7 Jenis Pakaian Yang Sebaiknya Dihindari Saat Interview Kerja

7 Jenis Pakaian Yang Sebaiknya Dihindari Saat Interview Kerja – Interview kerja merupakan kesempatan kamu untuk menciptakan kesan pertama sebelum diterima di perusahaan yang kamu idamkan. Selain memiliki riwayat dan CV yang kompeten, cara berpakaian adalah salah satu aspek yang pertama kali dinilai oleh perusahaan. Buat kamu yang akan atau sedang mempersiapkan wawancara kerja, perlu mempersiapkan penampilan sebaik mungkin. Yuk cek jenis pakaian yang sebaiknya dihindari saat interview kerja di bawah ini.

Jenis Pakaian Yang Sebaiknya Dihindari Ketika Interview Kerja

unsplash.com

Kesan pertama ini menjadi salah satu bahan pertimbangan HRD dalam menilai calon karyawannya. Oleh karena itu, jangan sampai perusahaan menangkap kesan yang buruk saat bertemu kamu dalam sesi interview. Perlu diingat, tim perekrut juga akan menilai busana yang kamu kenakan saat interview kerja. Untuk itu, berpakaianlah secara professional agar kamu bisa menimbulkan kesan yang baik bagi tim perekrut.

Apa Itu Interview Kerja?

Setelah melamar pekerjaan, salah satu tahapan yang bikin deg-degan adalah proses interview atau wawancara kerja. Interview kerja adalah tahapan yang harus dilalui oleh mereka yang sedang mencari pekerjaan atau mendapatkan pekerjaan baru. Tak heran, tahapan ini sering membuat deg-degan atau stres bagi mereka yang akan menghadapinya.

Apa Saja Pertanyaan Dalam Interview Kerja?

Salah satu strategi menghadapi interview kerja di perusahaan apa pun adalah dengan mempelajari contoh-contoh pertanyaan saat interview kerja. Tujuannya adalah agar kamu mendapat gambaran seperti apa pertanyaan saat interview kerja, kemudian membuat jawaban yang sesuai dengan pengalaman dan pendidikan kamu. Untuk membantu kamu melakukan hal tersebut, berikut ada beberapa contoh pertanyaan saat interview kerja dan jawabannya.

  1. Deskripsikan Diri Anda
    Karakter seorang pekerja merupakan aspek penting bagi perusahaan. Calon pekerja yang berkarakter kuat tentunya akan menarik perhatian pemberi kerja. Terutama jika karakter sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.
    Oleh sebab itu pilihlah 3 kata yang dapat mendeskripsikan diri Anda yang menyesuaikan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Berikan gambaran karakter yang sesuai dan pilih kata-kata positif. Misalnya yaitu jujur, pekerja keras, antusias, berkomitmen tinggi, mudah bekerjasama, komunikator yang baik, dan lain sebagainya.
  2. Apa yang diketahui tentang perusahaan ini?
    Pertanyaan ini cukup penting, karena seorang pelamar wajib mengetahui tempat atau perusahaan yang dia tuju. Sehingga biasanya pertanyaan ini muncul untuk mengetahui tingkat pengenalan calon karyawan terhadap visi dan misi perusahaan. Tips dalam menjawab pertanyaan ini yaitu, pastikan fokus pada sisi positif perusahaan yang akan dilamar.
    Jangan sampai kamu membandingkan perusahaan tersebut dengan perusahaan yang terdahulu. Tunjukkan bahwa perusahaan yang sedang dilamar ini memiliki keunggulan-keunggulan yang membuat Anda tertarik untuk bergabung. Hal ini dapat membuat perusahaan menjadi semakin tertarik untuk memilih Anda sebagai karyawan.
  3. Mengapa tertarik untuk bergabung dengan perusahaan ini?
    Kebanyakan orang tentunya akan menjawab suasana kerja yang lebih nyaman dan gaji yang tinggi. Namun kamu jangan terkecoh, karena pertanyaan ini merupakan usaha untuk mencari motivasi yang sesungguhnya. Setiap perusahaan lebih menginginkan pekerja yang loyal.
    Oleh sebab itu pastikan jawaban yang diberikan bukan jawaban remeh seperti kenaikan gaji. Apalagi jika sampai mengutarakan ketidaknyamanan di perusahaan sebelumnya. Perusahaan yang baru tentu akan menilai Anda adalah orang yang tidak mau bekerja keras. Sebaiknya jawab pertanyaan ini dengan alasan-alasan positif, misalnya karena ingin berkontribusi lebih dalam menyalurkan bakat atau lebih karena posisi yang dilamar sesuai dengan latar belakang pendidikan.
  4. Berapa jam dalam seminggu Anda biasanya bekerja, dan mengapa?
    Saya biasa bekerja selama berjam-jam dengan waktu cukup panjang. Dengan adanya tambahan waktu ini, saya mencoba untuk menemukan cara untuk ‘menambah nilai’ pada setiap tugas yang saya kerjakan. Ketika klien membaca laporan dari perusahaan ini, saya ingin mereka berpikir bahwa tidak ada yang bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan lebih baik kecuali perusahaan ini.
  5. Apakah lebih penting untuk menjadi beruntung atau terampil?
    Menurut saya lebih penting menjadi beruntung, meskipun menjadi sangat terampil dapat membantu untuk menciptakan lebih banyak peluang.
  6. Menurut Anda, kapan Anda akan mencapai puncak karir Anda?
    Saya seorang yang sehat, kuat, bermental positif untuk selalu aktif, jadi saya tidak pernah berpikir soal mencapai puncak dalam karir saya. Menurut saya yang penting adalah seberapa banyak pengetahuan yang ada dalam diri saya.
  7. Apakah Anda menganggap diri Anda sebagai seorang pemimpin?
    Oh, ya, tentu saja. Saya memiliki kualitas seorang pemimpin. Saya seorang yang ekstrovert, tapi saya juga bisa menjadi pendengar yang baik. Saya menganggap diri saya sebagai seorang yang mempunyai ide yang besar, tetapi saya juga bisa keras kepala dan praktis bila diperlukan.
  8. Apakah Anda lebih suka mendapatkan izin dari atasan Anda sebelum melakukan sebuah proyek baru?
    Selama minggu pertama saya di tempat kerja, saya akan bertanya atasan saya bagaimana dia memilih saya untuk menangani proyek. Jika dia mengatakan bahwa dia ingin saya untuk menjalankan ide yang pertama, saya akan mematuhinya. Menurut saya tantangan yang nyata adalah mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja, dan saya orang yang fleksibel.
  9. Apakah Anda akan bersedia untuk memulainya dari posisi entry-level lagi?
    Kadang-kadang kita perlu mengambil langkah mundur untuk meningkatkan karir. Memulai dari posisi entry-level akan memungkinkan saya untuk mempelajari bisnis Anda dari bawah ke atas.
  10. Bagaimana jika Anda bekerja di sini selama lima tahun dan tidak dipromosikan? Banyak karyawan kami yang tidak mendapatkan itu. Apakah Anda akan merasa frustasi?
    Saya menganggap diri saya orang yang ambisius, tapi saya juga seorang yang praktis. Selama terus belajar dan tumbuh dalam posisi tersebut, saya akan tetap bahagia. Setiap perusahaan mempromosikan orang pada tingkat yang berbeda, dan saya cukup yakin bahwa dengan bekerja di sini akan membuat saya termotivasi dan terstimulasi untuk beberapa tahun yang akan datang.
  11. Berapa gaji yang Anda inginkan?
    Pertanyaan ini memang cukup sulit untuk dijawab karena bisa jadi di posisi yang sama gaji yang diminta akan berbeda, sehingga biasanya menentukan gaji membutuhkan pemikiran lebih. Oleh sebab itu ketahui lebih dahulu standar gaji di perusahaan yang akan dilamar. Perhitungkan faktor-faktor seperti pengalaman dan tingkat kesulitan pekerjaan. Jelaskan ekspetasi Anda dan pastikan masih di dalam standar perusahaan, sehingga anda dapat memperoleh nilai maksimal dari standar yang diterapkan oleh perusahaan tujuan Anda.

Tips Saat Interview Kerja

Biasanya, interview kerja terdiri dari dua tahap, yaitu wawancara kerja HRD dan wawancara kerja User. Penyebab tidak lulusnya seseorang dalam interview kerja tentu karena kurangnya persiapan. Sehingga, saat interview orang menjadi gugup dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan orang yang mewawancarai. Nah, berikut ada beberapa tips agar kamu bisa sukses saat interview kerja.

  1. Cek lokasi interview kerja
    Penting bagi kamu untuk mengetahui lokasi interview kerja dan bagaimana cara kamu mencapainya sebelum hari H. Hal ini dimaksudkan agar kamu bisa mendapatkan estimasi lama perjalanan dan menghindari rute-rute yang justru bisa membuatmu datang terlambat interview kerja. Bila kamu membawa kendaraan sendiri, pastikan kamu mengecek rute perjalanan dengan Google Maps atau aplikasi penunjuk arah lainnya. Sementara jika kamu harus menggunakan transportasi umum, pastikan kamu tahu pemberhentian terdekat ke lokasi interview yang dimaksud.
  2. Datang lebih awal
    Agar bisa menyiapkan diri dengan baik, jika sudah tahu lokasinya maka sebaiknya kamu datang lebih awal ke lokasi interview kerja. Maksimal ialah 10 menit sebelum jadwal kamu interview kerja. Ini bermanfaat bagi kamu agar bisa mendinginkan pikiran atau membuat santai diri, sehingga kamu tidak terburu-buru yang menyebabkan berkeringat dan gugup saat melakukan interview kerja.
  3. Riset karakteristik perusahaan
    Sehari sebelum jadwal interview kerja, cari tahu latar belakang perusahaan yang akan kamu hadapi. Kamu bisa melakukannya dengan empat langkah di bawah ini.
    • Luangkan waktu untuk mempelajari sebanyak-banyaknya informasi mengenai perusahaan itu. Cobalah berdiskusi dengan dengan teman-temanmu sembari mencari berbagai sumber bacaan dari media sosial.
    • Temukan “DNA” perusahaan itu dengan menggali konten-konten di situs, blog, serta akun medsosnya. Dengan demikian, kamu bisa membayangkan karakter perusahaan itu.
    • Lihat ulasan (review) mengenai perusahaan tersebut dari para karyawan dan mantan karyawannya. Kamu bisa menemukannya di berbagai situs.
    • Pahami peran perekrut yang akan mewawancari kamu. Jadi, kamu bisa menempatkan diri dengan baik.
  4. Siapkan kalimat perkenalan yang menarik
    Jangan lupa untuk siapkan kalimat menarik saat kamu diminta buat memperkenalkan diri. Pertanyaan ini emang sedikit tricky, kamu bisa aja menjabarkan seluruh riwayat pekerjaan dan pengalaman kamu buat menarik perhatian user. Namun, ternyata hal tersebut bakal membosankan. User umumnya hanya sekedar ingin tahu detail tentang kamu yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, jadi usahakan buat kalimat perkenalan yang straight to the point tanpa bertele-tele.
  5. Persiapkan beberapa pertanyaan untuk perekrut
    Sebelum menghadiri interview kerja, luangkan waktu untuk menyiapkan beberapa pertanyaan bagi perekrut. Ini karena pada saat wawancara kerja berlangsung, biasanya perekrut akan memberikan kesempatan bagi kandidat untuk bertanya. Dengan menggunakan kesempatan untuk bertanya tersebut, kamu bisa menunjukkan antusiasmemu terhadap perusahaan dan posisi yang kamu lamar.
    Kamu juga bisa meninggalkan kesan baik bagi perekrut, terutama bila pertanyaan yang kamu ajukan dinilai berbobot dan cerdas. Beberapa topik pertanyaan yang bisa kamu ajukan misalnya tentang job desk di kantor baru, kualifikasi yang dicari, budaya kerja perusahaan, hingga tahapan selanjutnya yang harus kamu lewati. Sementara, bila kamu masih berada di interview kerja tahap awal, hindari untuk memberikan pertanyaan tentang gaji, jatah cuti hingga benefit perusahaan lainnya.
  6. Persiapkan pertanyaan interview kerja bahasa Inggris dan berlatihlah
    Beberapa hari sebelum interview kerja, sebaiknya kamu mulai membuat naskah singkat bahasa Inggris yang isinya seputar jawaban yang mungkin muncul dari pertanyaan perekrut. Adapun contoh pertanyaan interview kerja dalam bahasa Inggris yang kerap ditanyakan adalah:
    • Pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh perekrut biasanya berkaitan dengan kekuatan diri sendiri. Di bagian ini perekrut ingin mengetahui sisi positifmu yang bisa dikaitkan dengan kandidat yang dicari.
      Contoh jawaban dari pertanyaan “What are your strengths?”
      I’m a punctual person. I always arrive early and complete my work on time. My previous job had a lot of deadlines (time when you must finish something by) and I made sure that I was organized and adhered to (respected) all my jobs.
    • Selain pertanyaan tentang kekuatan diri sendiri, perekrut juga akan menanyakan pertanyaan tentang kelemahan diri sendiri atau pertanyaan “What are your weaknesses?”. Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu sebaiknya memberikan solusi atas kelemahanmu.
      Contoh jawaban dari pertanyaan “What are your weaknesses?”
      I sometimes am slower in completing my tasks compared to others because I really want to get things right. I will double or sometimes triple-check documents and files to make sure everything is accurate (correct).
    • Pertanyaan yang berkaitan dengan diri sendiri atau pertanyaan tentang tell me about yourself. Contoh jawaban dari pertanyaan “Tell me about yourself!”
      I’ve been working as a junior chef at a small Italian restaurant for 2 years and my duties included assisting the head chef and preparing salads. I have always been interested in food and cooking which was why I chose to follow this career path. I studied at ******* college, where I gained my first level cooking diploma.
  7. Persiapkan dokumen pendukung
    Beberapa perekrut biasanya mensyaratkan kandidat untuk membawa sejumlah dokumen pendukung ketika wawancara kerja. Karena itu pastikan untuk mempersiapkannya dari malam sebelumnya. Umumnya dokumen pendukung yang diminta berupa CV hingga portofolio karya kamu.
  8. Berbicara dengan ekspresif
    Tak banyak yang tahu bahwa berbicara dengan ekspresif merupakan tips lolos wawancara kerja yang cukup efektif. Pasalnya, berbicara dengan muka ekspresif dapat menunjukan kamu terlihat pintar. Pastikan kamu berbicara dengan ekspresif, nada lebih cepat, menggunakan gerakan tangan agar kamu terlihat lebih energik dan pintar. Jika kamu ingin menjelaskan hal yang bersifat kompleks kamu bisa berbicara lebih pelan dan menyampaikan informasi dengan kata-kata yang mudah dimengerti.
  9. Antusias menanyakan hal-hal seputar posisi pekerjaan yang dilamar
    Kamu juga bisa menanyakan seputar pekerjaan yang ingin dilamar jika ingin menarik perhatian tim perekrut. Sebagai contoh kamu melamar sebagai desainer grafis di perusahaan iklan, kamu bisa bertanya tools desain apa yang digunakan dan direkomendasikan di kantor. Lebih lanjut, kamu juga bertanya struktur departemen desain dan work flow yang ada di perusahaan tersebut. Hal ini tentu akan menggambarkan lagi keseriusan dan besarnya niat kamu untuk bekerja di perusahaan tersebut.
  10. Berpenampilan menarik sesuai profil perusahaan
    Kamu wajib memberikan impresi bagus dari awal dengan mengenakan pakaian yang menarik. Menarik di sini tak harus selalu berpakaian formal, lho. Namun, kamu bisa sesuaikan dengan profil perusahaan yang dituju.
    Buat perusahaan konservatif, seperti perbankan dan perusahaan korporat, kamu mesti kenakan pakaian formal. Untuk pria bisa mengenakan kemeja dan menggunakan celana bahan serta sepatu pantofel demi memberikan kesan rapi dan profesional, nah untuk para wanita bisa menggunakan kemeja dengan rok atau celana bahan serta sepatu hak. Ketika kamu berpakaian sesuai dengan kantor yang kamu lamar, pihak HRD tentu akan lebih suka karena kamu sudah mengetahui tata cara berpakaian di kantor tersebut.

Jenis Pakaian Yang Sesuai Saat Interview Kerja

Pakaian merupakan salah satu penunjang utama dalam penampilan, terutama saat menjalani proses interview kerja. Menggunakan pakaian yang sesuai sangat penting dan berpengaruh signifikan dalam penerimaan kerja. Berikut adalah beberapa jenis pakaian yang direkomendasikan saat interview kerja:

  1. Kemeja putih
    Kemeja putih hampir menjadi pakaian wajib bagi semua orang yang sudah ataupun baru melamar kerja. Hampir di seluruh lini pekerjaan indoor, selalu dibutuhkan kemeja putih dalam berbagai kesempatan. Oleh karena itu, kemeja putih juga selalu pantas dan bisa menjadi pakaian serba guna jika kamu bingung memilih mana baju yang paling sesuai untuk interview kerja.
  2. Batik
    Umumnya, setiap kantor mewajibkan pemakaian baju batik pada hari-hari tertentu khususnya Jumat. Saat menggunakan baju batik, seseorang akan terlihat lebih kalem dan membumi. Jika batik digunakan saat wawancara pekerjaan, maka bisa jadi kesan tersebut akan semakin menguatkan jawaban kamu saat ditanyakan masalah yang berkaitan dengan kualifikasi pekerjaan.
  3. Rok Kain
    Rok yang terbuat dari kain non jeans selalu memberikan kesan formal. Kesan formal tersebut sangat penting bagi calon pelamar kerja karena bisa menambah kepercayaan diri saat menjawab pertanyaan demi pertanyaan. Selain itu, rok juga bisa membantu wanita merasa lebih nyaman dan percaya diri. Dengan rok kain, kesan feminin yang sabar dan telaten akan muncul sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan calon penerima.
  4. Celana Kain
    Sama seperti wanita yang membutuhkan rok dengan bahan kain non jeans, pria pun membutuhkan celana kain. Celana kain yang baik dan disetrika rapi akan semakin meningkatkan wibawa dari calon pelamar. Dengan celana kain yang kualitasnya bagus serta rapi akan menunjukkan kesan well prepared dan tidak tergesa-gesa.
  5. Blazer
    Blazer selalu menarik digunakan baik pria maupun wanita. Blazer juga bisa menimbulkan kesan lebih langsing atau kurus bagi kamu yang berpostur agak gemuk. Dengan menggunakan blazer, seseorang akan tampak lebih elegan dan bersemangat menghadapi tugas demi tugas pekerjaan.

Jenis Pakaian Yang Dihindari Saat Interview Kerja

Sesuai dengan tips interview kerja sebelumnya, berpakaian menarik sesuai dengan profil perusahaan yang dituju bisa memberikan impresi bagus sejak awal. Kamu tak perlu mengenakan pakaian yang sedang menjadi tren teranyar ketika interview kerja. Namun, pakaian yang kamu kenakan haruslah mengomunikasikan kepercayaan diri dan etos kerja yang baik. Berikut adalah jenis-jenis pakaian yang sebaiknya kamu hindari saat interview kerja.

1. Pakaian yang tidak cocok dengan budaya perusahaan

Canva/@pixelshot

Saat menghadiri interview kerja, idealnya kamu akan memberikan tampilan yang terbaik. Namun, jangan sampai kamu tidak melakukan riset terlebih dahulu terkait budaya perusahaan yang kamu lamar. Kroscek bagaimana kesehariannya hingga gaya busana para karyawannya. Hal ini menghindari untuk tampil salah kostum saat wawancara.

Misalnya, saat kamu akan melamar di perusahaan yang ternama dengan lingkungan kerja yang formal, kenakan pakaian yang mendukung budaya perusahaan tersebut. Begitupun dengan kantor yang budaya kesehariannya kasual, kamu bisa pula menyesuaikannya. Jadi yang perlu kamu perlihatkan dalam pakaian kamu adalah potensi dan kemampuan kamu yang bisa kamu berikan untuk perusahaan tersebut.

2. Pakaian berwarna terang

unsplash.com

Pakaian berwarna terang biasanya tidak dijadikan pilihan saat interview kerja. Hal ini dilakukan untuk menghindari jika ada noda entah dari tumpahan kopi, cipratan makanan atau apa pun yang rentan meninggalkan bercak noda pada pakaian yang kamu pakai. Karena pakaian bernoda adalah salah satu hal yang paling tidak disukai saat menghadiri interview kerja. Kamu disarankan menggunakan pakaian berwarna gelap seperti hitam dan blue navy ketika akan melakukan interview kerja.

3. Pakaian seksi

Canva/@somemeans

Buat kamu para perempuan yang akan menjalani interview kerja, ada baiknya jika kamu memilih busana dengan potongan yang rapid an sopan. Hindari pemakaian busana dengan potongan mini atau seksi ketika interview kerja. Hal ini dilakukan guna menghindari kesan tidak sopan dari tim perekrut.

4. Pakaian yang terlalu trendi

corelens/Aris Leoven

Buat kamu yang mendaftar kerja di industri fashion, memakai pakaian yang fashionable dan trendi jelas dapat memberi impresi yang bagus kepada si pewawancara. Namun secara umum, memakai pakaian yang terlalu trendi saat interview kerja dapat menjadi hal berlebihan. Baiknya, kamu pilih pakaian dengan warna netral atau earth tone, selain itu gunakan riasan wajah dan aksesori yang sederhana. Kemudian jika ingin memakai pakaian yang bermotif, pilih motif yang tidak mencolok dan tidak ramai.

5. Pakaian yang mudah kusut

Getty Images Signature/Dontstop

Hadir di interview kerja dengan baju yang kusut dan belum disetrika akan memunculkan kesan bahwa kamu adalah pribadi yang kurang rapi. Bahkan pewawancara kerja dapat berprasangka bahwa kamu kurang bertanggung jawab karena untuk urusan yang lumayan sederhana ini saja kamu tidak bisa melakukannya dengan baik. Bagaimana nanti jika harus bekerja dengan berbagai tanggung jawab yang menumpuk?

6. Celana jeans

Getty Images/Premyuda Yospim

Celana jeans merupakan fashion item terlarang untuk situasi formal manapun. Meski kamu melamar pekerjaan untuk kantor dengan suasana santai dan banyak pegawai lain yang mengenakan busana denim, bukan berarti bahan pakaian yang satu ini dapat kamu kenakan untuk sesi interview kerja. Untuk memberi kesan santai namun tetap profesional, pilih ankle pants sebagai alternatif celana dengan potongan konvensional.

7. Pakaian yang menjuntai

Getty Images/free0ne

Pakaian dengan bahan yang ringan dan cenderung flowy memiliki kesan yang kasual dan santai. Hal tersebut tentu bertolak belakang dengan situasi interview kerja yang formal dan resmi. Pilih bahan pakaian yang memberikan struktur dan menonjolkan postur tubuh yang baik saat interview kerja agar dapat memberi kesan santai namun tetap professional.

Itulah 7 jenis pakaian yang sebaiknya dihindari saat interview kerja yang wajib kamu ketahui. Mamikos infokan kembali, bahwa pewawancara kerja umumnya akan melihat kemampuan serta penampilan kamu saat interview kerja. Jadi penting sekali untuk tampil dengan sempurna! Jika kamu ingin mencari informasi seputar dunia kerja lainnya, silahkan kunjungi situs Mamikos dan temukan informasinya.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah