Pendaftaran UII Yogyakarta 2025-2026, Jadwal, Syarat, Jalur, dan Biaya
Pendaftaran UII Yogyakarta 2025-2026, Jadwal, Syarat, Jalur, dan Biaya – Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan salah satu universitas swasta tersohor yang berlokasi di Yogyakarta.
Buat kamu yang ingin mendaftar menjadi salah satu mahasiswa baru di UII, artikel ini akan cukup bermanfaat untuk kamu.
Yuk, simak informasi lengkap seputar pendaftaran UII 2025, mulai dari jadwal hingga biayanya berikut ini! 📖🧑‍🎓✨
Info Lengkap Pendaftaran UII Yogyakarta 2025
Daftar Isi
Daftar Isi
Ingin menemukan pengalaman belajar yang unik yang menggabungkan ilmu pengetahuan yang dipadukan dengan pelaksanaan nilai-nilai keislaman?
Jika pola pembelajaran seperti itu yang kamu inginkan, maka Universitas Islam Indonesia (UII) bisa menjadi kampus pilihan yang tepat.
UII adalah salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia yang sudah berdiri satu bulan sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Berlokasi di Yogyakarta, UII tumbuh berkembang menjadi tempat pembelajaran yang terpilih.
Saat ini, UII tercatat memiliki 4 program Diploma, 25 program studi Sarjana, 4 program Profesi, 9 program Magister, dan 3 program Doktor.
Untuk masalah kualitas pendidikan tak perlu diragukan lagi, UII telah memperoleh akreditasi A untuk dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Indonesia.
Nah, buat kamu yang ingin mendaftarkan diri di UII, berikut Mamikos sudah rangkumkan informasi pendaftaran, mulai dari jadwal, syarat hingga biayanya sesuai dengan jalur seleksinya.
1. Jalur Computer-Based Test (CBT)
Computer-Based Test (CBT) adalah jalur seleksi yang dibuka oleh UII dalam bentuk pengerjaan soal ujian melalui komputer.
Ada 3 jenis pola seleksi CBT UII, yakni CBT di Kampus UII, CBT Kedokteran, dan CBT Sekolah Mitra. Untuk informasi selengkapnya bisa kamu temukan berikut ini.
Syarat
dan Prosedur Pendaftaran Jalur CBT
Berikut
adalah syarat dan prosedur pendaftaran Jalur CBT UII:
1. Membuat NIU (Nomor Induk Utama)
Untuk mendaftar pola seleksi CBT UII, kamu harus memiliki NIU terlebih dahulu.
Jika kamu sudah memiliki NIU, maka kamu dapat melanjutkan ke proses berikutnya.
Nah, untuk kamu yang belum memiliki NIU, maka kamu harus membuat NIU terlebih dahulu. Dengan mengikuti tahapan-tahapannya berikut ini:
- Mendaftar NIU secara
online melalui situs admisi.uii.ac.id. - Isi data diri dan unggah Dokumen
Identitas Diri seperti KTP, Kartu Keluarga, Passport, atau SIM. - Setelah proses pembuatan
NIU selesai, kamu akan mendapatkan Kartu Keluarga UII yang memuat data diri dan
NIU kamu.
2. Memilih Pola Seleksi
Setelah memiliki NIU, kamu bisa lanjut memilih pola seleksi dengan cara mengunjungi situs admisi.uii.ac.id (disarankan menggunakan laptop/komputer) dan pilih opsi “Beli Formulir”.
Kemudian, lanjutkan dengan memilih pola seleksi sesuai dengan minat kamu.
Jika kamu melakukan pembelian, maka kamu akan mendapatkan nomor tagihan untuk pembayaran formulir sesuai dengan pola seleksi yang telah kamu beli.
3. Melakukan Pembayaran Pola Seleksi
Lanjutkan pendaftaran dengan melakukan pembayaran CBT UII di kanal pelayanan pembayaran PMB UII, yakni Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank BPD DIY, Bank BPD DIY Syariah, Bank Mandiri, Bank Muamalat, dan Bank Bukopin.
Kamu bisa melakukan pembayaran dengan langsung mendatang kantor cabang, melalui ATM, mobile banking atau internet banking.
Perlu diperhatikan, khusus untuk CBT Kampus UII dan CBT Sekolah Mitra, maka kamu wajib mengikuti Ujian CBT dalam waktu maksimum 7 hari setelah melakukan pembayaran pola seleksi.
Untuk itu, disarankan agar kamu melakukan pembelian mendekati waktu pelaksanaan ujian, ya.
4.
Menyiapkan Kebutuhan Ujian
- Setelah melakukan pembayaran pola seleksi, kamu akan mendapatkan Kartu Ujian yang bisa kamu unduh di admisi.uii.ac.id pada menu pendaftaran dengan menggunakan laptop/komputer. Kamu wajib mencetak (print) Kartu Ujian tersebut dengan tinta warna (bukan hitam putih). Jika kamu memilih pola seleksi CBT Kedokteran kategori Mandiri, maka kamu bisa mencetak kartu setelah mengisi dan mengunggah form CBT Kedokteran Mandiri.
- Menyiapkan surat tanda pengenal diri yang masih berlaku. Misalnya KTP, SIM, Paspor, Surat Keterangan Siswa (dari sekolah dan dilengkapi dengan foto peserta seleksi yang dicap resmi oleh pihak sekolah).
- Khusus untuk peserta seleksi CBT Kedokteran kategori Mandiri wajib membawa dan mengumpulkan Form CBT Kedokteran Mandiri (asli/yang diisi dan ditandatangani) pada saat pelaksanaan ujian.
5.
Pelaksanaan Ujian Seleksi
- Ketika
mengikuti ujian seleksi, peserta wajib mengikuti aturan dan instruksi Pengawas
Ujian. Jika peserta melanggar aturan dan tidak mengikuti instruksi dari Pengawas
Ujian, maka akan dinyatakan gugur dalam mengikuti ujian seleksi. - Peserta
wajib menjaga ketertiban dan ketenangan selama mengikuti ujian seleksi. - Peserta
mengerjakan ujian sesuai dengan jumlah waktu yang disediakan. - Peserta
yang melakukan segala bentuk kecurangan selama mengikuti ujian akan diproses
melalui jalur hukum yang berlaku. Peserta yang melakukan kecurangan akan
dinyatakan gugur dan masuk ke dalam daftar hitam (black-list) sebagai mahasiswa
UII. - Khusus
peserta seleksi CBT Kedokteran wajib hadir di tempat seleksi paling lambat 60
menit sebelum waktu ujian dimulai (waktu dan tempat ujian tercantum di Kartu
Ujian). Peserta yang terlambat akan dinyatakan gugur dalam mengikuti ujian
seleksi. - Biaya
pembelian formulir tidak dikembalikan jika peserta dinyatakan gugur. - Pada
CBT Kedokteran, hasil ujian seleksi akan menentukan apakah peserta tersebut
dapat lanjut ke Ujian Tahap 2 atau tidak. - Hasil
ujian seleksi dapat dilihat di situs admisi.uii.ac.id.
6. Ujian Tahap 2 (CBT Kedokteran)
Khusus untuk peserta seleksi CBT Kedokteran, maka akan diadakan ujian tahap 2.
Kamu bisa melanjutkan Ujian Tahap 2 jika dinyatakan lolos pada Ujian Tahap 1.
Peserta seleksi CBT Kedokteran akan dinyatakan lulus seleksi apabila lolos di Ujian Tahap 2. Jadwal Ujian Tahap 2 dapat dilihat di situs admisi.uii.ac.id.
7. Hasil Kelulusan
Hasil kelulusan untuk peserta seleksi CBT Kampus UII dan CBT Sekolah Mitra didapatkan setelah ujian seleksi selesai dilakukan (hanya satu tahapan).
Nantinya, hasil kelulusan untuk peserta seleksi CBT Kedokteran akan diumumkan pada hari Senin terakhir di bulan pelaksanaan CBT Kedokteran.
Pengumuman hasil kelulusan ini bisa kamu lihat melalui situs admisi.uii.ac.id.
Jika kamu dinyatakan lulus seleksi, maka kamu wajib melakukan Registrasi dengan batas waktu 14 hari setelah pengumuman hasil kelulusan.
Jika kamu dinyatakan tidak lulus seleksi, maka kamu tetap diperkenankan untuk meminta Surat Keterangan Tidak Lulus Seleksi kepada Panitia.
Jadwal
Pelaksanaan dan Biaya Pendaftaran Jalur CBT
Berikut
ini adalah jadwal pelaksanaan dan biaya pendaftaran jalur Computer-Based Test
(CBT) sesuai dengan pola seleksi yang kamu pilih.
1.
CBT Kampus UII
CBT Kampus UII adalah CBT yang diselenggarakan di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.
Pendaftaran CBT UII dibuka mulai 11 November 2024 hingga 31 Juli 2025.
Peserta seleksi dapat memilih 3 pilihan program studi (kecuali Program Studi Kedokteran) untuk pola seleksi CBT UII ini. Biaya pendaftaran untuk CBT UII sendiri adalah Rp300.000.
2.
CBT Kedokteran
CBT Kedokteran adalah pola seleksi CBT yang dilaksanakan khusus untuk Program Studi Kedokteran.
CBT Kedokteran sendiri dilaksanakan di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia dan hanya dapat diikuti oleh peserta lulusan/calon lulusan SMA/MA/Pondok Pesantren (Jurusan IPA) lulusan tahun 2022, 2023, atau 2024, dengan usia maksimum 21 Tahun per tanggal 31 Agustus 2024.
Untuk bisa mendaftar pola seleksi CBT Kedokteran, peserta diwajibkan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp450.000.
Pola seleksi CBT Kedokteran akan dilaksanakan dalam 2 tahap ujian, yaitu Ujian Tahap 1 dan Ujian Tahap 2.
Di mana Ujian Tahap 1 dilakukan dalam bentuk pengerjaan soal ujian CBT, sementara Ujian Tahap 2 dilakukan dalam bentuk wawancara dan ujian kedokteran dasar.
Peserta seleksi yang dapat mengikuti Ujian Tahap 2 adalah peserta yang dinyatakan lolos pada Ujian Tahap 1. Nah, CBT Kedokteran akan dilaksanakan sebanyak 4 kali dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
Periode 1
- Pendaftaran dan Unggah Berkas: 10 – 21 Januari 2025
- Tes Tahap 1: 24 Januari 2025
- Pengumuman Tahap 1: 24 Januari 2025
- Tes Tahap 2: 25 Januari 2025
- Pengumuman Tahap 2: 31 Januari 2025
Periode 2
- Pendaftaran dan Unggah Berkas: 1 – 13 Mei 2025
- Tes Tahap 1: 16 Mei 2025
- Pengumuman Tahap 1: 16 Mei 2025
- Tes Tahap 2: 17 Mei 2025
- Pengumuman Tahap 2: 26 Mei 2025
2. Jalur Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB)
Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB) adalah pola seleksi yang selenggarakan oleh UII dengan melihat penilaian rekam jejak prestasi (nilai rapor dan prestasi penunjang).
Sebagai informasi untuk kamu, pola seleksi PSB hanya dapat diikuti oleh peserta seleksi lulusan tahun 2024 (khusus untuk peserta yang melakukan pengabdian di Pondok Pesantren) dan lulusan tahun 2025.
Nah, akan ada 5 jenis pola seleksi PSB, yakni PSB Beasiswa Hafizah Hafiz, PSB Beasiswa Santri, Beasiswa Afirmasi, Beasiswa Atlet & Juara Seni, serta Beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar).
Untuk pilihan Program Studi Kedokteran hanya ditawarkan pada pola seleksi PSB Beasiswa Hafizah Hafiz.
Syarat
dan Prosedur Pendaftaran PSB
Berikut
adalah syarat dan prosedur pendaftaran Jalur PSB UII:
1.
Membuat NIU (Nomor Induk Utama)
Untuk mendaftar pola seleksi PBT UII, kamu harus memiliki NIU terlebih dahulu. Jika kamu sudah memiliki NIU, maka kamu dapat melanjutkan ke proses berikutnya.
Nah, untuk kamu yang belum memiliki NIU, maka kamu harus membuat NIU terlebih dahulu. Dengan mengikuti tahapan-tahapannya berikut ini:
- Mendaftar NIU secara
online melalui situs admisi.uii.ac.id. - Isi data diri dan unggah Dokumen
Identitas Diri seperti KTP, Kartu Keluarga, Passport, atau SIM. - Setelah proses pembuatan
NIU selesai, kamu akan mendapatkan Kartu Keluarga UII yang memuat data diri dan
NIU kamu (disarankan untuk mencatat atau screen capture NIU kamu).
2.
Memilih Pola Seleksi
Setelah memiliki NIU, kamu bisa lanjut memilih pola seleksi dengan cara mengunjungi situs admisi.uii.ac.id (disarankan menggunakan laptop/komputer) dan pilih opsi “Beli Formulir”.
Kemudian, lanjutkan dengan memilih pola seleksi sesuai dengan minat kamu.
Jika kamu melakukan pembelian, maka kamu akan mendapatkan nomor tagihan untuk pembayaran formulir sesuai dengan pola seleksi yang telah kamu beli.
3.
Melakukan Pembayaran Pola Seleksi
Lanjutkan pendaftaran dengan melakukan pembayaran CBT UII di kanal pelayanan pembayaran PMB UII, yakni Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank BPD DIY, Bank BPD DIY Syariah, Bank Mandiri, Bank Muamalat, dan Bank Bukopin.
Kamu bisa melakukan pembayaran dengan langsung mendatang kantor cabang, melalui ATM, mobile banking atau internet banking.
Perlu diperhatikan, khusus untuk CBT Kampus UII dan CBT Sekolah Mitra, maka kamu wajib mengikuti Ujian CBT dalam waktu maksimum 7 hari setelah melakukan pembayaran pola seleksi.
Untuk itu disarankan agar kamu melakukan pembelian mendekati waktu pelaksanaan ujian, ya.
4.
Mengunggah Dokumen
- Peserta
mengisi dan mengupload nilai rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dalam format PDF,
JPEG, atau PNG. - Peserta
mengisi dan mengupload kebutuhan dokumen yang disyaratkan sesuai dengan pola
seleksi PSB yang dipilih. - Peserta
wajib memperhatikan batas waktu unggah dokumen sesuai dengan pola seleksi yang
dipilih.
5.
Proses Verifikasi Dokumen
Panitia PMB UII akan melakukan proses verifikasi dokumen terhadap segala unggahan data yang dilakukan oleh peserta seleksi.
Jika data yang kamu ungah tidak lengkap, maka akan dikembalikan ke kamu untuk diperbaiki sesuai batas waktu perbaikan.
Jika
peserta seleksi tidak memperbaiki data unggahan hingga batas waktu perbaikan
akan dinyatakan tidak lulus seleksi. Hasil verifikasi dokumen nantinya bisa
kamu pantau melalui admisi.uii.ac.id.
6.
Proses Seleksi Berkas
Proses seleksi berkas dilakukan terhadap nilai rapor dan kebutuhan dokumen penunjang lainnya menyesuaikan dengan pola seleksi PSB yang dipilih dan telah melalui proses verifikasi.
Nantinya, hasil seleksi berkas akan menentukan apakah kamu bisa lanjut ke tahap Ujian Hafalan Al-Qur’an untuk peserta PSB Beasiswa Hafizah Hafiz, Ujian Wawancara untuk peserta PSB Beasiswa Santri dan PSB Beasiswa KIP, Ujian Praktik untuk PSB Beasiswa Atlet & Juara Seni, atau tidak.
Khusus untuk kamu yang memilih pola seleksi PSB Beasiswa Duafa, hasil seleksi berkas akan menentukan apakah peserta seleksi dinyatakan lulus seleksi (mendapatkan beasiswa) atau tidak.
Hasil seleksi berkas bisa dilihat di situs admisi.uii.ac.id.
7.
Ujian Prestasi
Khusus untuk peserta PSB Beasiswa Hafizah Hafiz, Ujian prestasi akan dilaksanakan dalam bentuk Ujian Hafalan Al-Qur’an.
Sementara untuk peserta PSB Beasiswa Santri dan PSB Beasiswa KIP akan melakukan ujian wawancara, dan peserta PSB Beasiswa Atlet & Juara Seni akan melakukan ujian praktik menyesuaikan dengan pola seleksi PSB yang dipilih.
Hasil Ujian Prestasi ini nantinya akan menentukan apakah kamu dinyatakan lulus seleksi atau tidak.
Khusus untuk peserta seleksi PSB Beasiswa Hafizah Hafiz yang memilih Program Studi Kedokteran, maka hasil ujian akan prestasi akan menentukan apakah kamu bisa lanjut ke Ujian Tahap 2 atau tidak.
8.
Ujian Tahap 2 (PSB Beasiswa Hafizah Hafiz)
Ujian Tahap 2 hanya akan diikuti oleh peserta seleksi PSB Beasiswa Hafizah Hafiz yang memilih Program Studi Kedokteran.
Kamu akan dinyatakan lolos dalam seleksi PSB Beasiswa Hafizah Hafiz, apabila dinyatakan lulus dalam Ujian Tahap 2.
9.
Hasil Kelulusan
Hasil kelulusan akan diumumkan pada hari Senin terakhir di bulan pelaksanaan PSB menyesuaikan dengan pola seleksi PSB yang dipilih.
Hasil kelulusan untuk peserta seleksi PSB Beasiswa Hafizah Hafiz yang memilih Program Studi Kedokteran akan diumumkan pada hari Senin terakhir di bulan pelaksanaan Ujian Tahap 2.
Kamu bisa melihat hasil kelulusan ini melalui situs admisi.uii.ac.id. Jika kamu dinyatakan lulus seleksi, maka kamu wajib melakukan Registrasi dengan batas waktu 14 hari setelah pengumuman hasil kelulusan.
Jika kamu dinyatakan tidak lulus seleksi, kamu tetap diperkenankan untuk meminta Surat Keterangan Tidak Lulus Seleksi kepada Panitia.
Jadwal
Pelaksanaan, Biaya dan Kebutuhan Dokumen Pendaftaran
Berikut
ini adalah informasi terkait jadwal pelaksanaan, biaya pendaftaran, hingga
kebutuhan dokumen pendaftaran jalur PSB sesuai dengan pola seleksi yang kamu
pilih.
1.
PSB Beasiswa Hafizah Hafiz
PSB Beasiswa Hafizah Hafiz merupakan pola seleksi yang dilakukan berdasarkan nilai rapor (pengetahuan) dan kemampuan hafalan Al-Qur’an minimum 15 Juz.
PSB Beasiswa Hafizah Hafiz ini juga dibuka untuk pilihan Program Studi Kedokteran.
Namun, PSB Beasiswa Hafizah Hafiz untuk Program Studi Kedokteran hanya bisa diikuti oleh peserta lulusan/calon lulusan SMA/MA/Pondok Pesantren/SMK Kesehatan (Jurusan IPA) lulusan tahun 2024, atau 2025, dengan umur maksimum 21 Tahun per tanggal 31 Agustus 2025.
Untuk besaran biaya pendaftaran PSB Beasiswa Hafizah Hafiz sendiri adalah Rp200.000 untuk pilihan program studi diluar Kedokteran.
Jika kamu memilih program studi Kedokteran, maka kamu membayar biaya pendaftaran sebesar Rp400.000.
Perlu kamu pahami bahwa ada 2 jenis beasiswa yang dapat diterima melalui pola seleksi PSB Beasiswa Hafizah Hafiz, yakni Beasiswa 30 Juz dan Beasiswa 15 Juz.
Nah, beasiswa 30 Juz adalah beasiswa yang meliputi pembebasan biaya Dana Catur Darma, pembebasan biaya Uang Kuliah, serta bantuan Biaya Hidup (bulanan).
Sementara, beasiswa 15 Juz adalah beasiswa yang meliputi pembebasan biaya Dana Catur Darma dan pembebasan biaya Uang Kuliah.
Untuk pelaksanaannya, PSB Beasiswa Hafizah Hafiz dilakukan dalam bentuk Seleksi Berkas dan Ujian Kompetensi.
Ujian Kompetensi akan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dalam 2 sesi, yaitu sesi Tes Hafalan Al-Qur’an dan sesi Wawancara.
Nah, PSB Beasiswa Hafizah Hafiz diselenggarakan dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
Periode bulan Januari: 15 – 31 Januari 2025 (unggah dokumen), 13 Februari 2025 (seleksi dokumen), 18 & 19 Februari 2025 (ujian hafalan), 21 Februari 2025 (hasil ujian), 25 Februari 2025 (wawancara), dan 3 Maret 2025 (hasil kelulusan).
Khusus untuk Program Studi Kedokteran, proses seleksi akan dilaksanakan dalam 2 tahap ujian, yakni Ujian Tahap 1 dan Ujian Tahap 2.
Di mana Ujian Tahap 1 dilakukan dalam bentuk Ujian Kompetensi, sedangkan Ujian Tahap 2 dilakukan dalam bentuk Ujian Kedokteran Dasar.
Peserta seleksi yang bisa mengikuti Ujian Tahap 2 hanya peserta yang dinyatakan lolos pada Ujian Tahap 1.
Berikut jadwal pelaksanaan PSB Beasiswa Hafizah Hafiz khusus untuk Program Studi Kedokteran:
Periode bulan selanjutnya: 15 – 31 Januari 2025 (unggah dokumen), 13 Februari 2025 (seleksi dokumen), 18 & 19 Februari 2025 (ujian hafalan), 21 Februari 2025 (hasil ujian), 25 Februari 2025 (wawancara), 3 Maret 2025 (pengumuman hasil wawancara), 15 Maret 2025 (ujian tahap 2), dan 30 Maret 2024 (hasil kelulusan).
Adapun
kebutuhan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar pola seleksi yang satu ini,
antara lain:
- Rapor
semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk mata pelajaran sesuai dengan Tabel Pemetaan
Mata Pelajaran. - Asesmen
Diri PSB Beasiswa Santri (dapat diunduh di sini). - Esai/Artikel
Singkat bertema “Peran Cendekiawan Muslim untuk Umat” (karangan sendiri). - Esai/Artikel
Singkat bertema “Capaian Prestasi Inspiratif dalam Hidupku” (karangan sendiri). - Prestasi
di bidang ilmu keagamaan (bisa lebih dari satu) tingkat Provinsi, Nasional,
atau Internasional. Prestasi yang dapat digunakan adalah prestasi yang didapat
selama menempuh pendidikan di SMA/MA/Pondok Pesantren/SMK. - Surat Keterangan Pengabdian di Pondok Pesantren/Sekolah bagi pendaftar lulusan tahun 2024.
- Karya
gambar/sketsa buatan sendiri sebanyak 3 buah yang terdiri dari landmark kota
tinggal, bagian dalam rumah sendiri, dan bagian luar rumah sendiri (khusus
untuk pilihan Program Studi Arsitektur).
2. PSB Beasiswa Atlet & Juara Seni
PSB Beasiswa Atlet & Juara Seni adalah pola seleksi yang diperuntukkan bagi peserta seleksi dengan prestasi unggul di bidang Olah Raga atau Seni.
Peserta pola seleksi ini juga dapat memilih 3 pilihan program studi (kecuali Program Studi Kedokteran).
Bentuk beasiswa yang diperoleh oleh peserta didik yang lulus dalam pola seleksi PSB Beasiswa Atlet & Juara Seni berupa pembebasan biaya Dana Catur Darma dan pembebasan biaya Uang Kuliah.
Untuk biaya pendaftarannya sendiri adalah Rp200.000.
PSB Beasiswa Atlet & Juara Seni diselenggarakan dengan Seleksi Berkas dan Ujian Kompetensi.
Ujian Kompetensi dilaksanakan secara luring di Kampus Terpadu UII (Yogyakarta) dalam 2 sesi, yakni sesi Ujian Praktik menyesuaikan prestasi di bidang Olah Raga atau Seni dan sesi Wawancara).
PSB Beasiswa Atlet & Juara Seni dilaksanakan sebanyak 2 kali dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
- Periode bulan Januari: 20 Januari hingga 2 Februari 2025 (unggah dokumen), 10 Februari 2025 (seleksi dokumen), 12 & 17 Februari 2025 (ujian kompetensi) dan 24 Maret 2025 (hasil kelulusan).
- Periode bulan Maret: 8 – 20 Maret 2025 (unggah dokumen), 28 April 2025 (seleksi dokumen), 2 & 3 Mei 2025 (ujian kompetensi) dan 15 Mei 2025 (hasil kelulusan).
Adapun
kebutuhan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar pola seleksi yang satu ini,
antara lain:
- Rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk mata pelajaran sesuai dengan Tabel Pemetaan Mata Pelajaran.
- Asesmen Diri PSB Beasiswa Atlet & Juara Seni (form dapat diunduh di sini).
- Sertifikat Pemenang/Juara di bidang olah raga atau seni tingkat provinsi, nasional, dan internasional.
- Surat Rekomendasi dari pelatih dan induk organisasi olah raga (khusus bidang Olah Raga).
- Surat Rekomendasi dari pelatih/kepala sekolah/organisasi pembina (khusus bidang Seni).
- Surat Rekomendasi dari LPTQ Wilayah (khusus prestasi bidang MTQ).
- Surat Keterangan Sehat dari dokter di Rumah sakit, Klinik, atau Puskesmas.
- Surat Keterangan Pengabdian di Pondok Pesantren/Sekolah bagi pendaftar lulusan tahun 2024.
- Jika memilih Program Studi Arsitektur, wajib melampirkan karya gambar/sketsa buatan sendiri dengan total 3 buah yang terdiri dari landmark kota tinggal, bagian dalam rumah sendiri, dan bagian luar rumah sendiri.
3. PSB Beasiswa Atlet & Juara Seni
Biaya pendaftaran untuk Beasiswa Afirmasi adalah Rp50.000. Diperuntukkan bagi peserta dengan prestasi akademik unggul yang membutuhkan bantuan biaya pendidikan.
Peserta diperbolehkan memilih hingga 3 program studi, kecuali Program Studi Kedokteran. Tersedia kuota 3 mahasiswa untuk setiap program studi, dengan komposisi 1 siswa asal DIY dan 2 kuota nasional.
Beasiswa yang dapat diterima adalah pembebasan biaya Uang Kuliah Awal (UKA) dan pembebasan biaya Uang Kuliah Semester (UKS).
Beasiswa Afirmasi dilakukan dalam bentuk Seleksi Berkas dan Ujian Kompetensi. Ujian Kompetensi dilaksanakan dalam 2 sesi, yaitu sesi Tes Tulis dan Sesi Wawancara. Beasiswa Afirmasi dilaksanakan dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
Periode Bulan Februari – Maret
- Unggah Dokumen: 15 – 28 Februari 2025
- Pengumuman Seleksi Dokumen: 14 Maret 2025
- Ujian Tulis: 18 Maret 2025
- Ujian Wawancara: 20 Maret 2025
- Hasil Kelulusan: 14 April 2025
Kebutuhan Dokumen
- Rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk mata pelajaran sesuai dengan Tabel Pemetaan Mata Pelajaran.
- Asesmen Diri Beasiswa Afirmasi (dapat diunduh di sini).
- Keterangan Tidak Mampu yang dapat berupa (salah satu) Kartu Miskin, Kartu Program Keluarga Harapan, Kartu Keluarga Sejahtera, Dokumen keterangan tidak mampu, Dokumen keterangan dari Panti Sosial/Panti Asuhan.
- Kartu Keluarga.
- Foto Rumah Tinggal (seluruh bagian luar rumah terlihat).
- Prestasi di bidang akademik (bisa lebih dari satu) tingkat Provinsi, Nasional, atau Internasional. Prestasi yang dapat digunakan adalah prestasi yang didapat selama menempuh pendidikan di SMA/MA/Pondok Pesantren/SMK.
- Surat Keterangan Pengabdian di Pondok Pesantren/Sekolah bagi pendaftar lulusan tahun 2024.
- Karya gambar/sketsa buatan sendiri sebanyak 3 buah yang terdiri dari landmark kota tinggal, bagian dalam rumah sendiri, dan bagian luar rumah sendiri (khusus untuk pilihan Program Studi Arsitektur).
4. Santri
Biaya pendaftaran untuk Beasiswa Santri adalah Rp200.000. Peserta dapat memilih hingga 3 program studi, kecuali Program Studi Kedokteran. Seleksi berdasarkan nilai rapor dan prestasi unggul dalam ilmu keagamaan, serta penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab yang baik.
Beasiswa yang dapat diterima adalah pembebasan biaya Uang Kuliah Awal (UKA) dan pembebasan biaya Uang Kuliah Semester (UKS), serta akomodasi tempat tinggal di Pondok Pesantren UII (bebas biaya).
Selain menempuh pendidikan akademik, peserta seleksi yang menerima beasiswa ini juga akan mengikuti pendidikan di Pondok Pesantren UII.
Beasiswa Santri dilakukan dalam bentuk Seleksi Berkas dan Ujian Kompetensi. Ujian Kompetensi dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dalam 2 sesi, yaitu sesi Tes Tulis (Potensi Akademik, Penguasaan Bahasa Arab, serta Penguasaan Bahasa Inggris) dan sesi Wawancara (Psikotes, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Kepesantrenan). Beasiswa Santri dilaksanakan dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
Periode Bulan Maret
- Unggah Dokumen: 15 Maret – 15 April 2025
- Pengumuman Seleksi Dokumen: 21 April 2025
- Tes Tulis: 8 Mei 2025
- Wawancara: 10 Mei 2025
- Hasil Kelulusan: 14 Mei 2025
Kebutuhan Dokumen
- Sertifikat TOEFL/TOAFL (setara dengannya) dengan score minimal 450.
- Rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk mata pelajaran sesuai dengan Tabel Pemetaan Mata Pelajaran.
- Asesmen Diri Beasiswa Santri (dapat diunduh di sini).
- Esai/Artikel Singkat bertema “Peran Cendekiawan Muslim untuk Umat” (karangan sendiri), minimal 1500 kata.
- Esai/Artikel Singkat bertema “Capaian Prestasi Inspiratif dalam Hidupku” (karangan sendiri), minimal 1500 kata.
- Prestasi di bidang ilmu keagamaan dan/atau Akademik (bisa lebih dari satu) tingkat Provinsi, Nasional, atau Internasional. Prestasi yang dapat digunakan adalah prestasi yang didapat selama menempuh pendidikan di SMA/MA/Pondok Pesantren/SMK.
- Jalur beasiswa santri hanya dapat diikuti oleh peserta seleksi lulusan tahun 2024 (hanya bagi yang melakukan pengabdian di Pondok Pesantren) dan lulusan tahun 2025.
- Karya gambar/sketsa buatan sendiri sebanyak 3 buah yang terdiri dari landmark kota tinggal, bagian dalam rumah sendiri, dan bagian luar rumah sendiri (khusus untuk pilihan Program Studi Arsitektur).
3. Seleksi Berbasis Rapor (SIBER)
Seleksi Berbasis Rapor (SIBER) adalah pola seleksi terakhir yang diselenggarakan untuk penerimaan mahasiswa baru UII. Pola seleksi yang satu ini dilakukan melalui penilaian rekam jejak prestasi.
Ada 3 jenis pola seleksi SIBER, yaitu pola seleksi SIBER Reguler, pola seleksi SIBER Kedokteran, dan pola seleksi SIBER Juara.
Syarat
dan Prosedur Pendaftaran SIBER
Berikut
adalah syarat dan prosedur pendaftaran Jalur SIBER:
1.
Membuat NIU (Nomor Induk Utama)
Untuk mendaftar pola seleksi CBT UII, kamu harus memiliki NIU terlebih dahulu. Jika kamu sudah memiliki NIU, maka kamu dapat melanjutkan ke proses berikutnya.
Nah, untuk kamu yang belum memiliki NIU, maka kamu harus membuat NIU terlebih dahulu. Dengan mengikuti tahapan-tahapannya berikut ini:
- Mendaftar NIU secara
online melalui situs admisi.uii.ac.id. - Isi data diri dan unggah Dokumen
Identitas Diri seperti KTP, Kartu Keluarga, Passport, atau SIM. - Setelah proses pembuatan
NIU selesai, kamu akan mendapatkan Kartu Keluarga UII yang memuat data diri dan
NIU kamu (disarankan untuk mencatat atau screen capture NIU kamu).
2.
Memilih Pola Seleksi
Setelah memiliki NIU, kamu bisa lanjut memilih pola seleksi dengan cara mengunjungi situs admisi.uii.ac.id (disarankan menggunakan laptop/komputer) dan pilih opsi “Beli Formulir”.
Kemudian, lanjutkan dengan memilih pola seleksi sesuai dengan minat kamu.
Jika kamu melakukan pembelian, maka kamu akan mendapatkan nomor tagihan untuk pembayaran formulir sesuai dengan pola seleksi yang telah kamu beli.
3.
Melakukan Pembayaran Pola Seleksi
Lanjutkan pendaftaran dengan melakukan pembayaran CBT UII di kanal pelayanan pembayaran PMB UII, yakni Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank BPD DIY, Bank BPD DIY Syariah, Bank Mandiri, Bank Muamalat, dan Bank Bukopin.
Kamu bisa melakukan pembayaran dengan langsung mendatang kantor cabang, melalui ATM, mobile banking atau internet banking.
Perlu diperhatikan, khusus untuk CBT Kampus UII dan CBT Sekolah Mitra, maka kamu wajib mengikuti Ujian CBT dalam waktu maksimum 7 hari setelah melakukan pembayaran pola seleksi.
Untuk itu disarankan agar kamu melakukan pembelian mendekati waktu pelaksanaan ujian, ya.
4.
Mengunggah Dokumen
Peserta mengisi dan mengunggah nilai rapor (pengetahuan) semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dalam format PDF, JPEG, atau PNG.
Khusus untuk peserta pola seleksi SIBER Juara, kamu wajib mengisi dan mengunggah dokumen penunjang sesuai dengan kategori yang dipilih.
Jangan lupa untuk memperhatikan batas waktu unggah dokumen sesuai dengan pola seleksi yang dipilih.
5.
Proses Verifikasi Dokumen
Proses verifikasi dokumen akan dilakukan oleh Panitia PMB UII terhadap seluruh data yang sudah peserta seleksi unggah.
Jika kamu mengunggah data yang tidak lengkap, maka data tersebut akan dikembalikan ke kamu lagi untuk diperbaiki sesuai batas waktu perbaikan.
Jika
kamu yang tidak memperbaiki data unggahan hingga batas waktu perbaikan akan
dinyatakan tidak lulus seleksi. Hasil verifikasi dokumen dapat dipantau melalui
situs admisi.uii.ac.id.
6.
Proses Seleksi Berkas
- Proses
seleksi berkas dilakukan terhadap nilai rapor serta prestasi penunjang (untuk
SIBER Juara) yang telah melalui proses verifikasi. - Untuk
SIBER (Reguler), hasil seleksi berkas akan diumumkan dalam waktu maksimum 7
hari kerja sejak dokumen lolos verifikasi. - Khusus
untuk SIBER Kedokteran, hasil seleksi berkas akan diumumkan dalam kurun waktu
maksimum 7 hari kerja sejak batas akhir unggah dokumen. - Untuk
SIBER Juara, hasil seleksi berkas akan diumumkan di hari Senin terakhir di
bulan pelaksanaan SIBER Juara. - Hasil
seleksi berkas dapat dilihat di situs admisi.uii.ac.id.
7.
Ujian Tahap 2 (SIBER Kedokteran)
Ujian Tahap 2 hanya diberlakukan bagi peserta seleksi SIBER Kedokteran. Jika kamu dinyatakan lolos pada Ujian Tahap 1, maka kamu dapat melanjutkan Ujian Tahap 2.
Kamu akan dinyatakan lolos dalam SIBER Kedokteran jika lulus di Ujian Tahap 2.
8.
Hasil Kelulusan
Hasil kelulusan untuk peserta seleksi SIBER (Reguler) bisa kamu lihat setelah proses seleksi berkas selesai dilakukan, yakni maksimal 7 hari kerja sejak dokumen diverifikasi.
Khusus untuk peserta SIBER Kedokteran, hasil kelulusan akan diumumkan pada hari Senin terakhir di bulan pelaksanaan Ujian Tahap 2.
Khusus
untuk SIBER Juara, hasil kelulusan akan diumumkan pada hari Senin terakhir di
bulan pelaksanaan SIBER Juara. Nantinya, hasil kelulusan ini bisa dilihat
melalui admisi.uii.ac.id.
Jika kamu dinyatakan lulus seleksi, maka kamu wajib melakukan Registrasi dengan batas waktu 14 hari setelah pengumuman hasil kelulusan.
Jika kamu dinyatakan tidak lulus seleksi, kamu juga tetap diperkenankan untuk meminta Surat Keterangan Tidak Lulus Seleksi kepada Panitia.
Jadwal
Pelaksanaan, Biaya dan Kebutuhan Dokumen Pendaftaran SIBER
Berikut
ini adalah informasi terkait jadwal pelaksanaan, biaya pendaftaran, hingga
kebutuhan dokumen pendaftaran jalur SIBER sesuai dengan pola seleksi yang kamu
pilih.
1. SIBER (Umum)
SIBER (Umum) merupakan pola seleksi yang menggunakan penilaian nilai rapor (pengetahuan).
Nah, nilai rapor yang akan dilihat adalah nilai rapor 2 semester terakhir pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Agama, dan Matematika.
Peserta pola seleksi ini dapat memilih 3 pilihan program studi (kecuali Program Studi Kedokteran). Untuk biaya pendaftaran pola seleksi SIBER (Reguler) sendiri adalah Rp300.000.
Perlu kamu ketahui bahwa SIBER (Umum) dibuka mulai tanggal 27 September 2024. Layanan pendaftaran ini akan dibuka/dilayani setiap hari Senin hingga Sabtu (kecuali hari libur nasional).
Nantinya, hasil seleksi akan diumumkan dalam waktu maksimum 7 hari kerja sejak dokumen diunggah.
Sebagai informasi tambahan, SIBER periode bulan Agustus hanya dilaksanakan untuk prodi yang memiliki kuota penerimaan saja.
2. SIBER Kedokteran
SIBER Kedokteran merupakan pola seleksi dengan penilaian nilai rapor (pengetahuan).
Nah, nilai rapor yang akan dilihat adalah nilai rapor semester 1, 2, 3, 4, 5, dan 7 pada 7 nilai mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Agama, Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia.
Perlu kamu ketahui bahwa pola seleksi yang satu ini hanya bisa diikuti oleh peserta lulusan/calon lulusan SMA/MA/Pondok Pesantren/SMK Kesehatan (Jurusan IPA) lulusan tahun 2023, 2024, atau 2025, dengan usia maksimum 21 Tahun per tanggal 31 Agustus 2025.
Peserta yang mengikuti pola seleksi SIBER Kedokteran hanya dapat memilih satu program studi, yaitu Program Studi Kedokteran.
Untuk biaya pendaftaran, peserta seleksi wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp450.000.
SIBER Kedokteran dilaksanakan dalam 2 tahapan ujian, yakni Ujian Tahap 1 dan Ujian Tahap 2. Nantinya, Ujian Tahap 1 akan dilaksanakan dalam bentuk penyeleksian nilai rapor dan peringkat sekolah.
Sementara, Ujian Tahap 2 akan dilakukan dalam bentuk ujian kedokteran dasar dan wawancara. Peserta yang bisa mengikuti Ujian Tahap 2 adalah peserta seleksi yang sebelumnya dinyatakan lulus dalam Ujian Tahap 1.
SIBER Kedokteran dilaksanakan sebanyak 5 kali dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
3.
SIBER Juara
SIBER Juara merupakan pola seleksi dengan penilaian nilai rapor (pengetahuan) dan dokumen penunjang (sesuai dengan kategori yang dipilih).
Nah, nilai rapor yang akan dilihat adalah nilai rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 pada 4 nilai mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Agama, dan Matematika.
Diketahui ada 6 kategori pada SIBER Juara, yaitu Kompetisi, Olah Raga/Seni, Organisasi, Bersama APTISI, Bersama BKSPTIS, dan Daerah Tertinggal.
Peserta seleksi yang memilih pola seleksi ini dapat memilih 3 pilihan program studi (kecuali Program Studi Kedokteran).
Untuk biaya pendaftaran, peserta seleksi SIBER Juara wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp300.000.
Jadwal Pelaksanaan
Adapun
kebutuhan dokumen penunjang yang diperlukan untuk mendaftar pola seleksi yang
satu ini, antara lain:
- Scan Rapor 5 semester terakhir dalam format pdf dengan ukuran file kurang dari 2MB.
- Scan Dokumen Prestasi (boleh lebih dari satu) dalam format pdf dengan ukuran file kurang dari 2MB.
- Karya gambar/sketsa buatan sendiri sebanyak 3 buah yang terdiri dari landmark kota tinggal, bagian dalam rumah sendiri, dan bagian luar rumah sendiri (khusus untuk pilihan Program Studi Arsitektur).
Demikian informasi yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu terkait pendaftaran Universitas Islam Indonesia (UII) Tahun Ajaran 2025/2026.
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat ya untuk kamu yang ingin mendaftar di UII!
Jika kamu ingin mengulik informasi pendaftaran di universitas swasta lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
FAQ
Cara registrasi UII:
1. Kunjungi laman admisi.uii.ac.id
2. Pilih menu Registrasi
3. Di bagian Aksi, klik “Registrasi”
4. Kemudian, Log in GatewayUII
5. Pilih UII Personal, lalu Isi data diri.
Beasiswa di UII ada Beasiswa Hafiz, Beasiswa Santri, Beasiswa Duafa, Beasiswa Atlet & Seni, dan Beasiswa KIP.
Jalur PSB (Penelusuran Siswa Berprestasi) UII adalah jalur seleksi berupa penilaian rekam jejak prestasi (nilai rapor dan prestasi penunjang).
Angsuran Catur Dharma UII sebanyak empat kali dalam setahun.
Kuliah di UII untuk jenjang S2 biasanya di rentang 8 – 14 semester (4 – 7 tahun).
Referensi:
Penerimaan Mahasiswa Baru [Daring]. Tautan: https://pmb.uii.ac.id/
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: