Bagaimana Kedudukan Selat Muria yang Menjadi Pelabuhan Kerajaan Demak pada Saat Itu? Cek Penjelasannya

Sebelum menghilang, dulu Selat Muria memiliki peran penting pada perekonomian Kerajaan Demak. Simak, sejarahnya dalam penjelasan ini.

22 Januari 2025 Fanny

Bagaimana Kedudukan Selat Muria yang Menjadi Pelabuhan Kerajaan Demak pada Saat Itu? Cek Penjelasannya โ€“ Seperti yang kita ketahui bersama, jika sejak dulu Indonesia menjadi salah satu wilayah yang melakukan banyak aktivitas perdagangan. 

Salah satunya adalah di Selat Muria yang merupakan selat yang dulu pernah ada dan mampu menghubungkan Pulau Jawa dan juga Pulau Muria. 

Untuk lebih mengetahui eksistensi Selat Muria sebagai Pelabuhan Kerajaan Demak, simak penjelasannya berikut ini.๐Ÿ”๐Ÿ“šโœ๏ธ

Mempelajari Kedudukan dari Selat Muria Menjadi Pelabuhan Kerajaan Demak

Mengutip dari laman Kompas, diterangkan jika Selat Muria merupakan salah satu bagian dari jalur transportasi kegiatan perdagangan yang begitu ramai didatangi pada abad ke-17 M. Hal ini membuat Selat Muria menjadi pelabuhan Kerajaan Demak yang berkembang cukup pesat.

Pada masanya, tepi Selat Muria menjadi tempat adanya berbagai pelabuhan perdagangan yang menjual komoditas yang beragam, seperti kain tradisional Jepara, beras dari wilayah pedalaman Pulau Muria dan Pulau Jawa, hingga garam dan terasi yang berasal dari Juwana.

Tidak hanya itu saja, Selat Muria juga menjadi lokasi di mana berbagai galangan kapal untuk memproduksi kapal Jung Jawa dari kayu jati. Kapal Jung Jawa sendiri merupakan kapal layar kuno dari Jawa yang umumnya dipakai oleh para pelaut Jawa dan Sunda.

Adanya industri pembuatan kapal ini membuat kawasan Selat Muria juga didominasi oleh saudagar-saudagar muslim, sehingga dijuluki sebagai penguasa jung oleh Tome Pires, seorang penulis asal Portugis.

Selat Muria semakin ramai saat dilewati oleh berbagai kapal dagang menuju Kerajaan Demak, yang saat itu memiliki peran sebagai pelabuhan utama.

Hal ini juga semakin membuat Selat Muria memiliki peran penting pada perekonomian Kerajaan Demak, karena bergantung pada sektor maritim dan juga agraris.

Namun, konflik politik terjadi yang membuat komoditas berpindah ke Pelabuhan Sunda Kelapa yang ada di Jakarta.

Selain itu, pada tahun 1657, adanya endapan sungai yang bermuara ke Selat Muria terbawa ke laut hingga akhirnya selat ini semakin dangkal dan membuat kapal-kapal besar sulit untuk berlabuh. Perlahan-lahan Selat Muria pun menghilang yang kini membuat Pulau Muria menyatu dengan Pulau Jawa. 

Penutup 

Nah, itulah sejarah dari kedudukan Selat Muria yang sempat menjadi jalur kapal dagang hingga terbentuknya aktivitas perdagangan yang ramai. 

Temukan, artikel sejarah lainnya yang bisa kamu temukan di blog Mamikos, seperti Rangkuman Jalannya Perang Aceh. Semoga membantu.๐Ÿ™‚โœจ

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Close