Contoh Teks Ulasan Kritis beserta Strukturnya yang Baik dan Benar
Teks ulasan dibuat untuk memberikan opini dari suatu karya dengan kriteria tertentu. Yuk, cek contoh teks ulasan kritis berikut ini!
Contoh Teks Ulasan Kritis beserta Strukturnya yang Baik dan Benar β Apakah kamu pernah membaca sebuah review yang membuat kita langsung setuju atau berpikir ulang? Ulasan kritis bukan sekadar review asal-asalan, tetapi ada strukturnya yang jelas dan alasan yang kuat di balik setiap pendapat.
Kalau kamu pernah mengulas film, buku, atau bahkan tren terbaru di media sosial, berarti kamu sudah memiliki modal untuk membuat ulasan kritis yang keren. Melalui ulasan kritis, kita perlu menganalisis kelebihan dan kekurangan karya atau fenomena dengan argumen yang logis.
Apakah kamu masih bingung bagaimana cara memberikan ulasan kritis? Melalui artikel ini, kita akan membahas contoh teks ulasan kritis beserta strukturnya yang baik dan benar. Siap menjadi kritikus handal? Yuk, kita mulai!
Pengertian Teks Ulasan
Daftar Isi [hide]

Teks ulasan adalah tulisan yang dibuat dengan tujuan untuk memberikan penilaian atau opini terhadap suatu karya atau objek berdasarkan kriteria tertentu. Tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga interpretasi dan evaluasi dari si penulis mengenai objek yang diulas.
Tujuan utama teks ulasan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai objek yang dibahas sehingga pembaca dapat memahami kekuatan dan kelemahan dari objek tersebut.
Teks ulasan biasanya membantu pembaca dalam mengambil keputusan, misalnya dalam membeli suatu produk atau menonton sebuah film. Ulasan memberikan perspektif tentang apakah objek tersebut sesuai dengan kebutuhan atau preferensi pembaca.
Struktur Teks Ulasan
Struktur teks ulasan yang benar terdiri dari beberapa bagian penting yang menyusun keseluruhan tulisan. Berikut adalah struktur teks ulasan beserta penjelasan untuk tiap bagiannya, yang mengacu pada sumber-sumber yang kredibel:
1. Judul
Judul ulasan harus mencantumkan objek yang akan diulas, seperti nama buku, film, produk, atau layanan. Judul yang jelas membantu pembaca mengetahui topik ulasan.
2. Pendahuluan
Pada bagian ini, penulis memberikan gambaran umum tentang objek yang akan diulas, seperti informasi dasar mengenai judul, penulis atau sutradara, tahun terbit atau rilis, dan genre jika relevan.
Penulis bisa mencantumkan tujuan ulasan, misalnya untuk memberikan gambaran umum atau untuk memberi rekomendasi.

Advertisement
3. Isi
Selanjutnya untuk bagian isi, penulis memberikan evaluasi mendalam terhadap objek yang diulas. Penilaian bisa mencakup:
- Untuk buku: alur cerita, karakter, tema, gaya bahasa, serta pesan moral.
- Untuk film: plot, akting, sinematografi, musik, dan elemen teknis lainnya.
- Untuk produk: kualitas, desain, harga, fungsionalitas, dan kekurangan atau kelebihan.
Penulis dapat memberikan argumentasi mengapa objek tersebut baik atau buruk berdasarkan analisis yang dilakukan.
4. Penutupan
Bagian penutupan, penulis menyimpulkan hasil ulasan dan memberikan rekomendasi apakah objek tersebut layak untuk dikonsumsi, dibaca, atau dibeli.
Penutupan biasanya juga diakhiri dengan rekomendasi yang lebih konkret kepada pembaca, apakah objek tersebut patut dicoba atau tidak.
5. Referensi (Opsional)
Jika dalam ulasan penulis mengutip atau merujuk ke sumber lain, maka bagian referensi perlu ditambahkan untuk memberi penghargaan kepada sumber tersebut.
Contoh Teks Ulasan Novel
Buat kamu yang ingin baru memulai memberikan ulasan kritis terhadap suatu karya, kamu dapat cek contoh teks ulasan kritis berdasarkan strukturnya. Berikut contoh teks ulasan kritis novel dan film:
1. Ulasan Novel Laskar Pelangi
Identitas Novel:
- Judul: Laskar Pelangi
- Penulis: Andrea Hirata
- Tahun Terbit: 2005
- Penerbit: Bentang Pustaka
- Jumlah Halaman: 529
- Genre: Fiksi, Inspiratif
Laskar Pelangi adalah novel pertama dari tetralogi Andrea Hirata yang mengisahkan perjuangan sekelompok anak di Belitung untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Novel ini tidak hanya menyentuh hati pembaca, tetapi juga memberikan inspirasi tentang pentingnya pendidikan dan semangat pantang menyerah.
Kisah ini berpusat pada Ikal dan teman-temannya yang bersekolah di SD Muhammadiyah, sebuah sekolah sederhana yang hampir ditutup karena kekurangan murid.
Meskipun hidup dalam keterbatasan, mereka memiliki semangat belajar yang tinggi berkat dukungan guru mereka, Bu Muslimah. Bersama-sama, mereka menghadapi berbagai tantangan untuk menggapai impian mereka.