Jika Ditanya Gaji saat Interview untuk Fresh Graduate, Bagaimana Cara Menjawabnya?

Sudah mendapatkan panggilan kerja untuk interview HR? Yuk, cek artikel berikut untuk cara jawab ekspektasi gaji fresh graduate!

21 Februari 2025 Nuril Hidayah

Tips Menjawab Pertanyaan Gaji Ketika Interview untuk Fresh Graduate

Menjawab pertanyaan soal gaji bisa menjadi momen yang membuat kamu deg-degan, apalagi buat fresh graduate yang belum punya pengalaman kerja penuh waktu. Tapi jangan khawatir, ada cara supaya kamu bisa menjawabnya dengan percaya diri dan tetap profesional. 

Sebelum interview, pastikan kamu sudah melakukan riset tentang standar gaji di industri yang kamu tuju, memahami faktor-faktor yang memengaruhi besaran gaji, serta menyiapkan strategi untuk bernegosiasi dengan baik. 

Adanya persiapan yang matang, kamu bisa menyampaikan ekspektasi gaji secara rasional dan tetap fleksibel sesuai dengan peluang yang ditawarkan perusahaan.

Jika ditanya gaji saat interview untuk fresh graduate, bagaimana cara kamu menjawabnya? Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan sebelum interview dengan HR:

1. Lakukan Riset Terlebih Dahulu

Sebelum interview, jangan lupa cari tahu standar gaji buat posisi yang kamu lamar. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

  • Cek di job portal kayak Glassdoor, JobStreet, atau LinkedIn Salary.
  • Tanya senior atau alumni yang sudah kerja di bidang yang sama.
  • Gabung di komunitas karier untuk tukar informasi soal gaji.
  • Lihat tren industri dan perkembangan ekonomi 
  • Bandingkan dengan UMR/UMK di daerah tempat kamu melamar sebagai referensi dasar.

Misalnya, kalau kamu melamar sebagai Junior UI/UX Designer, cari tahu dulu kisaran gajinya. Kalau rata-rata ada di Rp5 juta – Rp7 juta, itu bisa jadi patokan kamu saat menjawab nanti. 

Jika kamu punya skill tambahan atau sertifikasi terkait, kamu bisa mempertimbangkan untuk meminta angka yang sedikit lebih tinggi sesuai dengan nilai yang bisa kamu berikan ke perusahaan.

2. Gunakan Range Gaji, Jangan Angka Pasti

Hindari menyebut angka pasti seperti “Saya ingin gaji Rp6 juta”. Kenapa? Kalau terlalu rendah, kamu bisa rugi. Kalau terlalu tinggi, bisa jadi perusahaan langsung skip kamu. Lebih baik menggunakan range gaji, misalnya:

✅ “Berdasarkan riset saya tentang industri ini dan posisi yang saya lamar, rata-rata gaji untuk fresh graduate ada di kisaran Rp5 juta hingga Rp7 juta. Saya terbuka untuk diskusi lebih lanjut, tergantung benefit dan tanggung jawab yang diberikan.”

Salah satu cara terbaik buat menentukan ekspektasi gaji adalah dengan mengetahui Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) di daerah tempat kamu melamar kerja. 

Setiap daerah di Indonesia punya standar upah yang berbeda-beda dan ini bisa jadi acuan awal buat kamu dalam menyesuaikan ekspektasi gaji dengan standar industri. 

Jadi, pastikan kamu mengecek informasi terbaru tentang UMR/UMK sebelum interview agar jawabanmu lebih realistis dan profesional.

3. Sesuaikan dengan Keahlian dan Pengalaman

Meskipun fresh graduate, kamu pasti punya pengalaman dari magang, freelance, project, atau sertifikasi, kan? Nah, itu bisa kamu jadikan nilai tambah buat negosiasi gaji. 

Jangan ragu untuk menunjukkan pengalamanmu agar HRD melihat bahwa kamu memiliki keunggulan dibanding kandidat lain.

Misalnya:

✅ “Saya paham jika fresh graduate biasanya ada di kisaran Rp5 juta – Rp7 juta. Tapi, dengan pengalaman magang saya selama 6 bulan sebagai Front-End Developer, beberapa project yang sudah saya kerjakan, serta sertifikasi React.js yang saya miliki, saya rasa kisaran Rp6 juta – Rp8 juta adalah angka yang sesuai.”

Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu bukan hanya sekadar fresh graduate tanpa pengalaman, tetapi sudah memiliki skill yang bisa langsung berkontribusi ke perusahaan. 

Selain itu, HRD juga akan melihat bahwa kamu serius dalam mengembangkan diri dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Close