakat Indonesia belajar.
Tim afirmasi
Badan Bahasa dan pemerintah mempropagandakan untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional.
Hal ini membuat masyarakatnya harus memiliki kecintaan dan kepekaan kepada bahasa Indonesia itu sendiri.
Dengan begitu, menggunakan bahasa Indonesia pada ruang publik bisa menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia.