Keunikan Rumah Adat Bolon Sumatera Utara beserta Ciri-ciri dan Makna

Keunikan Rumah Adat Bolon Sumatera Utara beserta Ciri-ciri dan Makna – Jika kamu sedang berkunjung ke Sumatera Utara, pastinya sudah tidak lagi asing dengan suku Batak yang mendiami dan warga asli daerah ini.

Sama seperti daerah lainnya, Sumatera Utara juga memiliki rumah adat yang disebut sebagai rumah adat Bolon. Banyak wisatawan yang datang ke daerah ini dan tertarik untuk mempelajari makna dan filosofis rumah adat ini secara lebih lanjut.

Terdapat banyak keunikan rumah adat Bolon Sumatera Utara pula yang membuatnya semakin istimewa dan berbeda dengan rumah adat lainnya.

Sejarah Rumah Adat Bolon Sumatera Utara

tirto.id

Sebelum lebih lanjut membahas mengenai apa saja keunikan rumah adat Bolon Sumatera Utara, kenali dulu sejarahnya seperti apa.

Kamu akan bisa untuk memahami makna dan keberadaan dari setiap bagian rumah adat dengan lebih baik.

Sudah bukan menjadi hal yang baru lagi bahwa rumah adat Bolon begitu penting untuk suku Batak yang ada di Sumatera Utara.

Sekarang, rumah adat ini digunakan sebagai tempat tinggal oleh penduduknya. Sementara dahulu, rumah adat ini menjadi tempat tinggal untuk keseluruhan para 13 Raja Sumatera Utara.

Nama dari 13 Raja Sumatera Utara yang tinggal di rumah adat ini diantaranya:

  1. Raja Bakkaraja
  2. Raja Raondop
  3. Raja Karel Tanjung
  4. Raja Rajaulann
  5. Raja Nagaraja
  6. Raja Rahalim
  7. Raja Ranjinman
  8. Raja Baringin
  9. Raja Batiran
  10. Raja Mogam
  11. Raja Hormabulan
  12. Raja Atian
  13. Raja Bonabatu

Penting juga untuk diketahui bahwa rumah adat Bolon ini memiliki beberapa jenis. Setiap jenisnya tersebut bergantung terhadap suku yang tinggal di dalamnya.

Untuk sekarang, dua jenis rumah adat Bolon yang dapat kamu temui yaitu Bolon Jabu Batara Siang dan Bolon Jabu Ereng.

Bolon Jabu Batara Siang menjadi jenis rumah adat dengan banyak ukiran dan hiasan yang terpasang di dalamnya. Sementara Bolon Jabu Ereng merupakan rumah adat yang tidak dipasangi atau tidak memiliki hiasan.

Keunikan Rumah Adat Bolon Sumatera Utara dan Ciri-cirinya

Indonesia yang dikenal dengan masyarakatnya yang beragam membuat negara satu ini memiliki kekayaan budaya yang tidak terkira.

Salah satunya yaitu dengan rumah adat yang selalu ada di berbagai daerah dan didiami oleh suku asli.

Berbicara mengenai rumah adat, salah satu yang begitu menarik dan perlu untuk dipelajari yaitu yang dimiliki oleh suku Batak di Sumatera Utara.

Rumah adat ini dinamakan Bolon dan memiliki makna serta keunikan yang begitu banyak.

Berikut penjelasan mengenai apa saja keunikan rumah adat Bolon Sumatera Utara yang perlu untuk kamu kenali.

1. Tahan Gempa

Keunikan rumah adat Bolon Sumatera Utara yang pertama yaitu bangunannya yang tahan gempa dan begitu kokoh.

Hal ini didukung dengan pondasinya yang berbentuk rumah panggung dan dibuat dari bahan kayu berkualitas.

Sementara bagian pondasi rumah adat Bolon ini dibnagun dengan batu sebagai penumpunya. Batu ini yang menjadi bagian dasar untuk pondasi rumah tersebut dinamakan sebagai batu ojahan.

Pada bagian atas batu diberikan tiang dengan diameter yang mencapai 50 cm. Ada sebanyak 18 tiang yang menjadi penyannga dari rumah adat ini.

Oleh karena itu, pondasi yang dimilikinya menjadi begitu kuat dan tahan dari adanya gempa.

2. Fungsi Rumah Unik

Keunikan lainnya yang dimiliki oleh rumah adat Bolon yaitu dilihat dari fungsinya sendiri.

Rumah adat ini memiliki fungsi yang begitu beragam. Dahulunya, para raja menjadikannya sebagai tempat tinggal. Sementara sekarang ini, fungsinya berubah menjadi penanda status sosial untuk pemiliknya.

Tidak hanya itu, rumah adat Bolon juga berfungsi sebagai tempat pelaksanaan upacara adat. Rumah ini juga digunakan sebagai tempat untuk penyimpanan barang dan hasil panen yang dimiliki oleh suku Batak.

3. Desain Rumah Menarik

Keunikan selanjutnya yang bisa kamu lihat dari rumah adat Bolon yaitu desain arsitektur yang unik dan berbeda.

Bentuk dari rumah ini seperti segi empat dengan model rumah panggung dan tingginya mencapai 1,75 meter dari permukaan tanah.

Model ini yang membuatnya memiliki tangga untuk menjadi jalan masuk ke dalam rumah dan terbuat dari kayu.

Setiap rumah adat Bolon selalu memiliki rumah utama yang terletak di sebelah utara. Ada pula lumbung yang terletak di bagian selatan dan keduanya dipisahkan oleh halaman.

Pada bagian perumahan atau disebut sebagai huta yang memiliki gerbang dari pohon hariara. Pohon ini mirip dan bentuknya seperti pohon beringin.

Sementara untuk bagian sebelah timur dari huta juga ada kebun maupun sawah yang letaknya mengikuti arah terbitnya matahari.

4. Atap dan Dinding

Keunikan selanjutnya dari rumah adat Bolon yaitu ada bentuk atap dan dindingnya yang begitu unik. 

Bagian atap dari rumah adat ini dibuat dari daun rumbia yang cukup mudah untuk ditemukan di wilayah Sumatera.

Atap ini dibentuk seperti punggung kuda dan membuatnya menjadi tahan terhadap tiupan angin yang cukup kencang.

Atap menjadi tempat yang digunakan untuk menyimpan barang berharga karena dianggap suci.

Semetara bagian dinding dari rumah adat ini dibuat dari bilah kayu yang dijalin bersama tali pengikat. Masyarakat sekitar sering menyebutnya sebagai retret.

Tali pengikat tersebut diambil dari rotan yang dianyam sehingga bentuknya menjadi seperti kepala cicak.

Hewan cicak ini dijadikan sebagai lambang dengan arti sebagai penjaga dari rumah adat Bolon yang dihuni tersebut.

5. Desain Ukiran yang Khas

Tidak kalah menariknya untuk dibahas dari keunikan rumah adat Bolon bisa dilihat dari desain ukuran yang digunakan. Ukiran yang dipasang pada rumah adat Bolon biasa disebut sebagai Gorga.

Ada tiga jenis Gorga yang digunakan diantaranya:

  1. Gorga dengan bentuk cicak. Maknanya yaitu sebagai lambang bahwa suku Batak mampu untuk beradaptasi di mana saja dengan tetap menjaga persaudaraan agar terjalin sebaik mungkin.
  2. Gorga dengan bentuk ular. Maknanya sebagai lambang keberkahan karena ular dilihat dan dipercaya oleh suku Batak untuk bisa mendatangkan keberkahan bagi penghuni rumah.
  3. Gorga dengan bentuk kerbau. Maknanya yaitu sebagai bentuk terima kasih kepada hewan yang sudah bekerja keras dan berjasa dalam membajak sawah.

6. Jumlah Anak Tangga

Bagian lainnya yang merupakan keunikan dari rumah adat Bolon yaitu jumlah anak tangga yang digunakan.

Pasti kamu sudah tahu bahwa model rumah panggung yang dimiliki oleh rumah adat Bolon membuatnya perlu untuk memasang tangga. Tentunya tangga digunakan sebagai jalan untuk bisa masuk ke dalam rumah.

Hal yang unik yaitu jumlah dari anak tangga yang dipasang selalu ganjil.

Nah, itu tadi merupakan berbagai keunikan rumah adat Bolon Sumatera Utara yang bisa kamu temui dan juga dilengkapi dengan penjelasannya.

Mempelajari mengenai rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia bisa membawa kamu lebih mengenal kebudayaan yang ada.

Tidak hanya ada rumah adat Bolong di Sumatera Utara, masih ada banyak lagi rumah adat lainnya yang tidak kalah menarik untuk dipelajari.

Kamu bisa mendapatkan penjelasan mengenai keunikan dan makna rumah adat di Indonesia secara lebih lengkap hanya di situs blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta