Contoh Teks Debat Singkat beserta Strukturnya
Ketika berdebat atau mengikuti lomba debat, kita perlu untuk menyiapkan teks agar debat berjalan lancar. Simak contoh teks debat di sini.
Unsur Teks Debat
- Mosi, ahl atau permasalahan yang diperdebatkan.
- Tim afirmasi, pihak yang setuju terhadap mosi (pihak pro).
- Tim oposisi, pihak yang menentang mosi (pihak kontra).
- Tim netral, pihak yang diundang sebagai penonton atau juri debat.
- Moderator, pihak yang mengatur jalannya perdebatan seperti mengatur waktu untuk menyatakan pendapat dari masing-masing pihak dan memastikan pertanyaan serta jawaban yang diberikan tidak keuar topik.
- Penulis (Notulen), pihak yang bertugas untuk menulis debat seperti mosi, pendapat posisi, pendapat afirmasi, pertanyaan dan jawaban.
Struktur Teks Debat
- Pengenalan, bagian ini berisi tentang perkenalan masing-masing pihak mengenai kedudukannya dalam debat, tim pro atau kontra.
- Penyampaian argumen, bagian ini berisi tentang pernyataan atau argumen awal dari masing-masing pihak mengenai permasalahan yang akan diperdebatkan.
- Debat, bagian ini berisi argumen dari masing-masing pihak untuk menyanggah pernyataan dari pihak lawan. Menyanggah argumen biasanya didukung dengan fakta dan data yang valid. Meskipun saling debat, sanggahan harus disampaikan dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
- Kesimpulan, bagian ini berisi kesimpulan hasil debat masing-masing pihak dan moderator.

Advertisement
Contoh Teks Debat tentang Kebijakan Sekolah Tatap Muka
Moderator
Pada kesempatan kali ini, permasalahan yang akan kita bahas bersama adalah rencana dimulainya kembali sekolah tatap muka mulai tahun ajaran baru 2021/2022.
Rencananya pemerintah akan mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka secara terbatas dimulai bulan Juli 2021.
Tim Pro
Berdasarkan rencana kebijakan yang akan dibuat oleh pemerintah, kami setuju dengan dimulainya kembali pembelajaran tatap muka secara terbatas pada bulan Juli 2021 mendatang.
Pasalnya, vaksin terhadap tenaga pendidik sudah mulai didistribusikan. Menurut estimasi, seluruh tenaga pendidik akan selesai di vaksin sebelum tahun ajaran baru dimulai.
Selain itu, pembelajaran tatap muka ini akan dilaksanakan secara terbatas, dalam arti jumlah maksimal siswa hanya 25% saja, waktu bersekolah maksimal 2 hari dalam seminggu, dan durasi belajar maksimal selama 2 jam saja.
Pembelajaran tatap muka ini juga sifatnya sukarela. Artinya, orang tua bebas mengizinkan anaknya untuk bersekolah secara langsung atau tidak.