Jelaskan Mengapa Kisah Kejujuran Mohammad Hatta Dianggap sebagai Suatu Legenda oleh Para Pejabat?

Jelaskan Mengapa Kisah Kejujuran Mohammad Hatta Dianggap sebagai Suatu Legenda oleh Para Pejabat? – Mohammad Hatta merupakan salah satu tokoh penting dan berjasa bagi bangsa Indonesia. 

Perannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia memainkan peran penting. Di samping itu, sosoknya juga dikenal bersahaja dan juga jujur. 

Perihal kejujuran, sikap ini begitu melekat pada Mohammad Hatta bahkan menjadi suatu hal yang legenda di antara para pejabat.πŸ‘¨πŸ»β€πŸ’ΌπŸ“šβœ¨

Mengenal Sosok Hebat Mohammad Hatta dan Kejujurannya

Sikap kejujuran Mohammad Hatta telah dikenal lama dan tersebar di lingkungan para pejabat. Pasalnya, terdapat berbagai kisah yang menggambarkan kejujuran sosok yang juga dikenal dengan panggilan Bung Hatta ini. 

Kisah kejujuran Bung Hatta dianggap melegenda karena mencerminkan moralitas yang tinggi dan integritas dalam kepemimpinan. Meskipun menjadi seseorang yang memiliki jabatan penting dalam pemerintahan, tetapi hidupnya sederhana. 

Kisah-kisahnya dituturkan oleh Gemala Rabi’ah Hatta sang putri keduanya dalam buku berjudul Bung Hatta di Mata Tiga Putrinya. 

Mengutip dari laman Republika, diceritakan bahwa pada tahun 1971 Bung Hatta sempat berobat ke Belanda. Sesampainya di Indonesia, ia langsung meminta sekretaris pribadinya yaitu I Wangsa Widjaja untuk membuat laporan pengeluaran dan penerimaan uang selama ia berobat.

Hal ini juga sudah menjadi kebiasaan Bung Hatta meminta sekretarisnya untuk membuat laporan keuangan.

Bung Hatta diketahui ingin mengembalikan uang negara bahkan satu rupiah pun dari perjalanan dinasnya, meskipun ia berhak menggunakan uang negara tersebut. 

Tetapi bendahara negara menolak dan menganggap jika uang tersebut merupakan uang saku tambahan. Tentunya, Bung Hatta tidak ingin menerima dan menegur keras Wangsa untuk segera mengembalikannya karena ia merasa kebutuhannya dan rombongan sudah tercukupi.

Kemudian, ada juga kisah lainnya saat Bung Hatta mengunjungi Papua. Di sana ia disodorkan amplop tebal berisi uang saku. Tetapi Bung Hatta tidak ingin menerimanya karena berkunjung ke tanah Papua saja sudah menjadi hal yang disyukuri dan ia tidak ingin mengambil uang rakyat, sehingga ia meminta uang tersebut untuk dikembalikan.

Tidak hanya berkaitan dengan uang, tetapi perihal kertas juga diperhatikan. Pasalnya, saat Wangsa menulis menggunakan tiga helai kertas dari kantor Sekretariat Wakil Presiden, ia dipersalahkan dan ditegur karena memakai aset negara untuk surat yang sifatnya pribadi, sehingga Bung Hatta menggantinya dengan uang pribadi. 

Hal ini pun terjadi pada Gemala yang juga kena tegur Bung Hatta karena mengirimkan surat memakai amplop berkop Konsulat Jenderal, karena surat tersebut bersifat privat dan bukan surat dinas. 

Penutup

Kejujuran, kesederhanan, dan integritas ini juga membuat sejumlah aktivis menjadikan sosok Bung Hatta sebagai panutan dalam hal pemberantasan korupsi. 

Jika kamu ingin mengenal sosok Mohammad Hatta lebih dalam, simak juga Biografi Moh Hatta yang dapat kamu baca di blog Mamikos. Semoga membantu.πŸ™‚βœ¨

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta