Bagaimana Hubungan Usaha dan Energi? Ini Penjelasan, Pengertian, dan Contohnya

Bagaimana Hubungan Usaha dan Energi? Ini Penjelasan, Pengertian, dan Contohnya – Usaha dan energi adalah dua kesinambungan yang akan kamu pelajari pada materi Fisika.

Kedua konsep ini saling terkait erat dalam menjelaskan bagaimana benda bergerak dan mengalami perubahan.

Melalui pemahaman mengenai hubungan usaha dan energi, kamu akan mendapat gambaran lebih jelas tentang berbagai fenomena yang terjadi di sekitar kita. Yuk, Mamikos ajak kamu untuk membahas hubungan antara usaha dan energi.

Pengertian Usaha

Canva/@Vlad Chețan

Usaha dalam fisika didefinisikan sebagai gaya yang menyebabkan perpindahan. Ketika sebuah gaya diterapkan pada suatu benda dan benda tersebut bergerak dalam arah gaya, berarti terdapat usaha dilakukan pada benda tersebut.

Misalnya, ketika kamu mendorong meja dari satu sudut ruangan ke sudut lain, kamu melakukan usaha karena gaya doronganmu menyebabkan meja bergerak.

Secara matematis, usaha (W) bisa dihitung dengan rumus:

di mana:

F adalah gaya yang diterapkan (dalam newton),

d  adalah jarak perpindahan (dalam meter),

 adalah sudut antara arah gaya dan arah perpindahan.

Jika arah gaya searah dengan perpindahan, usaha akan bernilai positif. Sebaliknya, jika gaya berlawanan arah dengan perpindahan, usaha bernilai negatif.

Jenis-jenis Usaha

Nah, usaha yang terjadi bisa pada bentuk bidang datar maupun bidang miring, lho. Usaha pada bidang datar dan bidang miring bisa dipahami dengan melihat bagaimana gaya dan perpindahan bekerja dalam kedua situasi tersebut.

Usaha pada Bidang Datar

Ketika kamu mendorong suatu benda di atas permukaan yang datar, usaha yang kamu lakukan tergantung pada gaya yang diterapkan dan sejauh mana benda itu bergerak.

Misalnya, jika kamu mendorong sebuah kotak di lantai sejauh 5 meter dengan gaya 10 newton searah dengan arah gerakan kotak, maka usaha yang kamu lakukan dapat dihitung dengan rumus sederhana:

di mana:

F  adalah gaya yang kamu terapkan (10 newton),

d  adalah jarak perpindahan (5 meter).

Jadi, W = 10 x 5 = 50 joule.

Pada bidang datar, jika tidak ada gaya yang bekerja selain gaya dorongmu – misalnya, gaya gesekan diabaikan –  maka semua gaya yang kamu berikan akan diubah menjadi usaha yang mendorong benda.

Usaha pada Bidang Miring

Sementara jika kamu menggerakkan benda di atas bidang miring, usahanya sedikit lebih kompleks karena gravitasi ikut berperan. Bidang miring membuat usaha yang kamu lakukan menjadi lebih mudah, tetapi juga tergantung pada sudut kemiringan bidang tersebut.

Misalnya, jika kamu mendorong benda seberat 10 kg ke atas sebuah bidang miring dengan sudut 30° dan panjang bidang miringnya 5 meter, usahanya akan berbeda dari bidang datar.

Usaha yang dilakukan terhadap gravitasi bisa dihitung dengan rumus yang disesuaikan:

Namun, karena kamu sedang mengangkat benda melawan gravitasi, kamu juga perlu mempertimbangkan komponen gaya gravitasi yang bekerja ke bawah.

Gaya yang harus kamu lawan adalah komponen gaya gravitasi yang searah dengan bidang miring, yaitu:

di mana:

m  adalah massa benda 10 kg

g  adalah percepatan gravitasi 9,8 m/s²

alpha adalah sudut kemiringan 30°.

Setelah menghitung gaya ini, kamu bisa mengalikan dengan jarak sepanjang bidang miring untuk mendapatkan usaha.

Berbeda dari bidang datar, bidang miring mempermudah usaha karena panjang lintasannya lebih besar daripada ketinggian yang dicapai, sehingga gaya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan mengangkat benda langsung secara vertikal.

Pengertian Energi

Di sisi lain, energi disebut sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Energi bisa dalam berbagai bentuk seperti energi kinetik (energi gerak), energi potensial (energi yang tersimpan), energi panas, energi kimia, dan lainnya yang akan Mamikos jelaskan di bawah ini.

Jenis-jenis Energi

1. Energi Kinetik 

Energi ini adalah energi yang dimiliki oleh benda yang sedang bergerak. Semakin cepat suatu benda bergerak, semakin besar energi kinetiknya. Misalnya, bola yang dilempar memiliki energi kinetik saat bergerak di udara.

2. Energi Potensial 

Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda karena posisinya atau keadaan tertentu. Ada beberapa jenis energi potensial, yaitu:

  • Energi Potensial Gravitasi: Energi yang dimiliki benda karena ketinggiannya dari permukaan tanah, misalnya air di bendungan yang berada di atas akan memiliki energi potensial.
  • Energi Potensial Elastis: Energi yang tersimpan dalam benda elastis yang diregangkan atau dikompresi, seperti pegas yang ditekan atau panah yang ditarik dalam busur.

3. Energi Termal (Panas) 

Energi ini terkait dengan suhu suatu benda. Semakin panas suatu benda, semakin besar energi termalnya. Energi termal dihasilkan oleh gerakan partikel-partikel dalam benda. Misalnya, air mendidih memiliki energi termal yang tinggi.

4. Energi Kimia 

Energi yang tersimpan dalam ikatan kimia antara atom dan molekul. Ketika ikatan ini diputus atau dibentuk, energi dilepaskan atau diserap. Contohnya, energi yang disimpan dalam makanan yang kita makan atau bahan bakar seperti bensin.

5. Energi Listrik 

Energi yang berasal dari aliran listrik, yaitu gerakan elektron melalui penghantar. Energi listrik adalah salah satu bentuk energi yang sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk menyalakan lampu atau menjalankan peralatan elektronik.

Hubungan Usaha dan Energi

Pada bagian atas kita sudah mempelajari masing-masing tentang usaha dan energi. Lalu, seperti apa hubungan usaha dan energi? Hubungan usaha dan energi bisa dijelaskan dengan beberapa konsep kunci berikut:

1. Teorema Usaha-Energi Kinetik

Teorema ini menyatakan bahwa usaha total yang dilakukan pada suatu benda sama dengan perubahan energi kinetik benda tersebut. Secara matematis, teorema ini dirumuskan sebagai:

Hal tersebut berarti ketika usaha positif dilakukan pada benda, energi kinetiknya bertambah dan yang mengakibatkan benda bergerak lebih cepat. Sebaliknya, usaha negatif, seperti gaya gesekan, akan mengurangi energi kinetik dan memperlambat gerakan benda.

2. Usaha dan Energi Potensial

Usaha yang dilakukan untuk mengangkat benda melawan gaya gravitasi akan disimpan sebagai energi potensial gravitasi. Misalnya, saat kamu mengangkat suatu benda ke atas, usaha yang kamu lakukan mengubah energi benda dari energi kinetik menjadi energi potensial:

Semakin tinggi benda diangkat, semakin besar energi potensial yang tersimpan dalam benda tersebut.

3. Hukum Kekekalan Energi

Hubungan usaha dan energi lainnya dapat dibuktikan dengan Hukum Kekekalan Energi. Usaha yang dilakukan dalam suatu sistem tidak menghilangkan energi, melainkan mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Misalnya, ketika benda jatuh, energi potensial yang tersimpan berubah menjadi energi kinetik. Secara keseluruhan energi dalam sistem tetap konstan, sesuai dengan hukum kekekalan energi.

4. Energi Mekanik dan Usaha

Energi mekanik adalah total energi kinetik dan energi potensial dalam suatu sistem. Usaha yang dilakukan pada sistem dapat mengubah energi mekanik tersebut. Dalam sistem yang hanya melibatkan gaya konservatif (seperti gravitasi), usaha yang dilakukan akan sepenuhnya mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya tanpa kehilangan energi total.

di mana:

Energi Kinetik (Ek): Energi yang dimiliki oleh benda karena gerakannya.

Energi Potensial (Ep): Energi yang dimiliki oleh benda karena posisinya.

Ketika usaha dilakukan, seperti mendorong atau menarik benda, energi mekanik benda akan berubah, tapi jumlah totalnya tetap konstan jika tidak ada gaya non-konservatif seperti gesekan.

5. Gaya Non-Konservatif dan Kehilangan Energi

Ketika gaya non-konservatif seperti gesekan atau hambatan udara terlibat, tidak semua usaha yang dilakukan berubah menjadi energi kinetik atau potensial. Sebagian usaha mungkin hilang sebagai energi termal (panas),yang menyebabkan energi mekanik total dalam sistem berkurang.

Misalnya, saat kamu mengerem mobil, usaha yang dilakukan oleh gaya gesekan rem akan mengurangi energi kinetik mobil, mengubahnya menjadi panas pada rem, dan akhirnya menghentikan mobil.

Dalam kasus ini, ada penurunan energi mekanik karena sebagian usaha berubah menjadi bentuk energi lain yang tidak terkonservasi dalam sistem.

6. Persamaan Usaha-Energi untuk Sistem Non-Konservatif

Hubungan usaha dan energi dalam sistem dengan gaya non-konservatif, persamaan usaha-energi dapat diperluas menjadi:

Ini berarti total usaha yang dilakukan pada sistem sama dengan perubahan dalam energi kinetik dan energi potensial, ditambah energi yang hilang akibat gaya non-konservatif.

Hubungan Usaha dan Energi dalam Aplikasi Kehidupan Sehari-hari

Apakah hubungan usaha dan energi dapat kita alami atau saksikan dalam kehidupan sehari-hari? Jawabannya adalah ya.

Berbagai aktivitas kita sehari-hari ternyata merupakan contoh hubungan usaha dan energi, seperti:

1. Mengendarai Sepeda

Salah satu contoh hubungan usaha dan energi yang terjadi disekitar adalah ketika kamu mengayuh sepeda di atas bukit, maka kamu melakukan usaha yang meningkatkan energi potensial sepeda. Ketika turun bukit, energi potensial berubah menjadi energi kinetik dan sepeda bergerak lebih cepat.

2. Pemanasan di Mesin

Usaha yang dilakukan oleh piston di dalam mesin pembakaran mengubah energi bahan bakar menjadi energi mekanik yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan.

Sebagian energi ini juga berubah menjadi panas dan menunjukkan bagaimana usaha memengaruhi berbagai bentuk energi.

3. Memompa Air

Saat menggunakan pompa air untuk memindahkan air dari sumur ke tangki di atas rumah, berarti melakukan usaha melawan gravitasi. Energi listrik yang digunakan oleh pompa diubah menjadi energi potensial air saat dipompa ke tempat yang lebih tinggi.

4. Mengayun Ayunan

Saat kamu mendorong ayunan adikmu, kamu telah melakukan usaha yang mengubah energi potensial pada titik tertinggi ayunan menjadi energi kinetik saat ayunan bergerak.

Energi ini bergantian berubah antara energi kinetik dan energi potensial setiap kali ayunan bergerak maju mundur.

Penutup

Itulah tadi materi Fisika tentang hubungan usaha dan energi yang dapat Mamikos jelaskan kali ini. Selain usaha dan energi, masih banyak artikel di blog Mamikos yang membahas tentang materi Fisika, lho. Jangan lupa berkunjung, ya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta