10 Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi dan Contohnya Lengkap

10 Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi dan Contohnya Lengkp – Memahami kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya merupakan salah satu hal yang perlu kamu pahami sebelum memberikan sebuah pendapat.

Memberikan pendapat kepada orang lain termasuk ke dalam contoh teks eksposisi.

Lantas, apa sebenarnya pengertian teks eksposisi itu? Apa saja kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Mengenal Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi dan Contohnya Agar Lebih Mudah Menyusun Tulisan

pexels.com

Agar dalam memberikan pendapat tersebut kamu bisa menyampaikan informasi yang akurat, maka memahami kaidah kebahasaan akan membantumu lebih mudah dalam beropini.

Sebelumnya, apakah kamu sudah memahami apa itu teks eksposisi?

Teks eksposisi sendiri merupakan bentuk teks atau tulisan yang mengandung informasi serta pengetahuan.

Teks tersebut umumnya ditulis secara singkat dan padat, dimana penulis juga bisa menyertai tulisan dengan pendapat masing-masing.

Dalam praktik penulisannya, kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya dapat membantu para penulis untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik.

Teks tersebut biasanya berisikan penilaian, dorongan, hingga ajakan tertentu kepada pembaca.

Oleh sebab itu, penting memahami kaidah kebahasaan agar isi tulisan dapat tersampaikan dengan baik serta mampu meyakinkan para pembaca.

Kamu juga harus melengkapi tulisan dengan argumentasi beserta fakta akurat.

Untuk membantu penulis, berikut ini Kami akan menyajikan informasi yang akan membantu proses penulisan teks eksposisi.

Dengan mengikuti kaidah serta melihat contoh, dapat dipastikan pembuatan tulisan akan semakin baik.

Teks eksposisi memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan bentuk tulisan lain.

Pertama, di dalam teks eksposisi memuat gagasan atau disebut juga dengan ide maupun pendapat penulis.

Gagasan tersebut berisikan pernyataan berupa komentar, saran, hingga penilaian.

Tidak hanya itu, beberapa gagasan penulis juga berisikan bujukan serta dorongan untuk mengajak pembaca menyikapi permasalahan pada tulisan.

Kedua, di dalam teks eksposisi mengandung fakta berupa kejadian atau peristiwa yang terjadi secara nyata.

Fakta disini berfungsi untuk memperkuat gagasan sehingga lebih meyakinkan para pembaca.

Agar penulisan teks eksposisi dapat berjalan dengan baik, kamu perlu memahami kaidah kebahasaan agar hasil tulisan lebih berkualitas.

Berikut ini kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya lengkap untuk dipelajari.

1. Menggunakan Pronomina (Kata Ganti)

Kaidah pertama, penulis umumnya harus menggunakan kata ganti atau pronomina.

Pronomina sendiri memiliki arti sebagai kelas kata yang digunakan untuk menggantikan nomina atau kata benda dan frasa nomina.

Pronomina dapat ditemukan dalam bentuk kata ganti tunggal dan jamak. Agar lebih jelas, pronomina lebih mudah dimengerti sebagai kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda maupun kata dibendakan.

Pronomina memiliki beberapa ciri, pertama pronomina terletak pada posisi fungsi dari Subjek serta Objek pada sebuah kalimat.

Akan tetapi dalam kalimat tertentu, kata ganti juga bisa terletak pada posisi Predikat.

Kedua, posisi dari pronomina tidak tetap dan dapat berubah-ubah.

Ketiga, pronomina tidak digunakan pada satu konteks saja melainkan menyesuaikan konteks kalimat yang lainnya karena acuan kalimat dapat berubah dan berpindah.

Keempat, kata ganti umumnya digunakan untuk mengikuti siapa pembicara atau pembaca serta siapa yang dibicarakan.

Kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya sendiri sangat mudah untuk dijumpai dalam sebuah tulisan.

Contoh pronomina berikut sering digunakan antara lain dia, aku, kamu, mereka, kita, kalian, saudara, -nya, -mu, dan sebagainya.

Kamu bisa menyesuaikan penulisan kata ganti dengan konteks kalimat pada teks eksposisi.

Jika diimplementasikan dalam sebuah kalimat maka kata ganti dapat dituliskan sebagai berikut “Saya selalu pergi bekerja menggunakan transportasi umum” atau “Kalian harus rajin belajar sebelum ujian dilakukan”.

2. Menggunakan Konjungsi

Kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya yang kedua yaitu tulisan umumnya dibuat menggunakan konjungsi.

Kata hubung atau lebih dikenal dengan konjungsi merupakan kata yang digunakan untuk menyambungkan kalimat.

Akan tetapi, secara umum definisi dari konjungsi merupakan kata yang bertugas untuk menghubungkan antara satu kara dengan kata lain sehingga tercipta kalimat berkesinambungan.

Kata hubung dapat diibaratkan sebagai rantai.

Fungsi sebuah rantai adalah menghubungkan sesuatu, sehingga penggunaan konjungsi dimaksudkan untuk menghubungkan kalimat agar saling menyatu dan membuat tulisan lebih mudah untuk dipahami.

Kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya jika dilihat dari penggunaan konjungsi, yaitu kamu bisa menemukan penggunaan kata hubung yang sering digunakan dalam tulisan.

Misalnya saja seperti sedangkan, sehingga, sementara, agar, dan supaya.

Tidak hanya itu, beberapa konjungsi yang biasa digunakan dalam teks eksposisi antara lain tetapi, melainkan, bahwa, ketika, padahal, dan sebagainya.

Contoh penggunaan konjungsi dalam kalimat sangat mudah untuk dibentuk.

Contoh kalimat pertama “Dea dan Risma sedang pergi berlibur” kemudian “Nando bekerja agar dapat menghasilkan uang”.

Contoh kalimat kedua “Tidak hanya Sarah, tetapi Dinda juga mahasiswa teladan pemenang olimpiade”.

3. Menggunakan Peristilahan

Kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya yang ketiga yaitu, tulisan dibuat menggunakan kata peristilahan.

Kata peristilahan tersebut digunakan untuk menjelaskan lebih lanjut terkait topik pembahasan.

Contoh penggunaan istilah dalam sebuah tulisan misalnya kamu mengangkat topik terkait kehutanan maka istilah yang digunakan, yaitu hutan lindung, sektor kehutanan, penebangan liar, reboisasi, dan lain-lain.

4. Menggunakan Kata Kausalitas

Kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya yang keempat, yaitu tulisan dibuat menggunakan kata kausalitas untuk menunjukkan hubungan sebab dan akibat dari satu atau lebih peristiwa.

Kata kausalitas tersebut dapat juga digunakan untuk menunjukkan hubungan argumentasi.

Contoh penggunaan kata kausalitas, yaitu akibatnya, dengan demikian, oleh karena itu, jika, karena, sebab, dan sebagainya.

5. Menggunakan Keterangan Waktu

Kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya yang kelima, yaitu tulisan dibuat menggunakan keterangan waktu.

Tujuan penggunaannya dimaksudkan untuk menyatakan hubungan kronologis dan perbandingan atau pertentangan pada topik tertentu.

Sebagai contoh, penggunaan kata keterangan waktu bisa ditemukan dalam tulisan antara lain pada akhirnya, namun, akan tetapi, sebelum itu, kemudian, sebaliknya, berbeda halnya, dan sebagainya.

6. Menggunakan Kata Kerja Mental

Kata kerja mental merupakan kata yang digunakan untuk memberikan respon.

Kata kerja ini mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh Subjek sebagai bentuk respon akan suatu hal berkaitan dengan topik.

Contoh dari penggunaan kata kerja mental yang biasa digunakan dalam tulisan antara lain diharapkan, memprihatinkan, mengharapkan, mengagumkan, memperkirakan, menduga, berpendapat, serta berasumsi.

7. Menggunakan Kata Rujukan

Kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya yang ketujuh yaitu tulisan dibuat dengan memasukkan kata rujukan.

Kata ini digunakan untuk merujuk kata lain yang telah dituliskan sebelumnya maupun sesudahnya dalam kalimat. 

Contoh dari kata rujukan yaitu berdasarkan data, merujuk pada pendapat, dan lain-lain.

Penggunaan kata rujukan ini berfungsi untuk memberikan keterangan lebih jelas pada tulisan sehingga lebih mudah dipahami pembaca.

8. Menggunakan Kata Persuasif

Kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya yang kedelapan yaitu tulisan dibuat dengan memasukan kata persuasif untuk memberikan pengaruh pada pembaca. Kata persuasif sendiri bermakna sebuah ajakan.

Tidak hanya ajakan, persuasif juga berisi seruan, himbauan, perintah, serta anjuran kepada seseorang untuk melakukan suatu hal. Contoh kata ini yaitu sebaiknya, diharapkan, perlu, harus, hendaklah, dan sebagainya.

9. Menggunakan Bahasa yang Jelas dan Lugas

Bahasa yang digunakan dalam sebuah tulisan harus memiliki kejelasan. Poin-poin yang ingin disampaikan terkait topik tertentu harus mampu dijabarkan dengan kalimat jelas agar mudah dipahami.

Penulis dianjurkan untuk tidak menulis teks eksposisi dengan kalimat berbelit-belit. Dengan begitu isi dan informasi yang ingin disampaikan dalam teks eksposisi bisa dipahami dengan baik oleh para pembaca.

10. Menulis Teks Eksposisi Sesuai Struktur

Kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya yang terakhir, yaitu selain ditulis menggunakan aturan kebahasaan, teks eksposisi harus disusun sesuai struktur.

Struktur digunakan agar penulisan teks eksposisi sesuai dengan urutan.

Tulisan yang disusun berurutan akan lebih mudah untuk dipahami. Secara umum teks eksposisi memiliki tiga struktur utama diantaranya yaitu tesis atau pernyataan pendapat, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.

Tesis

Bagian pertama dari struktur teks eksposisi adalah tesis, dimana bagian tersebut merupakan pembuka dan berisi pengenalan isu, rumusan masalah, serta pandangan penulis secara umum terkait topik pembahasan.

Sebagai contoh, jika topik yang kamu angkat berkaitan dengan kebersihan, maka kamu harus mencari masalah seputar pembahasan tersebut. Misalnya, topik yang berkaitan dengan kebersihan adalah sampah.

Sampah disini dapat kamu jadikan topik utama pembahasan teks eksposisi. Contohnya sampah dinilai dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan. Jika dikelola dengan baik, sampah bukan lagi dianggap sebagai barang tidak berguna.

Maka isu yang bisa diangkat yaitu sampah dapat dijadikan sebagai sumber daya untuk kemudian diolah menjadi barang bernilai ekonomi. Setelah itu, kamu perlu mengumpulkan informasi dan argumen terkait permasalahan tersebut.

Rangkaian Argumen

Kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya dilihat dari struktur penulisannya yang kedua yaitu kamu harus bisa menyajikan rangkaian argumen terkait topik pembahasan.

Argumen tersebut harus bisa menjelaskan tesis.

Argumentasi yang kamu tuangkan dalam tulisan harus memiliki alasan logis, kamu juga bisa memberikan argumentasi berupa data hasil temuan, fakta terkait topik, hingga pernyataan dari para ahli.

Argumen tersebut harus disusun dengan baik sehingga dapat mendukung pendapat yang telah disampaikan sebelumnya.

Sebagai contoh, merujuk kepada topik sampah sebelumnya, kamu perlu menunjukkan argumen bahwa sampah memiliki nilai ekonomi.

Dalam kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya yang bisa dilihat dalam rangkaian argumen maka penulis perlu menyajikan informasi akurat.

Informasi tersebut untuk mendukung pendapat bahwa sampah yang telah diolah bisa bernilai ekonomi.

Kamu bisa menunjukkan data hasil temuan mengenai pengolahan sampah yang telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa memberikan fakta-fakta terkait pengolahan sampah tersebut.

Penegasan Ulang

Pembahasan terakhir terkait kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya yaitu terdapat pada struktur penegasan ulang. Bagian ini lebih dikenal sebagai penutup atau kesimpulan dari topik pembahasan.

Tujuan dari penegasan ulang yaitu, kamu harus bisa menegaskan kembali pendapat awal dalam isu permasalahan dengan menambah rekomendasi maupun saran terhadap masalah yang diangkat tersebut.

Sebagai contoh, penegasan ulang yang harus kamu berikan pada topik sampah sebagai barang bernilai ekonomi yaitu kamu bisa memberikan rekomendasi penggunaan teknologi pada pengolahan sampah.

Tidak hanya itu, dalam kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya pada struktur penegasan ulang kamu bisa memberikan saran.

Misalnya, untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang belum mengenal nilai ekonomi dari sampah.

Kemudian, kamu juga bisa memberikan saran sebagai bentuk penegasan ulang pendapat.

Misalnya saja untuk mengajak pihak-pihak berkepentingan seperti pemerintahan dan pihak swasta untuk membantu penyaluran dan pembelian produk olahan sampah.

Penutup

Penjelasan terkait struktur teks eksposisi di atas harus kamu pahami dengan baik.

Dengan menyusun tulisan sesuai struktur yang telah ditetapkan, maka hasil tulisan mengenai berbagai topik permasalahan akan lebih bagus.

Dengan mempelajari kaidah kebahasaan dan penulisan teks eksposisi akan memudahkan kamu untuk memulai penyusunan tulisan.

Kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contohnya diatas dapat kamu jadikan acuan untuk membantu proses penulisan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta