10 Jurusan Kuliah yang Sulit Mendapat Pekerjaan

Posted in: Jurusan Kuliah
Tagged: jurusan kuliah

10 Jurusan Kuliah yang Sulit Mendapat Pekerjaan – Pemilihan jurusan kuliah seringkali didasarkan pada passion dan pilihan karier setelah lulus. Ada banyak pilihan jurusan ketika kamu ingin meneruskan studi di Perguruan Tinggi yang ditawarkan untuk jenjang Diploma hingga Doktoral. Jurusan populer seperti kedokteran dan akuntansi, misalnya, menawarkan peluang pekerjaan yang sangat luas. Faktanya, tidak semua jurusan menawarkan peluang karier yang mudah didapatkan.

Jurusan Kuliah yang Peluang Kariernya Sedikit

pixabay.com

Memilih jurusan kuliah tidak bisa asal-asalan. Sebab, hampir sebagian besar waktu akan dihabiskan di bangku perkuliahan untuk mempelajari ilmu di jurusan yang kamu pilih. Jika kamu masuk ke jurusan tersebut tanpa didasari pertimbangan matang, bukan tidak mungkin kamu akan merasa bosan di tengah-tengah perkuliahan. Selain itu, kamu juga mudah kehilangan motivasi untuk terus belajar dan menghadiri perkuliahan karena tidak memiliki tujuan yang pasti.

Agar bisa sukses setelah kuliah dan mendapatkan pekerjaan idaman, memilih jurusan yang tepat adalah salah satu caranya. Dengan memilih jurusan favorit atau jurusan yang menawarkan peluang kerja tinggi, secara tidak langsung kamu akan termotivasi belajar dan segera lulus agar bisa berkontribusi di lapangan. Kuliah pun menjadi aktivitas menyenangkan. Sebaliknya, jika terdapat pandangan bahwa suatu jurusan memberikan peluang karier yang sedikit setelah lulus, semangat untuk kuliah pun menjadi berkurang.

Sebenarnya, sulit tidaknya mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah tidak dipengaruhi jenis jurusan. Hanya saja, beberapa jurusan memang menawarkan sedikit peluang karier atau ditawarkan dalam jumlah terbatas, sehingga lulusan jurusan tersebut harus lebih ekstra ketika mencari pekerjaan. Selain itu, lulusannya pun perlu cermat dalam membaca peluang. Penasaran apa saja jurusan kuliah yang dianggap sulit mendapatkan pekerjaan?

1. Jurusan Ilmu Sejarah

pixabay.com

Di zaman yang serba modern dan identik dengan teknologi ini lulusan Jurusan Ilmu Sejarah dianggap sulit mendapatkan pekerjaan. Padahal, perkembangan manusia hingga bisa seperti saat ini tidak terlepas dari para ahli sejarah yang membawa fakta-fakta untuk kemajuan manusia. Lapangan pekerjaan yang sesuai dengan lulusan jurusan ini sangat kurang. Jika ingin berkarier, sebagian besar peluang kerja bisa didapatkan sebagai tenaga pendidik, seperti guru atau dosen. mendapatkan pekerjaan di bidangnya. Banyak lulusan Antropologi yang justru bekerja di bidang lain. Menurut data, tingkat persentase pengangguran Jurusan Ilmu Sejarah adalah 10.2%.

2. Jurusan Antropologi

pixabay.com

Ketertarikan untuk mempelajari budaya dari berbagai suku, bangsa, dan masyarakat bisa menjadi alasan untuk masuk jurusan ini. Namun, banyak yang beranggapan bahwa Jurusan Antropologi sulit mendapatkan pekerjaan di bidangnya. Banyak lulusan Antropologi yang justru bekerja di bidang lain. Menurut data, tingkat persentase pengangguran Jurusan Antropologi adalah 10.2%.

3. Jurusan Bahasa dan Sastra

pixabay.com

Jika kamu ingin menjadi seorang penulis atau sastrawan, masuk Jurusan Bahasa dan Sastra adalah salah satu kuncinya. Para sastrawaan hebat banyak lahir dari jurusan ini karena sudah ditempa pengetahuan saat menempuh studi. Ada banyak penulis syair dan puisi yang lahir dari Jurusan Bahasa dan Sastra.

Tapi, tidak banyak perusahaan besar yang membutuhkan lulusan jurusan tersebut untuk bekerja di kantor. Perusahaan yang bergerak di bidang media pun sangat jarang yang membutuhkan lulusan jurusan spesifik sastra. Oleh karena itu, tidak jarang lulusan Jurusan Bahasa dan Sastra melamar pekerjaan dengan keterangan “menerima segala jurusan” yang konsekuensinya harus bersaing dengan lulusan jurusan lainnya. Tingkat persentase pengangguran Jurusan Bahasa dan Sastra adalah 9.2%.

4. Jurusan Filsafat

pixabay.com

Jurusan Filsafat dikenal dengan lulusannya yang merupakan seorang pemikir dan orang-orang yang kritis. Filsafat sendiri adalah dasar ilmu dari berbagai ilmu lainnya. Di lapangan, lulusan Jurusan Filsafat tidak banyak mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya, apalagi jika yang dituju adalah perusahaan-perusahaan besar. Padahal, lulusan Filsafat bisa menjadi penganalisis bidang-bidang penting. Berdasarkan data, persentase pengangguran lulusan Jurusan Filsafat adalah 10.8%.

5. Jurusan Seni Musik

pixabay.com

Jurusan Seni Musik menawarkan peluang karier sebagai musisi dan karier lainnya yang berkaitan dengan musik. Namun, masyarakat yang belum akrab dengan pentingnya musik dan anggapan bahwa bermusik merupakan sebuah hobi masih melekat erat. Padahal, karya para lulusan Jurusan Seni Musik Indonesia bisa bersaing dengan lulusan luar negeri. Pekerjaan lulusan ini sebagian besar membuat karya sendiri kemudian memasarkannya. Persentase pengangguran Jurusan Seni Musik adalah 9.2%.

6. Jurusan Seni Rupa

pixabay.com

Bakat melukis sejak dini dan kemampuan menuangkan gambar di atas kanvas sering menjadi alasan seseorang mengambil jurusan Seni Rupa. Pada jurusan ini, dipelajari berbagai macam hal terkait seni, misalnya seni patung dan seni lukis. Karier yang bisa diambil lulusan ini adalah sebagai pelukis, pemahat patung, atau ilustrator. Sayangnya, banyak perusahaan yang membutuhkan lulusan bidang ilmu teknik dibandingkan ilmu seni. Persentase pengangguran lulusan Jurusan Seni Rupa mencapai 12.6%.

7. Jurusan Seni Teater

pixabay.com

Jika kamu pernah menyaksikan pertunjukan teater yang diadakan di suatu gedung, bisa jadi para pemainnya adalah mahasiswa atau lulusan Jurusan Seni Teater. Kemampuan akting memukau ditambah dengan jalannya cerita yang indah menambah daya tarik suatu pertunjukan seni. Namun, jurusan ini masih dianggap sulit mencari pekerjaan di kantor atau perusahaan, sehingga seringkali membangun komunitas seni tersendiri dan menunjukkan hasil karyanya. Tantangan lain yang dihadapi di lapangan adalah tidak semua pemain pada pertunjukan membutuhkan latar belakang Jurusan Seni Teater, sehingga persaingan pun semakin ketat.

8. Jurusan Arkeologi

pixabay.com

Jangan tertukar antara Jurusan Antropologi dan Jurusan Arkeologi. Pada jurusan ini, kamu akan menyelami sejarah kehidupan dan kebudayaan yang sudah punah. Mempelajari kehidupan masa lalu dan peninggalannya sangat mengasikkan. Namun, peminat jurusan ini kian berkurang karena pengaruh modernisasi yang membuat calon mahasiswa lebih memilih jurusan yang lulusannya bisa langsung bekerja di kantor. Persentase pengangguran lulusan Jurusan Arkeologi mencapai 10.5%.

9. Jurusan Pertanian

pixabay.com

Ingin menjadi ahli pertanian? Masuk Jurusan Pertanian bisa kamu lakukan. Masih banyak anggapan bahwa lulusan Jurusan Pertanian tidak dapat berkompetisi di perusahaan besar. Padahal, keilmuan yang dimiliki lulusan jurusan ini bisa diterapkan di mana saja selama masih berkaitan dengan bidang pertanian. Peluang karier bekerja di perusahaan terkait pertanian dan pemerintahan pun tentu tidak bisa menampung seluruh lulusannya. Namun, lulusan jurusan ini bisa berwirausaha dan meraih kesuksesan.

10. Jurusan Peternakan

pixabay.com

Lulusan Jurusan Peternakan dianggap sulit mendapatkan pekerjaan di kantor. Kalaupun ada yang bekerja di perusahaan bidang peternakan, persentasenya sangat sedikit. Rata-rata lulusan Jurusan Peternakan justru sukses membangun usaha sendiri dan mengembangkannya hingga ke berbagai wilayah.

Demikian informasi 10 jurusan kuliah yang sulit mendapat pekerjaan. Kamu tetap perlu optimis sekalipun sedang menempuh studi di jurusan yang disebutkan di atas. Sebab, yang menentukan masa depanmu bukanlah jenis jurusan, tetapi usahamu sendiri. Apabila sebuah jurusan dibuka di sebuah kampus, pasti ada peminatnya di luar sana. Usahamu lah yang akan menentukan keberhasilanmu saat terjun di dunia kerja. Jika belum juga mendapatkannya, jadikan motivasi sedikitnya lapangan kerja sebagai penyemangat untuk membuat lapangan kerja sendiri. Dengan demikian, kamu bisa membuat lapangan kerja yang lebih luas bagi para lulusan jurusan yang sama denganmu. Semangat!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta