Jangka Sorong, Pengertian, Cara Membaca dan Cara Menghitung Lengkap
Di bawah ini, Mamikos bagikan info lengkap terkait pengertian, cara membaca hingga cara menghitung jangka sorong.
Jenis-jenis Jangka Sorong
Jangka sorong memang memiliki keunggulan tersendiri dengan pengukuran skala terkecil yang dimiliki jika dibandingkan dengan alat ukur biasa seperti penggaris. Sebagai informasi tambahan, jangka sorong memiliki beberapa jenis. Terhitung ada empat jenis jangka sorong yang bisa kamu temukan, antara lain.
1. Jangka Sorong Manual (Vernier Caliper)
Jenis jangka sorong yang pertama ada jangka sorong manual, di mana jangka sorong ini memiliki dua skala. Jangka sorong jenis ini memiliki tingkat ketelitian 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong manual lebih sering digunakan untuk praktikum di sekolah. Sama seperti namanya, jangka sorong ini masih digunakan secara manual sehingga diperlukan ketelitian yang lebih.
2. Jangka Sorong Analog (dial Caliper)
Karakteristik jangka sorong analog umumnya mirip dengan jangka sorong manual.

Advertisement
Yang membedakannya hanya skala nonius (vernier) berbentuk seperti jarum jam, hal ini tentunya akan memudahkan pengguna dalam membaca skala nonius. Untuk tingkat ketelitiannya sendiri, jangka sorong analog memiliki tingkat ketelitian 0,05 mm.
3. Jangka Sorong Digital (digital caliper)
Berbeda dengan dua jenis sebelumnya, jangka sorong digital berbentuk layer digital. Meskipun begitu, fungsi dari jangka sorong digital tetap sama dengan jangka sorong analog.
Jangka sorong ini juga memiliki bentuk menyerupai jangka sorong manual, namun jangka sorong digital memiliki skala noniusnya berbentuk layar digital. Di mana hasil pengukurannya dapat langsung terbaca pada layar tersebut.
Jangka sorong digital memungkinkan penggunanya untuk langsung mengetahui hasil pengukuran pada layar yang tersedia.
Tentunya ini menjadi kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan dua jangka sorong lainnya. Untuk tingkat ketelitiannya sendiri, jangka sorong digital memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm.
4. Jangka Sorong Alur Dalam
Berbeda dengan jangka sorong jenis lainnya, jangka sorong jenis ini memiliki bentuk rahang yang lebih panjang dari rahang jangka sorong manual. Umumnya, jenis jangka sorong ini digunakan untuk mengukur diameter suatu tabung.
Bagaimana Cara Membaca Jangka Sorong?
Bagi orang awam, tentunya masih cukup bingung bukan dalam membaca jangka sorong? Nah, berikut adalah cara yang bisa kamu gunakan untuk membaca hasil pengukuran menggunakan jangka sorong.
- Pertama, periksa terlebih dahulu kondisi jangka sorong. Jika jangka sorong dalam kondisi kotor atau berdebu, maka ada baiknya kamu bersihkan terlebih dahulu agar tidak mengganggu hasil pengukuran.
- Selanjutnya, geser jangka sorong hingga rapat. Pastikan nilai pengukuran benda tepat pada posisi 0 (nol).
- Jangan lupa untuk membersihkan permukaan benda yang ingin kamu ukur agar tidak mengurangi keakuratan dan ketelitian hasil pengukuran.
- Selanjutnya, lakukan pengukuran dengan cara menggeser jangka sorong hingga pas dengan benda yang akan diukur.
- Pastikan posisi benda yang akan diukur benar-benar telah terjepit atau terukur dengan benar.
- Pastikan juga posisi jangka sorong benar-benar dalam keadaan lurus, baik secara vertikal maupun horizontal.
- Silahkan baca hasil pengukuran dengan seksama dan teliti. Kamu bisa melihat hasil pengukuran benda yang kamu ukur tadi pada skala utama.