Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam Hujan dan Kemarau
Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam Hujan dan Kemarau — Ada ulasan menarik mengenai contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau lengkap beserta pembahasan strukturnya di artikel Mamikos kali ini.
Dalam kajian bahasa Indonesia, ada beragam jenis penulisan teks. Secara umum, teks dapat didefinisikan sebagai wacana lisan yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
Yuk, simak uraian lengkapnya mengenai contoh teks eksplanasi fenomena alam di bawah ini!
Simak Uraian Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
Daftar Isi
Daftar Isi
Ada beragam jenis teks yang memiliki ciri masing-masing dan tujuan berbeda-beda. Misalnya teks berita, argumentasi, deskripsi, narasi, eksplanasi, dan sebagainya.
Jadi, kali ini kami akan mengajak kamu mempelajari apa itu teks eksplanasi.
Selain itu, kami juga akan memberikan contoh dengan tema hujan dan kemarau agar bisa kamu jadikan sebagai referensi belajar menulis teks eksplanasi.
Pengertian Teks Eksplanasi dan Karakteristiknya
Untuk memahami contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau dengan baik, kamu perlu mempelajari hal-hal dasar seputar jenis teks itu sendiri. Sesuai namanya, eksplanasi berarti menjelaskan.
Dengan demikian, secara singkat dapat dipahami bahwa jenis naskah satu ini berisi tentang informasi dan penjelasan-penjelasan.
Lantas, apa yang dijelaskan dalam naskah ini? Jenis naskah ini berisi tentang penjelasan akan suatu fenomena.
Penjelasannya mencakup mengapa dan bagaimana suatu fenomena bisa terjadi.
Fenomena yang dimaksud antara lain fenomena alam, fenomena sosial, fenomena budaya, dan lainnya. Misalnya hujan, pelangi, gempa bumi, kriminalitas, cyberbullying, dan sebagainya.
Contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau ditulis dari sudut pandang ilmiah.
Informasi yang disajikan harus faktual (berdasarkan fakta) dan merujuk pada ilmu pengetahuan. Misalnya fenomena hujan dijelaskan dari perspektif ilmu geografi.
Fenomena cyberbullying dijelaskan melalui sudut pandang ilmu sosiologi dan psikologi. Fenomena budaya mudik Lebaran di Indonesia dijelaskan melalui sudut pandang ilmu sejarah dan antropologi, serta lain sebagainya.
Teks eksplanasi memiliki sejumlah karakteristik khas yang membedakannya dari jenis teks lainnya, yaitu:
- Memuat informasi dan penjelasan yang bersifat faktual (berdasarkan fakta)
- Membahas sebuah fenomena, bisa fenomena alam, sosial, budaya seperti contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau
- Informasi yang disajikan bersifat keilmuan (berhubungan dengan ilmu pengetahuan)
- Bersifat informatif
- Pembahasan fokus pada hal umum (generik)
- Tidak ditulis untuk mempengaruhi pembaca agar menerima dan setuju dengan gagasan yang disampaikan
- Memuat hubungan sebab akibat
Tujuan dari Penulisan Teks Eksplanasi
Penulisan jenis naskah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang suatu fenomena atau peristiwa kepada pembacanya.
Sebagai contoh, dalam teks eksplanasi hujan dan kemarau akan berisi penjelasan tentang proses terjadinya fenomena hujan dan kemarau.
Naskah tersebut disusun berdasarkan prinsip sebab akibat untuk memberikan penjelasan suatu proses mengapa dan bagaimana terjadinya sebuah peristiwa.
Ini berarti, teks eksplanasi berisi penjelasan mengenai kejadian yang diakibatkan oleh kejadian lain sebelumnya.
Penulisan jenis teks ini bertujuan untuk menerangkan kepada pembaca tentang proses sebuah peristiwa berdasarkan fakta-fakta ilmiah. Dengan begitu, pembaca akan memperoleh pengetahuan, wawasan, serta pemahaman terkait peristiwa tersebut.
Tema pembahasan pada teks eksplanasi biasanya bersifat generik atau umum dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Sebagai contoh, teks eksplanasi hujan dan kemarau. Dua fenomena tersebut tentu sangat dekat dengan kita.
Namun belum tentu kamu mengetahui rangkaian sebab akibat hingga yang menimbulkan terjadinya hujan dan kemarau.
Nah, melalui teks eksplanasi inilah kamu dapat memperoleh informasi faktual dan ilmiah. Dengan demikian, tujuan penulisan teks eksplanasi antara lain:
- Memberikan penjelasan tentang proses suatu fenomena secara ilmiah
- Memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada pembacanya
Contoh Teks Eksplanasi Hujan dan Kemarau Beserta Pembahasan Strukturnya
Jadi, sekarang saatnya kamu mempelajari contoh teks eksplanasi dengan tema hujan dan kemarau yang akan kami berikan.
Mamikos akan membahas juga struktur penulisannya agar kamu mendapatkan pemahaman secara komprehensif.
1. Contoh teks eksplanasi tentang fenomena alam hujan
Berikut ini adalah contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau untuk tema hujan dengan pembahasan proses terjadinya fenomena alam hujan.
Proses Terjadinya Hujan
Jumlah air di bumi berlaku sesuai dengan siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air secara terus menerus dari atmosfer ke bumi lalu kembali lagi ke atmosfer.
Siklus hidrologi melalui beberapa proses, yakni evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Proses presipitasi dalam siklus hidrologi menghasilkan hujan. Hujan merupakan fenomena alam yang merupakan proses presipitasi berwujud cairan yang jatuh ke permukaan bumi.
Panas matahari yang mengenai bumi membuat molekul air di daratan maupun perairan mengalami penguapan dan naik ke atmosfer. Proses ini disebut dengan proses evaporasi.
Penguapan air juga terjadi pada tumbuhan melalui stomata dan mulut daun yang disebut proses transpirasi. Saat terjadi transpirasi, uap air juga naik ke atmosfer. Perbedaan suhu di atmosfer menyebabkan terjadinya proses kondensasi.
Kondensasi adalah perubahan uap air menjadi air akibat pendinginan yang disebabkan perubahan suhu di atmosfer. Saat uap air naik ke ketinggian, suhu menjadi lebih rendah. Kemudian uap tersebut mendingin dan disimpan dalam awan.
Saat awan pembawa uap air bergerak ke suhu lebih rendah, akan terjadi presipitasi. Yaitu jatuhnya uap yang terkondensasi ke permukaan bumi sebagai hujan. Pada suhu di bawah 0 derajat celcius, butiran air akan terjatuh sebagai hujan salju.
Hujan adalah fenomena alam yang bermanfaat namun bisa juga membahayakan manusia. Hujan dimanfaatkan sebagai salah satu sumber air untuk memenuhi kebutuhan.
Mulai dari air minum, memasak, pertanian, industri, pembangkit listrik, dan lainnya. Di sisi lain, tingginya intensitas curah hujan bisa meningkatkan risiko terjadinya banjir dan tanah longsor.
Pembahasan Struktur
Contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau bertema hujan di atas memiliki 3 struktur atau bagian yang menyusunnya.
Bagian pertama adalah pernyataan umum. Pernyataan umum tersaji pada paragraf pertama dan kedua.
Di sini, penulis memberikan gambaran umum tentang fenomena hujan dan hal yang berkaitan dengannya yaitu siklus hidrologi.
Bagian kedua pada contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau tema hujan di atas yaitu rangkaian kejadian atau deretan sebab akibat. Bagian ini tersaji pada paragraf ketiga sampai keenam.
Di bagian ini terdapat penjelasan tentang urutan sebab akibat terjadinya hujan, mulai dari proses evaporasi, transpirasi, kondensasi, dan presipitasi yang menghasilkan turunnya hujan.
Bagian ketiga yaitu interpretasi atau kesimpulan yang tersaji pada paragraf tujuh dan delapan. Penulis menarik kesimpulan serta memberikan tanggapan mengenai dampak yang bisa ditimbulkan oleh hujan.
2. Contoh teks eksplanasi tentang fenomena alam hujan asam
Berikut ini adalah contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau dengan tema hujan asam.
Proses Terjadinya Hujan Asam
Hujan adalah fenomena alam yang sering terjadi dan airnya dimanfaatkan sebagai sumber air untuk memenuhi beragam kebutuhan manusia.
Namun, ada hujan yang airnya perlu diwaspadai karena membawa dampak negatif yaitu hujan asam.
Hujan asam adalah hujan yang airnya memiliki pH rendah dan memiliki sifat-sifat asam. Hujan asam bersifat korosif, yaitu kemampuan untuk mengikis partikel lain. Terdapat endapan asam berupa sulfur dan nitrogen oksida pada hujan asam.
Penyebab umum terjadinya hujan asam adalah pembakaran bahan bakar fosil. Bahan bakar ini banyak digunakan untuk kepentingan pembangkit listrik, kendaraan bermotor, mesin industri, dan lainnya.
Proses terjadinya hujan asam bermula dari pembakaran bahan bakar fosil. Pembakaran tersebut menghasilkan asap yang mengandung gas-gas seperti karbon dioksida, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida.
Gas hasil pembakaran tersebut naik ke atmosfer dan bereaksi dengan oksigen kemudian bereaksi pula dengan air. Sulfur dioksida yang bereaksi dengan oksigen akan menghasilkan sulfur trioksida.
Sulfur trioksida tersebut selanjutnya bereaksi dengan molekul air di udara dan terjadilah air hujan dengan kandungan asam sulfat. Sementara itu, reaksi nitrogen oksida dengan oksigen menghasilkan nitrogen dioksida.
Nitrogen dioksida kemudian bereaksi dengan air dan membentuk hujan asam nitrat dan asam nitrit. Hujan asam sulfat, asam nitrat, dan asam nitrit lantas jatuh ke permukaan bumi.
Air bersifat asam yang meresap ke tanah dan mengkontaminasi air menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan di bumi. Misalnya menyebabkan berbagai penyakit, hewan dan tanaman mati, hingga merusak material bangunan.
Pembahasan Struktur
Contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau dengan tema hujan asam di atas memiliki 3 struktur penyusun, yaitu pernyataan umum, deretan sebab akibat, dan interpretasi.
Bagian pernyataan umum disajikan pada paragraf pertama, kedua, dan ketiga. Pada bagian ini, penulis memberikan gambaran umum tentang pengertian serta penyebab terjadinya hujan asam secara umum.
Bagian kedua contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau di atas yaitu deretan sebab akibat yang berisi penjelasan proses bagaimana hujan asam bisa terjadi. Bagian ini ditunjukkan pada paragraf keempat sampai ketujuh.
Sedangkan bagian ketiga yaitu interpretasi. Di bagian ini, penulis memberikan interpretasinya berkaitan dengan hujan asam. Di bagian ini disebutkan beberapa dampak buruk hujan asam bagi kehidupan di bumi.
3. Contoh teks eksplanasi tentang fenomena alam kemarau
Berikut ini adalah contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau dengan tema musim kemarau.
Penyebab Terjadinya Musim Kemarau di Indonesia
Indonesia adalah negara beriklim tropis yang memiliki dua musim, yakni musim penghujan dan musim kemarau. Ini adalah musim dimana jumlah cadangan air dalam tanah sedikit. Musim kemarau merupakan akibat dari angin muson timur.
Indonesia terletak di wilayah yang berbatasan dengan benua Australia. Angin muson timur bertiup dari gurun Australia dengan membawa hawa panas dan kering. Indonesia adalah salah satu wilayah yang dilewati angin muson timur.
Inilah mengapa Indonesia mengalami musim kemarau. Musim kemarau dapat dikenali dengan beberapa ciri seperti intensitas curah hujan yang rendah di bawah 60 mm per bulan, panas terik tidak tertutup awan, tanah mengering dan retak, kelembaban tinggi.
Selain angin muson timur, kemarau panjang juga dapat diakibatkan oleh faktor lain meliputi fenomena El Nino (meningkatnya suhu permukaan laut Samudra Pasifik), letak geografis Indonesia di khatulistiwa, dan kerusakan alam serta lingkungan.
Dengan demikian, musim kemarau terjadi akibat udara panas dan kering yang terbawa angin muson melewati Indonesia. Kemarau yang melanda suatu daerah dapat berdampak pada kekeringan, sulit mendapatkan air bersih, hewan dan tumbuhan mati.
Pembahasan Struktur
Contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau dengan tema musim kemarau di atas tersusun atas 3 struktur bagian, yaitu pernyataan umum, deretan sebab akibat, dan interpretasi.
Pernyataan umum pada contoh di atas dapat ditemukan pada paragraf pertama.
Paragraf pertama berisi tentang gambaran umum mengenai musim kemarau. Kemudian disebutkan pula penyebab terjadinya secara singkat.
Bagian penjelasan deretan sebab akibat pada contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau dengan tema musim kemarau di atas tersaji mulai paragraf kedua sampai keempat.
Di bagian ini dijelaskan urutan kronologi dengan hubungan sebab akibat.
Adapun bagian interpretasi dapat dijumpai pada paragraf terakhir. Di paragraf ini, penulis menyatakan penarikan kesimpulan serta memberikan tanggapan terkait dampak yang ditimbulkan oleh musim kemarau.
Sebelum Membuat Teks Eksplanasi, Perhatikan Hal Berikut
Untuk membuat contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau yang baik serta mudah dipahami, kamu perlu menyusunnya secara logis dan sistematis.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat jenis teks satu ini.
1. Gagasan Utama
Gagasan atau ide pokok adalah aspek yang wajib ada ketika menulis jenis karangan apapun termasuk eksplanasi. Gagasan pokok dapat dipahami sebagai pikiran utama yang kemudian dikembangkan menjadi paragraf.
Setelah menetapkan gagasan pokok dan mengembangkannya menjadi sebuah paragraf, kamu dapat mengembangkannya lagi menjadi sebuah karangan utuh.
Dengan adanya gagasan pokok, kamu dapat mengembangkan paragraf tanpa keluar dari pokok bahasannya.
2. Kalimat Utama
Contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau yang baik ditandai dengan susunan paragraf secara runtut serta sistematis. Untuk membuat paragraf yang baik, kamu memerlukan kalimat utama.
Kalimat utama menggambarkan ide pokok yang sederhana pada sebuah paragraf.
Selanjutnya, kalimat utama tersebut dapat dikembangkan dengan menambahkan uraian-uraian penjelas yang mendukung ide pokok menjadi sebuah paragraf yang padu.
Banyak kalimat utama diletakkan di awal paragraf. Tetapi ada pula kalimat utama yang diletakkan di tengah atau akhir paragraf. Ciri-cirinya yaitu kalimatnya mengandung ide pokok, sederhana, dan dapat diuraikan.
3. Kalimat Penjelas
Penulisan contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau adalah untuk menjelaskan tentang proses terjadinya suatu fenomena. Maka dari itu, penulisan kalimat penjelas sangat penting untuk diperhatikan.
Saat membuat teks eksplanasi, pastikan menyusun kalimat penjelas secara sistematis untuk menjelaskan proses dengan runtut.
Kalimat penjelas bisa berisi keterangan, perbandingan, contoh, serta penjelasan terperinci lainnya.
Penyusunan kalimat penjelas dalam naskah eksplanasi berkaitan erat dengan prinsip kausalitas atau sebab akibat. Jelaskan proses suatu fenomena yang mendukung kalimat utama.
4. Unsur dalam Paragraf
Contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau akan sulit dipahami dengan baik jika tidak memiliki unsur-unsur pembangun paragraf secara tepat. Unsur-unsur yang dimaksud antara lain:
a. Koherensi
Pengertian koherensi yaitu hubungan keterkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sehingga antara satu kalimat dengan lainnya memiliki kesatuan makna.
Tidak adanya koherensi menyebabkan paragraf sulit dipahami.
b. Kohesi
Kohesi dalam konteks teks eksplanasi dapat dipahami sebagai kepaduan bentuk yang secara gramatikal membentuk ikatan sintaksis.
Di samping itu, kohesi juga merupakan hubungan semantis antara satu proposisi dengan proposisi lainnya dalam sebuah wacana.
c. Kelengkapan Paragraf
Contoh teks eksplanasi hujan dan kemarau yang baik adalah berisi kalimat-kalimat penjelas secara lengkap sehingga memenuhi unsur kelengkapan paragraf.
d. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata yang selanjutnya akan digunakan untuk menyusun kalimat, paragraf, sehingga menjadi teks utuh.
Dalam konteks naskah eksplanasi, pemilihan diksi harus lugas dan tidak multitafsir karena naskah ini bersifat keilmuan.
5. Ejaan dan Tanda Baca
Penggunaan ejaan dan tanda baca secara tepat adalah hal mendasar dalam penulisan sebuah teks. Kamu perlu memperhatikan penggunaan ejaan penulisan huruf atau kata serta pemakaian tanda baca yang benar.
Kesimpulannya, teks eksplanasi bertujuan untuk menyampaikan informasi terkait proses suatu peristiwa.
Kamu juga dapat mempelajari contoh teks eksplanasi fenomena alam seperti hujan dan kemarau yang sudah Mamikos sampaikan di atas sebelum membuat versi kamu sendiri.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: