Gambar Kurva Permintaan dan Penawaran beserta Penjelasannya dalam Ilmu Ekonomi
Kurva permintaan dan penawaran masing-masing menggambarkan perilaku konsumen dan produsen. Yuk, pelajari kurva beserta penjelasannya di sini!
Gambar Kurva Penawaran
Pada pembahasan gambar kurva permintaan dan penawaran yang terakhir, kita akan membahas mengenai gambar kurva penawaran.
Sebagaimana gambar kurva permintaan, kali ini pun untuk memudahkanmu memahaminya, Mamikos sudah menghadirkan contoh kasus penawaran. Simak ya!
A. Tabel Penawaran Telur

Dari tabel tersebut dapat kita amati bahwa pada harga terendah (Rp 21.000) produsen hanya menawarkan sebanyak 10 kilogram saja.
Hal ini didasari karena harga telur yang murah belum menutupi harga operasional dan biaya lainnya.

Advertisement
Namun, saat harga merangkak naik, semakin banyak jumlah telur yang ditawarkan karena dengan begitu produsen akan mendapatkan untung yang lebih besar.
Dari data tabel di atas maka tabel penawaran yang kita bisa menyusunnya ke dalam kurva.
B. Kurva Penawaran Telur

Semakin mahal harga telur, maka semakin meningkat kuantitas telur yang dapat ditawarkan produsen.
Perilaku ini tidak berlawanan dengan hukum penawaran yang menyebutkan kalau adanya korelasi positif harga dan jumlah produk yang ditawarkan.
Oleh sebab itu, kurva penawaran punya kemiringan kurva yang positif.
Penutup
Demikian gambar kurva permintaan dan penawaran lengkap dengan penjelasannya dalam ilmu ekonomi.
Semoga gambar kurva permintaan dan penawaran beserta contoh kasusnya sudah membuatmu paham mengenai konsep permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi, ya.
Nah, untuk memudahkanmu yang masih kebingungan dengan beberapa istilah materi permintaan dan penawaran, berikut Mamikos ringkaskan inti materinya dalam sebuah FAQ.
FAQ
Kurva permintaan memiliki rupa yaitu garis lurus dan bergerak dari kiri ke kanan bawah.
Kurva penawaran bentuknya berupa garis lurus. Pergerakannya dimulai dari sudut kiri bawah dan bergerak ke arah sudut kanan atas
Penawaran disimbolkan dengan huruf S.
Kurva permintaan merupakan visualisasi korelasi antara harga suatu komoditas dengan jumlah yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen.
“Semakin mahal produk, maka jumlah kuantitas produk yang diminta akan turun.”