Contoh Teks Diskusi tentang Bahaya Merokok bagi Pelajar dan Strukturnya
Untuk membahas suatu isu atau masalah yang disertai dengan pendapat, kamu dapat menuliskan sebuah teks diskusi. Sudah tahu bagaimana strukturnya?
Salah satunya adalah strategi pemasaran industri rokok serta kurangnya kesadaran akan risiko kesehatan yang diakibatkan jika seorang pelajar mulai merokok.
Padahal ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak merokok antara lain menghindari berkumpul dengan teman-teman atau lingkungan yang pro merokok, meyakini bahwa bahwa rokok bukan satu-satunya sarana pergaulan agar tampak keren, tak perlu malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok.
Selain itu, bisa juga dengan memperbanyak menelusuri informasi tentang bahaya merokok, menghindarkan diri dari sesuatu yang terkait dengan rokok baik itu sponsor, iklan, poster, atau rokok gratis.
Seorang pelajar juga bisa melakukan berbagai hal positif seperti olahraga, membaca dan hal lainnya yang menyehatkan alih-alih memilih rokok agar terlihat berbeda.
c. Argumen Penentang:

Advertisement
Merokok telah terbukti meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, hingga penyakit paru-paru. Dampak merokok pada kesehatan ini sangat serius dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Meski begitu sejak tahun 2021, dana bagi hasil cukai hasil tembakau dialokasikan sebanyak 25% untuk kesehatan, 50% untuk kesejahteraan masyarakat, dan 25% untuk penegakan hukum.
Pemerintah juga telah melakukan peningkatan efektivitas kebijakan cukai hasil tembakau (CHT) demi mendukung upaya mengurangi konsumsi rokok.
Kenaikan tarif cukai juga mencakup pada sigaret kretek tangan (SKT) yang juga dibarengi dengan kebijakan dana bagi hasil (DBH) CHT.
Meski begitu, DBH CHT akan tetap dialokasikan untuk memitigasi dampak pada tenaga kerja SKT.
Pemerintah menyatakan, tenaga kerja SKT semakin menurun seiring pergeseran produksi rokok ke produk buatan mesin.
Dari jumlah semula 195.432 orang pada 2010, kini jumlah tenaga kerja SKT pada 2019 turun ke angka 140.996 orang saja.
Secara spesifik, penggunaan DBH CHT ditujukan untuk buruh tani tembakau atau buruh pabrik rokok yang terdampak dalam bentuk pemberian bantuan langsung tunai (BLT), pelatihan keterampilan kerja, hingga bantuan modal usaha.
Sementara untuk petani tembakau, DBH CHT sudah dialokasikan untuk peningkatan kualitas bahan baku, iuran jaminan produksi, subsidi harga, hingga bantuan bibit, benih, pupuk, sarana dan prasarana produksi.