Contoh Teks Diskusi Tentang Pendidikan Karakter dan Cara Membuatnya yang Benar

Contoh teks diskusi tentang pendidikan karakter yaitu tentang remaja, pembelajaran full time, online, maupun penggunaan internet bagi pelajar.

01 Oktober 2023 Fajar Laksana

Contoh Teks Diskusi Tentang Pendidikan Karakter dan Cara Membuatnya yang Benar – Di dunia pendidikan tentu tidak asing lagi dengan istilah pendidikan karakter.

Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas contoh teks diskusi tentang pendidikan karakter.

Diskusi merupakan kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah forum untuk membahas suatu hal.

Adapun teks diskusi adalah bentuk lain dari diskusi yang disajikan dalam format teks.

Teks ini tersusun atas 4 bagian penting, yaitu isu, argumen pro, argumen kontra, dan kesimpulan.

Setiap bagian tersebut akan membahas sebuah topik secara menyeluruh.

Cara Membuat Teks Diskusi dengan Benar

Contoh Teks Diskusi Tentang Pendidikan Karakter dan Cara Membuatnya yang Benar
freepik.com/author/pressfoto

Sebelum lanjut ke contoh teks diskusi tentang pendidikan karakter beserta strukturnya, terlebih dahulu kamu harus mengetahui cara membuat teks ini dengan benar. Adapun caranya sebagai berikut.

1. Memilih Topik yang Menarik

Sebelum membuat teks diskusi, kamu harus menentukan topik yang akan dibahas.

Pastikan memilih topik yang menarik dan kamu kuasai atau yang sedang menjadi perbincangan orang banyak.

2. Menentukan Isu

Isu adalah bagian dari topik yang lebih spesifik. Isu ini yang akan menjadi bahan perdebatan.

Setelah itu, uraikan menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.

3. Menyampaikan Argumen

Dalam teks diskusi, argumentasi terbagi menjadi dua, yaitu pro dan kontra. Argumen pro merujuk pada penjelasan yang mendukung isu yang sedang dibahas.

Sebaliknya, argumen kontra merujuk pada penjelasan yang menentang isu. Kedua argumen ini mengambil sudut pandang yang berbeda sehingga pembahasan teks diskusi menjadi lebih objektif.

4. Menarik Kesimpulan

Setelah membahas isu secara menyeluruh lengkap dengan argumennya, kamu dapat menarik sebuah kesimpulan.

Kesimpulan ini harus mewakili isi teks dan dapat disertai dengan saran yang membangun.

5. Melakukan Penyuntingan

Untuk memastikan teks diskusi kamu telah benar, lakukan penyuntingan. Periksa dan ganti kata atau kalimat yang kurang sesuai agar menjadi teks yang bagus.

Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan sistem pendidikan yang menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada siswa untuk mengembangkan semua potensi mereka secara seimbang.

Dalam hal ini, potensi tersebut mencakup emosional, spiritual, jasmani, intelektual, dan sosial. Bukan hanya berfokus pada pendidikan intelektual saja.

Fungsi Pendidikan Karakter

Berdasarkan pengertiannya, pendidikan karakter merujuk pada pengembangan potensi. Nah, tujuan dari pendidikan tersebut ada 3, yaitu:

1. Pembentukan dan Pengembangan Potensi

Pendidikan karakter diharapkan mampu mengembangkan potensi setiap peserta didik.

Dengan demikian, mereka dapat berpikir dan berperilaku dengan baik serta berbudi luhur.

2. Penguatan dan Perbaikan

Selain sekolah, peran individu, keluarga, masyarakat hingga pemerintah juga sangat penting dalam pengembangan potensi.

Setiap elemen harus berpartisipasi sesuai dengan porsinya masing-masing.

3. Penyaring

Dalam masyarakat, pendidikan karakter berfungsi untuk memilih dan menyaring budaya yang dapat diterima. Misalnya, Indonesia dikenal memiliki budaya yang berbudi luhur.

Oleh karena itu, setiap masyarakat harus memilah budaya asing yang akan diterimanya. Jika tidak sesuai dengan budaya bangsa sendiri, maka sebaiknya dihindari.

Nilai-nilai Dalam Pendidikan Karakter

Pada dasarnya nilai-nilai yang menjadi objek pengembangan dalam pendidikan karakter ada 5, yaitu religius, mandiri, nasionalis, gotong royong, dan integritas. Berikut uraian lengkapnya.

1. Religius

Sesuai dengan sila pertama Pancasila, setiap warga negara berhak menganut ajaran maupun kepercayaan masing-masing.

Jika terjadi perbedaan, maka harus tetap saling menghargai.

2. Mandiri

Peserta didik harus mampu berusaha untuk mewujudkan mimpi dan mencapai segala cita-cita.

Misalnya, belajar yang giat, ikut organisasi, hingga mengikuti pelatihan sesuai bakat masing-masing.

3. Nasionalis

Sikap nasionalis dapat ditunjukkan dengan mengapresiasi budaya bangsa sendiri.

Misalnya, disiplin, mematuhi aturan hukum, serta menghormati perbedaan yang ada dalam masyarakat.

4. Gotong Royong

Melalui pendidikan karakter, peserta didik diharapkan mampu saling bekerja sama, tolong menolong, inklusi, memiliki empati, serta rasa solidaritas yang tinggi.

5. Integritas

Integritas menunjukkan sikap tanggung jawab. Misalnya, teladan, menghargai harkat dan martabat orang lain, serta konsistensi antara setiap tindakan maupun perkataan yang benar.

Close