6 Contoh Teks Tanggapan tentang Karya Seni, Karya Sastra, Lagu, dan Lukisan Pemandangan
Berikut contoh teks tanggapan tentang karya seni, karya sastra, lagu, dan lukisan pemandangan. Suatu teks tanggapan sangat dibutuhkan pada berbagai karya.
(Deskripsi)
Penulis dari puisi dengan judul “Ibu” ini bernama Cantika Ayu. Dalam puisi ini digambarkan kesadaran seorang anak akan kasih sayangnya kepada ibu yang sangat besar.
Pada puisi ini juga menggambarkan betapa besar kasih sayang sang ibu yang tak pernah tergantikan. Isi dari puisi ini adalah doa untuk seorang ibu dan harapan agar ibu selalu berbahagia.
Terdapat keunggulan yang dimiliki oleh puisi ini dan menjadikan pembaca kagum. Keunggulan puisi yang berjudul ibu ini adalah dapat menggambarkan kehidupan sehari-hari seorang ibu.
(Penegasan Ulang)
Puisi yang berjudul “Ibu” ini terkesan sederhana namun mempunyai arti yang tidak ada tandingnya. Berbagai kekurangan yang ada pada puisi ini mampu tertutup oleh keunggulannya.
Mahakarya ini dapat menyadarkan para pembaca terhadap kasih sayang seorang ibu yang sangat besar.

Advertisement
5. Cerpen Ketika Sebuah Persahabatan Dipertaruhkan
Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang berupa tulisan dengan sifat yang imajinatif. Sesuai dengan namanya bahwa cerpen mempunyai alur cerita yang tidak terlalu panjang.
Cerpen menjadi karya sastra yang sering memperoleh tanggapan atau ulasan dari pembaca. Berikut merupakan contoh teks tanggapan kritis dari cerpen:
(Evaluasi)
Cerpen berjudul “Ketika Sebuah Persahabatan Dipertaruhkan” mempunyai alur cerita yang cukup mendalam.
Dalam cerpen ini mengisahkan seorang tokoh Adit yang menebarkan perasaan indah.
Hal tersebut menjadikan para pembaca merasakan suasana pengkhianatan, kebahagiaan, penyesalan, dan kesedihan. Berbagai perasaan tersebut bercampur aduk menjadi satu.
Adapun kekurangan yang dimiliki oleh cerpen ini, yakni alur ceritanya kurang cocok dibaca oleh anak-anak. Hal ini disebabkan cerita cerpen didominasi dengan cerita cinta remaja.
Selain itu, terdapat berbagai adegan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa tokoh. Dari segi pendidikan moral cerpen ini juga kurang cocok untuk anak di bawah umur.