20 Contoh Zat Padat dalam Kehidupan Sehari hari, Sifat, Ciri-ciri, dan Penjelasannya

20 Contoh Zat Padat dalam Kehidupan Sehari hari, Sifat, Ciri-ciri, dan Penjelasannya — Kamu pasti sudah mempelajari zat-zat yang ada di sekitar.

Zat padat dikenal karena bentuknya yang tetap, volume yang stabil, serta struktur partikel yang rapat.

Supaya kamu tidak perlu bingung saat mempelajari materi fisika yang satu ini Mamikos akan membahas semua itu dalam artikel di bawah, jadi simak ya!

Pengertian Zat Padat

canva.com/@fabianreitmeier

Sebelum kita membahas mengenai contoh zat padat, maka ada baiknya kita bahas dulu mengenai definisinya agar kita bisa memberikan pengertian yang tepat saat ada orang yang bertanya pada kita. Jadi, apa sih zat padat itu?

Zat padat adalah bentuk materi di mana partikel-partikel tersusun sangat rapat dan tidak bisa bergerak bebas, sehingga memiliki bentuk dan volume yang tetap.

Meskipun partikel-partikel tersebut dapat bergetar, mereka tidak berpindah posisi, yang membuat zat padat memiliki struktur yang kokoh dan sukar berubah bentuk.

Sifat Zat Padat

Seperti manusia yang bisa dibedakan berdasarkan karakternya, ada ciri-ciri yang membedakan zat padat dengan zat yang lain.

Di bawah ini merupakan sifat-sifat zat padat yang membuatnya berbeda dari zat cair dan gas menurut Sifat Zat dan Manfaatnya dalam Kehidupan yang disusun oleh Hari (2018):

1. Bentuk dan Volume Tetap

Zat padat memiliki bentuk yang tetap dan tidak berubah, meskipun dipindahkan ke wadah yang berbeda. Sifat ini disebabkan oleh partikelnya yang tersusun sangat rapat serta rapi.

Selain itu, Zat padat juga memiliki volume tetap yang tidak berubah kecuali jika dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti tekanan atau suhu yang ekstrem.

Partikel-partikel dalam zat padat terikat erat, sehingga volumenya tidak mudah berubah.

2. Kepadatan Tinggi

Zat padat mempunyai kepadatan tinggi karena partikel-partikelnya sangat dekat satu sama lain.

Kepadatan tinggi ini menyebabkan zat padat cenderung berat dibandingkan zat cair atau gas dengan volume yang sama.

3. Sukar Dikompresi

Zat padat sulit untuk ditekan karena partikel-partikelnya sudah tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang bagi partikel untuk bergerak lebih dekat. Berbeda dengan zat gas, di mana partikel-partikelnya berjauhan dan lebih mudah dikompresi.

4. Posisi Partikel Tetap

Berbeda dengan zat cair atau gas di mana partikel-partikelnya bisa bergerak bebas, partikel dalam zat padat terikat oleh gaya tarik antar molekul yang lebih kuat.

5. Difusi Lambat

Pada zat padat, difusi terjadi sangat lambat karena partikel-partikelnya tidak bebas bergerak, berbeda dengan zat cair atau gas di mana difusi terjadi jauh lebih cepat.

6. Kekakuan dan Kekerasan

Kekakuan adalah ketidakmampuan suatu bahan untuk berubah bentuk ketika diberi gaya, sedangkan kekerasan ialah ketahanan bahan terhadap deformasi atau goresan.

Sebagian besar zat padat menunjukkan paduan da sifat ini, meskipun tingkat kekakuan dan kekerasan zat padat satu dengan lainnya bisa bervariasi tergantung pada jenis materialnya.

Misalnya, logam sering kali keras dan kaku, tetapi ada zat padat seperti karet yang fleksibel (tidak kaku).

Ciri-ciri Zat Padat

Zat padat memiliki ciri-ciri khusus antara lain:

  1. Ukuran zat padat tidak berubah walaupun kita pindahkan dari wadah yang satu ke wadah yang lain.
  2. Bentuk zat padat tidak berubah walaupun kita memindahkannya ke wadah lain.
  3. Volume zat padat besarnya konstan dalam kondisi netral
  4. Masa jenis/kerapatan zat padatsangat tinggi dibanding dengan zat gas ataupun zat cair.

Perubahan pada Zat Padat

Untuk memahami contoh zat padat maka kita harus pahami dulu perubahan yang terjadi pada zat padat.

Perubahan pada zat padat dapat dibagi menjadi dua jenis: perubahan fisika dan perubahan kimia yang akan Mamikos jelaskan lebih detail di poin-poin di bawah ini:

1. Perubahan Fisika

Perubahan fisika terjadi ketika bentuk, ukuran, atau keadaan zat padat berubah tanpa mengubah komposisi kimia zat tersebut.

Contohnya, ketika es meleleh menjadi air, perubahan ini hanya melibatkan peralihan bentuk fisik dari padat ke cair, tanpa perubahan pada struktur kimia H₂O itu sendiri.

Perubahan fisik ini bisa berupa perubahan bentuk (seperti pemotongan atau peregangan), perubahan ukuran, atau perubahan fase seperti dari padat ke cair atau gas.

Sebagian besar perubahan fisika dapat dibalik, seperti air yang bisa kembali menjadi es setelah dibekukan​

2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia terjadi ketika susunan kimia suatu zat berubah, menciptakan zat baru dengan sifat yang berbeda.

Proses ini melibatkan reaksi kimia, di mana ikatan antara atom-atom dalam zat padat terputus dan terbentuk kembali untuk menghasilkan molekul-molekul baru.

Ciri-ciri perubahan kimia antara lain adanya warna yang berubah, dihasilkan gas, suhu berubah, atau muncul bau​.

Beberapa tanda umum dari perubahan kimia meliputi:

  1. Perubahan warna: Misalnya, besi yang berubah menjadi karat berwarna merah kecoklatan.
  2. Pembuatan gas: Ketika logam magnesium dimasukkan ke dalam asam klorida, terbentuk gas hidrogen yang menyebabkan munculnya gelembung di permukaan larutan.
  3. Perubahan suhu: Dalam reaksi eksotermis, seperti pembakaran kayu, energi dilepaskan sebagai panas.
  4. Pembentukan bau: Seperti bau busuk pada makanan yang membusuk, yang disebabkan oleh perubahan kimia dalam proses pembusukan

Kumpulan Contoh Zat Padat

Di bawah Mamikos akan menyajikan contoh benda padat yang dapat kamu temukan di lingkungan sekitarmu. Simak ya!

1 Batu

Batu mempunyai struktur rapat karena susunan kristal mineralnya yang kuat.

Batu yang sering kita jumpai pada umumnya tersusun atas dari berbagai mineral seperti kuarsa dan kalsit yang memberikan sifat tahan terhadap pelapukan dan erosi.

2. Kayu

Kayu mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi tapi relatif ringan dengan serat-serat yang memberikan kelenturan dan kemampuan menyerap tekanan. Kayu pada umumnya terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin.

3. Besi

Contoh zat padat berikutnya ialah besi. Besi termasuk zat yang memiliki kekuatan tarik-menarik tinggi dan konduktivitas yang baik. Besi mudah diolah menjadi berbagai bentuk melalui proses peleburan.

4. Garam Dapur

Garam dapur (NaCl) berbentuk kristal padat dengan sifat rapuh dan dapat larut dalam air. Garam terbentuk dari ikatan ionik antara ion natrium (Na⁺) dan klorida (Cl⁻).

5. Es

Es merupakan contoh zat padat dengan titik lebur pada 0°C dan memiliki densitas lebih rendah dibandingkan air cair, itulah sebabnya es mengapung jika kita menaruhnya dalam gelas berisi air.

6. Kaca

Kaca merupakan padatan amorf yang tembus pandang tapi rapuh akibat tidak memiliki struktur kristalin yang teratur.

7. Batu Bata

Batu bata merupakan zat padat yang kuat dan tahan lama yang biasa dipakai sebagai bahan konstruksi.

Batu bata umumnya terbuat dari tanah liat yang dibakar, menyebabkan dehidrasi kimia dan pembentukan ikatan silikat yang membuatnya menjadi padat dan keras.

8. Plastik

Plastik merupakan zat padat yang ringan serta bisa dibentuk menjadi berbagai rupa. Plastik tersusun dari polimer sintetis seperti polietilena atau polipropilena yang memberikan sifat fleksibilitas dan tahan terhadap banyak bahan kimia.

9. Aluminium

Aluminium dikenal sebagai logam yang ringan tapi kuat serta mempunyai konduktivitas listrik yang bagus.

10. Marmer

Contoh zat padat selanjutnya ialah marmer. Marmer sering digunakan untuk bahan lantai rumah dan dekorasi arsitektur lainnya.

Marmer tersusun atas kalsium karbonat (CaCO₃) yang terbentuk melalui proses kristaliasa dan metamorfosa batuan kapur.

11. Emas

Emas merupakan logam yang sangat lunak dan mudah ditempa, serta memiliki konduktivitas listrik dan panas yang cukup baik.

Emas masuk ke dalam golong zat inert yang berarti tidak mudah bereaksi dengan zat lain sehingga tahan terhadap korosi dan oksidasi.

12. Koin

Koin biasanya terbuat dari logam yang yang tidak mudah bereaksi dengan udara atau kelembapan untuk menjaga kualitasnya selama bertahun-tahun.

13. Keramik

Keramik merupakan bahan yang sangat keras dan tahan panas. Keramik terbuat dari senyawa anorganik seperti silikat atau oksida yang dibakar pada suhu tinggi untuk membentuk zat padat yang stabil dan keras.

14. Grafit

Grafit bersifat konduktif karena elektron bebas dapat bergerak di antara lapisannya. Grafit bisa kita temukan pemanfaatannya sebagai isi dari pensil.

15. Kapur tulis

Kapur tulis terbuat dari kalsium karbonat (CaCO₃). Kapur merupakan bahan yang rapuh dan mudah patah karena ikatan antar molekulnya lemah.

16. Tembaga

Tembaga berfungsi sebagai konduktor listrik yang baik karena tembaga memiliki mobilitas elektron yang tinggi.

17. Timah

Timah mempunyai sifat lunak dan dapat ditempa. Timah merupakan zat padat yang bisa dengan mudah dibentuk tanpa retak. Timah juga tidak mudah teroksidasi sehingga sering digunakan sebagai pelapis anti karat.

18. Stainless Steel

Stainless steel didapatkan dari paduan besi dengan krom serta nikel. Stainless steel mempunyai kekuatan tarik yang tinggi dan tahan karat karena krom membentuk lapisan oksida yang akan menjadi tameng bahan lain yang ia lapisi dari korosi.

19. Perak

Contoh zat padat yang satu ini juga bisa digunakan sebagai bahan konduktor listrik dan panas yang baik. Perak mempunyai struktur kristal kubus yang memberikan mobilitas tinggi pada elektronnya.

20. Nilon

Nilon merupakan polimer sintetik yang kerap digunakan dalam industri tekstil. Nilon yang bersifat kuat, elastis, dan tahan lama menjadikannya bahan populer dalam industri pakaian.

Penutup

Demikian contoh zat padat dalam kehidupan sehari-hari beserta sifat, ciri dan penjelasannya. Zat padat ternyata memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya zat cair maupun gas.

Apabila kamu butuh informasi lebih lanjut mengenai wujud zat atau perubahan zat, kamu bisa menemukannya pada artikel lain di blog Mamikos, ya!

Untuk hal yang masih kamu pertanyakan informasinya, kamu bisa simak FAQ di bawah ini!

FAQ

Apa saja contoh zat padat?

Contoh zat padat: Batu, kayu, logam, plastik, es, kaca, dan karet.

Apa saja contoh zat cair?

Contoh zat cair: Air, minyak, susu, cuka, alkohol, dan air garam.

Apa saja yang termasuk benda padat?

Yang termasuk Benda padat antara lain: Buku, kursi, meja, paku, pensil, batu bata, koin.

Ciri-ciri zat padat apa saja?

Ciri-ciri zat padat antara lain: Bentuk tetap, volume tetap, tidak bisa mengalir, partikel tersusun rapat, kerapatan tinggi.

Apa ciri-ciri zat cair?

Ciri-ciri zat cair yaitu: Bentuk mengikuti wadah, volume tetap, bisa mengalir, partikel lebih longgar daripada zat padat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta