Jenis-jenis Narrative Text Beserta Penjelasan Lengkapnya
Narrative text memiliki beberapa jenis yang punya krakteristik berbeda. Simak ulasan selengkapnya tentang jenis narrative text di artikel ini.
2. Complication
Complication jenis narrative text yang terdiri atas paragraf yang menjelaskan mengenai awal mula peristiwa atau kejadian yang ada dalam cerita. Awal mula peristiwa tersebut disusun menjadi rentetan alur cerita yang berlanjut pada konflik, klimaks, dan anti klimaks.
Jadi, penulis akan mulai menceritakan masalah yang menyebabkan suatu peristiwa atau kejadian. Karena narrative text disusun secara kronologis, bagian ini akan menyajikan rentetan alur cerita yang berisi konflik, klimaks, serta antiklimaks.
Problem dalam bagian ini disajikan dalam bentuk paragraf atau kalimat yang mulai menjurus pada masalah yang ada di dalam cerita tersebut.
Conflict akan terlihat ketikan masalahnya ditemukan. Dalam hal ini, para pembaca akan dibawa ke bagian yang menceritakan masalah sehingga mereka akan semakin penasaran.
Ada tiga jenis konflik yang bisa disajikan dalam bagian complication sebuah narrative text, yaitu
- natural conflict, yaitu konflik alam atau antar semesta;
- social conflict, yaitu konflik antar tokoh atau pelaku; atau
- psychological conflict, yaitu konflik pada batin atau diri sendiri.

Advertisement
Climax atau puncak konflik akan disajikan dalam bagian ini juga. Selanjutnya, para pembaca akan dibawa ke bagian naskah yang menceritakan anticlimax. Konflik perlahan menurun dan mulai menunjukkan penyelesaian.
Dalam bagian ini, solution atas konflik yang terjadi dalam cerita sudah terselesaikan dan akan menjadi pertanda cerita akan segera usai.
3. Resolution
Resolution merupakan bagian akhir dari sebuah cerita. Penulis bebas menentukan akan mengakhiri ceritanya dengan happy ending atau sad ending. Bahkan, penulis bisa mengakhirinya dengan ending yang menggantung.
Resolusi pada cerita misteri dan horor, sering juga berupa masalah lain yang harus dipecahkan.
Resolusi seperti ini sengaja dibuat oleh penulis. Maksudnya adalah untuk menambah ketegangan, rasa penasaran, dan keinginan pembaca untuk mengetahui kelanjutan cerita.
Selain ketiga struktur di atas, beberapa penulis menambahkan satu struktur lagi, yaitu reorientation.
Paragraf ini berisi narasi tentang kondisi terakhir karakter di dalam cerita atau bisa juga berisi pesan moral yang bisa dipetik oleh para pembaca.
Setelah memahami pengertian, ciri-ciri dan struktur narrative text, saatnya Anda mencoba untuk menyusunnya. Sebagai panduan, Anda bisa mempraktikkan beberapa tips dalam ulasan berikut ini.
Trik dan Tips Menyusun Narrative Text

Tidak semua orang bisa memahami sebuah narrative text dengan mudah, apalagi menyusunnya. Namun, Anda bisa belajar menyusunnya dengan mempraktikkan beberapa trik di bawah ini. Simak, ya.