8 Jenis-jenis Kritik dan Esai beserta Penjelasannya Lengkap

8 Jenis-jenis Kritik dan Esai beserta Penjelasannya Lengkap – Kritik dan esai merupakan jenis teks yang secara umum mengomentari sebuah karya.

Bentuk dari kritik dan esai merupakan pendapat pribadi yang biasanya dilengkapi dengan data kredibel dan pendapat ahli.

Kritik
biasanya akan lebih mengacu pada komentar pribadi berdasarkan perasaan yang dialami
oleh orang tersebut. Sedangkan esai lebih mengacu pada pendapat pribadi namun
bertujuan untuk umum dan dilengkapi dengan data-data penting lainnya.

Pengertian
Kritik

belajargiat.id

Kritik dan esai juga termasuk dalam materi Bahasa Indonesia yang penting untuk dipelajari, sebab materi ini dapat membantu kamu dalam membuat sebuah pendapat seperti artikel dan teks eksposisi.

Lalu, ada apa saja jenis-jenis kritik dan esai? Berikut penjelasannya untuk kamu.

Kritik lebih terdengar semacam celaan atau juga pernyataan yang mengungkapkan kekurangan dari karya seseorang.

Namun, suatu kritik tak memiliki dasar maka tidak dapat dianggap sebagai sebuah kritik, sebab kritik harus berdasar pada konsep, data, dan hasil analisis yang mendalam.

Alasan yang akan disampaikan juga harus menggunakan suatu kajian teori yang sudah ada dan terbukti efektif serta bersifat objektif untuk dapat menilai sebuah karya.

Kritik merupakan tulisan yang hanya berfokus pada suatu penilaian karya, yang akan mengungkap kebaikan dalam karya dan juga, celaan berdasar pada sebuah karya.

Pengertian
Esai

Esai merupakan suatu cara pandang dari seseorang pada sebuah persoalan, objek, maupun peristiwa. Hal tersebut tentu berbeda dengan kritik yang lebih fokus terhadap penilaian karya.

Esai merupakan bentuk tulisan yang akan menilai sebuah fenomena atau terkadang juga karya berdasarkan pada sudut pandang dari penulisnya sendiri.

Sistematika
Pada Kritik dan Esai

Ketika akan mengidentifikasi unsur dari kritik dan esai, maka akan ditemukan struktur dan juga sistematika penulisan pada teks eksposisi.

Berikut ini merupakan sistematika kritik dan esai yang masih berlandas pada struktur teks eksposisi.

Tesis

Tesis
merupakan pendapat maupun opini umum berupa pengenalan dan juga deskripsi sebuah
karya pada bentuk kritik maupun pengenalan dan definisi umum sebuah isu pada
esai.

Rangkaian
dalam argumen

Rangkaian dalam argument merupakan kumpulan argumen atau pendapat dari penulis sebagai bentuk penjelasan khusus yang berasal dari tesis umum yang sudah dipaparkan.

Dalam teks kritik, bagian rangkaian argumen banyak memuat isi data, fakta, dan teori yang teruji untuk mendukung suatu argumennya.

Pada sebuah esai biasanya tidak akan terlalu banyak menggunakan fakta dan data, sebab biasanya masih memiliki beberapa hipotesis baru.

Bentuk
penegasan ulang

Bentuk penegasan ulang adalah sebuah perumusan kembali dengan ringkas mengenai tesis dan argumen yang sudah disampaikan.

Hal tersebut dilakukan sebagai penyilangan kembali antara tesis bagian awal dan rangkaian dari argument,  hingga menjadi kesatuan ide yang utuh dan dapat diserap secara baik oleh para pembaca.

Bagian ini akan berisi penilaian akhir dan juga saran konkret pada teks kritik. Sebuah esai sebaiknya harus memuat solusi alternatif untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang dibahas.

Perbedaan
dari Kritik dan Esai

Berdasar
Pada Pengetahuan yang Disajikan

Jika kamu membandingkan sebuah kritik sastra dan esai berdasar pada pengetahuan yang disajikan, maka perbedaannya sebagai berikut.

Kritik:

  • Objek
    kajian berupa karya, contohnya: cerpen, puisi, seni musik, drama, tari, film,
    lukisan.
  • Terdapat
    deskripsi pada karya, contohnya jika sebuah karya berwujud buku, maka deskripsi
    di dalamnya merupakan sinopsis.
  • Menyajikan
    hasil data bersifat objektif yang berasal dari hasil penelitian atau dari penulis
    ahli terdahulu.

Esai:

  • Objek
    kajiannya berupa karya, namun mayoritas berupa fenomena seperti politik,
    kebijakan baru, fenomena sosial.
  • Di
    dalamnya tidak memuat sebuah deskripsi atau ringkasan sebuah karya.
  • Tidak
    selalu membutuhkan suatu data, meski jika dilengkapi akan jauh lebih baik.

Berdasar
Pada Pandangan Penulis

Jika
ditinjau dari pandangan penulis, perbandingan dari kritik dan esai sebagai
berikut.

Kritik:

  • Penilaian
    karya dilakukan dengan cara objektif serta disertai data yang empiris dan dengan
    alasan logis.
  • Ketika
    melakukan penilaian, biasanya menggunakan metode dan juga kajian teori yang
    sudah kredibel untuk dapat menilai jenis suatu karya tertentu.
  • Pembahasan
    dalam karya dilakukan secara utuh dan menyeluruh dengan melakukan perbandingan yang
    baik dan buruk.

Esai:

  • Kajian
    pada esai dilakukan dengan cara subjektif dan kebanyakan berupa opini atau
    pendapat pribadi dari penulis esai.
  • Bisa
    jarang dan juga  hampir mencantumkan suatu
    kajian teori yang akan digunakan.
  • Seringkali
    tidak secara menyeluruh, dan hanya terfokus pada bagian yang menurut penulis menarik.
    Walaupun begitu, pembahasan akan tetap dilakukan secara menyeluruh.

mamiblog-suggest post=”145430″]

Langkah
Menyusun Sebuah Kritik dan Esai

Dalam menciptakan kritik dan esai yang baik, maka perlu melibatkan beberapa langkah yang sederhana.

Langkah-langkah tadi berdasarkan dari berbagai aspek pada kritik dan esai yang sudah dijabarkan sebelumnya, meliputi struktur, kaidah kebahasaan, dan lain sebagainya.

Membangun
Kritik Sastra

Dalam
menulis sebuah kritik, hal pertama yang wajib dilakukan adalah membaca dan juga
menikmati karya yang akan dikritik. Selanjutnya, dapat diteruskan dengan
beberapa melakukan langkah berikut ini.

1. Masukkan data dari identitas karya, seperti judul, penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, dan lain sebagainya.

2. Buat deskripsi singkat tentang karya tersebut, terutama di bagian yang akan banyak dinilai.

Dalam sebuah karya sastra, wujud dari deskripsinya berupa sinopsis yang tidak terlalu panjang dalam membeberkan isi utama dari kisahnya.

3. Catat kelebihan dan kekurangan yang sudah ditemukan.

4. Dari data kelebihan dan kekurangan yang ditemukan, buat sebuah paragraf yang sederhana untuk mengungkapkan isi secara jelas.

5. Susun semua struktur kritik, yaitu tesis, rangkaian argumentasi, dan penegasan ulang. Lalu, ubah paragraf sederhana tadi menjadi rangkaian argumentasi.

Lengkapi argumentasi menggunakan paragraf lainnya yang dapat menyokong atau menguatkannya, termasuk dari kutipan para ahli atau data penelitian dan lembaga terkait yang relevan.

Pada proses ini, setidaknya buatlah satu kalimat agar dapat mengisi unsur tesis dan juga penegasan ulang.

6. Lengkapi semua struktur dalam kritik yang dibutuhkan, termasuk tesis, argumentasi, dan penegasan ulang.

7. Lakukanlah proses editing untuk mengoreksi berbagai kesalahan dalam penulisan, tata bahasa, dan pergantian kata, dan kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan dalam teks kritik.

Membangun
Esai

Berbeda dengan bentuk kritik, pada esai mayoritas tidak membahas atau mengkritik sebuah karya.

Hal yang sering diulas merupakan fenomena tertentu seperti bahasa, politik, sosial, dan lain sebagainya. Berikut merupakan langkah dalam menulis suatu esai.

1. Amati fenomena yang sedang terjadi di lingkungan  sekitarmu, koran, internet, majalah, atau televisi, tentang masalah yang sedang ramai diperbincangkan.

2. Tentukan satu bagian dari fenomena yang paling menarik perhatian. Pastikan memiliki bekal pengetahuan yang cukup mengenai hal tersebut.

Dalam artian lakukanlah riset, observasi, dan memperkaya literasi akan masalah yang ingin dibahas.

3. Buat pandangan pribadi kamu pada topik yang telah ditentukan.

4. Siapkan argumen demi mendukung pernyataan pribadi, dapat dilengkapi dengan pendapat para ahli atau data yang memadai.

5. Tulis sebuah esai berdasar pada hal telah disiapkan sebelumnya. Jangan ragu untuk menggunakan gaya kepenulisan sendiri.

Sebab pada akhirnya, cara yang sama dalam menulis esai akan selalu dilakukan cara melengkapi struktur dan juga edit.

Jenis-jenis
Kritik dan Esai

Berikut
ini merupakan beberapa contoh dari jenis-jenis kritik dan esai yang umum
digunakan oleh penulis kritik dan esai.

Jenis
Kritik

1. Kritik Judisial

Kritik judisial merupakan kritik yang menganalisis dan menerangkan efek-efek pada karya berdasar pada akar permasalahan, organisasi, teknik, serta gaya penulisan.

Kritik ini berdasar pada standar umum mengenai kehebatan dan kebiasaan.

2. Kritik Impresionik

Kritik Impresionik merupakan kritik yang berusaha untuk menggambarkan sifat khusus pada sebuah karya, serta mengekspresikan tanggapan dari kritikus yang ditimbulkan langsung oleh karya tersebut.

3. Kritik Impresionistik

Kritik impresionistik merupakan kritik berbentuk kesan pribadi secara subjektif terhadap suatu karya, yang mana selera pribadi sangat berperan.

Namun, selera pribadi juga berubah-ubah setiap saat sesuai dengan perkembangan kepribadian orang tersebut.

4. Kritik Penghakiman

Kritik penghakiman merupakan kritik yang bekerja dengan cara deduksi dan berpegang teguh dalam ukuran-ukuran tertentu, hal itu untuk menetapkan apakah suatu karya dapat dikatakan baik atau tidak.

Jenis
Esai

1. Esai Tajuk

Esai ini dapat dilihat pada surat kabar dan juga majalah. Esai ini memiliki fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan juga sikap surat kabar/majalah terhadap satu topik serta isu di dalam masyarakat.

Dengan adanya esai tajuk, surat kabar dapat membentuk opini dari pembaca. Tajuk pada surat kabar tidak perlu disertai dengan nama dari penulis.

2. Esai Deskriptif

Esai ini mampu melukiskan subjek atau objek apa saja yang bisa menarik perhatian pengarangnya. Ia dapat mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi, dan lain sebagainya.

3. Esai Reflektif

Esai reflektif ditulis formal dengan menggunakan nada serius.

Penulis mengungkapkan secara dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati mengenai beberapa topik yang penting dan berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, serta hakikat manusiawi. Esai tersebut ditujukan untuk para cendekiawan.

4. Esai Cukilan Watak

Esai ini mengizinkan seorang penulis untuk membeberkan beberapa segi dalam kehidupan individual seseorang untuk para pembaca.

Lewat cukilan watak tersebut, pembaca akan mengetahui sikap dari penulis terhadap tipe pribadi yang telah dibeberkan.

Dalam hal ini, penulis tidak menuliskan suatu biografi. Ia hanya akan memilih bagian-bagian yang utama saja dari kehidupan dan watak pribadi seseorang tersebut.

Itu tadi pembahasan mengenai jenis-jenis kritik dan esai, semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu mengenai apa itu kritik dan esai.

Harapannya kamu dapat mencoba untuk membuat kritik dan esai dalam mengomentari suatu karya.

Teruslah berusaha untuk mempelajari materi-materi Bahasa Indonesia, sebab suatu saat kamu akan memerlukan materi-materi tersebut dalam dunia perkuliahan maupun dunia kerja.

Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis kritik dan esai, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai Bahasa Indonesia pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta