18 Fakta Menarik tentang Bulan, Ukurannya yang Lebih Kecil daripada Bumi

18 Fakta Menarik tentang Bulan, Ukurannya yang Lebih Kecil
daripada Bumi – Tahukah kamu bahwa fakta menarik tentang Bulan tidak hanya
seputar gerhana maupun purnama?

Bulan yang sering kita lihat sebagai pemandangan cantik di
langit bersama bintang ternyata memiliki banyak hal menarik yang mungkin belum
kamu ketahui.

Kira-kira apa saja sih fakta menarik tentang Bulan? Yuk, simak terlebih dahulu informasi berikut agar kamu semain mengenal Bulan!

Mengenal Bulan Lebih Dekat

Canva/@Activedia

Bulan adalah satelit alami Bumi yang mengelilingi planet kita dalam orbit elips. Bulan telah memainkan peran penting dalam sejarah dan budaya manusia sejak zaman kuno.

Dengan diameter sekitar 3.474 kilometer, Bulan adalah
satelit terbesar kelima di Tata Surya dan merupakan objek paling terang di
langit malam setelah Matahari.

Bulan mengorbit Bumi dalam periode sekitar 27,3 hari, yang
dikenal sebagai Bulan sinodis atau Bulan sideris.

Struktur Bulan

Sebelum nanti Mamikos bahas mengenai fakta menarik tentang
Bulan, sebaiknya kamu mengenali struktur Bulan.

Sebagai bagian dari Tata Surya, seperti matahari, Bulan juga
memiliki struktur yang terdiri dari:

Inti Bulan

Inti Bulan merupakan bagian terdalam dari Bulan yang
diyakini memiliki struktur padat.

Meskipun belum sepenuhnya dipahami, inti Bulan mungkin
terdiri dari besi dan nikel, mirip dengan inti Bumi.

Mantel Bulan

Mantel Bulan adalah lapisan di atas inti yang juga diyakini
padat. Mantel ini terutama terdiri dari batuan beku yang dikenal sebagai olivin
dan piroksen.

Sebagian besar material mantel Bulan terbentuk dari proses
pendinginan magma di masa lalu.

Krusta Bulan

Krusta Bulan adalah lapisan terluar yang melapisi permukaan Bulan.
Krusta ini terdiri dari batuan beku yang disebut breksi basaltik dan terbentuk
dari aktivitas vulkanik di masa lalu.

Krusta Bulan relatif tipis, dengan ketebalan rata-rata
sekitar 50 kilometer.

Fitur-fitur Bulan

Selain struktur Bulan juga memiliki berbagai fitur permukaan
seperti dataran lava (mare), kawah, lereng, dan lembah yang merupakan hasil
dari aktivitas geologis di masa lalu, termasuk tubrukan meteorit dan aktivitas
vulkanik.

Mari Mamikos jelaskan secara rinci tentang fitur-fitur yang
dimiliki oleh Bulan.

Mare (Dataran Lava)

Mare adalah fitur Bulan berupa dataran rata yang terbentuk
dari lava yang mengalir ke permukaan Bulan setelah terjadinya tubrukan besar.

Dataran ini tampak lebih gelap daripada bagian lain dari
permukaan Bulan karena material lavanya yang lebih gelap.

Mare yang terkenal termasuk Mare Tranquillitatis (Laut
Ketenangan), tempat di mana misi Apollo 11 mendarat.

Kawah

Bulan memiliki kawah berupa lekukan besar yang terbentuk
akibat tubrukan meteorit dan asteroid ke permukaan Bulan.

Kawah-kawah ini dapat berukuran dari beberapa meter hingga
ratusan kilometer. Mereka sering memiliki dinding yang curam dan lantai yang
mendalam.

Beberapa kawah yang terkenal di Bulan adalah Tycho,
Copernicus, dan Kepler.

Rilles

Rilles adalah lekukan panjang yang terbentuk oleh aliran
lava di bawah permukaan Bulan yang membeku menjadi saluran panjang setelah
mencapai permukaan.

Rilles dapat berukuran dari beberapa kilometer hingga ribuan
kilometer panjangnya dan sering kali terlihat seperti parit atau lembah yang
dalam.

Lereng dan Terjal

Bulan memiliki berbagai lereng dan terjal yang terbentuk
oleh proses tubrukan dan aktivitas geologis lainnya. Beberapa lereng dapat
sangat curam, sementara yang lain lebih landai.

Sedangkan, terjal sering kali merupakan tempat di mana material longsoran dan tanah jatuh ke lembah di bawahnya.

Pegunungan

Pegunungan di Bulan terbentuk oleh aktivitas geologis seperti tubrukan dan tektonika.

Pegunungan tersebut dapat berbentuk tunggal atau berkelompok dan beberapa puncak pegunungan di Bulan dapat mencapai ketinggian ribuan meter.

Lembah

Fitur Bulan selanjutnya adalah lembah yang berupa lebih
datar jika dibandingkan dengan kawah dan sering kali terbentuk oleh tubrukan
besar atau aktivitas geologis lainnya.

Lembah-lembah ini dapat membentang sepanjang ratusan
kilometer dan sering menjadi tempat di mana material longsoran dan lava
mengalir.

Kraton

Kraton adalah dataran tinggi yang luas dengan permukaan yang
relatif rata. Fitur Bulan tersebut terbentuk oleh proses geologis yang berbeda,
seperti aktivitas vulkanik atau pemadatan material di bawah permukaan.

Fakta Menarik tentang Bulan

Setelah mengenal Bulan lebih dekat lewat struktur dan fitur Bulan,
pada bagian ini Mamikos akan memberikan informasi mengenai fakta menarik
tentang Bulan.

Apa saja fakta menarik tentang Bulan? Simak penjelasan di
bawah ini, ya.

1. The Big Whack

Fakta menarik tentang Bulan yang paling terkenal adalah The
Big Whack
atau Teori Benturan Besar.

Salah satu konsekuensi penting dari The Big Whack adalah
bahwa Bulan yang disebut “Theia” terbentuk dari puing-puing hasil
tabrakan antara Bumi dan protoplanet besar lainnya sekitar 4,5 miliar tahun
yang lalu.

Peristiwa tersebut menjelaskan kesamaan komposisi kimia
antara Bumi dan Bulan serta fakta bahwa Bulan tampaknya tidak memiliki besi
inti, seperti halnya Bumi.

2. Rotasi sama dengan Revolusi

Fakta menarik tentang Bulan selanjutnya adalah bahwa Bulan
memperlihatkan kepada kita hanya satu sisi dari permukaannya.

Hal ini disebabkan oleh fenomena yang dikenal sebagai
“pengikatan pasang surut” yang menyebabkan periode rotasi Bulan
sejajar dengan periode revolusinya mengelilingi Bumi.

Akibatnya, satu sisi Bulan selalu menghadap ke Bumi
sementara sisi lainnya tetap tersembunyi.

3. Bulan Merenggang

Meskipun mungkin sulit dipercaya, Bulan benar-benar menjauh
dari Bumi sekitar 3,8 sentimeter per tahun.

Fakta menarik tentang Bulan tersebut disebabkan oleh gesekan
pasang surut antara Bumi dan Bulan.

Walaupun proses ini berlangsung sangat lambat, dampaknya
terhadap orbit Bulan dalam jangka panjang akan signifikan.

4. Bulan Merupakan Bulan Terbesar di Tata Surya

Jika kita membandingkan ukuran Bulan dengan planet yang mengorbit,
maka Bulan Bumi adalah Bulan terbesar di Tata Surya.

Biasanya, Bulan-bulan di Tata Surya jauh lebih kecil
daripada planet yang mereka orbitkan. Namun, Bulan Bumi relatif besar, hampir
seperempat dari diameter Bumi.

5. Permukaan Penuh Kekeringan dan Beku

Meskipun terlihat cantik dari Bumi, permukaan Bulan
sebenarnya sangat keras, kering, dan dingin.

Tidak seperti Bumi yang memiliki lapisan atmosfer dan siklus air, Bulan tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk menahan panas.

Sehingga, suhu di permukaannya dapat mencapai 100 derajat Celsius pada siang hari dan turun hingga -173 derajat Celsius pada malam hari.

6. Kawah Raksasa

Salah satu fitur yang paling mencolok di permukaan Bulan
adalah keberadaan kawah yang besar dan dalam.

Kawah-kawah ini disebabkan oleh benturan asteroid dan
meteorit di masa lalu yang membuatnya menjadi salah satu fakta menarik tentang
Bulan.

Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Mare Imbrium, yaitu
sebuah kawah raksasa dengan diameter sekitar 1.145 kilometer.

7. Bulan Merupakan Target Eksplorasi Manusia Pertama

Bulan telah menjadi subjek eksplorasi manusia sejak zaman
kuno, tetapi pencapaian terbesar dalam eksplorasi manusia Bulan adalah misi
Apollo NASA pada tahun 1969.

Misi Apollo 11 membawa manusia pertama, Neil Armstrong dan
Buzz Aldrin, berjalan di permukaan Bulan, mengubah sejarah eksplorasi manusia.

8. Bulan Tidak Memiliki Atmosfer

Fakta menarik tentang bulan selanjutnya merupakan salah satu
hal yang membedakan Bulan dari Bumi, yaitu bahwa Bulan tidak memiliki atmosfer
yang substansial.

Jika atmosfer Bumi melindungi kita dari radiasi berbahaya dan menjaga suhu di permukaan relatif stabil, maka tanpa atmosfer, suhu di permukaan Bulan sangat ekstrem dan tidak ada perlindungan terhadap radiasi.

9. Gerhana Bulan

Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari
dan Bulan dalam susunan lurus.

Saat itu, Bumi menutupi sebagian cahaya matahari yang biasanya diterima oleh Bulan.

Fakta menarik tentang Bulan ini menghasilkan bayangan Bumi
yang terlihat di permukaan Bulan, menciptakan pemandangan langka dan memukau.

10. Pengaruh Terhadap Pasang Surut

Bulan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pasang
surut di Bumi. Gravitasi Bulan menarik air di samudra, menyebabkan air naik dan
turun secara teratur, yang kita kenal sebagai pasang surut dan surut.

Selain itu, pasang surut ini memiliki efek besar pada
ekologi pesisir dan navigasi maritim.

11. Bulan Tidak Memiliki Magnetosfer

Salah satu alasan utama Bulan tidak memiliki atmosfer yang
substansial adalah karena tidak memiliki magnetosfer yang kuat untuk
melindunginya dari angin matahari dan radiasi ruang angkasa lainnya.

Kehilangan magnetosfer juga berarti bahwa Bulan tidak
memiliki aurora, fenomena yang sangat terkait dengan medan magnet planet.

12. Pola Gelombang Panjang di Permukaan Bulan

Seperti yang sudah disebutkan diatas. permukaan Bulan
memiliki pola gelombang panjang yang dikenal sebagai “rilles”.

Rilles ini adalah lekukan atau parit panjang yang terbentuk
oleh aliran lava di bawah permukaan Bulan yang membeku menjadi saluran panjang
setelah mengalir keluar dari gunung berapi di masa lalu.

13. Bulan Menyebabkan Badai Meteorit

Fakta menarik tentang Bulan lainnya adalah sering menjadi
target bagi meteorit dan asteroid yang jatuh dari ruang angkasa.

Karena Bulan tidak memiliki atmosfer yang tebal seperti Bumi,
meteorit yang menghantam permukaannya tidak mengalami perlambatan signifikan
dan dapat menyebabkan kawah besar ketika menabrak.

14. Warna Bulan Penuh Berbeda

Meskipun kita sering merujuk pada “Bulan purnama”
sebagai Bulan dengan warna putih keperakan, warna Bulan purnama sebenarnya
dapat bervariasi tergantung pada kondisi atmosfer di Bumi.

Misalnya, Bulan purnama terlihat merah saat terjadi gerhana Bulan
total, karena cahaya Matahari yang disebarkan oleh atmosfer Bumi merah yang
ditembakkan ke permukaan Bulan.

15. Pemindaian Penuh Bulan

Pemindaian penuh Bulan menggunakan teknologi satelit dan
pesawat ruang angkasa telah membantu ilmuwan memetakan permukaan Bulan dengan
lebih baik.

Hal itu memungkinkan manusia mempelajari lebih lanjut tentang geologi, topografi, dan komposisinya.

16. Bulan Bisa Dikunjungi Lagi

Setelah misi Apollo, penjelajahan manusia ke Bulan tidak berhenti di sana.

Sejumlah badan antariksa seperti NASA, ESA, dan agensi antariksa lainnya sedang merencanakan misi kembali ke Bulan dalam beberapa tahun mendatang.

Fakta menarik tentang Bulan tersebut juga termasuk rencana
untuk mendirikan pangkalan permanen di Bulan yang dapat menjadi titik awal bagi
penjelajahan antariksa lebih lanjut ke Mars dan luar angkasa.

17. Penemuan Air di Bulan

Pada awalnya Bulan memang dianggap sebagai lingkungan yang
sangat kering, tapi penemuan terbaru menunjukkan adanya jejak air di permukaan Bulan.

Air ditemukan terperangkap di lapisan es di kutub Bulan dan keberadaannya
menimbulkan potensi penting untuk mendukung misi penjelajahan ruang angkasa
masa depan.

18. Bulan Memiliki Bulan

Bulan ternyata memiliki “Bulannya” sendiri menjadi
fakta menarik tentang Bulan terakhir yang akan Mamikos bahas.

Bulan-Bulan kecil ini disebut “tropik” dan telah
diamati mengorbit Bulan dalam beberapa kasus.

Namun, mereka sangat kecil dan sulit dideteksi, dan hanya
ditemukan melalui pengamatan teleskop yang sangat sensitif.

Penutup

Nah. Itulah tadi fakta menarik tentang Bulan yang dapat
Mamikos informasikan untuk kamu.

Ternyata, fakta menarik tentang Bulan maupun planet di Tata Surya ini menyenangkan untuk dipelajari, ya.

Kita bisa mengetahui banyak fenomena-fenomena alam yang tidak dapat kita saksikan langsung.

FAQ

Apa itu Bulan?

Bulan adalah satelit alami Bumi yang mengorbit planet kita, memberikan pencahayaan malam dan mempengaruhi fenomena pasang surut di lautan.

Apa ada kehidupan di Bulan?

Bulan sampai saat ini diketahui tidak memiliki atmosfer yang melindunginya dari radiasi Tata Surya sehingga tidak memungkinkan kehidupan di Bulan.

Dari mana datangnya Bulan?

Bulan terbentuk dari puing-puing hasil tabrakan Bumi dan protoplanet besar sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Tabrakan besar tersebut dikenal dengan The Big Whack.

Apa benar NASA pernah ke Bulan?

Eksplorasi Bulan dimulai sejak zaman kuno, tetapi misi Apollo NASA pada 1969 menandai pencapaian terbesar.
Di mana manusia pertama, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, berjalan di permukaannya, mengubah sejarah eksplorasi manusia.

Bulan purnama warnanya apa?

Bulan purnama memiliki warna yang dapat bervariasi tergantung pada kondisi atmosfer di Bumi.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta