Apa yang Dirasakan dan Hubungan Weton Tulang Wangi dengan Malam 1 Suro, Ada Pantangan?
Apa yang Dirasakan dan Hubungan Weton Tulang Wangi dengan Malam 1 Suro, Ada Pantangan? โ Menjelang datangnya malam 1 Suro memang menjadi sesuatu yang diperhatikan oleh masyarakat Jawa, sehingga ada pantangan yang harus dicermati.
Namun, di samping itu ada juga hal lain yang khususnya berkaitan dengan malam 1 Suro, yaitu pada pemilik weton lahir tulang wangi.
Pemilik weton ini diyakini mempunyai tingkat kepekaan terhadap spiritual yang tinggi, sehingga ketika malam 1 Suro datang dipercaya akan merasakan hal-hal berbeda pada dirinya. ๐๏ธ๐๐
Tentang Weton Tulang Wangi dan Datangnya Malam 1 Suro
Melansir dari lama Detik, masyarakat Jawa meyakini jika pemiliki weton tulang wangi mempunyai aroma harum secara gaib yang dikeluarkan dari tubuhnya, karena hal itulah makhluk halus menyukainya.
Tetapi karena keistimewaan tersebut, pemilik dari weton ini justru dianggap akan begitu rentan ketika menjelang malam 1 Suro dengan adanya gangguan kesehatan.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab malam 1 Suro dipercaya sebagai malam sakral yang penuh dengan misteri. Waktu yang juga bertepatan dengan 1 Muharram pada kalender hijriah tersebut, dipercaya menjadi waktu saat makhluk gaib lebih aktif berkeliaran di bumi.
Di sisi lain, pemilik weton tulang wangi mempunyai kepekaan tinggi pada dunia tak kasat mata. Saat malam 1 Suro datang, mereka dipercaya akan mengalami benturan energi yang besar, dan ini berdampak pada kondisi fisiknya.
Beberapa hal yang dirasakan oleh weton tulang wangi adalah merasa tidak enak badan, lemas, badan pegal-pegal, gelisah, bahkan hingga jatuh sakit.
Oleh karena itu, bagi pemilik weton tulang wangi terdapat beberapa pantangan yang disarankan untuk dilakukan saat malam 1 Suro, yaitu:
1. Tidak keluar rumah ketika malam 1 Suro, sebagai langkah menghindari pertemuan tidak terduga dengan makhluk gaib.
2. Tidak melaksanakan acara pernikahan, sebab dipercaya akan membawa kesialan bagi acara yang diadakan.
3. Tidak pindah atau renovasi rumah, sebagai upaya dalam meminimalisir risiko kecelakaan dalam prosesnya.
4. Tidak menggigit bibir, karena bagi masyarakat Jawa hal itu menyimbolkan kesusahan dan kesedihan sehingga tidak menggigit bibir sebagai cara mencegah munculnya kesusahan dan kesedihan tersebut.
5. Tidak berbicara buruk atau kotor, karena kata-kata negatif tersebut yang diucapkan dipercayai dapat menjadi kenyataan pada malam 1 Suro.
Penutup
Itu dia, penjelasan singkat mengenai salah satu weton yang berkaitan dengan datangnya malam 1 Suro. ๐๐
Referensi:
Benarkah Weton Tulang Wangi Kerap Sakit-sakitan Jelang Malam 1 Suro? [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/jatim/berita/d-7979943/benarkah-weton-tulang-wangi-kerap-sakit-sakitan-jelang-malam-1-suro
Mitos Weton Tulang Wangi di Bulan Suro, Apa Saja Pantangannya? [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/jatim/berita/d-7426054/mitos-weton-tulang-wangi-di-bulan-suro-apa-saja-pantangannya
Dikaitkan dengan Malam 1 Suro, Apa Itu Weton Tulang Wangi? Ini Penjelasan Budayawan [Daring]. Tautan: https://www.kompas.com/tren/read/2025/06/24/110000865/dikaitkan-dengan-malam-1-suro-apa-itu-weton-tulang-wangi-ini-penjelasan
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: